Gadgetren – Samsung Electronics mempunyai lini perangkat yang telah menjadi pilihan favorit bagi sebagian orang saat mencari perangkat baru untuk mengarungi berbagai macam aktivitas sehari-hari.
Selama beberapa tahun kemarin, lini handphone miliknya secara khusus bahkan mampu merajai pasar dengan jumlah pengapalan terbanyak dibandingkan sejumlah manufaktur populer yang lain.
Dalam memasarkan perangkat buatannya, Samsung memang mempunyai beberapa seri yang dirancang untuk menyasar preferensi dan kebutuhan berbeda-beda sehingga mampu mengakomodasi semua jenis pengguna.
Secara umum, berbagai seri perangkat tersebut tergabung dalam lini bernama Samsung Galaxy tetapi dengan inisial penamaan sesuai spesifikasi, harga, dan pasar yang disasarnya.
Supaya bisa menjadi panduan saat kamu memilih tipe perangkat Samsung yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhanmu di masa mendatang, mari kita bahas satu per satu berbagai macam seri tersebut pada artikel kali ini.
Mengenal Samsung Galaxy
Lini Galaxy merupakan kumpulan perangkat keras buatan Samsung yang mengudara sejak bulan Juni 2009 silam melalui sebuah produk handphone berjuluk senada dengan namanya.
Di dalam lini ini, para pengguna dapat menemukan perangkat yang sesuai dengan kebutuhannya karena memiliki cakupan luas meliputi handphone, tablet, laptop, hingga piranti yang bisa dikenakan (wearable).
Perangkat di dalam lini Galaxy umumnya akan memuat sistem operasi buatan Google, Android, yang kini dibalut dengan antarmuka khusus One UI (penerus dari TouchWiz dan Samsung Experience).
Hanya saja, Samsung biasanya menyematkan One UI untuk handphone maupun tablet. Sementara untuk jenis lain, mereka memakai sistem operasi seperti Windows 10 di laptop serta Tizen OS pada perangkat wearable.
Lini Galaxy sendiri mempunyai beberapa seri aktif yang masih senantiasa disegarkan oleh Samsung agar selalu relevan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan tetap bisa bersaing dengan perusahaan lain.
Seri Perangkat di Lini Samsung Galaxy
Samsung Galaxy S
Sepuluh tahun lalu tepat pada bulan Maret 2010, Samsung memperkenalkan perangkat pertama Galaxy S untuk menyasar pengguna di kalangan atas. Sejak saat itu, mereka konsisten meluncur handphone baru menggunakan seri Galaxy S setiap tahun.
Galaxy S merupakan seri handphone Android yang berisi perangkat berspesifikasi tinggi. Setiap perangkat yang lahir dari keluarga ini akan merepresentasikan kinerja bertenaga, kamera mumpuni, dan fitur mutakhir.
Samsung umumnya akan menyematkan SoC kelas tinggi dari jajaran chip Exynos maupun Qualcomm Snapdragon untuk perangkat di seri ini. Selain itu, mereka pun biasanya akan memperkenalkan teknologi kamera baru di dalamnya.
Banderol mahal tentu saja akan menempel karena berbagai hal tersebut. Beberapa perangkat terbaru dari seri ini seperti Samsung Galaxy S21 Ultra bahkan sudah menembus rentang harga di atas Rp 20 Juta saat pertama kali diperkenalkan.
Samsung Galaxy Note
Setahun setelah Galaxy S mengudara, Samsung pun memperkenalkan seri baru bernama Galaxy Note yang berorientasi pada kemampuan pen computing melalui aksesori bernama Stylus Pen (S-pen).
Awalnya seri ini mempunyai ukuran, spesifikasi, dan harga yang sangat berbeda dari jajaran handphone premium Samsung yang lain. Namun selama beberapa waktu terakhir, keluarga Galaxy Note justru terlihat menyalin perangkat Galaxy S yang kini juga mendukung S-Pen.
Meskipun demikian, handphone di seri ini pun membawa sejumlah peningkatan pada aspek-aspek tertentu. Termasuk di dalamnya dukungan dan kemampuan S-Pen yang menjadi andalannya.
Samsung Galaxy Z
Persaingan ketat di industri handphone memaksa berbagai macam perusahaan teknologi terus berinovasi untuk menciptakan perangkat yang membawa sejumlah teknologi mutakhir.
Samsung termasuk di antaranya. Mereka bahkan sampai berhasil meluncurkan seri baru berjuluk Galaxy Z yang notabene berisi jajaran perangkat dengan teknologi layar lipat sebagai senjata andalan.
Sampai saat tulisan ini diterbitkan, ada dua tipe dalam seri ini yang mana di dalamnya termasuk Galaxy Z Fold dengan desain menyerupai buku dan Galaxy Z Flip yang cenderung membawa mekanisme mirip cangkang kerang.
Selain teknologi layar lipat, jajaran handphone yang kini masih tersedia dengan harga di atas Rp 20 Juta ini juga mempunyai spesifikasi premium selayaknya Galaxy S maupun Galaxy Note.
Meskipun beberapa masih menggunakan preferensi hardware yang sedikit lebih lawas untuk menekan harga, tetapi masih sangat mumpuni untuk mengarungi segala macam aktivitas di kehidupan sehari-hari.
Samsung Galaxy A
Samsung sadar bahwa tidak semua orang mampu menjangkau perangkat mahal yang tersedia melalui keluarga Galaxy S, Note, maupun Z. Oleh karenanya, mereka pun menawarkan Galaxy A (Alpha) sebagai alternatif yang lebih merakyat.
Galaxy A merupakan seri handphone Samsung yang biasanya berisi berbagai macam perangkat menengah dengan spesifikasi mumpuni, dukungan mutakhir, dan desain cantik bagi anak muda yang saling melengkapi. Sejumlah model handphone tertinggi di dalam seri ini bahkan sudah mengadopsi fitur dari perangkat premium Samsung seperti fingerprint di dalam layar dan NFC.
Setelah beberapa seri menengah Samsung sebelumnya kandas, Galaxy A kini menariknya memiliki rentang yang lebih luas. Pengguna bahkan dapat menemukan sejumlah perangkat seri ini berada di pasar entri seperti Galaxy A02 yang sudah masuk ke Indonesia.
Galaxy A sendiri biasanya meluncur dengan dukungan kamera yang cukup mumpuni sehingga bakal cocok bagi pengguna yang ingin terus eksis sebagaimana tag line “A For Live Generation”.
Samsung Galaxy M
Sebagai alternatif lain, Samsung pun mempunyai Galaxy M (Millennial) yang umumnya dipasarkan eksklusif secara online dengan label harga sangat terjangkau di kisaran pasar menengah ke bawah.
Seri ini hadir menggantikan Galaxy J dan On yang harus menyerah dari gempuran handphone-handphone baru dengan membawa spesifikasi lebih menarik dibandingkan generasi sebelum-sebelumnya.
Namun sedikit berbeda dari Galaxy A yang membawa aspek spesifkasi lebih merata, perangkat di seri Galaxy M umumnya membawa dukungan standar dengan menonjolkan bagian tertentu seperti baterai dan layar.
Pada umumnya, seri ini meluncur dengan dukungan layar luas yang membuatnya banyak dikaitkan pada Galaxy Mega serta baterai berkapasitas jumbo yang bisa mencapai 7.000mAh seperti Galaxy M51.
Samsung Galaxy Tab
Selain menyasar pasar handphone, lini Galaxy juga sangat konsisten menyasar pasar tablet melalui Galaxy Tab. Seri ini biasanya juga meluncur memakai sistem operasi Android dengan balutan One UI.
Seri ini mempunyai dua sub kategori meliputi Galaxy Tab S dan A. Selaras dengan pembagian di sektor handphone, spesifikasi dan dukungan dari keduanya dirancang secara berlainan untuk menyasar kelas atas dan menengah ke bawah.
Galaxy Tab S menjadi lawan sepadan untuk lini iPad milik Apple karena mempunyai spesifikasi premium selayaknya Galaxy S. Sementara di lain sisi, Galaxy Tab A adalah opsi yang lebih murah untuk menjembatani para pengguna seperti Galaxy A.
Dari sejumlah tipe, terdapat sejumlah perangkat Galaxy Tab yang menariknya sudah menawarkan aksesori tambahan seperti keyboard berbentuk cover dan S-Pen mirip kepunyaan Galaxy Note.
Samsung Galaxy Book
Samsung menariknya tak hanya memakai nama Galaxy untuk handphone dan tablet, melainkan juga pada sejumlah laptop buatannya. Produk dalam seri bernama Galaxy Book ini umumnya menjalankan sistem operasi Windows.
Seri ini secara khusus menawarkan laptop ultrabook yang memiliki desain sangat tipis dan ringan. Selain itu, sejumlah perangkat di dalamnya juga sudah membawa dukungan S-Pen dan fitur-fitur handphone seperti pengisian nirkabel hingga jaringan seluler.
Harga untuk laptop di lini Galaxy ini pun sangat bervariasi. Para pengguna yang ingin membeli salah satu perangkat Galaxy Book dapat memilih berdasarkan spesifikasi maupun ukurannya.
Samsung Galaxy Chromebook
Seri Galaxy Book sebenarnya juga mempunyai sejumlah laptop dengan sistem operasi ChromeOS. Namun, para pengguna akan menemukannya dalam nama Galaxy Chromebook.
Seri ini pun juga menawarkan laptop-laptop dengan tampilan menawan, kinerja mumpuni, fitur-fitur premium tetapi tersedia dengan banderol harga yang cukup mahal untuk sebuah Chromebook.
Samsung Galaxy Watch
Meneruskan jajaran Galaxy Gear, Samsung pun menciptakan seri baru yang diberi nama Galaxy Watch. Di dalamnya, pengguna dapat menjumpai berbagai macam perangkat jam tangan pintar dengan fitur dan dukungan mutakhir.
Namun sedikit berbeda dari Galaxy Gear sebelumnya, seri ini tidak memuat sistem operasi Wear OS buatan Google melainkan Tizen OS yang dikembangkan oleh Samsung sendiri berdasarkan Linux.
Jajaran jam tangan pintar di seri ini biasanya akan memuat berbagai fitur terkait kesehatan maupun kebugaran serta sudah terintegrasi dengan produk-produk lain di lini Samsung Galaxy.
Samsung Galaxy Fit
Sebagai alternatif lebih murah bagi mereka yang membutuhkan pelacak kebugaran, Samsung pun meluncurkan sejumlah gelang pintar di bawah nama Galaxy Fit.
Seri perangkat yang biasanya tersedia dengan harga lebih murah ketimbang Galaxy Watch ini mempunyai beberapa fitur unggulan seperti penghitung langka kaki, pemindai detak jantung, dan pelacak berbagai macam aktivitas olahraga lainnya.
Berbeda dengan Galaxy Watch, perangkat di seri Galaxy Fit pun menggunakan sistem operasi yang lebih sederhana bernama FreeRTOS. Meskipun demikian, Galaxy Fit tetap mempunyai dukungan integrasi dengan perangkat Galaxy lainnya.
Samsung Galaxy Buds
Mulai tahun 2019 kemarin, Samsung juga terlihat menyegarkan jajaran TWS-nya yang semula bernama Gear IconX menjadi Galaxy Buds dengan menambahkan sejumlah fitur di dalamnya.
Jajaran true wireless earbuds di dalam seri ini biasanya mempunyai suara yang bagus karena memang disetel oleh AKG (sub perusahaan Harman yang piawai dalam rekayasa akustik).
Selain beberapa di atas, Samsung sebenarnya juga mempunyai sejumlah seri lain seperti Galaxy Grand, Core, Mini, Trend, Young, Pocket, hingga C. Hanya saja, semuanya sudah berhenti walaupun masih bisa kamu temukan dijual sebagai barang tangan kedua.
Tinggalkan Komentar