OPPO Reno8
- Layar - 8/108/10
- Performa - 9/109/10
- Kamera - 9/109/10
- Baterai - 10/1010/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 8/108/10
Kesimpulan
OPPO Reno8 ini merupakan handphone 4G yang cocok digunakan dalam aktivitas sehari-hari terutama karena daya baterainya lama dan performanya bertenaga. Terdapat juga dukungan kamera depan 32 MP bersensor Sony IMX709 dan fitur pengisian daya cepat 33W SuperVOOC.
Yang Disukai
- Daya tahan lama
- Pengecasan Cepat
- Performa Bertenaga
- Kamera belakang dan depan memuaskan
- Layar AMOLED 90Hz
- RAM dan ROM berkapasitas besar
Yang Tidak Disukai
- Tidak ada kamera ultrawide
- Speaker mono
Gadgetren – Sebagai handphone versi 4G dari seri Reno generasi ke-8, OPPO Reno8 hadir dengan dukungan kamera depan yang menggunakan sensor IMX709 agar dapat mendukung penggunanya menghasilkan foto selfie yang menarik.
Adapun dukungan multi kamera belakangnya memiliki kamera utama beresolusi besar yang didampingi kamera depth untuk memudahkan menghasilkan foto Portrait dengan efek bokeh secara instan. Terdapat juga kamera microlens yang dapat menghasilkan foto dunia mikroskopis yang unik.
Berbicara soal spesifikasi hardware, OPPO Reno8 ini hadir dengan dukungan spesifikasi hardware yang bertenaga di kelasnya dan juga memiliki baterai dengan kapasitas yan besar. Tak ketinggalan dukungan fitur 33W SuperVOOC didaulat untuk pengisian daya baterai cepat di handphone ini.
Dibanderol dengan harga Rp4.999.000, membuat OPPO Reno8 ini mempunyai harga yang sama dengan generasi sebelumnya. Kira-kira apakah harga ini sudah sesuai dengan spesifikasi dan fitur yang dibawa oleh handphone tersebut? Untuk itu, mari kita saksikan ulasannya pada artikel review berikut ini.
Desain
OPPO Reno8 memiliki desain belakang yang mengusung OPPO Glow yang dapat menampilkan efek berkilau pada cover belakangnya ditambah tahan terhadap goresan dan tidak mudah tertempel noda sidik jari maupun debu.
Sementara untuk membuat desain teknik OPPO Glow pada handphone ini menjadi kokoh, OPPO telah mengujinya dengan ketahanan suhu tinggi serta kelembaban tinggi selama 14 hari, diuji gesekan wol baja sebanyak 2500 kali, dan diuji sinar UV (Ultra Violet) selama 4 hari.
Kebetulan perangkat yang saya uji berwarna Startlight Black yang menampilkan warna hitam pekat dan pada saat terkena cahaya akan memperlihatkan keindahan dengan bertabur bintang yang menghiasi langit hitam di malam hari.
Cover belakang perangkat ini terasa tidak licin ketika digenggam dengan satu tangan. Namun agar menjaga cover belakangnya tetap dalam kondisi yang baik-baik saja, saya pun langsung menyematkannya dengan softcase transparan yang hadir dalam kotak penjualannya.
Masih pada bagian belakangnya, terdapat tiga kamera, Orbit Light, dan LED Flash yang berada dalam kotak k
ecil. Untuk kamera utama dan microlens memiliki lingkaran yang besar untuk menonjolkan kemampuan fotografinya.
Tepat di bagian luar microlens terdapat Orbit Light yang multifungsi, dimana dapat aktif untuk menjadi cahaya pengisi ketika membidik objek mikro, menerima notifikasi pesan, mengisi daya baterai, menerima panggilan telepon, masuk ke dalam game, dan menandakan handphone baru menyala.
Hampir sama dengan Reno7, perangkat yang satu ini pun mengusung konsep frame di bagian pinggir yang berbentuk datar. Sementara OPPO Reno8 memiliki ketebalan 7,66mm dan bobot 182 gram sehingga membuatnya terasa ramping ketika dipegang dengan satu tangan.
Pada bagian samping kiri terdapat SIM Tray yang berisikan slot kartu SIM ganda + microSD dan tombol volume yang disusun secara vertikal. Adapun bagian samping kanannya hanya berisikan tombol power.
Tepat pada bagian bawah OPPO Reno8 terdapat port jack audio 3,5mm, USB Type-C, dan lubang speaker. Perangkat ini pun sudah dibekali dengan sertifikasi IPX4 yang membuktikan bahwa telah tahan terhadap cipratan air.
Layar
Hampir mirip dengan handphone generasi sebelum, OPPO Reno8 membawa layar 6,43 inci dengan teknologi AMOLED, resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel), dan dilindungi Corning Gorilla Glass 5 yang dapat menampilkan konten dengan tajam dan jernih walaupun di bawah terik matahari sekalipun.
Hadirnya refresh rate 90Hz membuat gerakan transisi dan animasi pada game yang hadir pada layar OPPO Reno8 terasa lebih mulus dibandingkan ketika melihat layar dengan refresh rate 60Hz.
Meskipun layar dengan refresh rate 90Hz mampu menampilkan pengalaman yang menarik, namun kamu dapat menurunkan kecepatan refresh rate menjadi 60Hz apabila ingin lebih menghemat daya baterai dari OPPO Reno8.
Layar dari handphone ini dapat merespon jari saya dengan baik sehingga membuat nyaman ketika sedang berinteraksi di media sosial atau aplikasi chat, browsing website, mengetik dokumen, maupun memainkan game.
Lubang yang terdapat di bagian kiri atas layarnya digunakan untuk menyimpan kamera depan. Terdapat dukungan Face Unlock yang memungkinkan pemindaian wajah untuk membuka kunci layar.
Pada saat saya mencobanya, kamera depan dan sistem pada Reno8 dapat mendeteksi wajah saya dengan baik sehingga mempercepat proses pembukaan kunci layar dengan cepat. Bahkan fitur ini juga dapat digunakan dalam kondisi malam hari atau gelap karena dibantu oleh cahaya dari layar sehingga wajah saya dapat dikenali oleh sistem.
Selain itu, Reno8 sudah menggunakan sensor fingerprint di dalam layar yang menurut saya terasa responsif ketika memindai sidik jari saya. Seperti biasanya, sistem hanya mengizinkan 5 sidik jari berbeda untuk didaftarkan pada perangkat ini.
OPPO Reno8 ini hadir dengan dukungan ColorOS 12.1 berbasiskan Android 12 yang memiliki tampilan antarmuka sederhana dan visual yang nyaman di mata. Untuk gerakan transisi perpindahan antar menu atau mengakses aplikasi dibuat terasa mengalir.
Apalagi tampilan dari Reno8 ini dapat dipersonalisasi sesuai dengan selera saya, mulai dari wallpaper, tema, ikon, tampilan pengaturan, warna, jenis huruf, dan masih banyak lagi.
Saya sendiri sering menggunakan beberapa fitur yang terdapat pada ColorOS 12.1 seperti dari App Cloner, Dark Mode, Split Screen, Screenshot 3 jari, dan Focus Mode yang dapat menambah produktivitas sehari-hari.
Tak hanya sampai di situ saja, ColorOS 12.1 juga hadir dengan dukungan beberapa fitur Security, seperti App Lock, Hide Apps, Private Safe, Payment Protection, Password untuk Power, dan lainnya, yang dapat menjaga privasi dan keamanan sehingga saya merasa nyaman ketika sedang menggunakan OPPO Reno8.
Untuk lebih jauh mengenal ColorOS 12.1, maka kamu dapat melihat artikel ulasannya sebagai berikut ini. Sedangkan fitur Security pun sudah dibahas lebih dalam pada artikel berikut ini.
Performa
Dari sektor hardware, OPPO Reno8 ini sudah dibekali dengan dukungan chipset Qualcomm Snapdragon 680 (6nm) Octa-Core 2,4 GHz yang dikombinasikan dengan RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB.
Terdapat fitur RAM Expansion yang memungkinkan peminjaman ruang kosong menjadi RAM Virtual dengan pilihan 2 GB, 3 GB, atau 5 GB. Dengan begitu, OPPO Reno8 dapat memiliki RAM dengan kapasitas total mencapai 13 GB (RAM 8 GB + RAM Virtual 5 GB).
Sebagai catatan, RAM Virtual ini akan digunakan apabila kapasitas RAM utama yang digunakan oleh aplikasi atau game akan habis. Secara teori, komposisi antara hardware dan software yang dibawa OPPO Reno8 ini dapat menjalankan aplikasi dan game dengan lancar.
Namun untuk membuktikan kemampuan yang dimiliki oleh Reno8 ini saya pun langsung menjalankan beragam aplikasi yang biasa digunakan dalam rutinitas harian, seperti email, media sosial, chat, SMS, telepon, pemutar video streaming, dan pemutar lagu.
Dengan uji tersebut, aplikasi pada Reno8 mampu dijalankan secara multitasking dengan lancar. Tentunya chipset Snapdragon 680 yang bertenaga dan RAM dengan kapasitas besar memiliki peranan penting pada performa multitasking yang mulus.
Sedangkan tahap yang lebih tinggi, saya memainkan beberapa game populer yang banyak dimainkan masyarakat Indonesia, seperti Pokemon Unite, Mobile Legends, Arena of Valor, dan Call of Duty Mobile.
Terlihat memang masyarakat Indonesia memang banyak yang menyukai game berjenis MOBA (Mobile Online Battle Arena) karena bisa bermain bersama teman dalam 1 tim untuk mengalahkan 1 tim musuh.
Pokemon Unite dapat dengan sukses berjalan lancar menggunakan setelan grafis dan frame rate tinggi. Apalagi pada saat saya bertanding, game ini mampu menampilkan gerakan yang stabil dengan kisaran 55 hingga 60 fps.
Dengan fps sebesar itu, tentunya animasi karakter yang muncul pada Pokemon Unite terasa halus. Sentuhan jari saya terhadap kontrol arah dan skill di layar pun terasa direspon dengan baik oleh OPPO Reno8 sehingga jalannya permainan terasa nyaman.
Untuk dua game MOBA lainnya, seperti Mobile Legends dan Arena of Valor, pun mampu berjalan dengan mulus ketika saya menggunakan pengaturan grafis dan frame rate yang tinggi.
Sementara Call of Duty Mobile untuk setelan tertingginya dapat diatur ke grafis Very High + frame rate Medium atau grafis Low + frame rate High. Dengan dua pengaturan tersebut, saya dapat menjalankan game dengan lancar.
Pada saat Call of Duty Mobile berjalan, saya dapat menekan kontrol arah serta tembakan dan menggeser arah pandangan dengan baik pada layarnya sehingga dapat menyerang musuh dengan lancar.
Dengan dukungan GPU Adreno 610, semua game yang saya mainkan ini dapat menampilkan visual karakter, efek, menu, dan lingkungan yang memanjakan mata, terutama pada saat animasi skill dan tembakan diperlihatkan.
Dibandingkan OPPO Reno7, bisa dibilang performa yang ditampilkan oleh OPPO Reno8 mengalami sedikit peningkatan yang hasilnya terlihat pada pengujian AnTuTu Benchmark V9.3.4 dan Geekbench 5.4.4.
OPPO Reno8 berhasil mendapatkan skor 288.856 poin pada pengujian AnTuTu Benchmark V9.3.4. Sedangkan pada pengujian dengan aplikasi Geekbench 5.4.4, handphone ini berhasil mendapatkan skor 384 poin untuk Single-Core dan 1.659 poun untuk Multi-Core.
Sebagai pembandingnya, OPPO Reno7 mempunyai skor AnTuTu Benchmark V9.3.4 mencapai 273.159 poin. Sementara skor Geekbench 5.4.4 yang dimilikinya mencapai 378 poin untuk Single-Core dan 1.561 poin untuk Multi-Core.
Dari pengujian aplikasi sehari-hari, benchmark, dan game di atas, terlihat bahwa OPPO Reno8 ini memiliki performa yang bertenaga sehingga dapat bersaing dengan produk kompetitor pada kelas dengan kisaran harga yang sama di Tanah Air.
Baterai
Baterai merupakan salah satu komponen terpenting yang dimiliki oleh sebuah handphone karena dapat memberikan energi kehidupan agar bisa digunakan dalam menunjang aktivitas sehari-hari.
OPPO sendiri mengklaim bahwa baterai berkapasitas 4.500mAh yang hadir pada Reno8 mampu bertahan lama dalam penggunaan normal. Langkah awal untuk membuktikan klaim tersebut, saya langsung melakukan benchmark daya tahan baterai menggunakan aplikasi PCMark for Android.
Untuk benchmark ini, saya menggunakan beberapa parameter penting dengan penggunaan mode Work 3.0 battery life, kondisi baterai dari 100%, dan tingkat kecerahan layar di 50%.
Hasilnya, OPPO Reno8 berhasil mendapatkan skor 18 jam 17 menit ketika menggunakan layar dengan refresh rate 90Hz. Sementara pada saat diganti ke refresh rate 60Hz, perangkat ini berhasil memiliki skor 20 jam 38 menit.
Untuk penggunaan dalam rutinitas harian, AccuBattery berhasil mencatatkan daya tahan baterai OPPO Reno8 mendapatkan Screen on Time 7 jam 49 menit dari kondisi baterai 100% ke 5% ketika layar menggunakan refresh rate 90Hz.
Sedangkan pada refresh rate 60Hz, perangkat ini mendapatkan Screen on Time lebih lama mencapai 8 jam 5 menit dari kondisi baterai 100% ke 4%. Dari hasil ini, terlihat bahwa layar dengan refresh rate yang tinggi memang lebih besar dalam mengkonsumsi daya baterai.
Meskipun terjadi perbedaan waktu, namun OPPO Reno8 ini mampu bertahan lama ketika digunakan untuk aktivitas sehari, baik menggunakan layar dengan refresh rate 90Hz maupun 60Hz.
Hadirnya fitur 33W SuperVOOC, membuat pengisian daya baterai OPPO Reno8 dapat berjalan dengan cepat. Hal ini terbukti dengan catatan pengisian daya cepat dari kondisi 5% ke 100% yang Cuma berjalan 1 jam 25 menit atau 85 menit.
Kamera
Dari sisi fotografi, OPPO Reno8 dibekali tiga kamera belakang dengan kombinasi kamera utama 64 MP, microlens 2 MP, dan mono 2 MP. Sedangkan kamera depannya mempunyai resolusi 32 MP bersensor Sony IMX709 RGBW.
Kamera utama yang dibawa oleh OPPO Reno8 ini dapat menghasilkan foto yang bagus dengan warna cukup akurat dengan aslinya, terutama pada kondisi cahaya cukup maupun berlimpah.
Sementara pada kondisi malam hari, saya memanfaatkan fitur Ultra Night Mode pada aplikasi kamera bawaannya yang dapat menghasilkan foto lebih terang, jelas, dan minim noise dibandingkan menggunakan Auto Mode.
Meskipun tidak memiliki kamera telephoto, namun kamera belakang OPPO Reno8 dapat menghasilkan foto yang masih terlihat jernih ketika menggunakan 2x Zoom pada aplikasi kamera bawaannya.
Tidak hadirnya kamera ultrawide, membuat saya harus menggunakan mode Panorama agar bisa menghasilkan foto dengan area yang luas. Sementara saya dapat berkreasi menghasilkan foto unik di dunia mikroskopis berkat hadirnya kamera Microlens.
Pada saat saya mengaktifkan kamera Microlens, maka Orbit Light akan aktif agar mengisi cahaya sekitar sehingga hasil foto mikro yang ditampilkan menjadi jelas ketika membidik objek dari jarak dekat.
Sementara kamera depan dari OPPO Reno8 ini pun bisa dibilang memuaskan ketika mengambil foto pada kondisi siang dan malam hari. Berkat dukungan sensor Sony IMX709 RGB, kamera depannya dapat menghasilkan foto selfie Portrait terang dan jernih, terutama mampu memisahkan subyek dan latar belakang dengan rapi.
Tidak hanya kamera belakangnya, OPPO juga telah membenamkan fitur Bokeh Flare Portrait pada kamera depan sehingga Reno8 dapat menghasilkan foto dengan subyek yang fokus dan jelas, namun latar belakangnya berefek bokeh dengan pola bulat layaknya menggunakan kamera profesional.
Foto Selfie Siang Hari
Foto Selfie Malam Hari
Sementara apabila kamu ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kemampuan dari kamera depan OPPO Reno8 ini, maka dapat langsung melihat artikel ulasan berikut ini.
Kesimpulan
Setelah penggunaan beberapa minggu, saya merasa bahwa OPPO Reno8 ini dapat dengan nyaman dan pas digunakan untuk menunjang aktivitas sehari-hari berkat performa yang bertenaga diimbangi dengan daya tahan baterai yang lama.
Dukungan kamera depan dan belakangnya pun terasa memuaskan ketika mengambil foto dalam kondisi siang maupun malam hari. Namun tidak hadirnya kamera ultrawide membuat saya harus menggunakan mode Panorama dalam mengambil foto dengan area yang luas.
Sensor NFC yang disediakan sangat membantu saya ketika ingin mengecek atau mengisi saldo dari kartu e-money. Kita ketahui bersama bahwa e-money ini memiliki banyak kegunaan di Indonesia seperti transportasi umum hingga belanja di supermarket.
Walaupun suara yang dapat dihasilkan oleh handphone ini terasa lantang, namun hanya membawa speaker mono sehingga terasa lebih datar dibandingkan suara yang dihasilkan oleh speaker stereo.
Harga dan Spesifikasi OPPO Reno8
Dimensi & Berat | 159,9 x 73,2 x 7,66mm, 182 gram |
Warna | Starlight Black, Downlight Gold |
Layar | 6,43″ Super AMOLED Full HD+ (2400 x 1080 piksel), refresh rate 90Hz, Corning Gorilla Glass 5 |
Sistem Operasi | ColorOS 12.1 (Android 12) |
Memori | RAM 8 GB / ROM 256 GB |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 680 (6nm) Octa-Core 2,4 GHz |
Kamera Belakang | Utama 64 MP (apertur f/1.7) Mikro 2 MP (apertur f/3.3) Mono 2 MP (apertur f/2.4) |
Kamera Depan | 32 MP (apertur f/2.4) bersensor Sony IMX709 |
Baterai | 4.500mAh, 33W SuperVOOC |
Sensor | Akselerometer, pemindai sidik jari di dalam layar, kompas, virtual giroskop, proximity, cahaya, orientasi, magnetik, gravitasi |
GPS | GPS, GLONASS, Galileo, BDS |
Speaker | Speaker Mono |
Fitur | Face Unlock, Bokeh Flare Portrait, RAM Expansion hingga 5 GB, Orbit Light |
Konektivitas | 4G-LTE, Wi-Fi, Wi-Fi Direct, Bluetooth 5.1 |
Konektor | USB Type-C, jack audio 3,5mm |
Harga | Rp4.999.000 |
Tinggalkan Komentar