Gadgetren – Sejak resmi melebur menjadi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), kedua perusahaan operator ini dikabarkan telah melakukan pilot project pengintegrasian jaringan dengan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN).
Dalam acara secara luring, Agus Sulistio selaku SVP Head of Network Operation IOH menjelaskan bahwa proses integrasi jaringan antara Indosat Ooredoo dan Tri sudah berlangsung sejak 4 Januari 2022.
Pihaknya menargetkan integrasi jaringan IOH bisa dilaksanakan dalam tempo dua taun. Hingga bulan April 2022, IOH sudah mengintegrasikan 1000 sites dengan teknologi MOCN. Harapannya dalam waktu 12 bulan ke depan semua bisa terintegrasi dengan kapasitas besar.
MOCN merupakan inovasi dari IOH yang memungkinkan kedua jaringan operator ini bisa bersatu menjadi jaringan terpadu. Dengan teknologi MOCN, Indosat Ooredoo dan Tri bisa saling mengisi satu sama lain namun masing-masing masih terkoneksi jaringan individual sehingga pengguna sama-sama bisa merasakan kualitas jaringan yang sama.
Pada akhir tahun 2022, IOH akan menargetkan 43.000 sites. IOH sendiri dalam melakukan pengintegrasian jaringan memilih area prioritas seperti di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa yang berjalan secara paralel.
“Di Bogor sudah ada 60 sites, kemudian MOCN ada lagi di Jawa, Surabaya, Bandung, dan Semarang. Kami memulai semua dengan skala prioritas yang ada,” ujar Agus. Lebih jauh, MOCN di setiap bulannya akan bertambah dan diharapkan dalam waktu satu tahun akan selesai sehingga semua pelanggan akan bisa menikmati jaringan terintegrasi MOCN dengan sangat baik.
Ketika jaringan sudah final terintegrasi, maka yang bisa didapatkan oleh pelanggan IOH ialah pada aspek jangkauan jaringan dan spektrum. M. Danny Buldansyah selaku Director & Chief Regulatory Officer IOH mengungkapkan bahwa pelanggan akan bisa menikmati peningkatan jaringan cukup signifikan.
“Kedua jaringan akan memiliki spektrum cukup tinggi. Dari segi kapasitas dan kualitas akan menjadi jauh dari sebelumnya. Kecepatan dengan MOCN 1000 sites pada wilayah tertentu sudah mencapai 9 kali. Semua ini akan dirasakan langsung kepada pelanggan,” terang Danny.
Untuk menyambut libur lebaran, pengintegrasian jaringan juga akan memberikan dampak besar pada kesiapan jaringan IOH. Agus menyebutkan bahwa mulai dari sekarang sampai tahun ke depan pengalaman customer akan menjadi referensi utama.
Agus menilai pada Lebaran nanti, IOH sudah siap dari sisi jaringan karena memiliki kapasitas 40 persen lebih tinggi dari yang diinginkan sehingga lonjakan Lebaran pada tanggal 2 Mei 2022 bisa diantisipasi. Sementara dari segi pelaksanaan di lapangan, IOH telah menyiapkan 2000 lebih staf teknisi yang akan bekerja selama 24 jam untuk memantau jaringan secara langsung aksi.
Adapun optimalisasi jaringan yang dilakukan IOH saat Lebaran nanti fokus pada 300 titik pusat keramaian di Tanah Air seperti destinasi wisata, pusat perbelanjaan, masjid, tempat peristirahatan, bandara, stasiun, terminal, dan pelabuhan.
Selain itu, IOH juga melakukan optimalisasi jaringan di beberapa rute mudik seperti antara Jakarta dan Surabaya. Dengan jaringan IOH yang terintegrasi, pelanggan IM3 maupun Tri akan mendapatkan pengalaman telekomunikasi digital lebih baik. Untuk mengisi pulsa dan paket data serta layanan lainnya pengguna IOH tetap bisa mengakses aplikasi MyIM3 dan Bima.
Tinggalkan Komentar