Gadgetren – Bukannya realme 13 Pro yang sebelumnya sudah diperkenalkan secara global, realme justru memboyong perangkat realme 13 reguler terlebih dahulu ke pasar Indonesia.
Dibanderol dengan harga mulai dari Rp2.999.000, realme 13 reguler untungnya mempunyai spesifikasi yang tak kalah menarik untuk dipertimbangkan. Perangkat tersebut cukup layak untuk dipinang seperti saudaranya.
Spesifikasi dan dukungan yang dibawanya tergolong sangat lengkap. Kita yang masih ragu-ragu untuk meminang perangkat tersebut bisa mencoba melirik kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu.
Kelebihan realme 13
1. Layar AMOLED Beranimasi Tinggi
Hadir dengan menggunakan panel E4 AMOLED, realme 13 bisa menjadi pilihan menarik saat kita memerlukan ponsel yang mampu menampilkan konten dengan lebih jernih dan berwarna.
Dengan tingkat kecerahan layar sampai 2.000 nit, panel E4 AMOLED setidaknya akan membuat tampilan konten di realme 13 dapat terlihat jelas di berbagai kondisi. Kita secara teknis bahkan tetap bisa membaca pesan atau berjejaring di media sosial dengan nyaman meskipun di bawah terik matahari.
Layar realme 13 apalagi memang mempunyai resolusi yang sangat tinggi. Membentang hingga seluas 6,67 inci, panel yang digunakannya mampu menangani gambar sampai Full HD+ (2400 x 1080 piksel).
Di samping itu, layar realme 13 juga mendukung refresh rate hingga 120Hz. Hal ini memungkinkan animasi dari video atau game dapat ditampilkan secara lebih mulus walaupun nantinya tetap bergantung kepada setelan dari konten itu sendiri.
Berbekal panel AMOLED, realme 13 menariknya juga sudah dilengkapi dengan pemindai sidik jari tertanam di layar. Dukungan seperti ini padahal masih sangat jarang untuk ponsel-ponsel di kelas Rp2 hingga 3 jutaan.
2. Baterai Besar dengan Pengisi Daya Cepat
Untuk menunjang berbagai macam aktivitas pengguna, realme 13 juga dilengkapi dengan baterai yang cukup besar. Perangkat tersebut meluncur dengan kapasitas penyimpanan daya hingga 5.000mAh seperti kebanyakan ponsel menengah lainnya.
Kita yang mempunyai aktivitas padat tidak perlu khawatir saat menggunakan realme 13. Dikombinasikan dengan chipset dan layar yang hemat daya, baterai perangkat tersebut sudah dapat digunakan cukup lama tanpa sering mengisi daya.
Saat terpaksa mengisi daya, realme 13 pun dilengkapi dukungan yang sangat baik. Perangkat tersebut mengemas teknologi 67W SuperVOOC Charge yang mampu bekerja lebih cepat dibandingkan kebanyakan ponsel di kelasnya.
Secara khusus, teknologi 67W SuperVOOC Charge yang digunakan oleh realme 13 Pro dapat mengisi daya hingga penuh hanya dalam waktu 47 menit atau kapasitas 50 persen dalam 19 menit.
3. Kamera Khas Sony dengan OIS Sebagai Penunjang
Seperti lini keluarga Number series lainnya, realme 13 juga hadir dengan dukungan kamera yang baik. Perangkat tersebut mempunyai dukungan peranti lunak maupun keras yang sangat mumpuni.
Lensa utama perangkat tersebut misalnya sudah memakai Sony LYTIA LYT-600. Sensor kamera ini memungkinkan realme 13 menangani pengambilan gambar dengan resolusi hingga 50MP sehingga foto bisa tetap jelas dan tajam.
Selain itu, sensor Sony LYT600 secara khusus sudah dilengkapi dengan OIS (Optical Image Stabilization) yang masih jarang dijumpai di rentang harga realme 13. Dukungan ini dapat membuat pengambilan gambar atau perekaman video menjadi lebih stabil.
Sebagai pelengkap, realme 13 di sisi lain juga dilengkapi dengan lensa Mono beresolusi 2MP. Kamera depannya pun menggunakan lensa beresolusi 16MP yang diklaim mampu menghasilkan foto jernih dengan detail konsisten.
4. Bodi Tangguh
Beralih ke keunggulan realme 13 yang lain, kita mungkin akan tertarik dengan bodinya yang diklaim sangat tangguh. Perangkat tersebut sudah teruji di berbagai tes kualitas yang digelar secara ketat.
Dari informasi yang disampaikan oleh pihak realme, perangkat tersebut setidaknya sudah berhasil melewati tes pemakaian dalam suhu dan kelembaban tinggi hingga selama 21 hari, tes jatuh hingga 14.000 kali, dan tes ketahanan tombol sampai 200.000 kali.
Tidak hanya sampai di situ saja, realme juga membekali perangkat tersebut dengan sertifikasi IP64 yang disempurnakan bersama fitur Rainwater Smart Touch. Jadi kita bisa memakai perangkat saat kondisi gerimis dengan tenang.
Kekurangan realme 13
1. Chipset Bisa Lebih Baik
Secara teknis, chipset Qualcomm Snapdragon 685 yang digunakan oleh realme 13 memang sudah cukup untuk memenuhi pemakaian saat ini. Namun jika melihat banderol harganya, ada beberapa perangkat yang menawarkan chipset lebih mumpuni.
Bagi kamu yang belum tahu, Snapdragon 685 merupakan chipset menengah dengan inti Qualcomm Kryo 265 yang dikembangkan berdasarkan arsitektur lawas ARM Cortex-A73 dan Cortex-A53.
Kemampuannya sedikit tertinggal apabila dibandingkan dengan chipset-chipset menengah seperti MediaTek Helio G99, Qualcomm Snapdragon 695, atau MediaTek Dimensity 6080 yang kini banyak digunakan.
Untungnya, realme untuk pertama kali kini menanamkan GT MODE yang sebelumnya tersedia eksklusif untuk perangkat-perangkat di lini keluarga realme GT. Fitur ini dapat secara cerdas memaksimalkan kemampuan peranti keras realme 13.
RAM yang digunakan realme 13 di sisi lain juga sudah sangat besar. Secara bawaan, perangkat tersebut menawarkan kapasitas hingga 8GB di mana masih bisa diekspansi dengan tambahan memori virtual sebesar 8GB jika masih kurang.
2. Membawa Lumayan Banyak Bloatware
Kekurangan realme 13 lainnya terletak pada sistem yang digunakan. Perangkat menengah tersebut meluncur dengan antarmuka realme UI 5.0 yang dikembangkan berdasarkan Android 14.
Antarmuka sistem realme UI 5.0 mempunyai berbagai macam bloatware atau aplikasi bawaan yang tidak terpakai dengan jumlah lumayan banyak. Sebagian besar untungnya tidak mengganggu dan mudah untuk dihapus.
3. Slot SIM Hibrida
Jika kita memerlukan perangkat yang dapat digunakan untuk memasang nomor ganda sekaligus MicroSD, realme 13 juga bukan perangkat yang tepat. Ponsel tersebut soalnya dilengkapi dengan dukungan slot kartu hibrida.
Slot hibrida hanya dapat menangani dua kartu secara bersamaan. Kita harus memilih untuk menggunakan dua nomor bersamaan atau mengganti salah satunya dengan media penyimpanan tambahan.