Gadgetren – realme 11 Pro+ 5G menjadi salah satu ponsel kelas menengah premium yang telah hadir secara resmi di Indonesia.
Selain mempunyai desain yang menarik, ponsel ini hadir dengan kamera utama beresolusi besar yang mampu membantu pengguna mengabadikan momen berharganya dalam foto yang detail dan berkualitas tinggi.
Perangkat yang satu ini juga hadir dengan dukungan baterai berkapasitas besar ditambah fitur pengisian daya baterai yang sangat cepat. Terdapat juga fitur NFC (Near Field Communication) yang dapat membantu pengguna dalam melakukan transaksi digital.
Kelebihan realme 11 Pro+ 5G
1. Desain menarik
realme Design Studio bekerja sama dengan Matteo Menotto, seorang mantan desainer grafis dan tekstil GUCCI untuk menghadirkan desain spesial pada realme 11 Pro+ 5G.
Bodi belakang dari ponsel ini terlihat menawan dengan tekstur kulit ditambah aksen jahitan dan pola seperti yang ditemukan pada pakaian sehingga membuatnya terlihat menawan.
Ponsel ini hadir dengan dua pilihan warna yang terdiri dari Sunrise Beige dan Oasis Green. Bagian tonjolan kameranya pun melengkapi desain belakang ponsel ini dengan bentuknya yang bulat besar, pemosisian lensa kamera yang simetris, dan lingkaran berkilau.
2. Layar Lengkung AMOLED yang Memanjakan Mata
realme 11 Pro+ 5G memiliki layar dengan lengkungan di setiap sisinya dan bezel yang terlihat cukup tipis sehingga membuat konten yang ditampilkan terasa luas.
Agar tidak merepotkan pengguna, realme juga telah memasangkan pelindung bawaan pada layar ponsel ini. Desain layar seperti ini dulunya hanya tersedia di ponsel kelas harga premium, namun sekarang oleh realme dibawa ke segmen harga yang lebih terjangkau.
Lebih lengkapnya, realme 11 Pro+ 5G mempunyai layar AMOLED 6,7 inci dengan resolusi Full HD+ (2412 x 1080 piksel), warna gamut 100% P3, dan sertifikasi HDR10 yang mampu menampilkan konten dengan kualitas yang bagus.
Tingkat kecerahan puncak pada ponsel ini mencapai 950 nits sehingga membuat konten yang ditampilkan pada layar masih dapat dilihat dengan jelas walaupun sedang berada di bawah sinar matahari sekalipun.
Dengan 1260Hz instantaneous sampling rate, layar ponsel ini mampu merespon sentuhan jari dengan cepat. Sementara untuk menambah kenyamanan, pada layar ponsel ini terdapat 2160Hz PWM Ultra-high Frequency Dimming dan no flicker eye protection dari TUV Rheinland.
Oleh sebab itu, layar ponsel ini diklaim dapat mengurangi flicker, terutama pada kecerahan layar rendah agar mata pengguna tidak cepat lelah pada saat menikmati film atau game dalam waktu lama.
Layarnya juga dibekali refresh rate 120Hz yang dapat membuat tampilan animasi menjadi terlihat halus. Kecepatan refresh rate dapat disetel secara manual di mode 60Hz, 120Hz, atau Auto Switch Refresh Rate yang dapat berubah secara otomatis tergantung dari konten yang ditampilkan.
3. Performa Lancar Segala Aplikasi
Di sektor dapur pacu, realme 11 Pro+ 5G mengusung chipset MediaTek Dimensity 7050 yang dikombinasikan dengan RAM 12 GB untuk menghasilkan performa bertenaga. Penyimpanan internalnya pun terasa sangat lega dengan kapasitas 512 GB untuk menampung aplikasi dan data.
Terdapat fitur Dynamic RAM Expansion (DRE) hingga 12 GB dengan meminjam ruang kosong penyimpanan internal. Berdasarkan pengujian dengan AnTuTu v10, ponsel ini mendapatkan skor 561.770 poin. Sementara itu di Geekbench 6 mendapatkan skor 959 untuk Single-Core dan 2.393 untuk Multi-Core.
