ASUS TUF Gaming FX507
Review Review Tablet

Review Samsung Galaxy Tab S5e – Si Tablet Ramping Saingan iPad

Review Samsung Galaxy Tab S5e Header

Samsung Galaxy Tab S5e
  • Layar - 10/10
    10/10
  • Performa - 9/10
    9/10
  • Kamera - 7/10
    7/10
  • Baterai - 7/10
    7/10
  • Software - 9/10
    9/10
  • Desain - 10/10
    10/10
8.7/10

Kesimpulan

Samsung Galaxy Tab S5e merupakan perangkat tablet yang sangat cocok untuk mengonsumsi konten multimedia maupun melakukan pekerjaan ringan.

Yang Disukai

  • Desain keren yang ramping dan ringan
  • Performa mumpuni dalam keseharian
  • Layar menawan jagoan Samsung
  • Dukungan audio Dolby Atmos dan speaker AKG
  • Dukungan Samsung DeX untuk produktivitas

Yang Tidak Disukai

  • Baterai kurang memuaskan
  • Tidak disediakan stylus S-Pen

Gadgetren – Perangkat tablet memang tidak lagi seramai beberapa tahun lalu ketika  hampir semua vendor mengeluarkan versi mereka sendiri.

Salah satu yang masih bertahan hingga kini merupakan sang raja smartphone Android, Samsung, yang tetap konsisten meluncurkan tablet setiap tahunnya. Produk terbaru mereka yang telah masuk Indonesia adalah Galaxy Tab S5e pada bulan April 2019 lalu dengan harga Rp7.499.000.

Samsung Galaxy Tab S5e tersedia dalam tiga varian warna yang terdiri dari Emas, Perak, dan Hitam. Versi yang saya gunakan ini merupakan warna Perak dan memiliki dukungan kartu SIM jaringan LTE.

Dari awal melihatnya, desain tablet ini langsung mengingatkan saya terhadap iPad besutan Apple yang masih menjadi benchmark untuk dikalahkan dalam segmen perangkat tablet.

Samsung Galaxy Tab S5e memiliki rangka berbahan metal halus yang membalut secara unibody sehingga tidak hanya tampil sangat premium tetapi juga terasa kokoh.

Samsung Galaxy Tab S5e Bobot Ringan

Menariknya lagi, bodi tablet ini juga sangat ramping dengan ketebalan hanya 5,5 mm saja serta bobot mencapai 400g. Sebagai perangkat yang diharapkan punya mobilitas tinggi, kenyamanan tentu menjadi salah satu prioritas utama yang harus diperhatikan ketika membeli sebuah tablet.

Samsung pun menyediakan pin konektor di samping kiri yang bisa digunakan untuk menghubungkan tablet dengan aksesoris lain seperti Book Cover Keyboard yang dapat melindungi tablet serta menghadirkan papan ketik fisik secara bersamaan. Sedangkan port USB-C terletak di bagian bawah, namun port 3.5mm audio jack tidak Samsung sediakan.

Samsung Galaxy Tab S5e Desain Belakang

Setelah memegangnya secara langsung, saya bisa mengatakan kalau Galaxy Tab S5e terasa sangat ergonomis di tangan sehingga saya dapat dengan nyaman menggunakannya dalam berbagai kondisi. Apalagi bodinya yang ramping membuat tablet satu ini dapat dengan mudah dimasukkan ke tas tanpa memakan banyak tempat.

Pada bagian samping kanan, tepatnya di atas tombol volume, terdapat tombol power yang juga berfungsi sebagai pemindai sidik jari. Posisinya yang di atas membuat saya harus menggerakan tangan kanan untuk menjangkaunya ketika ingin melakukan otentikasi kunci atau lainnya.

Samsung Galaxy Tab S5e Fingerprint Scanner

Pinggirannya yang melengkung serta hadirnya empat lubang speaker membuat saya dapat dengan nyaman menggenggamnya tanpa perlu khawatir membuat suara yang dikeluarkan menjadi tersumbat. Dengan begitu saya bisa menikmati suara berkualitas yang dikeluarkan oleh speaker dari AKG ini.

