ASUS TUF Gaming FX507
Berita Tekno

Mengulik Lebih Dalam Teknologi Baterai di Vacuum Cleaner Dyson, Didesain Agar Tahan Lama

Dyson V15 Detect Absolute

Belakangan ini saya sering menggunakan penyedot debu terbaru dari Dyson yakni V12 Detect Slim dan V15 Detect Absolute. Keduanya sama-sama mengusung model nirkabel alias menggunakan baterai yang terpasang di perangkatnya untuk sumber energi.

Salah satu hal yang mengganjal pikiran saya adalah seberapa tahan lama umur baterai perangkat ini. Apalagi Dyson menyarankan penyedot debunya selalu terpasang dengan charger agar perangkatnya dapat selalu dipakai di kondisi baterai penuh.

Jika kita berbicara tentang baterai smartphone, umumnya diketahui tidak disarankan untuk baterainya dicas terus menerus hingga 100% seperti itu karena akan mempercepat berkurangnya umur baterai.

Untuk mendapat jawaban terkait hal tersebut, saya menanyakannya langsung ke Hong Ye Chew selaku Global Engineering Lead di Dyson. Ia mengatakan bahwa baterai yang Dyson gunakan di penyedot debu mereka menggunakan teknologi lithium-ion terbaru yang dikombinasikan dengan Battery Management System (BMS).

Dyson Hong Ye Chew

Kiri: Hong Ye Chew, Global Engineering Lead di Dyson

BMS tersebut mengatur semua hal berkaitan dengan pengiriman daya di dalam perangkatnya seperti seberapa banyak baterainya dicas, apakah aman untuk dicas, memonitor temperatur dan daya baterai, hingga mengatur proses pengecasan.

Ketika baterai dicolok dengan charger, BMS di dalam penyedot debu Dyson akan mendeteksinya dan dia akan tahu kapan harus mengecas baterai dan kapan harus stop. Pendeknya, ini membuat baterai Dyson aman untuk selalu dipasang charger.

Chew menambahkan bahwa Dyson rutin mengetes produknya. Dyson memiliki Malaysia Development Centre di mana mereka melakukan pengetesan secara ekstensif termasuk masa hidup baterai. Perangkat Dyson juga dites di kondisi ekstrim dan termasuk di skenario terburuk agar perangkat tetap aman dan memenuhi apa yang dijanjikan ke konsumen Dyson.

Setelah puas dengan jawaban Chew, saya menanyakan kenapa Dyson tampaknya fokus ke model nirkabel untuk penyedot debu mereka. Chew mengatakan bahwa Dyson sebetulnya masih memiliki perangkat dengan kabel namun fokus mereka saat ini berada di nirkabel.

Model nirkabel ini difokuskan karena memberikan fleksibilitas yang tinggi dan Dyson telah membuat platform yang baik di penyedot debu Dyson V8, V10, hingga sekarang V15. Ia pun menekankan bahwa masa depan Dyson saat ini berada di dunia nirkabel.

Beberapa tahu lalu Dyson telah memutuskan untuk tidak menggunakan kabel lagi ketika merilis penyedot debu Dyson V10. Dyson pun mengedukasi pengguna terkait kekhawatiran penyedot debu nirkabel seperti seputar tenaga penyedotan dan durasi penyedotan. Sejak Dyson V12 terutama V15, ia mengatakan bahwa Dyson telah berhasil menyelesaikan masalah tersebut.

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar