Review Samsung Galaxy A21s – Andalkan Baterai Jumbo dan Multi Kamera

Gadgetren – Sebagai smartphone kelas menengah Samsung yang baru hadir pada bulan Juni 2020 di Indonesia, Galaxy A21s menawarkan empat kamera belakang sekaligus.

Tidak hanya itu, baterai berkapasitas besar juga turut menjadi fitur unggulan dari smartphone ini. Mengikuti tren kekinian, Samsung Galaxy A21s telah dilengkapi layar sentuh yang memenuhi bagian depan.

Dengan fitur yang ditawarkan ini, apakah Samsung Galaxy A21s ini mampu bertarung dengan smartphone lain di kelas yang sama? Untuk itu, kamu dapat mengetahui jawabannya dengan menyimak artikel review berikut ini.

Samsung Galaxy A21s dibekali dengan layar Infinity-O yang memenuhi bagian depan ditambah punch hole di kiri atasnya. Hal ini membuat bezel layar di bagian atas, kiri, dan kanannya menjadi kecil. Namun bezel pada bagian bawahnya masih terlihat lebih besar.

Layar smartphone ini mempunyai lebar 6,5 inci dengan resolusi HD+ (1600 x 720 piksel) dan teknologi PLS TFT. Meskipun teknologi layarnya tidak menggunakan Super AMOLED, namun konten yang ditampilkan Galaxy A21s masih dapat saya lihat dengan jelas.

Apalagi aspek rasio 20:9 membuat saya leluasa dalam menonton video, melihat foto, maupun memainkan game. Hampir sama dengan smartphone Samsung masa kini, layar Galaxy A21s telah dibekali dengan fitur Blue Light Filter yang mampu mengurangi radiasi sinar biru terhadap mata.

Sementara bodi belakang Samsung Galaxy A21s masih menggunakan bahan polikarbonat. Meskipun begitu, bodinya ini terlihat menarik berkat balutan warna biru (terdapat warna lain hitam dan putih) yang dapat berkilau apabila terkena pantulan cahaya.

Secara kasat mata, kilauan yang hadir pada bodi belakangnya terlihat seperti warna pelangi sehingga membuat Galaxy A21s terkesan unik. Namun noda debu dan sidik jari mudah menempel pada bagian belakang smartphone ini.

Sayangnya softcase tambahan tidak tersedia dalam paket penjualannya sehingga saya sarankan kamu untuk membelinya dari pihak ketiga agar bodi belakang Galaxy A21s tidak cepat kotor.

Masih di bagian belakangnya, terdapat empat kamera yang mempunyai kombinasi kamera utama 48 MP, ultrawide 8 MP, makro 2 MP, dan sekunder 2 MP. Secara bawaan, kamera utama Samsung Galaxy A21s akan menghasilkan foto dengan resolusi 12 MP berkat hadirnya teknologi Tetracell 4-in-1 pixel binning yang mampu membuat warna lebih dinamis dan menarik.

Namun apabila ingin menghasilkan foto dengan resolusi dan detail yang lebih tinggi, maka dapat mengaktifkan fitur 48 MP Mode. Pada saat melakukan crop, terlihat detail foto dari kamera utama dengan resolusi 48 MP lebih baik dibandingkan dengan resolusi 12 MP. (Klik gambar untuk foto beresolusi tinggi)

Sementara kamera ultrawide smartphone ini mampu menghasilkan foto dengan area yang luas hingga 123 derajat. Meskipun resolusinya kecil, namun kamera makronya dapat membidik obyek dari jarak dekat dengan detail yang masih terlihat jelas.

Makro

Makro

Makro

Bisa dibilang multi kamera belakang yang dimiliki Galaxy A21s mampu menghasilkan foto yang bagus pada kondisi cahaya yang cukup atau siang hari. Namun pada saat malam hari, noise masih terlihat dengan jelas pada foto yang dihasilkan walaupun memang lebih baik dibandingkan dengan Galaxy A11.

Apalagi foto malam hari yang dihasilkan oleh kamera ultrawide masih menghadirkan beberapa bagian yang tidak fokus. Menurut saya, sebaiknya pihak Samsung melakukan peningkatkan kemampuan kamera belakangnya dalam menghasilkan foto di malam hari.

Selanjutnya, kamera depan 13 MP milik Samsung Galaxy A21s dapat menghasilkan foto selfie dengan kualitas yang baik dan wajah yang mulus. Apalagi efek bokeh (latar buram) pada foto selfie yang dihasilkan kamera depannya lebih rapi dibandingkan dengan milik Galaxy A11.

Dari sektor hardware, smartphone ini telah dibekali dengan chipset Exynos 850 Octa-Core 2 GHz yang dikombinasi dengan RAM 3 GB dan penyimpanan internal 32 GB (terdapat juga pilihan RAM 6 GB dan penyimpanan internal 64 GB) yang diklaim Samsung mempunyai performa lancar di kelasnya.

Pada saat saya menggunakannya pada aktivitas sehari-hari selama dua minggu, Samsung Galaxy A21s mampu menjalankan aplikasi secara multitasking dengan lancar. Namun untuk lebih memastikannya, saya pun turut menjalankan game populer seperti Mobile Legends, Arena of Valor, PUBG Mobile, Free Fire, Call of Duty: Mobile, dan Final Fantasy XV Pocket Edition.

Hampir semua game dapat dijalankan pada pengaturan grafis tinggi dan frame rate standar. Namun saya merasa grafis menengah dan frame rate standar terasa lebih lancar ketika digunakan pada semua game populer yang saya mainkan tersebut.