Speakernya dapat tetap menghasilkan suara yang jernih ketika saya mengatur volume pada tingkat maksimal sehingga masih cocok untuk digunakan mendengarkan musik. Bagi yang lebih suka menggunakan earphone atau headphone, Samsung juga menyematkan teknologi Dolby Atmos untuk memberikan suara sinematik 3D.

Pengalaman audio yang menyenangkan tersebut dikombinasikan dengan layar Super AMOLED dengan bentang 10,5 inci dan resolusi 2560 x 1600 piksel, membuat Galaxy Tab S5e mampu memberikan pengalaman multimedia yang luar biasa. Menonton film di tablet ini terasa sangat memuaskan karena gambar yang ditampilkan sangat tajam dan punya warna yang menawan.

Samsung Galaxy Tab S5e Layar

Memang layar dari Galaxy Tab S5e belum mendukung konten HDR yang tersedia di Youtube. Namun, saya rasa ketajaman gambar yang dihasilkan sudah dapat membuat kebanyakan pengguna terpukau.

Kemampuan Samsung dalam menghadirkan layar berkualitas rasanya sudah tidak perlu diragukan lagi. Walaupun hanya sekedar browsing internet, layarnya membuat saya betah menggunakan Galaxy Tab S5e dalam jangka waktu lama.

Hanya saja, ada satu hal yang cukup disayangkan. Galaxy Tab S5e tidak mendukung S-Pen secara langsung sehingga tidak disediakan dalam paket penjualan. Hal ini berbeda dengan Galaxy Tab A yang sudah tim Gadgetren review sebelumnya yang langsung menawarkan S-Pen.

Samsung Galaxy Tab S5e OneUI

Untungnya antarmuka OneUI terbaru yang menjalankan tablet ini sangat minimalis dan mudah digunakan sehingga saya merasa pengguna pada umumnya tidak perlu mengandalkan S-Pen. Sama halnya seperti yang ada di smartphone, OneUI sangat nyaman dinavigasikan dan seluruh aktivitas berjalan dengan mulus.

Tidak ada perbedaan yang mencolok antara OneUI di tablet dengan smartphone sehingga kamu yang telah menggunakan smartphone Galaxy terbaru akan merasa familiar. Antarmuka berbasis sistem operasi Android 9 Pie ini memang punya performa yang sangat baik dibandingkan pendahulunya, jadi tidak heran kalau Samsung tidak melakukan perombakan besar untuk perangkat tablet.

Akan tetapi, saya juga bisa mengaktifkan fitur Samsung DeX yang lebih mirip tampilan perangkat komputer pada umumnya untuk menunjang kebutuhan produktivitas yang lebih tinggi. Dikombinasikan dengan aksesoris Cover Book Keyboard, saya rasa Samsung DeX bisa memberikan pengalaman yang lebih menjanjikan ketika ingin digunakan bekerja di luar ruangan.

Samsung Galaxy Tab S5e DeX Mode

Apalagi jika kamu melakukan sinkronisasi menggunakan akun Samsung, maka DeX bisa digunakan untuk mengendalikan smartphone Samsung lain dari jarak jauh termasuk menerima notifikasi maupun menerima telepon.

Tentu saja, performanya yang lancar tidak lepas dari spesifikasi bertenaga yang Samsung sematkan di dalam tablet ramping satu ini. Chipset Qualcomm Snapdragon 670 Octa-Core beserta RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB dipilih sebagai dapur pacunya.

Penyimpanannya dapat diperluas lagi menggunakan microSD hingga 512GB. Kombinasi ini memang tidak setinggi smartphone flagship Samsung seperti Galaxy S10 maupun Note 10, tetapi performa yang dihadirkan sudah sangat mumpuni untuk menunjang aktivitas keseharuan.

Dengan spesifikasi tersebut, Galaxy Tab S53 ini mampu meraih skor AnTuTu sebesar 153.307 sedangkan pada Geekbench mendapatkan skor 1.601 untuk Single-Core dan 5.595 untuk Multi-Core. Angka tersebut terbilang cukup lumayan untuk perangkat keluaran tahun 2019.

Samsung Galaxy Tab S5e Skor AnTuTu Geekbench

Skor tersebut setara dengan smartphone realme X yang pernah tim Gadgetren sebelumnya. Oleh karena itu performanya terbilang cukup sama. Menavigasikan tablet ini terasa sangat mulus, apalagi dengan sudah adanya sistem operasi OneUI terbaru yang memang lebih ringan untuk dijalankan.

Saat digunakan bermain game PUBG Mobile dan Mobile Legends: Bang Bang, tablet satu ini mampu menjalankannya dengan sangat lancar dalam pengaturan grafis High. Saya tidak pernah sekalipun merasakan lag atau lainnya termasuk saat pertandingan belangsung sengit.

Samsung Galaxy Tab S5e Mobile Legends

Menariknya, saya bisa mengaktifkan fitur bernama High Frame Rate Mode di Mobile Legends agar pergerakan animasi dari setiap karakter menjadi lebih mulus sehingga para penggunanya bisa mendapatkan pengalaman bermain yang lebih baik.

Dengan performa yang dihadirkan, saya bisa mengatakan kalau Galaxy Tab S5e lebih cocok bagi kamu penikmat konten hiburan seperti menonton video melalui layanan streaming maupun bermain game ringan. Kombinasi spesifikasi mumpuni serta pengalaman visual dan audio menawan menjadi salah satu daya tarik utama dari perangkat ini.

Sayangnya, saya kurang merasa puas akan daya tahan baterai yang diberikan oleh tablet buatan Samsung ini. Kapasitas baterainya sendiri terbilang cukup besar, yakni mencapai 7.040 mAh.

Saat menjalankan tes sintetis menggunakan aplikasi PC Mark for Android di tingkat kecerahan layar 50%, Galaxy Tab S5e dapat menyala hingga 8 jam 41 menit. Angka tersebut jauh di bawah rata-rata kebanyakan smartphone baru yang telah tim Gadgetren tes..

Samsung Galaxy Tab S5e Tes Daya Tahan Baterai

Namun, daya tahan baterai tersebut masih satu jam lebih lama dibandingkan Galaxy Tab A with S Pen yang hanya bertahan selama 7 jam 43 menit saja jika melihat dari ulasan yang sudah tim Gadgetren lakukan sebelumnya.

Untungnya, tablet ini sudah dilengkapi teknologi pengisian daya Adaptive Charging sehingga saya tidak perlu menunggu terlalu lama agar baterai berkapasitas besar tersebut terisi hingga penuh total.

Dalam tes yang saya lakukan, pengisian daya hanya memerlukan waktu 2 jam 37 menit saja dari kondisi 12% hingga mencapai 100% kembali.

Samsung Galaxy Tab S5e ini juga dilengkapi oleh kamera belakang 13MP dan kamera depan 8MP. Kemampuannya dalam menangkap foto terbilang lumayan dalam kondisi cahaya optimal. Walaupun begitu kualitasnya masih kalah jauh dibandingkan smartphone Samsung lainnya seperti Galaxy A70.

Sebenarnya ini hal wajar karena biasanya kamera bukan fokus utama dari sebuah perangkat tablet. Jadi tidak mengherankan kalau masih kalah dibandingkan smartphone yang telah menggunakan dua atau tiga kamera belakang serta resolusi lensa yang besar.

Untuk melihat sendiri bagaimana hasilnya, berikut beberapa contoh foto dari kameranya. (Klik untuk perbesar)

Samsung Galaxy Tab S5e Kamera Belakang Robot

Samsung Galaxy Tab S5e Kamera Belakang Kucing

Samsung Galaxy Tab S5e Kamera Depan

Maka dari itu, rasanya tablet ini lebih cocok untuk digunakan melihat foto yang telah diambil menggunakan smartphone berkat layarnya yang lebih luas sehingga penggunanya dapat lebih detil hasil dari jepretannya.

Secara keseluruhan, saya merasa cukup menikmati Galaxy Tab S5e khususnya saat digunakan browsing atau menonton Youtube. Dibandingkan harus mengeluarkan laptop yang lebih merepotkan, saya dapat dengan mudah menikmati konten video dengan layar yang lebih luas dibandingkan smartphone ketika di tengah dalam perjalanan.

Hanya saja dengan harganya yang terbilang cukup mahal, tablet satu ini sedikit terhambat untuk urusan produktivitas dikarenakan absennya S-Pen di paket penjualan yang lebih responsif dibandingkan harus menggunakan stylus pihak ketiga. Tidak disediakannya port 3.5mm audio jack juga perlu menjadi pertimbangan.

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar