Review OASE QCY T1C – Earbuds TWS Murah dengan Fitur Menarik

Gadgetren – OASE QCY T1C merupakan salah satu earbuds TWS (True Wireless Stereo) murah yang menjadi andalan OASE di Indonesia.

Meskipun memiliki harga yang murah, namun fitur-fitur yang ditawarkan oleh earbuds ini bisa dibilang menarik. Selain itu, OASE QCY T1C mempunyai ukuran yang kecil sehingga mudah untuk dimasukkan ke dalam saku untuk dibawa kemanapun.

Dengan harga cuma Rp 259.000, apakah earbuds ini mampu bersaing dengan produk merek lain di kelasnya? Untuk itu, kamu dapat melihat ulasannya pada artikel review berikut ini agar dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.

Secara kasat mata, OASE QCY T1C hadir dengan ukuran yang ramping dan didesain secara ergonomis untuk disematkan di telinga. Pada bagian pinggir earbuds ini terdapat tombol yang dapat digunakan berbagai fungsi dengan sekali, dua kali, atau tiga kali tekan.

Menariknya lagi, fungsi tekan di setiap tombol earbuds kiri dan kanannya dapat diatur secara manual melalui aplikasi QCY yang dapat diunduh dari Google Play Store untuk handphone berbasis Android atau Apple App Store untuk perangkat bersistem operasi iOS.

Pada aplikasi tersebut, saya dapat mengatur setiap fungsi tekan sesuai dengan pilihan yang terdiri dari Play/Pause, Skip Track Backward, Skip Track Forward, Voice Assistant, Volume +, dan Volume -.

Misalnya saja saya dapat mengatur fungsi sekali tekan di earbuds kiri untuk menjalankan atau menghentikan musik, sekali tekan di earbuds kanan untuk mengaktifkan Voice Assistant, dan tiga kali tekan di earbuds kanan untuk menurunkan volume.

Meskipun fitur ini menarik, namun pada saat tombol pinggir earbuds ditekan sebanyak dua kali atau tiga kali terkadang fungsinya tidak mau aktif. Untuk itu biasanya saya melakukan restart penyambungan antara earbuds dan handphone agar fungsinya kembali normal.

Sebagai tambahan, proses penghubungan antara OASE QCY T1C dan handphone pun sangat mudah dengan hanya melalui koneksi Bluetooth saja. Namun apabila ingin dapat mengatur berbagai fungsi yang hadir pada earbuds ini, saya harus mengunduh aplikasi QCY yang telah dijelaskan di atas.

Selain tombol, pada bagian pinggir earbuds TWS ini terdapat lampu indikator yang bisa berganti warna dari merah ke biru. Untuk lampu warna merah mengindikasikan bahwa earbuds sedang diisi daya baterainya pada case bawaan.

Sementara lampu warna biru mengindikasikan bahwa perangkat ini sudah terhubung dengan handphone. Namun apabila lampu warna biru sedang berkedip, maka OASE QCY T1C sedang mencari koneksi Bluetooth.

Secara bawaan, OASE QCY T1C sudah menggunakan eartips berbahan karet dengan ukuran sedang yang nyaman di telinga. Namun apabila eartips tersebut tidak cukup di telinga, maka tersedia pilihan eartips lainnya dengan ukuran besar atau kecil yang telah disediakan pada paket penjualannya. Saya sendiri merasa eartips ukuran sedang sudah pas disematkan di telinga.

Menariknya selama pemakaian beberapa minggu, saya merasakan bahwa OASE QCY T1C mampu menghasilkan suara bertenaga dengan bass yang terdengar. Meskipun terdapat delay ata jeda, namun tidak terasa signifikan sehingga saya dapat mendengarkan suara yang tetap lancar ketika menonton video atau memainkan game.

Sebagai earbuds TWS dengan harga murah, saya merasa OASE QCY T1C dapat menghasilkan suara yang cukup bagus, baik ketika saya sedang mendengarkan musik atau melakukan percakapan melalui telepon. Namun, tidak terdapat fitur Noise Cancelling sehingga terkadang masih terdengar suara gangguan sekitar.

Pada aplikasi QCY, saya dapat mengatur equalizer secara manual atau menggunakan mode yang sudah tersedia mulai dari Pop, Bass, Rock, Soft, maupun Classic sesuai dengan genre lagu yang sedang saya dengarkan.

Tak hanya sampai di situ saja, saya juga dapat mengaktifkan fitur pencarian earbuds ini pada aplikasi QCY yang sudah terpasang di handphone. Pada saat fitur ini digunakan, maka OASE QCY T1C akan mengeluarkan bunyi seperti alarm. Namun perlu dicatat bahwa jarak antara handphone dan earbuds TWS ini hanya sebatas koneksi Bluetooth saja.

Berbeda dibandingkan dengan earbuds TWS pada umumnya yang mempunyai case bawaan dengan penutup, case dari OASE QCY T1C sama sekali tidak mempunyai penutup sehingga kita harus berhati-hati agar tidak terkena air maupun hujan.

Meskipun memiliki sertifikasi IPX4, namun earbuds ini hanya mampu menahan cipratan air sehingga apabila terendam secara terus menerus maka perangkat bisa rusak. Untuk itu harus berhati-hati dalam menggunakan perangkat ini.

Pada case bawaannya ini terdapat pin magnetis untuuk mengisi daya baterai. Berbekal baterai 380mAh, case bawaan ini memungkinkan OASE QCY T1C dapat bertahan total selama 20 jam.

Sementara pada saat saya menggunakan untuk aktivitas sehari-hari, earbuds kiri dan kanan OASE QCY T1C yang memiliki baterai 43mAh ini masing-masing mampu bertahan selama 4 jam 29 menit dari kondisi 100% ke 28% dengan pemutaran lagu secara nonstop dengan persentase volume sebesar 50%.

Apabila daya pada earbuds kiri dan kanan habis, maka kita dapat langsung memasukkannya pada case bawaannya. Berdasarkan pengujian yang saya lakukan, earbuds OASE QCY T1C dapat terisi dengan penuh dari kondisi 28% ke 100% dalam waktu 1 jam 34 menit.

Berdasarkan pengalaman saya memakai perangkat ini selama seminggu, saya merasa puas dengan OASE QCY T1C untuk menonton video, mendengarkan musik, maupun memainkan game. Bahkan dengan harga yang murah pun, kita bisa mendapatkan earbuds dengan tombol pinggir yang dapat menjalankan berbagai fungsi.

Absennya fitur Noise Cancellation pada earbuds TWS ini terasa wajar karena harganya yang memang murah. Terlepas dari kekurangannya, OASE QCY T1C masih bisa menjadi pilihan untuk earbuds TWS dengan harga yang terjangkau.