Review vivo V50 5G – Desain Sangat Menawan dan Kamera Mengasyikkan

Gadgetren – Jika harus memilih satu kata untuk mendeskripsikan handphone terbaru vivo yaitu vivo V50 5G, kata itu adalah “cantik”. Ini adalah salah satu handphone tercantik yang pernah saya gunakan.

Bodi dengan lekukan di tiap sisi dan warna Harmony Red yang mewah membuat tampilannya begitu menawan. Tak hanya cantik di luar, vivo V50 5G juga dilengkapi spesifikasi mumpuni.

Handphone ini menghadirkan kamera berteknologi ZEISS, baterai berkapasitas besar yang tahan lama, serta performa memuaskan berkat Snapdragon 7 Gen 3.

Desain

Entah apa yang ada di pikiran tim vivo ketika mendesain handphone ini. Yang jelas desain vivo V50 5G tampil sangat berkelas, bahkan terasa di atas kelas harganya. Desain ini membuatnya tampak seperti handphone flagship.

Lekukan di setiap sisi dan sudutnya membuat vivo V50 5G tidak hanya cantik dilihat tetapi juga nyaman digenggam. Warna Harmony Red yang membalut seluruh bodinya pun sangat enak dipandang.

Ini adalah salah satu handphone yang sebaiknya dicoba langsung di tangan untuk benar-benar mengapresiasi desainnya. Semakin lama dipegang semakin terasa asyik berkat bagian belakang yang lembut di jari dan tidak mudah kotor.

Sayangnya ada satu hal yang mengganggu dari desain vivo V50 5G yakni pelindung layar bawaannya. Bukan karena fungsinya kurang baik, melainkan karena bagian sisi screen protector ini terasa kasar dan sedikit mengurangi kenyamanan saat menggenggam.

Solusi yang bisa dilakukan tentu saja mencopot screen protector tersebut namun ini memunculkan masalah baru yakni layar jadi tidak mendapatkan proteksi ekstra.

Layar

Teknologi perlindungan layarnya tidak menggunakan material umum seperti buatan Corning. Sebagai gantinya vivo mengandalkan Shield Glass yang mana hasil kolaborasi dengan perusahaan SCHOTT.

Untuk menampilkan konten, vivo V50 5G dibekali layar AMOLED berukuran 6,77 inci dengan resolusi 2.392 x 1.080, refresh rate 120Hz, dan tingkat kecerahan hingga 4.500 nits.

Tampilan layarnya sangat memuaskan dalam penggunaan sehari-hari di mana terlihat cerah dan tajam untuk berbagai kebutuhan. Baik di dalam maupun luar ruangan, saya tetap bisa melihat konten dengan jelas.

Menonton video di handphone ini pun terasa semakin asyik berkat kombinasi layar tersebut dengan speaker stereo yang mampu menghasilkan audio dengan baik.

Performa

Chipset Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3 pada vivo V50 5G turut menunjang penggunaan harian saya dengan performa yang terasa lancar. Kapasitas RAM dan penyimpanan internalnya juga melimpah hingga 12GB RAM dan 512GB penyimpanan.

Saat bermain game Honor of Kings dengan setelan grafis High baik untuk FPS dan Resolution serta kualitas grafis keseluruhan di level 4, permainan berjalan mulus.

Namun sesekali saya menemukan performa vivo V50 5G mengalami “cegukan” di mana tiba-tiba terasa melambat dibanding biasanya. Entah apa penyebabnya, tapi untungnya bisa diatasi dengan menutup semua aplikasi yang berjalan.

Padahal aplikasi yang saya gunakan adalah aplikasi biasa yang juga sering saya jalankan di handphone lain tanpa masalah serupa.

Dalam pengujian sintetis, vivo V50 5G mencatat skor 801.218 di AnTuTu, serta 1.167 untuk single-core dan 3.177 untuk multi-core di Geekbench.

Performa handphone ini juga cukup stabil untuk penggunaan berat dalam waktu lama seperti tercermin pada hasil 3DMark Wild Life Extreme Stress Test dengan tingkat kestabilan mencapai 82,2%.

Baterai

Salah satu hal yang menarik perhatian saya dari vivo V50 5G adalah baterainya. Handphone ini menawarkan kapasitas jumbo 6.000mAh, namun tetap memiliki bodi yang tipis.

Hal ini berkat teknologi BlueVolt Battery yang memanfaatkan anoda berbahan silicon-carbon, memungkinkan baterai lebih padat tanpa membuat bodinya tebal.

Berkat teknologi tersebut, ketahanan daya vivo V50 5G sangat memuaskan. Dalam penggunaan harian saya, handphone ini mencatat screen-on time mencapai 7 jam 15 menit dari kondisi baterai penuh hingga tersisa 5%.

Sebagai perbandingan, biasanya handphone lain yang saya gunakan hanya mencatat screen-on time sekitar 5 jam.

Pengisian daya vivo V50 5G juga tergolong cepat yaitu hanya membutuhkan waktu 55 menit untuk mengisi baterai dari 5% hingga penuh menggunakan charger bawaan.

Kamera

Di sektor kamera, vivo V50 5G dibekali tiga kamera berteknologi ZEISS dengan resolusi masing-masing 50MP. Konfigurasinya mencakup kamera selfie 50MP ZEISS, kamera utama 50MP ZEISS dengan OIS, serta kamera ultra-wide 50MP ZEISS.

Untuk ukuran handphone kelas menengah, saya cukup terkesan dengan hasil jepretan kamera vivo V50 5G baik dalam kondisi terang maupun minim cahaya. Reproduksi warnanya pun terlihat hidup dan menawan.

Ultrawide

Ultrawide

Selfie

Menariknya vivo V50 5G sudah dilengkapi mode Underwater Photography yang memungkinkan pengguna mengambil foto di dalam air. Saat mode ini diaktifkan, layar tidak akan merespons sentuhan untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan akibat air.

Pengoperasian kamera dalam mode ini dilakukan menggunakan tiga tombol fisik di sisi bodi handphone. Setelah selesai digunakan, perangkat juga dapat mengeluarkan suara dan getaran untuk membantu mengeluarkan air yang mungkin masuk ke celah-celahnya.

Selain itu, saya tidak khawatir menggunakan vivo V50 5G untuk memotret di dalam air karena perangkat ini sudah mengantongi sertifikasi tahan air dan debu IP68 dan IP69.

Kesimpulan

Setelah beberapa minggu penggunaan, vivo V50 5G terasa sebagai handphone yang sangat menawan dengan daya tahan baterai yang baik dan kamera yang menyenangkan untuk digunakan baik saat memotret di darat maupun di dalam air.

Performa sehari-harinya pun tergolong lancar meskipun sesekali saya menemui sedikit lag yang penyebabnya belum jelas. Untungnya masalah tersebut bisa diatasi dengan menghapus semua aplikasi yang berjalan di latar belakang.

vivo V50 5G varian termurah tersedia dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 256GB dijual seharga Rp6.499.000 sementara varian tertingginya yang memiliki RAM 12GB dan penyimpanan 512GB dibanderol Rp7.999.000.