Review OPPO Reno8 Z 5G – Lancar Untuk Rutinitas Harian

Gadgetren – OPPO Reno8 Z 5G merupakan salah satu handphone seri Reno8 yang unik karena dilengkapi dengan Dual Orbit Light yang berada di pinggiran kamera belakangnya.

Dapur pacu handphone ini dipercayakan pada chipset Qualcomm Snapdragon 695 yang sudah mendukung jaringan 5G dari operator di Indonesia dengan kecepatan download hingga 2,5 Gbps dan upload hingga 1,5 Gbps.

Dibanderol Rp5.999.000, Reno8 Z 5G juga dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar dan fitur pengisian daya cepat. Sementara itu, OPPO juga turut menghadirkan fitur multi kamera dengan tiga kamera belakang dan satu kamera depan untuk mendukung kreasi foto dari penggunanya.

Untuk memberikan pilihan pada penggunanya, OPPO Reno8 Z 5G hadir dengan dua warna yang terdiri dari Dawnlight Gold dan Starlight Black. Sementara terdapat beberapa fitur tambahan pada sistem operasinya untuk menunjang rutinitas harian pengguna.

Desain

OPPO Reno8 Z 5G yang saya gunakan memiliki cover belakang berwarna Dawnlight Gold dengan dukungan OPPO Glow yang menampilkan beragam perpaduan warna gradasi berkilau yang menghadirkan warna berbeda-beda tergantung dari pantulan sinar cahaya dan arah sudut pandang melihatnya.

Hal ini membuat saya merasa seperti memiliki banyak handphone karena warna yang berubah-ubah pada cover belakangnya. Meskipun lebih tahan goresan dan tidak mudah tertempel debu atau noda sidik jari, namun permukaan belakangnya terasa licin ketika dipegang.

Untuk itulah saya langsung menyematkan softcase dari paket penjualannya pada bagian belakang OPPO Reno8 Z 5G. Setelah itu, Reno8 Z 5G menjadi nyaman ketika digenggam dengan menggunakan satu tangan.

Pada bagian kiri handphone ini terdapat slot kartu hybrid (kartu SIM + microSD) dan tombol volume yang disusun secara vertikal. Sementara pada bagian kanannya terdapat tombol Power.

Beralih ke bagian bawahnya, terdapat port jack audio 3,5mm, port USB Type-C, dan lubang speaker. Pada bagian belakangnya terdapat Dual Orbit Light yang mengeliling kamera belakangnya.

Dual Orbit Light merupakan fitur spesial yang akan menyala untuk menandakan bahwa daya baterai OPPO Reno8 Z 5G sedang diisi, adanya panggilan telepon, notifikasi pesan, maupun game sedang dibuka.

Layar

Pada bagian depan handphone ini terdapat layar yang memenuhi bagian depan. Sementara punch hole di bagian kiri atasnya berfungsi untuk menjadi rumah bagi kamera depan dan meminimalisir ukuran bezel bagian atasnya.

Secara lengkap, OPPO Reno8 Z 5G dilengkapi layar 6,43 inci dengan teknologi AMOLED, refresh rate 60Hz, dan resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel) yang dapat menampilkan konten dengan terang dan jernih.

Meskipun menggunakan refresh rate 60Hz, namun layar perangkat ini dapat merespon jari saya dengan baik sehingga proses navigasi, perpindahan menu, pemilihan aplikasi, dan permainan game dapat berjalan dengan lancar.

Perangkat ini sudah didukung Widevine L1 yang memungkinkan layarnya dapat menampilkan video streaming dari Netflix dan Prime Video dengan kualitas tinggi atau HD (High Definition).

Menurut saya, sensor fingerprint di dalam layar OPPO Reno8 Z 5G dapat memindai sidik jari saya secara responsif yang tentunya membuat saya dapat membuka kunci layar dengan lebih cepat tanpa perlu memasukkan Password, PIN, atau Pattern.

Sistem pada OPPO Reno8 Z 5G hanya mengizinkan hingga 5 sidik jari berbeda untuk didaftarkan pada sensor fingerprint. Namun apabila jari sedang kotor, maka saya memanfaatkan fitur Face Unlock karena hanya perlu memindai wajah agar kunci layar perlu dibuka.

ColorOS 12.1

OPPO Reno8 Z 5G sudah menggunakan ColorOS 12.1 berbasiskan Android 12 yang menurut saya memiliki tampilan antarmuka yang sederhana, ikon dengan warna yang jelas, dan tulisan menu yang nyaman dilihat.

Saya juga dapat melakukan personalisasi tampilan pada handphone ini sesuai dengan selera mulai dari ikon, wallpaper, tema, Always-On Display, warna, Quick Settings, jenis serta ukuran font, dan animasi sensor fingerprint.

Pada ColorOS 12.1 terdapat beberapa fitur yang sering saya gunakan seperti screenshot dengan 3 jari, translate dengan 3 jari, Dark Mode, App Cloner, dan Split Screen. Pada OPPO Reno8 Z 5G saya dapat mengambil screenshot hanya dengan melakukan swipe atau menyapu layar dari bagian atas ke bawah menggunakan gesture 3 jari.

Sementara tulisan yang ada di dokumen atau gambar dapat saya terjemahkan ke bahasa lain secara cepat hanya dengan menahan tiga jari pada layar dan menekan tombol Translate. Selanjutnya, tulisan tersebut akan langsung diterjemahkan pada bahasa yang diinginkan.

Dark Mode mampu membuat tampilan latar belakang sistem dan aplikasi menjadi hitam sehingga membuat saya nyaman ketika menikmati konten dalam kondisi redup atau malam hari.

App Cloner mampu menggandakan beberapa aplikasi dalam satu handphone sehingga memungkinkan saya menggunakan dua akun media sosial sekaligus. Split Screen merupakan fitur yang sering saya gunakan karena dapat mengizinkan saya melakukan chat di WhatsApp sambil mencari informasi di Browser.

Kamera

OPPO Reno8 Z 5G hadir dengan dukungan tiga kamera belakang yang memiliki kombinasi kamera utama 64 MP, makro 2 MP, dan depth 2 MP. Sedangkan kamera depannya memiliki resolusi 16 MP.

Secara bawaan kamera utama perangkat ini akan menghasilkan foto dengan resolusi 16 MP karena menganut teknologi 4-in-1 pixel binning yang akan menyatukan 4 piksel kecil menjadi 1 piksel besar agar dapat menyerap cahaya lebih banyak.

Dengan begitu, hasil foto 16 MP akan terlihat tajam, jernih, dan kaya warna. Sementara kecerdasan buatan atau Artificial Intelligece (AI) yang hadir pada aplikasi kamera bawaannya akan memberikan sugesti Scene yang paling pas ketika membidik suatu obyek.

Namun kita juga dapat mengaktifkan fitur 64 MP Mode di aplikasi kamera bawaannya apabila ingin menghasilkan foto dengan resolusi yang lebih besar sehingga dapat ditampilkan pada media berukuran besar seperti baliho, spanduk, maupun billboard.

Untuk melihat perbedaan antara foto 16 MP dan 64 MP, maka saya crop bagian tertentu dari masing-masing foto. Hal ini dilakukan untuk memudahkan melihat perbedaannya ketika disimak dari media berukuran kecil seperti layar handphone.

16 MP

64 MP

16 MP – Crop

64 MP – Crop

Apabila dibandingkan, terlihat bahwa foto 64 MP memiliki detail yang lebih tinggi dibandingkan 16 MP. Sementara kamera makro handphone ini dapat digunakan untuk mengambil obyek dari jarak yang sangat dekat.

Makro

Makro

Sayangnya tidak terdapat kamera ultrawide sehingga membuat saya harus mengambil foto dengan area yang luas menggunakan mode Panorama. Pada kondisi malam hari, saya memanfaatkan fitur Ultra Night Mode agar menghasilkan foto yang terang dan minim noise.

Panorama

Panorama

Auto

Ultra Night Mode

Sementara kamera depan perangkat ini dapat menghasilkan foto selfie yang baik dengan wajah yang mulus dan natural. Adapun fitur Bokeh Flare Portrait dapat diterapkan pada kamera depan dan belakang untuk menghasilkan foto dengan subyek yang terlihat jelas, namun latar belakang memiliki efek bokeh berpola bulat.

Auto

Normal Portrait

Bokeh Flare Portrait

Auto

Normal Portrait

Bokeh Flare Portrait

Pada kamera depannya pun terdapat fitur AI Color Portrait yang dapat menghasilkan foto dengan subyek yang berwarna asli, namun latar belakangnya hitam putih. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai kemampuan kamera OPPO Reno8 Z 5G yang satu ini, kamu dapat melihat artikel yang telah Gadgetren angkat sebelumnya.

Auto

AI Color Portrait

Bokeh Flare Portrait

Ultra Night Selfie

AI Color Portrait

Bokeh Flare Portrait

Performa

OPPO Reno8 Z 5G sudah diotaki chipset Qualcomm Snapdragon 695 (6nm) Octa-Core 2,2 GHz yang dikombinasikan dengan RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB. Apabila kapasitas internalnya dirasa kurang lega, maka kita dapat menambahkan microSD pada slot yang disediakan.

Hampir mirip dengan seri Reno8 lainnya, handphone ini juga sudah dilengkapi dengan fitur RAM Expansion yang dapat meminjam kapasitas kosong dari penyimpanan internal untuk menyediakan RAM Virtual dengan pilihan 2 GB, 3 GB, hingga 5 GB.

Secara teori, dukungan dapur pacu yang dimiliki Reno8 Z 5G diklaim OPPO mampu menghadirkan kinerja yang lancar untuk menjalankan aplikasi dan game secara multitasking.

Untuk itulah saya langsung mencoba perangkat ini untuk menjalankan beragam aplikasi yang biasa digunakan untuk aktivitas sehari-hari, seperti media sosial, chat, email, editor dokumen, SMS, telepon, lagu streaming, dan video streaming.

Hasilnya Reno8 Z 5G dapat menjalankan berbagai aplikasi tersebut secara multitasking dengan lancar. Hal ini bisa terjadi memang berkat dukungan Qualcomm Snapdragon 695 dan kapasitas RAM utama yang besar ditambah kehadiran RAM Virtual.

Tak ketinggalan, saya juga menguji performa handphone ini dengan menjalankan beberapa game populer seperti Call of Duty Mobile, Pokemon Unite, Mobile Legends, dan Arena of Valor.

Menariknya, Call of Duty Mobile mampu dijalankan dengan lancar menggunakan setelah tinggi seperti kombinasi grafis Very High + frame rate Very High atau grafis High + frame rate Max.

Dengan menggunakan pengaturan frame rate Max, Call of Duty Mobile mampu berjalan pada 61 fps sehingga membuat animasi karakter dan transisi lingkungan di dalam permainan terasa halus.

Dengan grafis High atau Very High, Call of Duty Mobile mampu menampilkan gambar lingkungan dan karakter yang memanjakan mata saya. Sementara tombol virtual arah, pergantian senjata, bidikan, dan tembakan dapat merespon jari saya dengan baik sehingga dapat menyerang musuh dengan lancar.

Selanjutnya untuk pengalaman bermain game MOBA (Mobile Online Battle Arena) seperti Pokemon Unite, Mobile Legends, dan Arena of Valor pun hampir sama dimana dapat berjalan lancar ketika menggunakan setelan grafis dan frame rate tinggi.

Tombol virtual arah, skill, dan pembelian senjata pun dapat merespon jari saya dengan baik. Bahkan permainan pun masih dapat berjalan dengan lancar pada saat 10 karakter Hero (5 Hero tim sendiri vs 5 Hero tim musuh) bertemu dalam satu area.

Pokemon Unite pun dapat menghadirkan animasi yang halus berkat mampu berjalan antara 56fps hingga 60fps pada setiap permainan yang dilangsungkan. Hadirnya 6-layered Multi-Cooling System dapat membuat handphone tidak cepat panas ketika menjalankan game.

Untuk pengujian dengan menggunakan AnTuTu Benchmark v9.4.4, OPPO Reno8 Z 5G berhasil mendapatkan skor 400.454 poin. Sedangkan pada pengujian Geekbench 5.4.4, perangkat ini mendapatkan skor 658 poin untuk Single-Core dan 1.957 poin untuk Multi-Core.

Setelah melihat performa yang bisa didapatkan oleh Reno8 Z 5G dari pengujian aplikasi sehari-hari, game, dan aplikasi benchmark, saya merasa bahwa perangkat ini mampu bersaing dengan handphone 5G kompetitor di kelas menengah.

Baterai

Ditunjang baterai 4.500mAh, OPPO mengklaim bahwa Reno8 Z 5G dapat bertahan lama dalam penggunaan normal saat rutinitas harian. Untuk membuktikan daya tahannya, saya pun langsung mengujinya dengan aplikasi PCMark for Android.

Sementara parameter yang digunakan dalam pengujian tersebut terdiri dari mode Work 3.0 battery life, tingkat kecerahan di 50%, dan kondisi baterai dari 100%. Hasilnya, OPPO Reno8 Z 5G mampu mendapatkan skor 18 jam 33 menit.

Sedangkan dalam pemakaian harian dengan menjalankan aplikasi chat, media sosial, email, editor dokumen, pemutar lagu streaming sesekali, dan video streaming sesekali, AccuBattery telah mencatatkan bahwa perangkat ini mampu memiliki screen on time mencapai 7 jam 59 menit.

Berdasarkan informasi dari AccuBattery, daya baterai OPPO Reno8 Z 5G mampu terisi dalam waktu 1 jam 11 menit atau sekitar 71 menit dari kondisi 3% ke 100%. Bisa dibilang catatan waktu pengisian daya baterainya hampir mendekati klaim OPPO mengenai fitur 33W SuperVOOC yang dapat mengisi daya perangkat ini dalam waktu 63 menit dari kondisi 0% ke 100%.

Kesimpulan

Saya telah mencoba OPPO Reno8 Z 5G selama beberapa minggu. Dalam kesempatan tersebut, saya merasa bahwa perangkat ini memiliki performa lancar, daya tahan baterai lama, dan sistem operasi yang nyaman digunakan.

Adapun dukungan kamera yang ditawarkan oleh OPPO Reno8 Z 5G pun cukup membuat saya puas ketika mengambil foto dalam berbagai kondisi. Sayangnya kamera ultrawide tidak dihadirkan pada produk ini.

Saya harus menggunakan mode Panorama untuk mengambil foto dengan area luas walaupun metodenya sedikit merepotkan. Sementara fitur NFC (Near Field Communication) yang hadir pada produk ini dapat memudahkan saya dalam mengecek atau mengisi saldo dari kartu e-money.

Walaupun desain cover belakang yang diusung OPPO Reno8 Z 5G, namun permukaannya terasa licin ketika dipegang. Untuk itulah sebaiknya kita langsung menyematkan softcase pada bagian belakangnya agar menjadi tidak licin dan lebih terlindung dari noda maupun goresan.

Meskipun tidak dapat menghasilkan suara stereo, namun speaker pada OPPO Reno8 Z 5G dapat menghasilkan suara yang keras. Layar 6,4 inci AMOLED pada handphone ini dapat menampilkan konten yang terang dan tajam, termasuk video Netflix dan Prime Video dengan resolusi HD.

Sementara perlu diketahui bahwa slot kartu yang dihadirkan pada OPPO Reno8 Z 5G bersifat hybrid sehingga saya harus memilih memasukkan dua kartu SIM tanpa microSD atau satu kartu SIM ditambah satu microSD.

Menurut saya, OPPO Reno8 Z 5G masih layak menjadi salah satu handphone pilihan di kelas menengah karena sudah dilengkapi dengan beberapa kelebihan yang dapat menunjang aktivitas sehari-hari.

Harga dan Spesifikasi OPPO Reno8 Z 5G