ASUS TUF Gaming FX507
Review

Review Redmi Note 7 – Mampu Bersaing di Kelasnya?

Review Rredmi Note 7 BaruHeader

Redmi Note 7
  • Layar - 7/10
    7/10
  • Performa - 9/10
    9/10
  • Kamera - 8/10
    8/10
  • Baterai - 9/10
    9/10
  • Software - 9/10
    9/10
  • Desain - 8/10
    8/10
8.3/10

Kesimpulan

Redmi Note 7 merupakan smartphone yang cukup menarik karena mencentang semua boks yang menurut saya harus dimiliki oleh smartphone berkualitas.

Yang Disukai

  • Performa tinggi tanpa kompromi
  • Baterai yang tahan lama
  • Kamera oke untuk keseharian
  • MIUI 10 yang responsif
  • Desain kekinian

Yang Tidak Disukai

  • Layar yang kurang terang
  • Slot SIM hibrida
  • Tidak ada NFC

Gadgetren – Redmi Note 7 menjadi salah satu smartphone yang menjadi topik perbincangan hangat di awal tahun 2019.

Penyebabnya dikarenakan smartphone terbaru dari Xiaomi ini membawa kamera belakang beresolusi sangat besar mencapai 48MP. Pastinya tidak ketinggalan juga spesifikasi tinggi dengan harga relatif terjangkau yang menjadi daya tarik utama keluarga Redmi Note.

Pertanyaannya, apakah resolusi kamera Redmi Note 7 yang besar tersebut membuat hasil jepretan lebih baik? Mampukah Redmi Note 7 bersaing dengan kompetitornya yang juga semakin agresif?

Setelah menggunakannya selama beberapa minggu, berikut ulasan Redmi Note 7 dari tim Gadgetren.

Trendy dan Tidak Ketinggalan Zaman

Redmi Note 7 yang saya gunakan ini merupakan varian Ruby Red yang memiliki warna gradasi perpaduan warna Merah dan Ungu sehingga membuatnya nampak tidak membosankan. Belakangan ini semakin banyak smartphone yang menawarkan gradasi warna agar terlihat menarik, jadi tidak heran Redmi memilih untuk menghadirkannya juga agar tidak ketinggalan tren.

Permukaan bagian belakangnya terbilang sangat reflektif berkat digunakannya lapisan Corning Gorilla Glass 5, namun untungnya tidak licin saat dipegang tanpa menggunakan casing bening bawaan. Pinggiran yang melengkung juga menambah ergonomis dari bodi Redmi 7 yang membuatnya nyaman untuk digenggam.

Redmi Note 7 Desain

Redmi Note 7 masih belum menggunakan sensor pindai jari di bawah layar yang juga tengah menjadi tren di tahun 2019 ini melainkan sensor fisik yang berada di tengah bagian belakang smartphone. Kelebihannya, sensor tersebut dapat mendeteksi sidik jari dengan sangat cepat.

Tidak dipungkiri kalau Redmi Note 7 punya desain menawan, tetapi sayangnya ada beberapa hal yang menurut saya sedikit mengurangi keindahan dari smartphone ini. Salah satunya merupakan tempat kamera yang jauh lebih menonjol dari biasanya.

Dikarenakan tonjolan tersebut, Redmi Note 7 tidak bisa diletakkan secara datar yang akan membuatnya bergoyang-goyang saat digunakan di atas meja. Bahkan saat menggunakan casing bawaan pun, rumah kamera tersebut masih menyembul keluar walaupun tidak separah sebelumnya.

Satu hal lainnya dari desain Redmi Note 7 yang sangat disayangkan terletak pada bezel yang mengelilingi layarnya. Smartphone satu ini memang mengusung layar penuh dengan notch bernama Dot Drop, namun menurut saya bezel yang dihadirkan punya ketebalan yang kurang konsisten.

Redmi Note 7 Port

Bagian bawahnya mempunyai bezel yang terbilang tebal sedangkan bezel atasnya lebih tipis tetapi masih lebih tebal dibandingkan dengan bezel kiri dan kanan. Tidak terlalu kentara memang saat tengah digunakan, namun terasa sedikit mengurangi estetika desain Redmi Note 7 yang bisa lebih bagus lagi.

Walaupun dengan dua hal tersebut, tidak perlu diragukan lagi kalau Redmi Note 7 sangat kekinian sekali. Sudah digunakannya port USB-C, memiliki dua slot kartu SIM (salah satunya Hibrida untuk microSD juga), serta infra merah pada bagian atas untuk memanfaatkan aplikasi remote control.

Tombol volume dan power juga cukup nyaman ditekan, tidak jauh berbeda dengan perangkat Redmi lainnya buat yang familiar dengan lini satu ini. Desain dari Redmi Note 7 secara keseluruhan terbilang cukup memuaskan untuk keluaran tahun 2019.

