ASUS TUF Gaming FX507
Berita Smartphone

Masih Terkendala Komponen, Pasar Smartphone Dunia di Kuartal Pertama 2022 Mengalami Penurunan

Samsung Galaxy S22 Ultra

Gadgetren – Memasuki tahun ketiga pandemi COVID 19 yang berangsur surut di beberapa wilayah namun naik di negara Tiongkok, pasar handphone dunia dikabarkan mengalami penurunan pada kuartal pertama tahun 2022.

Hal ini dilaporkan melalui laporan terbaru dari Counterpoint. Selain disebabkan karena kasus COVID 19 yang naik di awal tahun, penurunan pasar handphone dunia juga dipengaruhi oleh kekurangan pasokan komponen yang sudah berlangsung sejak pandemi.

Di samping itu, adanya perang antara dua negara yakni Rusia dan Ukraina yang terjadi belakangan ini juga turut memberikan dampak pada performa pasar handphone global yang menurun dari tahun ke tahun atau year-on-year (YoY) sebesar 7% untuk kuartal pertama 2022.

Dua perusahaan teknologi mencakup Apple dan Samsung memiliki angka persentase penurunan yang kecil dibandingkan produsen handphone lainnya seperti Xiaomi, OPPO, dan vivo. Samsung telah mengirimkan 74 juta unit handphone pada kuartal pertama tahun 2022 dari tadinya 76,6 juta unit pada kuartal pertama 2021 sehingga mengalami penurunan YoY hanya sebesar 3%.

Kemudian pengiriman iPhone buatan Apple secara global diketahui hanya minus 1% dari kuartal pertama 2021 berjumlah 59,5 juta unit menjadi sebanyak 59 juta unit pada kuartal pertama 2022. Pasar iPhone yang stabil tersebut dikarenakan oleh permintaan yang kuat untuk seri iPhone 13 dan peluncuran seri SE terbaru yang mendukung 5G pertama.

Sementara vendor handphone lainnya dari Tiongkok yakni Xiaomi yang mengalami penurunan YoY sebesar 20% menjadi 39 juta unit pada kuartal pertama 2022 dari 48,5 juta unit di tahun sebelumnya. Selanjutnya OPPO berbeda tipis dengan Xiaomi yang mana pasar handphone-nya turun YoY sebesar 19% menjadi 31 juta unit pada kuartal pertama 2022 dari tadinya 38 juta unit.

Pengiriman-global-smartphone

Tak ketinggalan vivo juga turun YoY sebesar 19% menjadi 28,6 juta unit dari tadinya 35,5 juta unit. Xiaomi sendiri diketahui mengalami kinerja kurang baik pada produk Redmi 9A dan Redmi 10S dan faktor lainnya seperti kekurangan chipset yang sangat berdampak pada perusahaan.

Sedangkan untuk vivo mirip dengan OPPO yang sebelumnya telah menghadapi kekurangan komponen sejak akhir tahun 2021. Meskipun produsen asal Tiongkok berkinerja baik di negara asalnya sendiri yang mana menggantikan Apple sebagai merek handphone yang berkuasa di dunia, vendor asal Tiongkok secara umum mengalami penurunan dalam pengiriman global.

Harmeet Singh Walia selaku Analis Senior mengatakan bahwa Samsung tampaknya telah mengatasi kekurangan komponen yang mempengaruhi pasokannya tahun lalu, sebagaimana dibuktikan oleh tingginya pertumbuhan dalam pengirimannya meskipun peluncuran produk andalan terlambat.

“Sementara itu Xiaomi, OPPO, dan vivo, menghadapi krisis pasokan komponen yang lebih besar, yang mengakibatkan pengiriman mereka turun YoY masing-masing sebesar 20%, 19%, dan 19%,” ujar Harmeet.

Tentang penulis

Ageng Wuri

Reporter Gadgetren yang aktif menulis seputar berita terbaru di dunia smartphone, tablet, IoT, laptop, hingga peralatan elektronik rumahan.

Tinggalkan Komentar