Gadgetren – Implementasi jaringan 5G di Indonesia secara tidak langsung menuntut sejumlah manufaktur mengikutinya dengan mengembangkan perangkat bermodem khusus ke semua lini pasar.
MediaTek Dimensity 700 pun menjadi opsi utama bagi sebagian manufaktur guna mewujudkan hal tersebut, terutama untuk menyasar pasar menengah ke bawah yang notabene dapat menyumbang cukup banyak pengguna.
Ketertarikan untuk menggunakan Dimensity 700 pun sudah terlihat saat ini. Di Indonesia sendiri, beberapa manufaktur mulai membawa chipset ini ke dalam perangkat-perangkat dengan banderol harga lebih terjangkau.
Sebut saja Xiaomi misalnya yang sudah menggunakan chipset menengah MediaTek ini untuk POCO M3 Pro yang belum lama meluncur, realme pada versi 5G lini realme 8, serta Samsung untuk seri Galaxy A22 mereka.
Apa yang membuat chipset ini menarik banyak manufaktur untuk memanfaatkannya? Supaya tidak penasaran, yuk berkenalan lebih lanjut dengan Dimensity 700.
Mengenal MediaTek Dimensity 700
Dimensity 700 adalah chipset 7nm yang memiliki delapan inti dengan menggabungkan dua ARM Cortex-A76 berkecepatan hingga 2,2GHz untuk memacu kinerjanya dan enam Cortex-A55 2,0GHz sebagai penghemat daya.
Pada sisi GPU, chipset ini dipersenjatai dengan ARM Mali-G57 MC2 berfrekuensi 950MHz yang mampu menampilkan video berkualitas hingga 2K pada 30fps untuk layar hingga 2520 x 1080 piksel dan 90Hz.
Dengan teknologi 5G Carrier Aggregation (2CC 5G-CA), chipset ini menawarkan koneksi lebih cepat yang diklaim mampu, cakupan keluaran 30 persen lebih besar, dan kemampuan jaringan 5G ganda. Yang sangat menarik, teknologi pada chipset ini pun mendukung jaringan Standalone (SA) maupun Non-Standalone (NSA) serta seluruh pita frekuensi 5G New Radio (5G NR).
Secara sederhana, pengaturan di sisi peranti lunak memungkinkan modem di dalamnya dapat mendukung jaringan 5G di Indonesia yang mana sekarang menggunakan teknologi NSA dengan pita n40 (Telkomsel) dan n3 (Indosat Ooredoo).
Dimensity 700 pun dilengkapi dengan ekosistem 5G MediaTek seperti UltraSave yang memungkinkan efisiensi daya lebih baik, Dynamic Bandwidth Part (BWP) dengan kemampuan penyesuaian bandwidth dinamis, serta Connected Mode DRX (C-DRX) untuk menjaga mode 5G menyala meski tidak ada aktivitas data.
Tak hanya di sisi kinerja maupun dukungan jaringan 5G, chipset ini juga mempunyai dukungan fotografi yang cukup menarik. Manufaktur dengannya dapat membuat perangkat berkamera ganda 16MP + 16 MP atau tunggal hingga 64MP.
Dukungan pemakaian memori bertipe LPDDR4x, penyimpanan UFS 2.2, Wi-Fi 5 (a/b/g/n/ac), serta 5.1 juga menjadi daya tarik tersendiri untuk manufaktur dalam mengembangkan perangkatnya.
Sebagaimana chipset MediaTek umumnya, Dimensity 700 menariknya juga menawarkan harga lebih murah ketimbang produk setara dari kompetitor sehingga banderol perangkat yang mengusungnya turut memiliki harga lebih terjangkau.
Tinggalkan Komentar