ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Smartphone

7 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy S24, Semakin Menarik?

Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy S24 - Header

Gadgetren – Samsung Galaxy S24 resmi diperkenalkan melalui Ajang Galaxy Unpacked 2024. Yang menarik, Samsung pun langsung memboyong perangkat papan atas tersebut ke Indonesia.

Flagship anyar dari Samsung tersebut tersedia dengan banderol Rp13.999.000 untuk RAM 8GB dan penyimpanan 256GB. Selama masa promosi, kita pun berkesempatan untuk memperoleh model perangkat dengan ruang internal dua kali lebih besar untuk harga yang sama.

Secara sekilas, Galaxy S24 dapat menjadi pilihan yang pas jika kita memerlukan perangkat dengan kinerja kamera, dan berbagai macam dukungan mumpuni untuk beraktivitas. Hanya saja kita tetap perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari perangkat tersebut sebelum membelinya.

Kelebihan Samsung Galaxy S24

1. Chipset Generasi Baru

Meskipun bukan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 For Galaxy seperti versi Ultra, Galaxy S24 juga meluncur dengan dilengkapi dapur pacu yang mutakhir. Perangkat tersebut secara khusus menggunakan chipset Samsung Exynos 2400.

Chipset generasi baru buatan Samsung ini mempunyai sepuluh buah inti berkecepatan hingga 3,2GHz yang mana dibangun berdasarkan arsitektur ARM Cortex-X4, Cortex-A720, dan Cortex-A520. Pemroses grafisnya mengandalkan Samsung Xclipse 940 yang dikembangkan dari AMD RDNA 3.

Kemampuan chipset bermanufaktur 4nm ini tentu tidak boleh dipandang sebelah mata. Bahkan jika dibandingkan dengan Samsung Exynos 2200 yang diluncurkan sebelumnya, Exynos 2400 mempunyai kinerja CPU hingga 1,7 kali lebih baik.

Di perangkat Galaxy S24, chipset ini apalagi dipadukan bersama dengan RAM sebesar 8GB yang notabene cukup mumpuni untuk pemakaian di masa sekarang. Penyimpanannya pun dapat dipilih antara 256GB atau 512GB.

Exynos 2400 juga merupakan chipset Samsung pertama dengan teknologi Fan-out Wafer Level Package (FOWLP) yang memungkinkan manajemen termal lebih baik. Jadi kita bisa berlama-lama untuk bermain game tanpa khawatir perangkat mengalami penurunan kinerja.

Untuk memastikan manajemen termal yang lebih baik, Samsung di sisi lain apalagi juga menyematkan sistem pembuangan panas yang lebih mumpuni di Galaxy S24. Perangkat tersebut disebut-sebut membawa Vapor Chamber 1,5 kali lebih besar.

2.Layar Lebih Menawan

Selain menawarkan chipset yang mutakhir, Samsung juga tercatat menyematkan dukungan layar yang lebih baik pada Galaxy S24 dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka memang masih mengandalkan panel Dynamic AMOLED 2X seperti generasi sebelumnya tetapi membawa spesifikasi lebih ditingkatkan.

Layar Galaxy S24 kini sudah mengadopsi pengaturan refresh rate adaptif dengan jangkauan lebih luas, yakni mulai dari 1 hingga 120Hz. Memungkinkan perangkat tetap hemat daya atau dapat menjalankan animasi secara mulus sesuai konten yang ditampilkan.

Tingkat kecerahannya pun lebih tinggi di mana kini bisa menyentuh angka maksimal sampai 2.300nits untuk menampilkan konten dengan lebih cerah. Dengan begitu, perangkat juga secara teknis dapat lebih nyaman digunakan di bawah terik matahari karena tampilannya tetap bisa terlihat jelas.

Ukurannya di sisi lain juga meningkat sedikit saja tepatnya sebanyak 0,1 inci yang mana kini menjadi 6,2 inci. Sayangnya, resolusi yang ditawarkan tetap Full HD+ (2340 x 1080 piksel) dan masih memakai lapisan pelindung Corning Gorilla Victus 2 seperti generasi sebelumnya untuk menjaga layar dari goresan.

3. Bawa Dukungan AI yang Menjanjikan

Lewat perangkat Galaxy S24, Samsung juga memperkenalkan sistem kecerdasan buatan yang diberi nama Galaxy AI. Dukungan baru ini menawarkan beberapa fitur cerdas yang dapat mempermudah aktivitas para pengguna dengan mengandalkan chip AI di dalam ponsel dan komputasi awan.

