Harga dan Spesifikasi Deretan ASUS ROG Berotak AMD Ryzen 5000 Series

Gadgetren – Setelah diperkenalkan secara global, akhirnya ASUS secara resmi telah memboyong lima laptop segmen gaming dalam seri Republic of Gamer (ROG) ke Indonesia yang ditenagai oleh AMD Ryzen 5000 Series.

Dalam acara peluncurannya yang diselenggarakan secara live, Muhammad Firman selaku Head of PR and e-Marketing ASUS Indonesia memamerkan deretan laptop ASUS ROG 2021 yang menggunakan prosesor AMD Ryzen 5000 Series.

Di antaranya ada dua produk yang dijagokan, yakni ROG Zephyrus Duo 15 SE dan ROG Flow X13. Selain itu ada tiga produk laptop ROG lainnya antara lain ROG Strix Scar 15 dan 17, ROG Strix G15, serta ROG Zephyrus G14 dan G15.

Semuanya telah tersedia di toko resmi ASUS dalam paket pembelian yang terbilang menggoda berupa bundling yang bervariasi mulai dari backpack ASUS ROG, ROG Cam, 100W adapter, Office Home & Student 2019, ROG Delta Headset, ROG Chakram Core Mouse, dan ROG Keystone II.

ASUS ROG Zephyrus Duo 15 SE

ASUS ROG Zephyrus Duo 15 SE merupakan laptop gaming yang dibekali dua layar yang mencakup layar utama berukuran 15,6 inci dan layar kedua bernama ScreenPad Plus. Menurut Firman, laptop ini sangat cocok untuk gaming streamer dan kreator konten.

Soal urusan pendingin, laptop ini mempunyai fitur Active Aerodynamic System Plus (AAS+) yang ditingkatkan dari segi desain dimana tampil dengan rongga udara dan didukung dengan kipas Arc Flow 28,5mm yang memungkinkan aliran udara panas keluar 30% dari AAS standar.

ASUS ROG Flow X13

Menjadi produk yang spesial bagi ASUS, ROG Flow X13 merupakan laptop gaming tertipis dan berbobot ringan hanya 1,3 kg yang pertama kali dihadirkan ASUS untuk memenuhi kebutuhan beragam segmen pengguna dari pekerja kreatif hingga para gamer.

Dengan ketebalan bodi yang hanya 15,8mm, pengguna dapat menikmati layar yang dapat diputar hingga 360 derajat sehingga ROG Flow X13 memiliki empat mode sekaligus seperti bentuk laptop, tenda, stand, atau tablet.

Firman menyebutkan bahwa ROG Flow X13 turut dibuat bersama dengan perangkat GPU eksternal yakni ROG XG Mobile. Perangkat GPU ini mengandalkan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 3080 dimana menawarkan performa grafis sangat kencang.

ASUS ROG Strix SCAR 15 dan 17

ROG Strix SCAR dengan ukuran 15 dan 17 inci mengusung desain yang cocok untuk gamer militan sekelas esports dimana terpampang logo ROG RGB pada bagian penutup  dan tersemat bingkai bercahaya atau Bezel Glow.

Laptop gaming ini dikatakan menyasar pengguna yang menginginkan pengalaman gaming lebih optimal. Secara fisik, di bagian kanan keyboard tertanam keystone bersinar merah yang dikenal dengan optical mechanical. Untuk Indonesia, ROG Strix SCAR 15 dan 17 inci mempunyai resolusi Full HD yang dikombinasikan refresh rate 300Hz, waktu respon 3ms, 100% sRGB.

ASUS ROG Strix G15

ROG Strix G15 merupakan laptop gaming yang lebih ringan dari ROG Strix SCAR 15 dan 17 inci. Laptop ini berukuran 15 inci yang memiliki resolusi Full HD dengan refresh rate 300Hz dan waktu respon 3ms. Keduanya dibekali sistem pendinginan baru berupa logam cair pada mesin CPU, kipas Arc Flow, serta modul termal hingga empat heatsink

Bagi para gamer kelas berat esports dapat mengganti Armor Caps yang terletak di bagian sudut bodinya dalam tiga varian warna meliputi merah, merah muda, dan hitam. Laptop ini secara sekilas mirip dengan ROG Strix SCAR, namun di sisi lain membawa peningkatan dari ketebalannya yang mana lebih tipis sekitar 22,69mm dibandingkan generasi sebelumnya.

ASUS ROG Zephyrus G14 dan G15

ROG Zephyrus G14 dan G15 masing-masing berukuran 14 dan 15 inci yang didesain tidak begitu garang sehingga tidak hanya pantas untuk tim esports laki-laki, tapi juga bisa menyesuaikan gaya para gamer perempuan.

Menariknya, laptop ROG Zephyrus G14 yang melanjutkan seri di tahun 2020 menghadirkan pembaruan dari segi fitur Anime Matrix. Fitur ini sekarang tak hanya mampu memperlihatkan teks berjalan saja, tapi juga memiliki virtual pet atau hewan peliharaan virtual yang bisa menyesuaikan diri dengan sisa daya dari baterai laptop.

Bila baterai terkuras banyak, maka virtual pet akan berekspresi seperti orang mengantuk. Sebaliknya jika baterai penuh, maka virtual pet pun akan menari.