Bisa dibilang Final Fantasy XV Pocket Edition merupakan salah satu game yang cukup berat dijalankan sehingga saya harus mengubah pengaturan grafisnya ke rendah dan frame rate standar atau di bawahnya agar dapat berjalan dengan lancar di Galaxy A21s.

Pada pengujian menggunakan AnTuTu Benchmark V8.3.9, smartphone ini berhasil mendapatkan skor 113.783 poin. Bisa dibilang skor Galaxy A21s sedikit lebih tinggi dibandingkan realme C11 yang mendapatkan skor 105.441 poin.

Sementara itu, Galaxy A21s mendapatkan skor 784 poin untuk Single-Core dan 3.764 poin untuk Multi-Core pada Geekbench 4.4.2. Sedangkan pada Geekbench 5.2.0, perangkat ini mendapatkan skor 183 poin untuk Single-Core dan 939 poin untuk Multi-Core. Melihat hasil pengujian ini, bisa dibilang Samsung Galaxy A21s masih mampu bersaing dengan smartphone lain di kelasnya.

Selanjutnya, Galaxy A21s telah dibekali dengan baterai berkapasitas jumbo mencapai 5.000mAh. Untuk mengetahui seberapa jauh daya tahan baterainya, saya pun melakukan pengujian pada Galaxy A21s menggunakan aplikasi PCMark for Android dengan kondisi baterai mulai dari 100% dan tingkat kecerahan 50%.

Hasilnya, smartphone ini berhasil mendapatkan skor 15 jam 43 menit dengan pengujian di mode Work 2.0 yang mensimulasikan aktivitas pemakaian sehari-hari. Sementara pada penggunaan normal harian, Samsung Galaxy A21s mampu bertahan selama 20 jam 45 menit dengan Screen on Time 20 jam 45 menit.

Dengan kombinasi kapasitas baterai yang besar dan chipset yang hemat energi, daya tahan perangkat ini menjadi lama. Hal ini menjadi salah satu daya tarik yang dimiliki oleh Samsung Galaxy A21s. Dibekali dengan fitur 15W Fast Charging, baterainya pun akan terisi dalam waktu 2 jam 43 menit dari kondisi 1% ke 100%.

OneUI 2.0 berbasikan sistem operasi Android 10 telah dibenamkan pada Samsung Galaxy A21s. Saya merasa tampilan antarmuka sistemnya terasa mudah dipahami dan dinavigasikan. Apalagi ikon dari aplikasi maupun menunya dirancang besar agar mudah terlihat dan dipilih.

Hampir sama dengan Galaxy A11, saya sendiri sering menggunakan fitur Dual Messenger, Dual Split Multitasking, dan Assistant Menu pada OneUI 2.0. Hadirnya Dual Messenger memungkinkan saya dapat menggunakan dua akun aplikasi jejaring sosial sekaligus dalam satu Galaxy A21s.

Dengan kata lain, fitur Dual Messenger dapat menggandakan aplikasi dalam satu smartphone sekaligus. Sementara Dual Split Multitasking mengizinkan saya dapat membuka dua aplikasi sekaligus dalam satu layar, misalnya saja menonton video sembari membalas chat.

Selanjutnya, Assistant Menu menghadirkan menu melayang pada layar yang memudahkan saya untuk mengakses pintasan fungsi yang disediakan. Contohnya saya dapat melakukan screenshot secara cepat dengan mengaksesnya pada fitur ini.

Sensor fingerprint yang disematkan pada bagian belakang Galaxy A21s mampu merespon sidik jari saya dengan cepat. Smartphone ini juga mengizinkan hingga lima sidik jari berbeda untuk didaftarkan pada sensor ini.

Sementara fitur Face Unlock pada perangkat ini lebih cepat merespon wajah saya dibandingkan milik Galaxy A11. Apalagi Galaxy A21s akan meningkatkan tingkat kecerahan layar untuk memudahkan fitur Face Unlock mendeteksi wajah saya ketika dalam kondisi gelap atau malam hari.

Setelah dua minggu pemakaian rutin, saya merasa Samsung Galaxy A21s dapat digunakan nyaman untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Apalagi baterainya yang berkapasitas besar membuat saya dapa melakukan chat, menonton video, memainkan game, mengedit dokumen, melihat email, membuka jejaring sosial, memutar musik, SMS, atau menelepon dalam waktu yang lama.

Dukungan empat kamera belakangnya mengizinkan saya untuk berkreasi menghasilkan foto menarik di kondisi cahaya yang cukup atau siang hari. Namun saya rasa pihak Samsung perlu meningkatkan kemampuan kamera belakang Galaxy A21s untuk mengambil foto di malam hari.

Saya sendiri menyukai warna biru berkilau yang hadir pada bodi belakang Samsung Galaxy A21s. Akan tetapi sebaiknya menambahkan casing tambahan agar bodinya tetap terlihat indah dan tidak mudah terkena noda debu maupun sidik jari.

Apabila menimbang dari keunggulan dan kekurangannya, Samsung Galaxy A21s bisa menjadi pilihan di harga Rp 2 jutaan. Perangkat ini sendiri hadir di Indonesia dengan dua varian yang terdiri dari RAM 3 GB + ROM 32 GB dengan harga Rp 2.799.000 dan RAM 6 GB + ROM 64 GB dengan harga Rp 3.399.000.