ASUS TUF Gaming FX507
Berita Perangkat Pintar

Sony Rilis Kamera Vlogging ZV-1 Mark II di Indonesia, Kini Layarnya Bisa Disentuh

Sony-ZV-1-II-dan-Grip-GPVPT2BT

Gadgetren – Sony secara resmi telah membawa kamera vlogging terbarunya ke Indonesia yang merupakan penerus dari kamera Sony ZV-1.

Kamera vlog yang mengusung bodi ringan dan ringkas ini diberi nama ZV-1 Mark II dan sudah bisa dipesan di Indonesia dengan harga banderol Rp13.999.000 sampai tanggal 6 Agustus 2023 mendatang.

Selama periode pemesanannya tersebut, pembeli akan mendapatkan hadiah gratis berupa satu unit Bluetooth Grip (GP-VPT2BT) dan satu buah Sony Limited Edition Travel Backpack.

Kamera vlog ZV-1 Mark II tersedia dalam dua varian yang meliputi warna hitam dan putih. Melalui kamera ZV-1 generasi keduanya itu, Sony pun memberikan pembaruan yang sebelumnya tidak hadir pada ZV-1 generasi pertama.

Salah satunya dukungan lensa yang lebih lebar berukuran 18mm sehingga pengguna bisa mendapatkan angle yang lebih luas. Namun lensa ZV-1 Mark II memiliki telephoto hanya mencapai 50mm yang mana tidak sejauh ZV-1 dengan 70mm.

Selain itu yang paling signifikan pada perubahan panel belakang kamera yang kini bisa dioperasikan lewat sentuhan untuk mengelola fitur-fitur kamera dan video dengan mudah.

Meskipun membawa beberapa kemampuan baru, ZV-1 Mark II tidak menyediakan dukungan gimbal stabilisasi atau Optical Image Stabilization (OIS) sehingga untuk pengambilan gambar bergerak akan menghasilkan video yang kurang stabil.

Sony-ZV-1-II-front-on-white

Sama seperti generasi pertama, ZV-1 Mark II mempunyai resolusi 20,1MP dengan sensor gambar  1.0-type Exmor RS dan lensa ZEISS Vario-Sonnar T* f/1.8 yang ditenagai mesin pemrosesan gambar BIONZ X.

Dengan lensa yang lebih lebar, kamera ZV-1 Mark II juga mampu mengenali beberapa wajah untuk secara otomatis menyesuaikan fokus ke seluruhnya agar tetap jelas saat mengambil gambar selfie maupun di ruangan sempit.

Fitur-fitur seperti Touch Focus, Touch Tracking, dan Touch Shutter pun telah diberikan yang memungkinkan pengguna bisa melakukan fokus, melacak, dan mengambil foto hanya dengan menyentuh subjek di panelnya.

Layarnya dapat diputar dan berbalik ke depan sehingga pengguna bisa merekam video dan melihat hasilnya langsung. Pada mode tersebut, pengguna juga bisa memadukannya dengan grip GP-VPT2BT yang memiliki tombol dan kontrol untuk perekaman dengan mudah.

Sony-ZV-1-II-rear-windscreen-black

Untuk melakukan live streaming berkualitas tinggi, ZV-1 Mark II bisa disambungkan ke PC atau ponsel dengan kabel USB yang dibeli secara terpisah untuk membuatnya berfungsi sebagai webcam.

Pada panggilan video, terdapat fitur Creative Look untuk menyesuaikan tampilan kulit dan warna agar wajah bisa terlihat lebih jelas dengan fitur Face Priority AE. Selain itu mata akan tetap fokus melalui fitur Real-time Eye AF. Pengisian dayanya sendiri menggunakan konektor USB Type-C.

Sementara untuk mendukung aksesibilitas pada pengguna yang memiliki gangguan mata bisa menggunakan fitur screen reader. Ketika fungsi screen reader diaktifkan, maka teks pada layar menu akan dibacakan.

Lensa-Telephoto-SEL70200G2.

Pembaca layar juga dapat berfungsi selama pemutaran sehingga pengguna dapat mendengarkan teks di layar dan informasi opsi yang ditampilkan. Bersamaan dengan kamera vlog ZV-1 Mark II, Sony juga meluncurkan lensa zoom telephoto FE 70-200mm F4 Macro G OSS II (SEL70200G2) yang memiliki panjang fokus dari 70mm hingga 200mm dengan aperture maksimal f/4.0.

Lensa baru ini juga kompatibel dengan kamera seri E-mount Alpha full-frame 35mm. Lensa ini juga tidak hanya memiliki AF berkecepatan dan performa tinggi, tapi juga sebagai lensa zoom pertama yang diklaim menawarkan kemampuan setengah makro di seluruh zoom range dengan pembesaran maksimal 0,5 kali.

Lensa FE 70-200MM F4 Macro G OSS II akan tersedia di Indonesia pada bulan Agustus 2023 dengan harga Rp24.999.000. Pembeli pun bisa ikut memesannya selama pre-order ZV-1 Mark II dibuka.

Tentang penulis

Ageng Wuri

Reporter Gadgetren yang aktif menulis seputar berita terbaru di dunia smartphone, tablet, IoT, laptop, hingga peralatan elektronik rumahan.

Tinggalkan Komentar