Kamera Oke Untuk Keseharian

Segmen kamera merupakan segmen yang sangat dibanggakan oleh Xiaomi pada Redmi Note 7 ini berkat hadirnya dua kamera belakang 48MP + 5MP yang dilengkapi dengan Artificial Intelligence untuk menghasilkan foto lebih baik.

Ditambah lagi dengan kemampuan mode Potrait yang bisa digunakan untuk mengambil foto bokeh dan Night mode untuk malam hari. Sebagai catatan, resolusi kamera tersebut tidak benar-benar 48MP melainkan interpolasi.

Untuk bagian depannya terdapat kamera 13MP lengkap dengan AI Beauty yang akan membuat wajah nampak lebih menarik serta dapat mengambil foto Potrait untuk menghasilkan latar buram.

Dengan segala spesifikasi itu, bagaimana hasil foto Redmi Note 7 di kenyataannya?

Kamera Belakang Redmi Note 7 Normal AI 1

Kamera Belakang Redmi Note 7 Normal 1

Kamera Belakang Redmi Note 7 Normal 3

Kamera Belakang Redmi Note 7 Normal 2

Secara keseluruhan, kamera belakang Redmi Note 7 menghasilkan foto yang detil, jelas, dan warna cukup akurat. Mode AI bisa digunakan agar hasil foto dioptimalkan secara otomatis sesuai obyeknya agar foto menjadi lebih baik, namun terkadang saturasi warnanya ditingkatkan terlalu berlebihan sehingga terlihat artifisial.

Kamera Belakang Redmi Note 7 48MPMode 48MP

Kamera Belakang Redmi Note 7 Auto NormalMode Auto AI

Jujur saja, saya tidak menemukan alasan kenapa harus menggunakan mode 48MP yang ditawarkan oleh Redmi Note 7. Kualitas gambarnya secara keseluruhan terbilang sama, bahkan menurut saya hasilnya masih lebih detil yang mode Auto. Memang ukuran foto menjadi lebih besar sehingga lebih mudah untuk di-crop, namun tidak setimpal dengan ukuran file yang menjadi tiga kali lipat.

Kamera Belakang Redmi Note 7 Malam AutoMode Auto

Kamera Belakang Redmi Note 7 Malam Night ModeMode Night

Kamera belakang Redmi Note 7 ini sudah cukup mumpuni untuk mengambil foto di malam hari, namun mode Night akan sangat membantu dalam menghasilkan foto yang lebih natural walaupun menurut saya tingkat noise-nya menjadi bertambah. Perbedaan paling mencolok terlihat pada tingkat ekposur yang lebih terjaga sehingga pendaran lampu nampak sebagaimana mestinya.

Kamera Depan Redmi Note 7 AutoMode Auto

Kamera Depan Redmi Note 7 PotraitMode Potrait

Segmen selfie merupakan bagian yang masih membutuhkan banyak peningkatan. Foto yang dihasilkan terbilang lumayan, hanya saja tingkat eksposur latar terkadang terlalu berlebihan atau sangat terang sehingga warnanya nampak kurang seimbang. Mode portrait yang dihadirkan mampu memberikan latar buram yang cukup baik, namun pendeteksian pinggiran obyek masih belum sempurna.

Performa Tinggi Untuk Gamer

Berbicara soal Redmi, tentu saja performa merupakan hal yang tidak boleh dilupakan. Xiaomi terkenal akan perangkat mereka yang punya spesifikasi tinggi dengan harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan kompetitor sekelasnya.

Untuk itu, Xiaomi memberikan chipset Qualcomm Snapdragon 660 berkecepatan hingga 2,2 Ghz yang dilengkapi Artificial Intelligence Engine (AIE) untuk memaksimalkan kemampuan AI. Chipset fabrikasi 14nm ini menjanjikan performa kelas atas pada smartphone kelas menengah.

Redmi Note 7 hadir dalam beberapa varian, model yang saya gunakan ini memiliki RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB yang bisa diperluas menggunakan microSD hingga 256GB jika tidak ingin menggunakan slot kartu SIM kedua.

Layarnya mempunyai bentang 6,3 inci dengan panel IPS beresolusi Full HD+ 2340 x 1080 serta kerapatan piksel 409 ppi. Layar ini mampu menampilkan gambar dengan warna cukup baik, hanya saja tingkat kecerahannya terasa masih kurang saat dilihat di bawah sinar matahari.

Redmi Note 7 ini belum memiliki teknologi Near Field Communication atau lebih dikenal sebagai NFC yang sudah mulai sering digunakan khususnya pada pembayaran uang elektronik seperti e-money.

Secara keseluruhan, Redmi Note 7 berjalan cukup mulus dalam kebutuhan sehari-hari. Tidak sekali pun saya mengalami kendala seperti lag atau crash saat menjalankan aplikasi. RAM berkapasitas 4GB tersebut sudah sangat mencukupi untuk multitasking berbagai aplikasi dengan nyaman.

Redmi Note 7 Benchmark

Tingginya performa Redmi Note 7 juga tecermin dari hasil benchmark menggunakan AnTuTu dengan raihan skor mencapai 141.944 sedangkan pada Geekbench meraih 1.624 untuk Single-Core dan 5.135 untuk Multi-Core. Skor tersebut terbilang sangat baik dibandingkan kompetitornya seperti Realme 3 dan Honor 8X yang pernah Gadgetren review sebelumnya.

Begitu juga saat digunakan dalam bermain game, Redmi Note 7 mampu melibas apa pun game yang saya coba mulai dari Mobile Legends, Arena of Valor, PUBG Mobile dan Final Fantasy XV Pocket Edition.

Game berjenis MOBA baik itu Mobile Legends dan Arena of Valor dapat saya jalankan dalam kualitas tertinggi termasuk mode High Frame Rate secara lancar. Tidak terasa penurunan kinerja sama sekali saat sedang bertarung tim yang pastinya akan menguntungkan pengguna karena setiap perintah dapat diterima secara responsif.

Redmi Note 7 Game Settings

Begitu juga untuk PUBG Mobile, saya bisa memainkannya dalam pengaturan grafis HD dan Frame Rate High dengan cukup nyaman. Sedangkan untuk Final Fantasy XV Pocket edition yang terbilang cukup berat, Redmi Note 7 tetap mampu menjalankannya dengan baik.

Redmi Note 7 PUBG Mobile

Setelah merasakan sendiri bagaimana performa Redmi Note 7, maka saya bisa mengatakan kalau smartphone besutan Xiaomi satu ini pantas menjadi smartphone gaming andalan bagi pengguna yang tidak ingin mengeluarkan dana berlebih.

Redmi Note 7 MIUI 10

Kinerja yang dihadirkan sudah sangat mumpuni untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna pada umumnya dengan lancar dan nyaman mulai dari membuka aplikasi media sosial, sekedar browsing, hingga kebutuhan yang lebih berat seperti bermain game.

MIUI 10 juga terasa berjalan jauh lebih mulus dibandingkan pendahulunya. Tampilan antar mukanya kini lebih terlihat tidak membosankan dan modern. Perlu diakui kalau kini saya mulai sedikit menyukai MIUI walaupun masih ada kendala serupa yang masih saya temui seperti versi-versi sebelumnya.

Baterai Kuat Untuk Bermain Game Lama

Redmi Note 7 dilengkapi baterai berkapasitas 4000mAh yang menjadi sumber kehidupannya dalam keseharian. Dengan kapasitas sebesar itu, pihak Xiaomi menggadang kalau smartphone satu ini mampu menyala selama 7 jam 55 menit saat digunakan bermain game.

Kenyataannya, saya bisa bermain game Final Fantasy Opera Omnia selama lebih dari 8 jam nonstop tanpa masalah. Pada penghujung hari, baterai masih tersisa 10% dengan screen-on-time mencapai 9 jam 9 menit. Jadi apa yang Xiaomi klaim bisa dikatakan ada benarnya juga.

Redmi Note 7 Baterai Benchmark

Hal senada juga dapat terlihat pada hasil tes PCMark yang memperlihatkan kalau smartphone ini mampu bertahan hingga 15 jam 12 menit. Tes dari PCMark sendiri mensimulasikan kegiatan yang biasanya dilakukan oleh pengguna smartphone.

Dengan baterai yang dapat bertahan lama, kemampuan Redmi Note 7 disempurnakan lagi dengan hadirnya teknologi Qualcomm Quick Charge 4 untuk melakukan pengisian daya cepat. Dalam tes yang saya lakukan, smartphone ini membutuhkan waktu sekitar 52 menit untuk terisi 60% dan 2 jam 20 menit untuk baterai benar-benar terisi hingga penuh.

Dua kombinasi ini membuat Redmi Note 7 sebagai perangkat tangguh yang bisa digunakan tanpa perlu khawatir baterai habis di tengah hari. Jika memang pemakaian terlalu intensif dan menguras baterai tanpa henti, maka fitur pengisian daya cepat yang dihadirkan akan sangat membantu.

Kesimpulan

Redmi Note 7 merupakan smartphone yang cukup menarik karena mencentang semua boks yang menurut saya harus dimiliki oleh smartphone agar bisa dikatakan berkualitas dan kompetitif untuk keluaran tahun 2019 walaupun tidak benar-benar sempurna.

Redmi Note 7 punya desain yang kekininan, performa tinggi untuk menjalankan segala aplikasi, kamera yang dapat menangkap momen penting dengan baik, dan baterai tahan lama. Keunggulan tersebut belum meliputi berbagai fitur yang mempermudah hidup penggunanya.

Apa yang menjadi kekurangan khususnya di sisi desain tergolong tidak terlalu signifikan mengganggu penggunaan sehari-hari. Ini berarti Xiaomi masih punya beberapa hal yang bisa ditingkatkan lagi pada iterasi selanjutnya.

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar