Gadgetren – Berjalan menggunakan sistem operasi Android, ponsel-ponsel buatan Xiaomi juga dilengkapi dengan mode fastboot yang bisa mempermudah pengguna dalam mengerjakan berbagai macam hal.
Dengan menggunakan mode tersebut, kita misalnya dapat membuka kunci bootloader, mengelola data dari partisi tertentu, memasang custom recovery, atau install ulang sistem. Kita juga dapat memakainya untuk menyelesaikan sejumlah masalah seperti bootlop maupun softbrick.
Secara teknis, mode khusus tersebut soalnya memungkinkan kita mengakses memori flash perangkat lewat sambungan USB. Jadi kita bisa secara leluasa mengelola sistem file Android di dalamnya menggunakan komputer baik itu Windows, Mac, maupun Linux.
Hanya saja di samping fungsi yang bisa membantu para pengguna, mode fastboot juga dapat menjadi sebuah masalah apabila aktif sendiri secara tiba-tiba. Setidaknya bisa membuat sebagian di antara kita yang masih awam menjadi sedikit kebingungan saat ingin kembali ke sistem utama.
Belum lagi jika permasalahan ini ternyata memang sering terjadi, kita pun perlu mencari cara mengatasinya. Setiap kasus padahal sering kali mempunyai penyebab yang berbeda-beda. Ada yang disebabkan oleh kerusakan dari perangkat keras maupun peranti lunak.
1. Muat Ulang Secara Manual
Ada beberapa cara yang bisa dicoba ketika perangkat Android tiba-tiba masuk ke mode fastboot sendiri. Salah satu di antaranya termasuk melakukan muat ulang secara manual yang mana bisa dicoba terutama saat kendala terjadi akibat kita menekan tombol Power dan Volume Down secara tidak sengaja.
Untuk kebanyakan perangkat buatan Xiaomi, kita secara umum dapat melakukan hal itu dengan menekan tombol Power selama beberapa saat sampai ponsel atau tablet mati lalu menyala kembali. Keberhasilan metode ini biasanya akan ditandai dengan kemunculan logo MIUI atau Xiaomi.
Dalam sejumlah kasus, memakai tombol Power saja bisa jadi tidak cukup untuk memuat ulang perangkat secara manual. Apabila hal ini terjadi maka cobalah untuk menekannya secara bersamaan dengan Volume Down seperti saat mengaktifkan mode fastboot.
2. Gunakan Mode Recovery
- Letakkan jari ke tombol Power dan Volume Up.
- Tekan dan tahan kedua tombol secara bersamaan.
- Tunggu sampai perangkat masuk ke mode recovery.
- Di mode recovery, gunakan tombol Volume untuk mengubah pilihan ke menu Reboot.
- Tekan tombol Power untuk memilih menu tersebut.
- Gunakan tombol Volume untuk mengarahkan pilihan ke opsi Reboot to System.
- Gunakan kembali tombol Power untuk mengonfirmasi pilihan.
Selain memakai cara yang sebelumnya, kita juga dapat memuat ulang perangkat Xiaomi yang tiba-tiba masuk ke mode fastboot menggunakan menu Reboot di mode recovery. Metode ini pun dapat dicoba sebagai salah satu alternatifnya.
3. Memakai SDK Platform Tools
- Download SDK Platform Tools di komputer.
- Ekstra isi berkas SDK Platform Tools ke dalam satu Folder.
- Hubungkan perangkat Xiaomi dengan komputer.
- Buka folder SDK Platform Tools yang berhasil diekstrak.
- Di dalam folder, tekan tombol Shift lalu gunakan fungsi klik kanan.
- Pilih menu Open Command Windows Here.
- Pada jendela command prompt yang muncul, ketik fastboot devices lalu Enter.
- Setelah perangkat terdeteksi, ketik fastboot reboot lalu Enter.
- Jika berhasil, maka perangkat Xiaomi akan memuat ulang ke sistem utamanya.
Apabila pengoperasian menggunakan tombol tidak bisa digunakan, maka memuat ulang perangkat pun dapat dilakukan dengan menggunakan komputer. Kita dalam hal ini hanya perlu mengunduh SDK Platform Tools yang dapat dipakai untuk berinteraksi dengan mode fastboot.
4. Reset Perangkat
- Tekan tombol Power dan Volume Up bersamaan sampai masuk ke mode recovery.
- Jangan lupa gunakan tombol Volume sebagai navigasi dan Power untuk memilih pilihan.
- Pilih menu Wipe Data.
- Lanjutkan dengan memilih Wipe All Data.
- Konfirmasi memakai opsi Confirm.
- Pilih Back to Main Menu.
- Muat ulang dengan menggunakan Reboot > Reboot to System.
Memuat ulang perangkat sayangnya kadang-kadang belum cukup untuk menyelesaikan masalah secara tuntas. Bisa saja kita nantinya justru terjebak pada mode fastboot berulang-ulang atau kendala serupa tiba-tiba masih muncul kembali di kemudian hari.
Jika demikian maka bisa dipastikan bahwa perangkat memang benar-benar sedang bermasalah. Termasuk di antaranya bisa disebabkan oleh kendala di sisi peranti lunak yang mana salah satunya dapat diselesaikan dengan reset ponsel atau tablet.
5. Memasang Ulang Sistem
Celakanya, kendala yang terjadi di sisi peranti lunak pada sebuah perangkat Android kadang kala memerlukan lebih dari sekadar reset sistem untuk menyelesaikannya. Bahkan sering kali kita harus memasang ulang sistem atau biasanya disebut dengan ROM.
Karena lumayan berisiko, proses memasang ulang sistem sebaiknya dikerjakan oleh mereka yang sudah berpengalaman. Jangan sampai nantinya justru merusak perangkat karena langkah-langkah atau berkas yang digunakan salah.
Memasang ulang sistem sendiri juga dapat digunakan ketika perangkat masuk ke mode fastboot akibat kerusakan peranti lunak. Hanya saja dengan melakukannya, data, aplikasi, maupun pengaturan sebelumnya akan ikut terhapus atau bahkan hilang selamanya jika belum pernah mencadangkannya.
6. Cek Kerusakan Peranti Keras
Perangkat yang terjebak di dalam mode fastboot secara berulang-ulang juga bisa terjadi karena kerusakan di sisi peranti keras seperti tombol atau bahkan komponen di mesin utama. Untuk memastikan hal ini, ada baiknya kita membawa ponsel atau tablet ke tempat perbaikan.
Membawanya ke Xiaomi Service Center bisa menjadi opsi paling baik jika perangkat Xiaomi yang mengalami masalah masih dalam masa garansi. Kita nanti soalnya tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun meskipun harus melakukan penggantian komponen.
Namun jika terjadi di luar masa garansi, kita pun perlu menyiapkan sejumlah dana untuk perbaikan hingga penggantian komponen. Sering kali kita bahkan sampai perlu membeli ponsel atau tablet baru jika ternyata tidak dapat diatasi oleh tukang servis.
Tinggalkan Komentar