Gdgetren – Bulan April kemarin rangkaian handphone baru dilahirkan realme ke pasar Indonesia.
Dua model yang paling menyita atensi adalah realme 8 dan realme 8 Pro. Nama terakhir bahkan berhasil menyabet predikat Editor’s Choice versi Gadgetren.
Selain kedua produk tadi, hadir pula trio perangkat baru yang ditargetkan untuk mendominasi pasar yang lebih ramai dan semuanya berasal dari seri C meliputi realme C25, realme C21, dan realme C20.
realme C20 menjadi nama yang paling mudah dijangkau bagi pemburu perangkat ekonomis dengan harga yang dipatok hanya Rp 1.299.000 saja untuk satu varian memori yang tersedia.
Lantas, seperti apa kelebihan dan kekurangan realme C20? Artikel ini pun diterbitkan demi menjawab rasa penasaran kamu sekalian.
Kelebihan realme C20
Konsumen di kelas harga 1 jutaan umumnya paham bahwa menuntut fitur paling mutakhir adalah hal yang berlebihan. Akan tetapi, masih ada beberapa aspek yang berhak mereka minta seperti baterai berkapasitas besar yang sanggup bertahan dari pagi menjelang malam.
realme C20 menjadi salah satu handphone dari realme yang menggendong baterai 5.000 mAh. Bahkan pihaak realme mengklaim bahwa baterainya dapat bertahan sampai 43 hari dalam mode standby.
Jika diperlukan, realme C20 juga dapat berperan sebagai pendonor daya darurat bagi perangkat lain berkat dukungan reverse charging yang dimilikinya. Fitur ini juga sangat berguna bagi kamu yang punya gadget wearable.
MediaTek Helio G35 pun kembali terpilih menjadi motor penggerak performa handphone ini. Walau sudah banyak diadopsi oleh handphone realme yang lain (realme C11, C15, C12, dan C21), paling tidak chipset sudah termasuk ke dalam seri G.
Chipset yang dibangun dengan teknologi 12 nm ini masih bertaji untuk mengeksekusi game-game ringan populer semacam Mobile Legends: Bang-Bang, Free Fire, atau Among Us dengan cukup baik.
Seperti biasa, pada sektor penyimpanan internal handphone entry-level ini menyediakan kapasitas 32GB saja. Kalau dirasa masih kurang (dan saya yakin pasti terasa kurang buat sebagian besar orang), kamu dapat menyiasatinya dengan menyelipkan kartu memori eksternal pada slot khusus yang disediakan.
Mengenai layarnya, saya pikir tidak ada kejutan. Tapi layar seluas 6,5 inci beresolusi HD+ ini menawarkan rasio layar-ke-bodi (diklaim) mencapai 89,5 persen yang termasuk lega di kelasnya. Desain Geometric Art juga dipilih untuk mempercantik area punggungnya.
8MP untuk kamera belakangnya memang resolusi yang sama sekali tidak tinggi. Tapi kembali lagi mempertimbangkan masalah harga, konsumen tetap harus menerima. Lagipula kamera ini sudah mendukung fitur Night Mode yang belum tentu dipunya handphone lainnya.
realme C20 dijual di Indonesia dengan harga Rp 1.299.000 dan tersedia dalam dua varian warna, yakni Iron Grey dan Lake Blue.
Kekurangan realme C20
Spesifikasi kunci realme C20 sejatinya mantap punya. Tapi kalau kamu bandingkan dengan handphone realme yang sudah eksis sebelumnya, kamu pasti sepakat dengan pendapat saya bahwa realme C20 sedikit kurang meeyakinkan.
Baterai 5.000 mAh yang besar rasanya kurang lengkap jika tanpa dibarengi teknologi fast charging atau pengisian cepat. Kondisi ini tidak dibantu pula oleh port isi ulangnya yang masih berupa Micro USB.
Selanjutnya, keputusan realme yang hanya menyertakan RAM 2GB pada produk ini pun mungkin bakal menjadi ganjalan bagi pengguna yang gemar membuka berbagai aplikasi secara simultan.
Bandingkan dengan Redmi 9C. Dengan harga yang tidak terpaut jauh, Redmi 9C menawarkan RAM 3GB, sensor kamera primer 13MP ditambah dua sensor sekunder, serta sensor pemindai sidik jari.
Terakhir yang tak kalah merupakan fakta bahwa sistem operasinya masih Android 10. Jadi konsumen realme C20 wajib was-was perihal kepastian akan OS untuk handphone ini di masa mendatang. Apakah akan mendapatkan update atau mungkin hanya samapi di situ saja.
Tinggalkan Komentar