ASUS TUF Gaming FX507
Review Peralatan Elektronik

Review Dyson V12 Detect Slim – Penyedot Debu Ringkas Namun Bertenaga

Dyson V12 Detect Slim

Dyson V12 Detect Slim
  • Performa - 9/10
    9/10
  • Fitur - 10/10
    10/10
  • Baterai - 7/10
    7/10
  • Desain - 9/10
    9/10
8.8/10

Ringkasan

Dyson V12 Detect Slim adalah penyedot debu nirkabel yang ramping dengan performa yang kuat dan berbagai fitur melimpah bermanfaat terutama laser untuk deteksi debu. Namun ini dibalut dengan harga yang cukup premium.

Yang Disukai

  • Performa penyedotan kencang
  • Ada sinar laser untuk deteksi debu
  • Disediakan berbagai kepala pembersih
  • Mudah digunakan

Yang Tidak Disukai

  • Harga yang mahal
  • Baterai kurang tahan lama

Sebelum saya kenal dengan Dyson V12 Detect Slim, saya selama ini merasa puas dengan penyedot debu yang saya miliki sebelumnya. Namun  itu berubah sejak saya menggunakan penyedot debu canggih dari Dyson ini.

Dyson V12 Detect Slim adalah penyedot debu nirkabel dengan kinerja penyedotan yang kencang dan menyediakan beragam fitur. Ini dikemas dalam bentuk yang ramping dan bobot yang cukup ringan. Minusnya adalah harganya yang cukup mahal.

Salah satu fitur menarik dari penyedot debu ini adalah adanya laser untuk mendeteksi debu. Awalnya saya skeptis ini akan bermanfaat, namun setelah saya gunakan saya malah sangat senang dengan fitur ini.



Dyson V12 Detect Slim

Desain Dyson V12 Detect Slim terlihat unik terutama pada bagian penyedot debunya dengan silinder berwarna oranye keemasan. Jika dilihat sekilas pun penyedot debu ini memberikan kesan canggih.

Ada tombol merah besar di bagian atasnya untuk menyalakan atau mematikan pernyedot debu ini. Pada bagian belakangnya terdapat layar LCD yang menampilkan informasi total partikel debu yang telah disedot dan juga berapa lama sisa waktu pengunaan penyedot debunya sebelum baterai perlu diisi ulang.

Tombol yang ada di layar LCD ini dapat menyetel penyedot debunya bekerja di beberapa mode sepeti Eco, Auto, dan Boost. Saya sendiri biasanya menyetel di mode auto agar penyedot debu ini menyesuaikan daya hisapnya sesuai seberapa banyak debu yang ada.

Dyson V12 Detect Slim

Bagian belakang ini juga menjadi tempat filter untuk menyaring udara hasil proses penyedotan debu agar udara buangannya bersih. Filter ini dapat dibersihkan secara manual ketika diperlukan dan Dyson V12 Detect Slim akan memberitahukan kapan filternya perlu dicuci.

Di bagian bawahnya terdapat baterai portabel yang bisa dibongkar pasang dan diisi ulang dayanya melalui charger yang disediakan. Pada bagian depan penyedot debu terdapat selot untuk memasangkan berbagai kepala pembersih dan juga tabung pembuangan debu.

Dyson V12 Detect Slim

Menariknya terdapat mekanisme khusus agar kita tidak perlu bersentuhan dengan debu yang telah disedot ketika ingin membuangnya. Cukup dorong tuas berwarna merah dan tabung pembuangan debu akan mendorong terbuka agar kemudian isinya dapat langsung dibuang ke tempat sampah.

Tapi jika banyak rambut dan bulu yang tersedot seperti pada kasus yang sering saya alami, tetap harus mengorek bagian dalam tabung pembuangan debu agar bersih.

Dyson V12 Detect Slim

Dyson V12 Detect Slim menyediakan banyak kepala pembersih yang bisa digunakan tergantung situasi mulai dari membersihkan lantai biasa hingga menyedot bulu-bulu yang menempel di furnitur.

Kepala pembersih yang saya yakin akan sering digunakan adalah Laser Slim Fluffy yang dilengkapi dengan laser untuk mendeteksi debu di lantai. Kepala pembersih ini juga dapat berputar-putar dengan luwes ketika digunakan sehingga membuat saya dapat bergerak dengan leluasa dan cepat ketika membersihkan lantai.

Lampu laser yang disediakan ternyata sangat bermanfaat untuk melihat debu yang susah dilihat secara kasat mata dan juga pada area gelap. Pernah sekali kucing saya memecehkan gelas kaca dan laser ini sangat membantu untuk melihat di mana saja serpihan kecil kaca yang bertebaran.

Hanya saja untuk unit saya gunakan, cahaya yang dihasilkan oleh lasernya terlihat ada bulatan-bulatan kecil yang sepertinya hasil dari ada sesuatu yang menghalangi arah cahaya laser. Jika merasa tidak diperlukan, fitur lampu laser ini dapat dimatikan melalui saklar di ujung kepala pembersih.

Dyson V12 Detect Slim

Satu kepala pembersih yang akan sangat terasa manfaatnya terutama bagi yang memelihara hewan berbulu adalah hair screw tool. Saya yang memelihara kucing di rumah sering direpotkan dengan bulu-bulu kucing yang menempel dengan bandel di sofa dan kepala khusus penyedot bulu ini sukses menyedot bulu-bulu tersebut.

Saya sebetulnya agak terkejut ketika membersihkan sofa saya dengan kepala pembersih ini karena ternyata ada banyak sekali bulu kucing yang sulit dilihat secara kasat mata yang tersedot. Penyedot debu yang saya gunakan sebelumnya tidak mampu mengangkat bulu-bulu tersebut.

Dyson V12 Detect Slim

Kepala pembersih lain yang sering saya gunakan adalah pipa yang dilengkapi dengan lampu LED. Kepala pembersih ini sangat berguna untuk menyedot debu di area-area yang sempit dan gelap seperti di celah antar furnitur.

Selain kepala-kepala pembersih tersebut, masih ada yang lain seperti kepala dengan sikat untuk sekaligus menyapu debu dan juga adaptor agar kepala pembersihnya dapat ditekuk hingga 90°.

Sejauh ini saya sangat puas dengan performa penyedotan debu dari Dyson V12 Detect Slim. Ditambah lagi suara sedotannya pun tidak terlalu berisik sehingga tidak menganggu orang lain di sekitar.

Dyson V12 Detect Slim

Soal daya tahan baterainya, saya biasanya mendapatkan lama waktu penyedotan sekitar setengah jam di mode sedotan Auto. Tidak buruk namun saya juga merasa ini agak kurang lama. Jika perlu digunakan lebih lama ada mode Eco namun dengan efek samping sedotannya kurang kuat. Sedangkan mode Boost di penyedot debu ini akan dengan cepat menghabiskan daya baterai.

Pengisian daya baterainya memakan waktu sekitar 4 jam dari level 0%. Untungnya Dyson mendesain baterai penyedot debu ini agar dapat selalu dicharge sehingga baterai tetap penuh ketika ingin digunakan.

Saya merasa membersihkan rumah menggunakan Dyson V12 Detect Slim menjadi lebih cepat dan praktis dibandingkan penyedot debu saya sebelumnya. Di tambah lagi penyedot debu ini mampu menyedot debu-debu yang bandel seperti bulu kucing yang menempel di sofa.

Ada satu kekurangan besar dari penyedot debu ini, harganya mencapai sekitar 12,6 juta di Indonesia yang mana ini terbilang cukup mahal untuk sebuah penyedot debu. Tapi jika kamu memang ada budget, penyedot debu ini kemungkinan tidak akan membuatmu kecewa.

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar