ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Review Review Handphone

Review vivo Z1 Pro – Inikah Smartphone Kelas Menengah Terbaik di 2019?

Review vivo Z1 Pro Header

vivo Z1 Pro
  • Layar - 8/10
    8/10
  • Performa - 10/10
    10/10
  • Kamera - 9/10
    9/10
  • Baterai - 10/10
    10/10
  • Software - 8/10
    8/10
  • Desain - 9/10
    9/10
9/10

Kesimpulan

Tidak hanya performa tinggi dan baterai tahan lama yang mengalahkan banyak smartphone lain di kelasnya, vivo Z1 pro juga punya kamera yang handal di berbagai kondisi dan desain layaknya smartphone flagship.

Yang Disukai

  • Performa luar biasa
  • Baterai yang tahan seharian
  • Kamera handal untuk menangkap momen
  • Punya fitur Reverse Charging
  • Desain layaknya kelas flagship

Yang Tidak Disukai

  • Masih pakai port microUSB
  • Bobot sedikit berat

Gametren – Pasar smartphone kelas menengah bawah belakangan ini semakin sengit karena mulai banyak yang punya spesifikasi cukup tinggi dengan harga lebih terjangkau.

Untuk menjawab hal tersebut, vivo pun menghadirkan smartphone vivo Z1 Pro yang tidak kalah menarik. Dengan harga banderol Rp3.099.000 pada awal peluncurannya, vivo Z1 Pro memang langsung menyita perhatian para pengguna smartphone di Indonesia.

Slogan Powerful Inside yang vivo berikan pun menandakan kalau smartphone ini punya spesifikasi yang bertenaga di dalamnya. Namun pertanyaannya, seberapa kompetitif smartphone terbaru dari vivo ini?

Smartphone satu ini tersedia dalam dua pilihan warna, yakni Sonic Blue dan Sonic Black. Untuk vivo Z1 Pro yang saya gunakan ini merupakan varian Sonic Blue yang punya warna gradasi biru hingga menjadi kehijauan lengkap dengan efek bergaris yang keren ketika memantulkan cahaya.

Namun seperti kebanyakan smartphone masa kini, lapisan belakang yang menyerupai kaca tersebut mudah sekali kotor akibat bekas jari menempel. Bukan suatu masalah besar karena saya lebih sering melihat bagian depan dari smartphone.

Ketika pertama kali melihat, saya langsung punya kesan kalau vivo Z1 Pro sudah menghadirkan desain yang sangat modern sekali. Tampilan depannya mengingatkan saya pada Samsung Galaxy S10e lengkap dengan punch hole sebagai tempat kamera depan serta lubang speaker yang berada di tengah.

vivo Z1 Pro Punch Hole

Hanya saja, punch hole vivo Z1 Pro berada di sebelah kiri. Dinamakan Ultra O Screen, desain ini memungkinkannya punya bezel tipis dengan rasio screen-to-body mencapai 90,77%, sedikit lebih tinggi dibandingkan Galaxy S10e.

Dengan begitu penggunanya dapat lebih leluasa menikmati berbagai konten multimedia berkat area layar yang lebih luas. Keberhasilan vivo dalam membawa desain ini ke smartphone kelas menengah tentu saja perlu diacungi jempol.

Sebab, smartphone di rentang harga ini rata-rata masih menggunakan desain layar notch atau poni. Walaupun saya tidak menyukai kedua desain layar tersebut, namun jika disuruh memilih maka saya lebih dapat mentolerir punch hole karena ada di pinggir dan nampak lebih elegan.

vivo Z1 Pro Layar

Untuk layarnya sendiri, vivo Z1 Pro masih menggunakan panel IPS berukuran 6,53 inci yang punya resolusi FHD+ 2340 x 1080 piksel. Cukup disayangkan memang belum menggunakan layar AMOLED seperti vivo S1 yang punya harga Rp 500 ribu lebih mahal.

Walaupun begitu, kualitas gambar yang dihasilkan oleh layar vivo Z1 Pro sudah sangat baik. Menonton video maupun bermain game terasa memuaskan berkat gambar yang dihasilkan terlihat tajam dan punya reproduksi warna cukup baik.

Saya pun masih dapat melihat konten yang tampil di layar secara cukup jelas saat menggunakannya di bawah terik sinar matahari. Dengan begitu saya bisa menggunakan vivo Z1 Pro secara nyaman baik di dalam maupun luar ruangan.

vivo Z1 Pro Video

Hanya saja bodi vivo Z1 Pro ini terbilang berat. Jika melihat dari situs resminya, smartphone ini tertulis memiliki bobot mencapai 201 gram.

Bodinya yang lebih berat dari kebanyakan smartphone tersebut bukanlah tanpa alasan. Spesifikasi yang vivo sematkan di dalamnya membuat hal tersebut sangat bisa dimaklumi.

Untuk dapur pacunya, vivo mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 712 AIE yang memiliki delapan inti CPU dan GPU Adreno 616 dalam fabrikasi 10nm. Bersamaan dengan itu ada juga RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB untuk menunjang kebutuhan aplikasi masa kini.

Snapdragon 712 AIE sendiri merupakan chipset mengunggulkan kemampuan tinggi untuk gaming serta memberikan konsumsi daya lebih optimal berkat hadirnya AI Engine yang mengandalkan kecerdasan buatan. Chipset ini bahkan digadang 25% lebih baik dibandingkan Snapdragon 660 yang dulu sangat dijagokan.

Untuk membuktikan kemampuannya, saya langsung coba menjalankan aplikasi benchmark. Alhasil, vivo Z1 Pro mampu meraih skor AnTuTu mencapai 184.697 poin sedangkan pada Geekbench mendapatkan 1.895 untuk Single-Core dan 5.992 untuk Multi-Core.

vivo Z1 Pro Skor AnTuTu Geekbench

Percaya atau tidak, angka tersebut mengungguli Samsung Galaxy A70 yang punya harga hampir dua kali lipat di atasnya (hasil Geekbench masih lebih tinggi), realme 3 Pro yang sekelas, maupun vivo V15 Pro yang merupakan smartphone flagship dari vivo sendiri jika membandingkannya dari hasil benchmark yang pernah tim Gadgetren lakukan sebelumnya.

Sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat realme 3 Pro merupakan smartphone yang sangat kompetitif khususnya untuk segi performa. Untuk saat ini, saya bisa mengatakan kalau vivo Z1 Pro punya performa paling ngebut di kelasnya.

vivo Z1 Pro Perbandingan AnTuTu

Namun, apakah performa dari hasil tes sintetis tersebut akan tercermin pada saat bermain game secara nyata?

Seperti biasa, ada beberapa game populer yang saya coba untuk mengetes kemampuannya. Pertama tentu saja Mobile Legends dan Arena of Valor sebagai perwakilan dari genre MOBA. Pada kedua game ini, saya bisa memainkannya dengan sangat lancar tanpa ada penurunan kinerja sama sekali sepanjang pertandingan.

Sayangnya, fitur High Frame Rate hanya bisa diaktifkan pada game Arena of Valor saja sedangkan pada Mobile Legends tidak tersedia pilihannya. Ini pastinya akan jadi bahan pertimbangan bagi kamu pecinta game Mobile Legends.

vivo Z1 Pro Mobile Legends

Selanjutnya saya mencoba untuk menjalankan PUBG Mobile dan Garena Free Fire yang terbilang lebih berat dibandingkan game MOBA. Saya pun bisa memainkan kedua game tersebut dengan sangat lancar pada pengaturan grafis tinggi.

Bahkan saya dapat mengaktifkan fitur Anti Aliasing pada PUBG Mobile agar gambar terlihat lebih mulus. Selama bermain, saya tidak pernah sekali pun mengalami yang namanya lag, stutter, atau kendala performa lainnya.

vivo Z1 Pro PUBG Mobile

Tingginya kinerja vivo Z1 Pro ketika bermain juga tidak lepas berkat adanya fitur vivo Multi Turbo yang digadang memberikan performa gaming lancar, jaringan lebih stabil, hingga mampu mempercepat alokasi CPU dan memori.

Maka dari itu saya bisa mengatakan kalau performa dari chipset Snapdragon 712 AIE dalam hal gaming memang tidak perlu diragukan lagi. Bermain game menggunakan vivo Z1 Pro terasa sangat memuaskan.

Hanya saja, bobotnya yang sedikit lebih berat membuat pergelangan tangan lebih cepat lelah. Penyumbang utama hingga bobotnya seberat itu tentu saja merupakan baterai yang tersemat di dalamnya memiliki kapasitas besar untuk menunjang kinerja gaming yang boros daya.

Smartphone yang menawarkan baterai besar memang sudah mulai sering dijumpai. Namun, saat ini masih belum terlalu banyak yang menawarkan kapasitas baterai 5.000 mAh seperti yang ada di dalam vivo Z1 Pro.

Dengan baterai sebesar itu, saya punya harapan besar terhadap daya tahan vivo Z1 Pro. Apalagi chipset Snapdragon 712 AIE sudah diproduksi dalam fabrikasi 10nm yang terbilang hemat daya.

vivo Z1 Pro Tes Baterai

Dalam pengujian baterai Work 2.0 pada PCMark for Android, vivo Z1 Pro mampu menyentuh angka 14 jam 34 menit dalam tingkat keterangan layar 50% dan baterai dari kondisi penuh. Sebuah angka yang sangat tinggi, mengalahkan hampir semua smartphone yang pernah tim Gadgetren ulas sebelumnya.

Saat saya mencoba bermain game Garena Free Fire di koneksi WiFi selama 1 jam pun, baterainya hanya terkuras 9% saja. Yang berarti secara teori, saya dapat bermain game secara terus menerus selama 10 jam hingga baterai benar-benar habis.

Tidak hanya itu saja, vivo Z1 Pro juga dilengkapi dengan teknologi Dual-Engine Fast Charging 18W yang mampu mengisi daya baterai super cepat. Sayangnya saya tidak bisa menguji kemampuannya yang satu ini karena perangkat yang ada di tangan saya ini tidak dilengkapi dengan charger bawaan.

Selain itu juga ada fitur OTG Reverse Charging yang bisa digunakan untuk mengisi daya perangkat lain melalui kabel OTG (dijual secara terpisah). Tidak semudah Reverse PowerShare dari Samsung, tetapi sebuah fitur yang perlu disambut baik. Sayangnya port yang digunakan masih microUSB dibandingkan USB-C yang mulai banyak digunakan pada smartphone masa kini.

vivo Z1 Pro Port Bawah

Keuntungan lain dari baterai besar tersebut, saya dapat mengambil foto dan video secara terus menerus tanpa perlu khawatir daya cepat habis karena seperti yang kita ketahui aplikasi kamera sangat menguras baterai. Dengan begitu, saya bisa memanfaatkan kameranya secara maksimal.

Apalagi vivo Z1 Pro ini dilengkapi kamera depan 32MP dengan AI Face Beauty untuk menghasilkan wajah lebih jernih serta tiga kamera belakang dalam konfigurasi lensa utama 16MP, lensa Super Wide-Angle 8MP, dan lensa kedalaman 2MP untuk memungkinkan penggunanya berkreasi foto.

Yang menjadi perhatian utama saya tentu saja kamera depannya yang punya resolusi besar. Ditambah lagi vivo sempat menjagokan beberapa smartphone mereka dengan tagline Perfect Selfie yang memang menghasilkan foto selfie mumpuni.

vivo Z1 Pro Bagian Belakang

Hal tersebut sepertinya masih tidak berubah, vivo Z1 pro mampu memberikan foto selfie yang sangat bagus. Teknologi AI Face Beauty berhasil menghaluskan wajah saya, namun tetap terlihat natural. Foto yang ditangkap pun memiliki detail yang baik walaupun memang terlihat sudah diperhalus ketika saya zoom.

Untuk kamera belakangnya, kombinasi tiga lensa tersebut memungkinkan saya untuk mengambil foto dengan sudut pandang yang luas menggunakan lensa Super Wide-Angle maupun memiliki efek bokeh yang sangat rapi berkat adanya lensa kedalaman.

Foto yang dihasilkan oleh kamera belakang vivo Z1 Pro ini terbilang bagus untuk kelasnya, termasuk ketika saya coba mengambil foto dalam kondisi malam hari. Pada kondisi pencahayaan optimal, foto terlihat tajam, warna yang cerah, dan natural.

Sedangkan pada kondisi minim cahaya, hasil foto pun masih terlihat sangat jelas dan sedikit sekali noise yang muncul. Pendaran cahaya lampu juga dapat terisolasi walaupun belum sempurna. Untuk harganya, kamera dari vivo Z1 Pro sudah tergolong mumpuni.

Hanya saja memang terkadang foto menjadi sedikit overexpose khususnya ketika ada sumber cahaya di tepi frame. Namun secara keseluruhan foto yang dihasilkan sangat bisa diandalkan untuk mendapatkan momen-momen penting dengan baik.

Untuk melihat sendiri seperti apa hasil kamera dari vivo Z1 Pro, berikut contoh-contohnya. (klik gambar untuk perbesar)

vivo Z1 Pro Kamera Belakang Kanvas

vivo Z1 Pro Kamera Belakang Bunga

vivo Z1 Pro Kamera Belakang Robot NormalNormal

vivo Z1 Pro Kamera Belakang Robot BokehBokeh

vivo Z1 Pro Kamera Belakang Lampu

vivo Z1 Pro Kamera Belakang Mobil NormalNormal

vivo Z1 Pro Kamera Belakang Mobile WideSuper Wide-Angle

vivo Z1 Pro Kamera Belakang Kucing

vivo Z1 Pro Kamera Belakang Malam NormalNormal

vivo Z1 Pro Kamera Belakang Malam WideSuper Wide-Angle

vivo Z1 Pro Kamera Belakang Malam Gerbang

vivo Z1 Pro Kamera Depan NormalNormal

vivo Z1 Pro Kamera Depan BokehBokeh

vivo Z1 Pro Kamera Depan BeautyAI Beauty

Setelah menggunakannya selama beberapa minggu, saya cukup kagum dengan produk vivo satu ini dan merasa kesulitan untuk menemukan apa kekurangannya. Tidak hanya performa tinggi dan baterai tahan lama yang mengalahkan banyak smartphone lain di kelasnya, vivo Z1 pro juga punya kamera yang handal di berbagai kondisi dan desain layaknya smartphone flagship.

Fitur yang ditawarkan pun sangat beragam, mulai dari pengisian daya cepat 18W, OTG reverse charging, hingga vivo Multi Turbo agar penggunanya mendapatkan pengalaman bermain yang maksimal.

Memang ada beberapa hal yang sayang sekali belum hadir di vivo Z1 Pro, namun masih tergolong sangat dimaklumi dan tidak akan mengurangi pengalaman penggunanya.

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar