Gadgetren – Pada tahun 2021 kemarin, Gojek telah mengabarkan kerja sama dengan Gogoro untuk penyediaan kendaraan listrik roda dua dan TBS Energi Utama untuk pengadaan infrastrukturnya yang rencananya hadir di SPBU Pertamina Jakarta.
Tahun 2022, Gojek dikabarkan akan terus berupaya melakukan uji coba motor listrik dengan menargetkan 1 juta kilometer dengan 5.000 armada. Di sisi lain, Gojek juga menjelaskan bahwa tidak ada syarat khusus untuk menjadi driver motor listrik dan membuka kesempatan untuk semua mitra driver yang terdaftar secara aktif.
Hal ini diungkapkan oleh Amanda Parikesit selaku Head of Global Transport Marketing Gojek yang menyebutkan bahwa tidak ada syarat khusus untuk mitra driver yang ingin mencoba motor listrik GoRide.
“Selama driver aktif, bisa mendatangi kantor operasional gojek, untuk pemberitahuan uji coba baru di wilayah Jakarta Selatan. Biaya sewa kendaraan listrik sekitar Rp 35.000 – Rp 45.000 per bulan,” ujarnya.
Amanda menambahkan untuk menghadirkan layanan GoRide dengan motor listrik, Gojek akan memastikan lebih dulu infrastruktur siap agar konsumen dapat merasakan layanan ini dengan nyaman dan aman. Uji coba di tahun 2022 juga akan dilakukan secara bertahap.
Sebelumnya diketahui bahwa motor listrik dari Gojek akan melayani layanan selain GoRide termasuk GoFood, GoSend Instant, GoShop, dan GoMart. Motor listrik Gojek juga akan memiliki shelter khusus yang bertempat di SPBU Pertamina Jakarta.
Di samping kendaraan listrik roda dua, Gojek bersama TBS akan mengembangkan teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk memiliki sepeda motor listrik.
Dengan menggunakan sepeda motor listrik, mitra driver hanya perlu mengganti baterai yang disediakan di stasiun khusus yang berlokasi di SPBU Pertamina Jakarta tertentu dengan baterai yang sudah habis terpakai.
Saat ini terdapat 250 Gogoro Smartscooter yang sudah beroperasi dan empat stasiun baterai swap GoStation di SPBU Pertamina Jakarta. Selanjutnya Gojek pun akan menambah armada sepeda Gogoro Smartscooter dan stasiun baterai swap di beberapa SPBU Pertamina Jakarta secara bertahap.
Jangka panjangnya, Gojek bercita-cita akan memiliki smartscooter sebagai armada utama melayani pelanggannya di tahun 2030 agar Indonesia menjadi bagian dari dunia untuk menurunkan tingkat emisi karbon sehingga udara Jakarta bisa dihirup dengan aman dan bersih.
Tinggalkan Komentar