Review Samsung Galaxy Buds 2 – Lebih Murah, Lebih Baik

2 tahun sejak pertama kali dirilisnya lini Galaxy Buds, Samsung memberikan kejutan melalui Galaxy Buds 2 yang harganya malah paling murah di antara seluruh seri Galaxy Buds yaitu hanya Rp1.699.000.

Harganya yang lebih murah bukan berarti kualitasnya lebih jelek. Sebaliknya, bisa dibilang ini adalah Galaxy Buds terbaik dari Samsung walau fiturnya tidak sebanyak Galaxy Buds Pro.

Kualitas speaker Galaxy Buds 2 memuaskan dan enak untuk mendengarkan berbagai macam genre musik. Earbud ini pun dilengkapi dengan fitur bermanfaat seperti Active Noise Cancellation (ANC) dan Ambient Sound.

Desain

Galaxy Buds 2 bisa dibilang adalah versi lebih kalem dari Galaxy Buds Pro, terlihat sederhana dan tidak mencolok. Casing keduanya malah terlihat sangat mirip dengan posisi slot USB-C dan lampu indikator baterai yang persis sama, hanya beda warna saja.

Varian warna Galaxy Buds 2 yang saya gunakan adalah Olive yang mana adalah varian warna baru. Warna Olive ini membalut keseluruhan earbud-nya dan bagian dalam casing. Sedangkan di bagian luar casing berwarna putih dengan sedikit aksen hijau.

Masing-masing earbud memiliki ukuran yang mungil dan berat yang sangat ringan. Casing-nya pun tidak berukuran besar sehingga mudah dimasukkan ke dalam saku celana.

Bentuk earbud-nya terasa nyaman di telinga saya bahkan ketika saya gunakan selama berjam-jam non stop. Di bagian ujung earbud terdapat tip silikon untuk membantu agar earbud-nya tidak mudah nyelip sekaligus membantu meredam suara di sekitar.

Galaxy Buds 2 memiliki rating IPX2 yang mana berarti tahan keringat dan cipratan air hingga sudut 15° dari earbud-nya. Rating ini agak rendah sehingga earbud-nya tidak pas digunakan untuk aktivitas yang berhubungan dengan air.

Fitur dan Performa

Walau harganya relatif agak murah untuk earbud nirkabel buatan Samsung, Galaxy Buds 2 menyajikan kualitas keluaran audio yang memuaskan. Dentuman bass-nya terasa, midrange yang baik, trebble-nya ok, dan detail pada musik pun terdengar cukup jelas.

Saya bisa katakan kualitasnya malah terasa sedikit di atas Galaxy Buds Pro yang notabene lebih mahal. Koneksi bluetooth juga tetap stabil ketika earbud-nya saya gunakan sembari jalan-jalan berbeda ruangan dengan handphone yang terkoneksi.

Hasil rekaman mikforon di Galaxy Buds 2 sudah cukup bagus untuk penggunaan sehari-hari. Ketika digunakan untuk menelepon atau video conference, suara saya terdengar jelas oleh lawan bicara saya.

Untuk dapat memanfaatkan fitur Galaxy Buds 2 secara penuh, perlu diinstal aplikasi Galaxy Wearable di handphone Android. Sayangnya untuk saat ini aplikasi tersebut belum mendukung pengguna iPhone.

Bagi pengguna iPhone masih tetap dapat mengoneksikan iPhone-nya dengan Galaxy Buds 2 melalui Bluetooth. Hanya saja tidak dapat mengontrol earbud-nya lebih mendalam sehingga terpaksa menggunakan setelan bawaan.

Jika baru pertama kali menggunakan Galaxy Buds 2, ada fitur menarik yang dapat digunakan yaitu Fit Test. Dengan fitur ini dapat dicek apakah posisi earbud dan tip silikon yang digunakan sudah pas atau belum. Jika terdeteksi kurang pas, tip silikonnya dapat diganti dengan dua ukuran berbeda lainnya yang telah disediakan di dalam boks penjualan.

Galaxy Buds 2 menyediakan fitur Active Noise Cancellation untuk meredam suara di sekitar agar musik dapat terdengar lebih jelas. Ketika saya coba fitur ini dapat cukup meredam suara di sekitar namun suara-suara yang berisik masih tetap saja terdengar.

Ada juga mode Ambient Sound agar dapat tetap awas dengan lingkungan sekitar ketika menggunakan Galaxy Buds 2. Ketika fitur ini diaktifkan Galaxy Buds 2 akan merekam suara di sekitar kita untuk kemudian diperdengarkan ke dalam telinga. Fitur ini sangat bermanfaat misal ketika sedang mendengarkan musik sambil berjalan kaki di jalanan.

Seperti generasi sebelumnya, bagian luar masing-masing earbud dapat diketuk agar melakukan aksi tertentu. Satu ketukan untuk menghentikan atau memainkan musik, dua ketukan untuk memainkan musik selanjutnya, dan 3 ketukan untuk memainkan musik sebelumnya.

Ada lagi sentuh lalu tahan untuk melakukan aksi yang bisa disetel sendiri seperti untuk mengaktifkan fitur ANC / Ambient Sound, Bixby, mengatur volume, dan mengaktifkan Spotify. Menariknya kini ada setelan untuk mengaktifkan fitur ANC / Ambient Sound dan juga sekaligus mematikannya.

Pada Galaxy Buds generasi sebelumnya jika fitur ANC / Ambient Sound diaktifkan melalui sentuhan, satu-satunya cara untuk mematikannya adalah dengan membuka aplikasi Galaxy Wearable yang mana agak merepotkan.

Galaxy Buds 2 juga memiliki fitur untuk menghentikan musik secara otomatis ketika earbud-nya dilepas dari telinga. Sayang fitur ini sepertinya masih agak bermasalah. Sering kali musik masih tetap dimainkan ketika Galaxy Buds 2 saya lepas.

Baterai

Galaxy Buds 2 memiliki ketahanan baterai yang lumayan tangguh. Saya dapat menggunakan Galaxy Buds 2 untuk memainkan musik secara nonstop hingga 5 jam 44 menit dari baterai 100% ke 10%. Jika fitur ANC atau Ambient Sound diaktifkan tentu daya tahan baterainya akan menjadi lebih singkat.

Pengisian daya baterai masing-masing eardbud dilakukan dengan cara meletakkan earbud-nya ke dalam casing. Perlu waktu sekitar 1 jam untuk mengisi daya baterai kedua earbud dari 10% ke 100%.

Setelah pengisian penuh baterai earbud-nya, kapasitas baterai pada casing masih tersisa 72%. Melihat itu secara teori casing-nya dapat memberikan 4 kali pengisian penuh earbud sebelum casing-nya sendiri perlu diisi ulang daya baterainya melalui kabel bertipe USB-C ataupun secara nirkabel.

Kesimpulan

Saya bisa bilang bahwa Galaxy Buds 2 adalah earbud nirkabel terbaik dari Samsung saat ini walau fiturnya tidak selengkap Galaxy Buds Pro. Ini karena harganya yang lebih murah dibanding generasi-generasi sebelumnya tapi dibarengi dengan kualitas keluaran audio yang patut diacungi jempol.

Dua hal yang menjadi kekurangan Galaxy Buds 2 adalah saat ini  kurang cocok untuk pengguna iPhone dan rating ketahanan airnya kurang mumpuni untuk aktivitas yang berdekatan dengan air.