Review soundcore AeroFit 2 – TWS Open-Ear Tahan Lama dengan Kualitas Suara Jempolan

Gadgetren – Masih dalam satu payung dengan Angker, soundcore menghadirkan AeroFit 2 yang mana merupakan wireless earbuds dengan tipe open-ear.

Dihargai Rp1.499.000, soundcore AeroFit 2 tentunya akan menghadirkan pengalaman berbeda dibandingkan TWS kebanyakan yang menggunakan tipe in-ear.

Nah kamu yang mungkin lebih suka earbuds open-ear seperti saya rasanya patut untuk melirik perangkat audio nirkabel yang tidak intrusif satu ini.

AeroFit 2 dari segi desain langsung terlihat sangat berbeda dibandingkan kebanyakan TWS, bahkan termasuk tipe open-ear lainnya. Jika kebanyakan merek mengadopsi gaya desain AirPods, soundcore memberikan desain yang lebih unik dan bakal menarik perhatian.

AeroFit 2 menggunakan gaya clip on yang mana berarti earbuds akan dikaitkan ke daun telinga. Hal ini tentunya membuat earbuds jadi lebih aman dan tidak mudah lepas sehingga dapat digunakan untuk berjalan atau berlari tanpa perlu khawatir.

Selama saya gunakan, AeroFit 2 selalu menempel dengan baik dan jarang sekali saya atur ulang bahkan setelah ada banyak gerakan kepala sekalipun. Setiap earbuds pun dapat disesuaikan posisinya sebanyak 4 tingkat agar speaker mengarah ke lubang telinga.

Dengan begitu AeroFit 2 seharusnya dapat bisa digunakan dengan lebih fleksibel yang mana tentunya kenyamanan dan telinga masing-masing orang akan berbeda. Ditambah lagi, open-ear juga tidak membuat telinga panas atau pengap sehingga lebih nyaman digunakan dalam waktu lama.

Saya tidak merasakan adanya ketidaknyamanan sama sekali setelah menggunakan AeroFit 2 selama beberapa jam secara nonstop, seperti nyeri akibat penjepitnya atau telinga gerah, yang aman cukup jarang saya temukan pada TWS.

Selain itu juga sudah ada sertifikasi IP55 yang berarti tahan cipratan debu dan keringat agar semakin lebih bebas khawatir saat digunakan beraktivitas luar ruangan. AeroFit 2 pun terasa berkualitas sesuai dengan harganya.

Tekstur dari permukaan earbuds terasa lembut dan tidak licin akibat minyak kulit yang mana kerap menjadi masalah pada berbagai TWS bertekstur glossy. Warna yang ditawarkan pun cukup beragam meliputi Midnight, White, Midnight Blue, dan Minity Green untuk yang saya gunakan.

AeroFit 2 mempunyai casing penyimpanan yang terbilang lebar dibandingkan kebanyakan akibat desainnya, namun untungnya masih cukup pipih sehingga tidak akan terlalu menonjol ketika berada di saku celana.

Di dalam case tersebut terpampang jelas untuk posisi earbuds L dan R ditambah lagi juga ada magnet supaya langsung tertempel dengan dua pin pengisian daya secara akurat. Pada bagian depan terdapat lampu LED horizontal sementara untuk port USB-C dan tombol pairing berada di bagian belakang.

Casingnya pun memiliki tekstur permukaan yang serupa dengan earbuds sehingga tidak akan cepat kotor maupun licin setlah bersentuhan tangan khususnya setelah beraktivitas. Engselnya pun memungkinkan penutup dapat dibuka dengan mudah.

Dari segi spesifikasi, AeroFit 2 menjagokan driver audio 20 mm x 11,5 mm yang ditemani oleh Bass Turbo dengan struktur untuk meningkatkan vibrasi dan bass. AeroFit 2 juga sudah mendukung Hi-Res Audio dan LDAC2 untuk kualitas audio yang lebih baik.

Terdapat juga 4 mikrofon dengan dukungan AI Enhancement untuk memberikan panggilan suara yang dapat terdengar secara jelas oleh lawan bicara. Sementara daya tahannya diklaim mampu mencapai 10 jam untuk setiap earbuds atau 42 jam secara total dengan casing.

Untuk pengisian selama 10 menit disebut dapat memberikan pemutaran musik hingga 4 jam. Casing dari AeroFit 2 juga sudah mendukung wireless charging sehingga bisa dengan mudah diisi kembali dayanya secara nirkabel, seperti menggunakan ponsel yang mendukung reverse wireless charging.

Selama penggunaan, saya merasa AeroFit 2 mampu menghadirkan pengalaman audio yang jelas dan jernih ketika digunakan mendengarkan musik. Baik instrumen maupun vokal dapat dibedakan dengan baik dan bass pun tidak terdengar menutupi suara lain.

Saat memutar musik di volume 50%, suara sudah terdengar cukup lantang sambil tetap bisa mendengarkan suara dari lingkungan sekitar yang mana memang sesuai tujuannya agar tetap waspada khususnya saat digunakan berlari atau jalan.

Namun ketika digunakan pada lingkungan yang bising seperti dalam kereta, suara yang dihadirkan oleh AeroFit 2 akan terasa lebih kecil walaupun sudah mengatur volume hingga 100% akibat harus bersaing dengan suara eksternal.

Selain itu, sifatnya yang open-ear berarti juga orang lain bisa saja sedikit mendengarkan suara yang dikeluarkan ketika berada di volume tinggi. Saya sendiri masih merasa nyaman mendengarkan musik atau nonton film, tetapi perlu menjadi catatan buat kamu yang tidak suka mendapatkan gangguan suara dari luar.

Untuk daya tahan baterainya sendiri, AeroFit 2 ketika saya gunakan setidaknya selama 2 jam pada volume 50% pada setiap kali pemakaian baik itu untuk mendengarkan musik atau menonton film memperlihatkan persentase baterai yang berkurang sekitar 10% saja.

AeroFit 2 tentunya juga dapat dihubungkan ke aplikasi soundcore App yang bisa diunduh pada Google Play Store atau Apple App Store. Namun tetap bisa digunakan dengan hanya terhubung langsung lewat Bluetooth tanpa harus mengunduh aplikasi.

Menariknya terdapat fitur 3D Surround untuk memberikan kesan suara yang lebih menyeluruh. Ketika fitur ini diaktifkan dan AeroFit 2 dibawa untuk nonton film, saya bisa mendengarkan suara yang lebih penuh dan bahkan earbuds pun bisa sampai terasa bergetar.

Untuk kamu yang suka bermain game, tersedia pula Gaming Mode yang bisa diaktifkan agar suara efek seperti langkah kaki lebih terfokus dan latensi yang lebih rendah lagi. Pada aplikasi juga menampilkan baterai dari setiap earbuds dan casing jadi tidak perlu menduga-duga dari indikator.

Selain itu AeroFit 2 juga mendukung AI Translation secara langsung yang bisa diakses melalui aplikasi soundcore. Kemudian pilih bahasa yang diinginkan dan tekan real time translation untuk selanjutnya berbicara langsung dengan translasi muncul di layar maupun dalam bentuk suara.

Tak ketinggalan kamu juga bisa menghubungkan beberapa perangkat sekaligus ke AeroFit 2 seperti laptop dan ponsel agar tidak perlu harus selalu berpindah-pindah pairing Bluetooth. Untuk mikrofonnya sendiri terdengar cukup jelas, namun cukup menangkap suara latar.

Hanya saja AeroFit 2 tidak memiliki fitur auto pause sehingga musik akan terus diputar ketika earbuds dilepas. Untungnya AeroFit 2 sudah mendukung input sentuhan di earbuds seperti Double Tap, Single Tap, dan lainnya.

Namun saya sering kali perintah sentuhan aktif dengan sendirinya ketika saya sedang sekadar mengatur posisi earbuds yang mana terkadang sedikit mengganggu karena menunda musik dan perlu saya tekan Play lagi.

Secara keseluruhan, AeroFit 2 merupakan earbuds yang memang diperuntukkan bagi para pengguna yang mencari TWS tipe open-ear. Desainnya membuat earbuds dapat digunakan dalam waktu lama serta kualitas audionya pun cukup memuaskan.

Memang AeroFit 2 memiliki skenario penggunaan yang lebih spesifik karena kamu akan tetap bisa mendengarkan suara dari lingkungan sekitar. Untuk digunakan berjalan dan berlari tentunya akan cocok, namun mungkin kurang pas buat kamu yang lebih menggunakannya di kereta.

Jika kamu seperti saya yang lebih senang menggunakan earbuds open-ear, pastinya AeroFit 2 sangat patut untuk dipertimbangkan karena nyaman untuk digunakan waktu lama berkat desain dan daya tahan baterainya sambil tetap menghadirkan audio yang berkualitas.