Review RedmiBook 15 – Sangat Kompetitif di Kelas Harganya

Gadgetren – Tidak hanya bermain di segmen handphone, Redmi mulai melebarkan sayapnya ke segmen laptop melalui produk terbarunya yang bernama RedmiBook 15.

Sama seperti produk Redmi lainnya, laptop pertamanya ini menawarkan harga yang relatif terjangkau, namun tetap membawa spesifikasi handal di dalamnya.

Belakangan ini laptop memang semakin dibutuhkan oleh sebagian orang akibat diharuskannya beraktivitas maupun bekerja dari rumah. Oleh karena itu terjunnya Redmi ke segmen laptop bisa menjadi pilihan alternatif di samping merek yang sudah veteran seperti ASUS, Acer, maupun Lenovo.

Namun tentu saja kamu harus melihat terlebih dahulu apakah laptop yang dibanderol seharga Rp6.999.000 saat peluncurannya ini sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Nah saya pun berkesempatan untuk mencoba RedmiBook 15 selama beberapa minggu dan ini pengalaman saya.

RedmiBook 15 dari segi tampilan luarnya sekilas tidak terlihat seperti laptop murahan. Bahkan gaya desain minimalis yang dihadirkan oleh Redmi membuat laptop yang satu ini tampil elegan dan bersih yang sedikit mengingatkan saya pada Apple MacBook maupun HUWAEI MateBook.

Apalagi warna Dark Grey yang disajikan memberikan kesan metalik sehingga bodinya yang ramping juga terlihat premium walaupun rangkanya terbuat dari bahan polikarbonat dan plastik. Memiliki bobot 1,8 Kg dan ketebalan 19,9 mm, pastinya RedmiBook 15 bakal mudah untuk dibawa bepergian.

Soal konektivitas, RedmiBook 15 menyediakan port yang cukup banyak mulai dari HDMI 1.4, 2x USB 3.2 Gen 1, USB 2.0, RJ45 Ethernet Lan, 3,5mm audio jack, dan SD 3.0 card reader. Tak ketinggalan juga tersedia Kensington Lock jika kamu membutuhkannya untuk mengamankan laptop.

Secara keseluruhan saya menyukai desain yang disajikan oleh RedmiBook 15 lewat gaya minimalis yang tidak banyak pernak pernik serta bodinya tidak hanya ramping melainkan juga terasa premium untuk harganya.

Namun, desain dari RedmiBook 15 juga bisa dikatakan biasa saja karena tidak ada ciri khas tersendiri yang membedakannya jika dijejerkan dengan laptop lain selain tulisan Redmi, Power Your Creativity pada bagian penutupnya yang juga tidak terlalu terlihat jelas

Namun hal tersebut sedikit diobati berkat penutupnya yang hampir bisa dibuka dengan satu jari saja. Engselnya memang tidak seringan laptop kelas atas, namun masih mudah untuk diangkat dengan satu jari walaupun bodi laptop akan sedikit mengangkat saat layar dibuka mencapai 90 derajat.

Layar dari RedmiBook 15 sendiri memiliki bentang 15,6 inci dengan dukungan Full HD 1080p yang pastinya akan nyaman saat digunakan beraktivitas berkat ukurannya yang besar dan resolusi tajam. Hanya saja, RedmiBook 15 belum menggunakan panel IPS sehingga akan ada distorsi warna ketika dilihat dari samping

Sisi baiknya, layarnya ini memiliki tingkat kecerahan yang tidak akan membuat mata cepat lelah, namun tetap menghasilkan warna menawan. Ditambah lagi layarnya juga telah menggunakan lapisan matte yang anti-silau agar konten dapat tetap terlihat dengan jelas di bawah terik matahari.

Bezel pinggiran layarnya masih tergolong tebal untuk ukuran laptop masa kini. Pada bagian atasnya tedapat webcam HD 720p yang bisa digunakan untuk melakukan video konferensi dengan kualitas gambar yang terbilang sudah memadai.

Akibat ukuran bodinya yang cukup besar, RedmiBook 15 mempunyai keunggulan pada bagian input baik itu keyboard maupun touchpad. Mengetik untuk membuat dokumen dan hal lainnya terasa akan nyaman karena keyboard memiliki susunan dengan jarak antar tuts yang baik serta key travel yang terasa dalam.

Tak kalah dengan itu, touchpad yang dihadirkan juga sangat lebar dengan dimensi 126mm × 82,6mm yang pastinya akan memberikan keleluasan lebih baik ketika menggerakkan kursor. Hanya saja permukaan touchpad terkadang terasa kesat, terutama apabila jari sedikit basah atau berkeringat.

Kombinasi keyboard dan touchpad tersebut berhasil memberikan pengalaman navigasi maupun penggunaan yang nyaman. Bahkan saya tidak memiliki keluhan sama sekali ketika menggunakannya dikeseharian. Ditambah lagi tombol power yang terletak di pojok kanan atas keyboard memiliki sedikit resistansi agar lebih sulit ketika tertekan secara tidak sengaja.

Menggunakan RedmiBook 15 pun semakin nyaman berkat spesifikasi yang diusungnya. Prosesor Intel Core i3-1115G4 yang memiliki 2 Core dan 4 Thread berkecepatan 3.0Ghz dipercaya sebagai intinya untuk menjalankan berbagai aplikasi.

Ditemani oleh Intel UHD Graphics, RedmiBook 15 bakal dapat memutar konten multimedia tanpa kendala. Selain itu tersedia juga RAM DDR4 berkapasitas 8GB yang sudah cukup untuk kebutuhan banyak orang saat ini.

Yang tidak kalah penting, RedmiBook 15 sudah dilengkapi oleh solusi penyimpanan SSD berkapasitas 256GB yang tentunya lebih cepat dibandingkan HDD konvensional. Hal ini pun berimbas pada lebih singkatnya proses booting Windows, membuka aplikasi, hingga pengoperasian secara umum.

Dengan konfigurasi spesifikasi tersebut, RedmiBook 15 berhasil meraih skor 3.859 poin pada PCMark 10 yang menyimulasikan aktivitas komputasi pekerja kantoran pada umumnya. Sementara pada 3DMark Night Raid memperlihatkan skor 7.603 poin yang sudah mencukupi mengingat hanya Intel UHD Graphics tersemat di dalamnya untuk olah grafis.

Menariknya lagi, kemampuan prosesornya tercatat mendapatkan 2.844 poin untuk Multi Core dan 1.315 poin untuk Single Core ketika diuji menggunakan Cinebench R23. Angka tersebut mengalahkan Core i7-7700K yang memiliki jumlah Core dan Thread dua kali lebih banyak sehingga membuktikan kinerja Core i3 generasi ke-11 memang tidak main-main.

Untuk penyimpanan SSD yang dimiliki oleh RedmiBook 15 terlihat mampu menghadirkan kemampuan baca sekitar 561,7 MB/s dan tulis sekitar 494,3 MB/s yang kurang lebih sesuai dengan apa yang diharapkan dari kecepatan solusi penyimpanan SSD SATA III.

Selama menggunakan RedmiBook 15, saya tidak merasakan sistem menjadi lambat atau adanya penurunan performa baik itu ketika membuka banyak tab di browser maupun bekerja sambil memutar YouTube. Apalagi penggunaan SSD membuat sistem terasa responsif saat melakukan apapun karena saya tidak perlu menunggu terlalu lama ketika sistem memuat data.

Untuk kebutuhan hiburan, RedmiBook 15 pun memiliki performa yang sanggup untuk diajak bermain game ringan. Dikarenakan oleh grafisnya hanya mengandalkan Intel UHD Graphics, maka game-game kasual atau lawas saja yang bisa dinikmati pada laptop ini.

Namun begitu saya mencoba menjalankan game Counter Strike Global Offensive sebagai perwakilan dari game esport yang sudah sangat populer. Alhasil untuk game yang satu ini, RedmiBook 15 masih bisa menjalankannya pada pengaturan grafis Medium di 720p dengan rata-rata 60-70 FPS tergantung area yang dimainkan.

Selain itu saya pun melakukan pengujian pada game Shadow of Tomb Raider yang punya grafis modern dan tentunya tidak ringan untuk dijalankan. Kali ini RedmiBook 15 hanya mampu meraih rata-rata sekitar 15-20 FPS saja di 720p dengan preset Lowest. Hasil yang sangat bisa dimaklumi untuk laptop di kelas ini.

Maka dari itu, RedmiBook 15 lebih cocok untuk digunakan mengonsumsi hiburan seperti menonton film maupun bermain game kasual dan lawas. Jangan berharap terlalu tinggi di sisi gaming, namun menurut saya sudah mencukupi jika ingin hanya sekadar melepas penat di waktu senggang dengan bermain game kecil-kecilan.

Dalam menenagai seluruh komponen yang ada di dalamnya, RedmiBook 15 dibenamkan baterai berkapasitas 46Wh yang diklaim dapat memutar video 1080p selama 10 jam dengan pengaturan cahaya rendah dan volume 50%.

Ketika diuji menggunakan PCMark 8 di mode Work 2.0, RedmiBook 15 mampu meraih skor 3 jam 54 menit. Angka yang sudah di atas rata-rata laptop mainstream sehingga dapat digunakan untuk satu sesi meeting ataupun belajar tanpa perlu khawatir baterai tidak mencukupi.

Yang sangat menariknya lagi, daya baterai dari RedmiBook 15 dapat diisi dengan cukup cepat karena saya hanya perlu menunggu 30 menit saja agar baterai terisi dari 12% menjadi 56% atau sekitar 1 jam 35 menit hingga penuh total.

Dengan begitu saya dapat mengisi dayanya selama 30 menit saja agar RedmiBook 15 bisa kembali digunakan secara portable jika memang tengah buru-buru. Satu hal yang disayangkan, pada RedmiBook 15 belum tersedia pengaturan untuk menghentikan pengecasan saat menyentuh persentase tertentu agar baterai lebih awet untuk pengguna yang lebih sering menyoloknya ke sumber listrik.

RedmiBook 15 secara keseluruhan memang tidak dibekali bloatware, termasuk antivirus dari pihak ketiga yang kerap kali justru malah mengganggu pengalaman penggunaan. Dengan begitu saya mendapatkan Windows 10 yang bersih untuk kemudian saya install aplikasi yang dibutuhkan.

Melihat berbagai kemampuan yang dimilikinya, RedmiBook 15 merupakan sebuah laptop yang sudah cukup mumpuni dari segi performa untuk digunakan dalam keseharian serta memiliki desain yang berkualitas untuk harganya. Namun RedmiBook 15 bukan tanpa kekurangan karena masih ada beberapa hal yang bisa lebih baik jika melihat laptop lain dari kompetitor.

Akan tetapi, kamu yang membutuhkan laptop untuk mengerjakan tugas sekolah dan kuliah, bekerja, hingga usaha online dipastikan akan puas dengan RedmiBook 15 karena sudah nyaman untuk digunakan tanpa adanya lag mengganggu. Ditambah layarnya yang besar akan memudahkan kamu melihat konten serta bodi yang ringan membuatnya lebih mudah untuk dibawa saat tidak lagi di rumah.