Game berjenis MOBA (Mobile Online Battle Arena) seperti Mobile Legends yang disetel dengan grafis dan refresh rate High dapat berjalan dengan lancar dengan frame rate stabil 60 fps.
Dikombinasikan dengan speaker stereo Dolby Atmos akan membuat pengalaman bermain menjadi lebih puas. Untuk penggunaan sehari-hari di luar game, performa ponsel ini terasa cukup lancar walau masih bisa ditingkatkan lagi performanya.
4. Baterai Tahan Lama dengan 100W SUPERVOOC Charge
Pada realme 11 Pro+ 5G sudah ditanamkan baterai 5.000mAh sebagai sumber dayanya. Pada penggunaan sehari-hari, ponsel ini berhasil mendapatkan Screen On Time mencapai 5 jam 48 menit dari baterai level 100% ke 10% dengan refresh rate disetel di mode Auto.
Sementara pada saat dites menggunakan PCMark for Android dengan parameter tingkat kecerahan layar 50%, baterai dari 100%, dan refresh rate di mode 120Hz berhasil mendapatkan skor 16 jam 23 menit.
Dengan tes menggunakan aplikasi dan parameter yang sama, ponsel ini mendapatkan skor yang lebih baik lagi mencapai 17 jam 28 menit di refresh rate 60Hz. Bisa dibilang daya tahan realme 11 Pro+ 5G tergolong tangguh.
Menariknya, ponsel ini mendukung teknologi pengisian daya baterai cepat 100W SUPERVOOC Charge. Bahkan realme pun menyediakan charger GaN bawaan yang mendukung teknologi pengisian daya tersebut dalam boks penjualan sehingga tidak perlu repot untuk membeli charger terpisah.
Pengisian daya baterai dari level 10% ke 100% sendiri bisa dilakukan dalam waktu 26 menit saja sehingga hanya perlu menunggu sebentar saja. Terdapat 38 level keamanan untuk memastikan proses kecepatan daya tersebut aman mulai dari sisi charger, kabel charger, sampai pada saat daya masuk ke dalam sel baterai ponsel.
Apabila terdapat kejadian yang tidak normal ketika pengisian daya baterai, maka aliran listrik akan langsung diputus secara otomatis berkat adanya beberapa sirkuit pemantau keamanan. Material yang digunakan oleh cangkang ponsel ini pun menggunakan bahan plastik kelas V-0 yang tahan api.
5. Kamera 200MP Untuk Foto Detail
Soal fotografi, realme 11 Pro+ 5G mengusung konfigurasi tiga kamera belakang yang terdiri dari lensa utama 200 MP OIS SuperZOOM Camera, lensa ultrawide 8 MP, dan lensa makro 2 MP. Untuk kamera depannya mengusung lensa 32 MP bersensor Sony IMX615.
Tentunya yang mencolok dari kamera ponsel ini adalah lensa utamanya yang beresolusi sangat besar dengan sensor Samsung ISOCELL HP3 dan dukungan OIS. Hasil jepretan dari kamera utama ponsel ini sangat memuaskan baik itu di siang maupun malam hari.
Menariknya berkat resolusi kamera yang tinggi, ponsel ini dapat melakukan pembesaran foto 4x Loseless Zoom. Hal ini dilakukan dengan cara sensor kameranya secara otomatis menggunakan mode 200MP dan memilih output 12,5MP di bagian tengah sensor untuk mendapatkan foto pada pembesaran 4x.
Selain itu di mode pembesaran foto 2x, sensor kameranya bakal berubah ke mode 4-in-1 50MP dan kemudian memilih mode 12,5MP di bagian tengah sensor untuk mendapatkan foto pembesaran 2x.
Hasilnya, foto dari kamera utama ponsel ini di mode pembesaran 2x dan 4x bakal terlihat tetap tajam. Salah satu fitur unik lain yang ada di kamera realme 11 Pro+ 5G adalah filter menarik hasil kolaborasi realme dengan Lonely Planet.
Filter tersebut mencakup Cinematic, Crisp, dan Tranquil dengan tambahan watermark khusus. Dengan menggunakan filter tersebut, kita bisa menghasilkan foto dengan tampilan yang beda dari yang lain.
Ketika digunakan untuk perekaman video, Super OIS di kamera ponsel ini yang terdiri dari OIS tingkat komponen, algoritma OIS EDR 3°, dan algoritma Four-axis Anti-shake akan membuat hasil gambar dapat tetap stabil.
Untuk menangkap foto dengan area yang lebih luas, terdapat lensa ultrawide 8MP dengan cakupan bidang pandang 112°. Kualitas hasil jepretan lensa kameranya memang tidak sebaik lensa utama ponsel, namun tetap bermanfaat ketika ingin memotret pemandangan ataupun di area yang pergerakannya sempit.
Beralih ke kamera depannya, hasil foto yang dihasilkan terlihat memuaskan dan detail pada wajah terekam dengan baik. Jika diinginkan, aplikasi kamera pada ponsel ini bisa dapat membuat wajah terlihat lebih menarik.
Kekurangan realme 11 Pro+ 5G
1. Refresh Rate Otomatis Kurang Optimal
Perangkat yang satu ini hadir dengan layar yang mendukung refresh rate 120Hz. Hal inilah yang membuat realme menghadirkan fitur Auto Switch refresh rate agar konsumsi energi tidak terlalu boros karena kecepatan refresh rate akan berubah secara otomatis tergantung dari konten yang tampil.
Sayangnya ada kekurangan di fitur Auto Switch refresh rate dimana pada saat menjalankan aplikasi tertentu akan menggunakan refresh rate yang rendah. Contohnya seperti aplikasi Gmail dan Files.
Semoga saja hal ini dapat diperbaiki oleh realme melalui pembaruan sistem operasi ke depannya. Dengan begitu, fitur Auto Switch refresh rate dapat secara optimal dan tepat dalam menentukan kecepatan refresh rate secara otomatis dari suatu aplikasi.
2. Hasil Kamera Makro Kurang Memuaskan
Perangkat yang satu ini telah dibekali dengan kamera makro yang bertujuan untuk memudahkan dalam menghasilkan foto dengan membidiknya dari jarak sangat dekat.
Namun dengan resolusi kecil hanya 2 MP membuat hasil foto makro kurang memuaskan karena tidak tajam pada objek yang dibidiknya.
Harga retail di bawah 6,3 juta utk varian 12/512… jangan minta sama dengan yang di atas 10 jt apalagi yg 20jt-an… beda kelas ya beda output. Harga adalah Panglima, jadi kualitas mesti dibandingkan di antara kelas harga yang mirip-mirip, misalnya kisaran 5jt-an hingga 7,5jt masihlah boleh dibandingkan… tapi jika dalam benak dibandingkan dg merek2 seharga 10jt-an atau 20jt-an, ya tidak logis!!
Btw, juga agar dimaklumi tidak setiap orang beli ponsel buat main games, games bukan segalanya di ponsel, sebagai user konvensional saya pentingkan ponsel buat browsing, baca & nonton, baterai tahan lama & cepat isinya, hasil foto baik minimum layak, koneksi Wi-Fi yang prima bisa menjangkau walau sinyal Wi-Fi rada lemah (jarak agak jauh atau terhalang), koneksi GNSS (GPS, BeiDou, Glonass, Galileo) yang cepat nyambung & akurat, layar yang okay jelas buat baca & nonton tapi jangan sampai menguras baterai dg cepat, ukuran layar efektif luas, jangan ada pinggiran yg lebar sehingga layar efektif didiskon ukurannya. Itu saja agar fokus bisa lebih tajam dan tepat sasaran. Tapi tentu khalayak gamers punya fokus yang beda 🙂 lol… saya game di ponsel cuma sebatas main catur saja hahaha