Xiaomi Mi Watch Lite
- Layar - 7/107/10
- Performa - 7/107/10
- Baterai - 9/109/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 8/108/10
Ringkasan
Dengan harganya yang bisa dibilang sangat murah untuk sebuah jam pintar, Mi Watch Lite berhasil menghadirkan pengalaman jam pintar yang cukup lengkap.
Yang Disukai
- Murah
- Baterai tahan lama
- GPS bawaan yang cepat
Yang Tidak Disukai
- Performa agak lambat
- Tidak ada Always on Display
- Layar kurang memadai
Setelah berkali-kali merilis smartband di Indonesia, di tahun 2020 kemarin Xiaomi akhirnya merilis smartwatch pertama mereka di Indonesia yang mana salah satunya adalah Mi Watch Lite.
Seperti sejatinya strategi Xiaomi, nilai jual utama dari Mi Watch Lite adalah harganya yang terjangkau yaitu Rp899.000. Namun begitu jam yang satu ini tetap menyajikan fitur-fitur jam pintar yang bermanfaat dan baterai yang tahan lama.
Fitur-fitur standar jam pintar seperti GPS, deteksi detak jantung, notifikasi, kontrol musik, hingga pencatatan aktivitas dan langkah kaki semuanya tersedia di Mi Watch Lite.
Ukuran Mi Watch Lite cukup mungil di pergelangan tangan saya. Beratnya pun sangat ringan yaitu hanya 35 gram sehingga seringkali saya tidak merasa sedang menggunakan jam ini.
Kualitas bahan yang digunakan pada tali dan badan jamnya tidak memberikan kesan premium namun cukup nyaman dan kuat selama saya gunakan. Jamnya pun tahan air dengan rating 5 ATM sehingga dapat digunakan untuk berenang.
Bentuknya yang persegi panjang mungil ini dengan bezel yang besar mengingatkan saya dengan desain LG G Watch. Namun Mi Watch Lite terlihat lebih menarik berkat lengkungan di sudut jam dan sisi layarnya.
Di bagian sisi Mi Watch Lite hanya tersedia satu tombol yang berfungsi untuk mengakses menu. Di bagian belakang jamnya terdapat sensor detak jantung dan pin untuk pengecasan. Tali jamnya menggunakan tali jam khusus sehingga tidak bisa diganti dengan tali jam standar.
Satu hal yang saya khawatirkan dari desain Mi Watch Lite adalah ketahanan benturannya. Tidak adanya bezel yang menjorok ke atas dan juga tidak digunakannya pelindung layar Gorilla Glass membuat jam ini sepertinya rentan retak layar kacanya.
Saya yang pernah beberapa kali membenturkan jam dengan keras ke area sekitar perlu ekstra hati-hati dalam menggunakan jam ini terutama ketika digunakan di tempat yang ramai seperti kereta.
Karena bezelnya yang cukup besar, layar di Mi Watch Lite menjadi terlihat agak kecil. Ukuran layarnya hanya 1,4″ tapi resolusinya 300×300 piksel. Berkat resolusi yang besar ini, tampilan pada layar jam terlihat mulus.
Layarnya sendiri menggunakan teknologi TFT dan hasilnya tampilannya cukup baik. Di bawah sinar matahari tampilan jamnya masih agak terlihat namun jika dilihat dengan agak miring layarnya menjadi lebih gelap sehingga sulit dilihat.
Secara bawaan jamnya hanya dapat menampilkan tampilan dalam waktu singkat saja namun ini bisa diperpanjang melalui menu setelan jamnya. Satu hal yang disayangkan adalah tidak ada opsi Always On Display sehingga layar jam perlu diaktifkan manual atau otomatis dengan gerakan tangan melihat jam.
Dari sisi performa, Mi Watch Lite kurang gegas. Jamnya agak lambat merespon sentuhan jari saya. Ada sedikit jeda antara sentuhan dan aksi yang dilakukan oleh jamnya seperti ketika menggulir layar atau memencet tombol menu.
Ditambah lagi animasi bergulir pada jamnya tidak terlihat mulus. Walau performanya agak kurang namun masih belum sampai level mengganggu bagi saya sehingga masih tetap nyaman ketika saya gunakan.
Untuk menggunakan Mi Watch Lite, perlu diinstal aplikasi pendamping Xiaomi Wear yang tersedia untuk iPhone maupun handphone Android. Aplikasi ini berfungsi sebagai dashboard yang menampilkan data-data yang diperoleh jamnya dan juga untuk menyetel serta menambah konten pada jam.
Tampilan aplikasi Xiaomi Wear terlihat sederhana dan jelas. Saya sendiri senang dengan gaya tampilan antarmuka aplikasi ini.
Watchface tambahan bisa diunduh melalui aplikasi Xiaomi Wear jika watch bawaan pada Mi Watch Lite terasa kurang. Namun saat ini jumlah watchface yang dapat diunduh masih belum banyak.
Untuk watchface tertentu, tampilannya bisa dikonfigurasi untuk menampilkan informasi berbeda seperti menampilkan detak jantung, persentase baterai, hingga jumlah langkah.
Mi Watch Lite tidak mendukung penginstalan aplikasi pihak ketiga sehingga fungsi jamnya terbatas pada fitur-fitur bawaan yang ada.
Mi Watch Lite dapat menampilkan notifikasi yang mucul pada handphone yang tersambung. Notifikasi dapat disentuh untuk melihat isi notifikasi dengan lebih detail namun notifikasinya tidak dapat ditindak lanjuti.
Notifikasi yang sudah muncul pada Mi Watch Lite tidak tersinkron dengan notifikasi di handphone jika salah satu notifikasi dihilangkan. Karena itu perlu menghapus notifikasi yang sudah tidak diperlukan baik di jam maupun handphone yang tersambung.
Satu hal yang saya tidak sukai dari fitur notifikasi ini adalah tombol hapus semua notifikasi seringkali tenggelam jauh ke bawah area daftar notifikasi ketika notifikasi sedang menumpuk. Ditambah dengan pengguliran yang tidak halus, membutuhkan waktu untuk menemukan tombol tersebut dan kadang malah jadi terlewat.
Mi Watch Lite dapat mendeteksi jika ada panggilan telepon masuk melalui jaringan seluler. Sayangnya tidak tersedia tombol untuk menerima telepon, hanya ada tombol menolak telepon yang masuk.
Satu fitur lain bermanfaat dari Mi Watch Lite adalah fitur kontrol musik yang dimainkan di handphone. Aplikasi-aplikasi pemutar musik seperti Poweramp dan Spotify dapat dengan mudah dikontrol melalui jam ini.
Sebagai jam pintar Mi Watch Lite juga menyajikan fitur pencatatan aktivitas. Terdapat 11 jenis aktivitas yang didukung termasuk di dalamnya aktivitas standar seperti berlari, sepeda, dan berjalan kaki.
Selama sedang melakukan aktivitas, Mi Watch Lite menampilkan informasi umum seperti jarak tempuh, detak jantung, kecepatan bergeral, dan durasi aktivitas. Informasi lain terkait aktivitasnya dapat diakses dengan menggulir layar jamnya.
Mi Watch Lite memiliki sensor GPS tersendiri di dalamnya sehingga tidak bergantung pada GPS di handphone. Proses penguncian GPS-nya cepat dan datanya pun cukup akurat.
Daya tahan baterai Mi Watch Lite tergolong tahan lama untuk sebuah jam pintar. Dari pengalaman saya, jam ini tahan 7 hari 6 jam dari baterai di level 100% ke 10%. Dengan daya tahan baterai tersebut membuat Mi Watch Lite tidak perlu repot-repot dicas tiap hari.
Untuk pengecasannya sendiri menggunakan dok khusus Mi Watch Lite yang dapat dikoneksikan dengan kepala charger melalui kabel USB C. Hanya butuh waktu 1 jam 20 menit untuk mengisi daya baterai dari level 10% ke 100%
Sejauh ini saya terkesima dengan Mi Watch Lite. Harganya bisa dibilang sangat murah untuk sebuah jam pintar namun Mi Watch Lite tetap menghadirkan fitur-fitur jam pintar yang cukup lengkap.
Desainnya yang mungil dan tidak berat membuatnya nyaman di pergelangan tangan saya ditambah lagi baterainya yang tahan lama sehingga saya tidak perlu repot-repot mengecas jamnya.
Kekurangan yang saya temukan pada jam ini terletak pada performanya yang agak kurang gegas, layarnya yang kurang memadai, dan tidak adanya fitur Always on Display.
Harga dan Spesifikasi Xiaomi Mi Watch Lite
Dimensi & Berat | 41 x 35 x 10,99 mm, 35 g |
Warna | Black, Ivory, Navy Blue |
Layar | TFT LCD 1,4″ 320 x 320 piksel |
GPS | GPS, A-GPS, GLONASS |
Baterai | 230 mAh |
Ketahanan Air | 5 ATM |
Sensor | Akselerometer, giroskop, sensor cahaya sekitar, barometer, detak jantung, kompas |
Harga | Rp899.000 |
Tinggalkan Komentar