Review OPPO Reno3 – Performa Gahar, Kamera Pintar

Gadgetren – Reno3 merupakan salah satu smartphone andalan terbaru OPPO di Indonesia yang menghadirkan berbagai fitur menarik.

Perangkat ini hadir dengan dukungan empat kamera belakang yang memiliki kemampuan 108 MP Ultra Clear Image, telephoto, ultrawide, dan Ultra Dark Mode sehingga membuat saya dapat berkreasi untuk menghasilkan foto menarik.

Dukungan chipset yang cepat dan kapasitas RAM yang besar membuat smartphone ini mampu mempunyai performa yang bertenaga. Tak hanya itu, Reno3 dilengkapi dengan baterai berkapasitas cukup besar dengan fitur 30W VOOC Flash Charging 3.0.

Dengan fitur dan spesifikasi hardware yang ditawarkannya, apakah Reno3 mampu bersaing dengan smartphone dari perusahaan lain di Indonesia?

OPPO Reno3 ini mengusung layar penuh yang mempunyai poni berbentuk tetesan air di bagian atasnya. Selain untuk meminimalisir sebagian bezel atasnya, poni ini juga berfungsi untuk menyimpan kamera depan.

Sementara layar smartphone ini mempunyai lebar 6,4 inci yang membuat saya leluasa dalam memainkan game atau memonton video karena merasa lega. Teknologi AMOLED dan resolusi Full HD+ (2400 x 1600 piksel) yang hadir pada layarnya dapat memanjakan mata saya karena terlihat terang dan tajam.

Terdapat juga fitur OPPO Screen Image Engine (OSIE) pada smartphone ini yang dapat meningkatkan kualitas visual, saturasi, dan kontras pada aplikasi populer atau pihak ketiga yang dijalankan seperti Instagram, Likee, Tiktok dan lainnya dapat terlihat.

Berkat pengguna teknologi AMOLED, sensor fingerprint Reno3 berada di dalam layar. Pada saat saya menggunakannya, sensor mampu mendeteksi sidik jari saya dengan cepat.

Smartphone ini mengizinkan hingga lima jari berbeda untuk didaftarkan ke sensor fingerprint. Tak lupa, fitur Face Unlock juga telah dihadirkan pada perangkat ini yang memungkinkan saya dapat membuka kunci layar dengan cepat.

Face Unlock ini mampu mengenali wajah saya dengan responsif pada kondisi terang maupun gelap sehingga memudahkan pembukaan kunci layar tanpa harus memasukkan kata sandi. Pada saat kondisi minim cahaya, kecerahan layar Reno3 akan secara otomatis meningkat untuk membuat wajah terlihat sehingga mudah dipindai.

Menuju bagian bawahnya, terdapat port jack audio 3,5mm, lubang speaker, dan port USB Type-C. Sementara sisi kirinya terlihat tombol volume dan slot yang berisikan dua kartu SIM ditambah satu kartu microSD. Terpisah di sisi kanannya terdapat tombol power.

Beralih ke bagian belakangnya, terdapat bodi dengan bahan polikarbonat menyerupai kaca yang dibalut warna hitam glossy yang terlihat cantik ketika terpantul cahaya. Bahan ini membuat Reno3 tidak licin dan terasa mantap ketika digenggam dengan menggunakan satu tangan.

Apalagi dikombinasikan dengan bobotnya yang hanya mencapai 170 gram membuat smartphone ini terasa ringan ketika dipegang. Saya sendiri mendapatkan Reno3 dengan warna Midnight Black. Selain itu, terdapat juga pilihan warna lain yang terdiri dari Sky White dan Auroral Blue.

Namun perlu diperhatikan, debu dan noda sidik jari mudah menempel pada bodi bagian belakangnya sehingga saya sarankan pengguna Reno3 harus langsung menggunakan softcase tambahan yang telah tersedia dalam paket penjualannya.

Reno3 juga hadir dengan dukungan empat kamera belakangnya yang disusun secara vertikal dengan kombinasi kamera utama 48 MP (apertur f/1.8), kamera telephoto 13 MP (apertur f/2.4), kamera ultrawide 8 MP (apertur f/2.2), dan kamera monokrom 2 MP (apertur f/2.4).

Hadirnya teknologi 4-in-1 Pixel Binning membuat kamera utamanya secara bawaan menghasilkan foto dengan resolusi 12 MP. Namun apabila kamu ingin mengambil foto beresolusi 48 MP, maka bisa mengubahnya pada menu pengaturan di aplikasi kamera bawaannya.

Sementara itu, kombinasi kamera belakangnya juga mampu menghasilkan foto beresolusi besar mencapai 108 MP. Kamu dapat mengambil foto dengan resolusi ini apabila mengaktifkan fitur Extra HD (XHD) pada menu Expert di aplikasi kamera bawaan Reno3. (Sentuh gambar untuk melihat resolusi aslinya)

108 MP

Apabila kamu ingin menghasilkan foto dengan area yang mempunyai sudut pandang sangat luas, maka kamu dapat memanfaatkan kamera ultrawide pada smartphone ini. Selain itu, kamera telephoto Reno3 mampu memotret obyek dari jarak jauh hingga 2x Optical Zoom. Kombinasi kamera belakangnya juga dapat melakukan 5x Hybrid Zoom dan 20x Digital Zoom.

Terdapat fitur Ultra Macro yang dapat memungkinkan saya dapat membidik obyek dari jarak dekat hingga 3 cm dengan detail yang masih terjaga. Tidak hanya untuk menghasilkan foto hitam putih, kamera monokrom pada Reno3 dapat dikombinasikan dengan kamera utama untuk menghasilkan foto Portrait dengan efek bokeh.

Ultra Macro

Ultra Macro

OPPO juga telah menyematkan fitur Night Mode pada aplikasi kamera bawaan yang memungkinkan foto malam hari lebih terang dan minim noise dibandingkan hasil foto dengan menggunakan Auto Mode.

Menariknya jika kondisi lingkungan sekitar sudah hampir gelap dengan cahaya 1 lux, maka fitur Ultra Dark Mode akan aktif sehingga membuat hasil foto terlihat terang padahal kondisinya sudah hampir gelap.

Smartphone ini juga memiliki kamera depan beresolusi 44 MP yang dapat menghasilkan foto selfie dengan wajah yang mulus berkat dukungan AI Beauty. Sementara itu, terdapat juga fitur Ultra Night Selfie Mode yang memungkinkan foto selfie di malam hari terlihat lebih terang dan minim noise.

Sebagai tambahan, OPPO Reno3 juga dibekali dengan fitur Ultra Steady Video 2.0 yang mampu merekam video Full HD (1080p) 60fps dengan stabil, meskipun saya sedang melakukan gerakan sekalipun.

Dari sektor hardware, OPPO Reno3 telah dibekali dengan chipset MediaTek Helio P90 Octa-Core (Dual-Core Cortex-A75 berkecepatan 2.2 GHz dan Hexa-Core Cortex-A55 berkecepatan 2.0 GHz) dan RAM 8 GB yang mampu menjalankan aplikasi atau game secara multitasking dengan lancar.

Saya pun melakukan pengujian performa lebih lanjutnya dengan menjalankan berbagai game populer saat ini seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire, Call of Duty Mobile, Arena of Valor, Robot Warfare, Marvel Super War, Final XV Pocket Edition, dan Need for Speed No Limits.

Semua game ini mampu dijalankan secara lancar dengan menggunakan grafis dan frame rate yang tinggi. Namun Final Fantasy XV Pocket Edition dapat terasa lebih cepat lagi apabila grafis dan frame diturunkan ke level menengah atau rendah.

OPPO Reno3 berhasil mendapatkan skor 202.746 poin pada pengujian AnTuTu Benchmark v8.3.0. Sedangkan pada pengujian Geekbench 4.4.2, smartphone ini berhasil mendapatkan skor 1.904 poin untuk pengujian Single-Core dan 6.080 poin untuk Multi-Core.

Tak ketinggalan, Reno3 mendapatkan skor 398 poin untuk Single-Core dan 1.485 poin pada pengujian Geekbench 5.1.0. Meskipun bukan yang tercepat di kelasnya, namun Reno3 mempunyai performa yang bertenaga untuk digunakan aktivitas sehari-hari berdasarkan hasil pengujian menggunakan game dan aplikasi benchmark.

OPPO Reno3 yang hadir di Indonesia ini mempunyai penyimpanan internal 128 GB. Dengan kapasitas yang besar ini, saya leluasa dalam menyimpan banyak dokumen, video, foto, game, maupun aplikasi sekaligus. Terdapat juga dukungan slot microSD apabila kapasitas internalnya dirasa masih kurang lega.

OPPO mempercayakan sumber energi kehidupan Reno3 pada baterai dengan kapasitas 4.500mAh. Berdasarkan pengujian menggunakan PCMark for Android dengan kondisi baterai dari 100% dan tingkat kecerahan 50%, Reno3 berhasil mendapatkan skor 9 jam 31 menit.

Pada saat digunakan untuk ativitas sehari-hari, Reno3 mampu digunakan selama 27 jam 19 jam dari kondisi 100% ke 10% dengan Screen-on-time mencapai 6 jam 17 menit. Berdasarkan pengujian penggunaan sehari-hari dan aplikasi benchmark, terlihat bahwa baterai Reno3 mampu bertahan lama.

Apalagi pengisian daya baterainya telah menggunakan 30W VOOC Flash Charge 3.0 yang diklaim oleh pihak OPPO mampu mengisi daya baterai dari kondisi 0% ke 100% hanya dalam waktu 73 menit.

Berdasarkan pengujian yang saya lakukan, daya baterai Reno3 mampu terisi selama 1 jam 25 menit atau sekitar 85 menit dari kondisi 2% ke 100%. Bisa dibilang kecepatan pengisian daya baterainya sudah mendekati klaim dari OPPO.

Reno3 juga dibekali dengan sistem antarmuka ColorOS 7 berbasikan Android 10 yang mempunyai tampilan antarmuka yang lebih simpel dan menarik dibandingkan generasi sebelumnya.

ColorOS 7 ini hadir dengan beragam fitur menarik mulai dari Dark Mode, App Cloner, Screenshot 3 jari, Split Screen, Game Space, dan masih banyak lagi. Dark Mode ini mengizinkan saya untuk membuat menu Settings, aplikasi bawaan, tampilan sistem, dan beberapa aplikasi pihak ketiga mempunyai latar belakang hitam sehingga nyaman dilihat ketika dalam kondisi minim cahaya atau gelap.

Selanjutnya, saya dapat memasukkan dua akun media sosial berkat kehadiran fitur App Cloner yang dapat menggandakan beberapa aplikasi populer di Reno3. Sementara Split Screen memungkinkan saya dapat menjalankan dua aplikasi dalam satu layar sekaligus.

Saya sendiri merasa terbantu dengan kemudahan melakukan screenshot hanya dengan menyapu dari bagian atas ke bawah layar menggunakan 3 jari yang dirapatkan. Nantinya game atau aplikasi yang telah diinstal di Reno3 dapat dimasukkan ke Game Space sehingga performanya akan meningkat ketika dijalankan berkat aktifnya fitur HyperBoost 2.0.

Setelah mencobanya sendiri selama dua minggu, saya sendiri merasa puas dengan kemampuan yang dimiliki oleh Reno3, terutama dengan kemampuan empat kamera belakangnya yang memudahkan saya berkreasi dalam menghasilkan foto yang bagus.

Performa bertenaga pun dapat dihasilkan oleh Reno3 berkat kombinasi chipset MediaTek Helio P90 Octa-Core dan RAM 8 GB. Hal ini membuat saya dapat menjalankan aplikasi atau game secara multitasking dengan lancar.

Daya tahan baterai yang ditawarkan oleh Reno3 pun bisa dibilang cukup lama untuk mendukung saya dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Apalagi terdapat fitur 30W VOOC Flash Charge 3.0 yang mampu mengisi daya baterai dengan cepat.

Penyimpanan internal yang dimiliki oleh Reno3 pun bisa dibilang besar sehingga saya cukup leluasa dalam menyimpan banyak file. Sensor fingerprint dalam layar dan fitur Face Unlock mempunyai responsivitas yang bagus sehingga memudahkan saya membuka kunci layar tanpa perlu memasukkan kata sandi maupun pola.

Debu dan noda sidik jari mudah menempel pada Reno3, namun itu dapat diatasi dengan penggunaan softcase tambahan yang telah disematkan pada paket penjualannya. Reno3 sendiri sudah dijual di Indonesia dengan harga yang mencapai Rp 5.499.000.

Dengan harga kisaran ini, Reno3 tidak dibekali dengan sensor NFC. Meskipun begitu, kelemahan ini dapat tertutupi apabila dilihat dari banyaknya fitur dan kelebihan yang dibenamkan oleh OPPO pada smartphone yang satu ini.