Adapun di antaranya termasuk Circle to Search. Fitur Galaxy AI ini secara khusus memungkinkan kita mencari informasi dari sebuah obyek di dalam gambar dengan menggambar lingkaran yang dibuat mengitarinya agar nantinya muncul Google Search.

Tak hanya itu, Galaxy AI juga mempunyai fitur Live Translate. Fitur ini dapat memudahkan kita untuk menerjemahkan bahasa secara otomatis misalnya saat berbicara dengan orang dari negara lain melalui panggilan telepon sehingga dapat berkomunikasi dengan lebih lancar.

Terdapat juga fitur bernama Note Assist yang mana memungkinkan perangkat Galaxy S24 dapat meringkas sebuah informasi panjang untuk para pengguna. Jadi bisa kita bisa lebih mudah menemukan poin-poin penting tanpa perlu membaca secara keseluruhan.

Fitur Photo Assist juga turut hadir lewat Galaxy AI. Kita dapat memanfaatkannya untuk mengedit sebuah foto secara lebih praktis tetapi hasilnya tetap bagus. Semisal untuk mengubah letak obyek atau menghapusnya tanpa perlu melakukannya secara manual di aplikasi edit foto.

4. Jaminan Pembaruan Semakin Panjang

Jaminan pembaruan yang ditawarkan oleh Samsung lewat Galaxy S24 kini juga semakin panjang. Artinya, kita bisa menggunakan perangkat tersebut dengan waktu yang lebih lama tanpa perlu terburu-buru membeli ponsel baru.

Perangkat tersebut soalnya bakalan mendapatkan update sistem operasi maupun dukungan keamanan hingga selama tujuh tahun atau kurang lebih sampai Tahun 2031 mendatang. Berbeda dari generasi sebelumnya yang hanya 5 tahun saja. Apalagi saat diluncurkan, Galaxy S24 sudah mengemas Android 14 yang dibalut One UI 6.1.

5. Baterai Lebih Besar dengan Manajemen yang Cerdas

Sebagai peningkatan, Galaxy S24 juga membawa baterai yang sedikit lebih besar. Perangkat tersebut kini mengemas kapasitas penyimpanan daya sebesar 4.000 mAh yang menawarkan siklus pemakaian harian lebih panjang.

Galaxy S24 apalagi di sisi lain juga mempunyai sistem manajemen baterai yang cerdas. Jadi kita bisa beraktivitas secara lebih lama. Bahkan berdasarkan keterangan Samsung, perangkat tersebut bisa bertahan hingga 78 jam untuk memutar musik atau 29 menonton video.

Kekurangan Samsung Galaxy S24

1. Pengisian Daya Ketinggalan

Sayangnya di balik dukungan baterainya yang semakin mumpuni, Galaxy S24 tidak diimbangi dengan teknologi daya yang lebih baik. Bahkan dapat dikatakan bahwa masih ketinggalan jika dibandingkan dengan ponsel-ponsel di rentang harganya.

Seperti pendahulunya, perangkat tersebut kembali menggunakan teknologi 25W Super Fast Charging. Sudah oke sebenarnya, namun adapun kecepatan pengisiannya terbilang lebih lambat dibandingkan ponsel lain di mana hanya mampu mengisi hingga 50 persen selama 30 menit.

Untungnya, Samsung masih menyematkan beberapa dukungan pengisian daya tambahan seperti Fast Wireless Charging 2.0 untuk mengisi baterai secara nirkabel. Terdapat juga fitur Wireless PowerShare yang dapat dipakai untuk mengisi perangkat lain dengan lebih mudah.

2. Paket Penjualan Tidak Lengkap

Sama seperti generasi sebelumnya, paket penjualan dari Galaxy S24 juga termasuk kurang lengkap. Kita bahkan tidak akan menemukan adaptor pengisi daya di dalam kotaknya. Jadi secara tidak langsung kita perlu menyiapkan dana tambahan untuk membeli aksesori ini secara terpisah apabila sama sekali belum memilikinya.

Harga dari adaptor pengisi daya sebenarnya sangat beragam tergantung merek dan protokol yang ditawarkan. Namun jika ingin membeli 25W Power Adapter asli dari Samsung untuk menggunakan fitur Super Fast Charging dari Galaxy S24, kita perlu merogoh kocek hingga sebesar Rp299.000.

Tentang penulis

Sukindar

Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.

Tinggalkan Komentar