Review WD My Passport SSD 1TB – Si Mungil Yang Super Cepat

Gadgetren – Beberapa tahun belakangan ini, perkembangan dunia solusi penyimpanan bisa dikatakan cukup pesat.

Hal ini dibuktikan dengan hadirnya My Passport SSD berkapasitas 1TB dari Western Digital sebagai penyimpanan eksternal portabel. Namun perangkat yang satu ini bukan sembarang penyimpanan eksternal biasa karena teknologi yang dibawanya tergolong cukup mutakhir dan bertenaga.

Namun sebelum itu, mari kita lihat bagaimana bentuk dari Western Digital My Passport SSD 1TB yang ditawarkan kali ini.

Melihat dari tampilan luarnya, My Passport SSD secara mengejutkan mempunyai ukuran yang sangat kecil. Membawa dimensi 100,08mm x 55,12mm x 8,89mm saja, lebarnya seukuran kartu ATM dengan ketebalan kurang lebih seperti pensil.

Bobotnya yang sangat ringan pun membuat penyimpanan portabel ini akan mudah untuk dimasukkan ke mana saja ketika hendak melakukan perjalanan. Jika dibandingkan penyimpanan eksternal kebanyakan, tentu bentuknya yang mungil dan ramping menjadi keunggulan tersendiri bagi kamu yang mementingkannya.

Materialnya sendiri terbuat dari bahan aluminium yang turut berfungsi sebagai penghilang panas. Balutan warna merah metalik dan gerutan di sisi kanan bawah menambah kecantikannya sambil memberikan kemudahan dalam menggenggam.

Western Digital pun mengklaim bahwa My Passport SSD cukup tangguh karena tahan terhadap guncangan maupun jatuh dari ketinggian hingga 1,98 meter berkat desain logam yang dihadirkannya.

Tidak banyak hal menempel di tampilan luar dari My Passport SSD selain port USB-C 3.2 Gen-2 yang digunakan untuk transfer data. Dalam paket penjualannya sendiri tersedia kabel USB-C to USB-C dengan tambahan adaptor USB-C to USB-A saat harus menghubungkannya ke perangkat lawas.

Maka dari itu, sangat disarankan untuk menggunakan USB-C agar mendapatkan kecepatan transfer secara maksimal. Membawa teknologi NVMe sebagai solusi penyimpanannya, My Passport SSD dipastikan punya kecepatan yang sangat tinggi.

Berdasarkan halaman spesifikasinya, My Passport SSD digadang mampu menghadirkan kecepatan baca hingga 1050 MB/detik dan kecepatan tulis hingga 1000 MB/detik. Teknologi NVMe yang disematkan di dalamnya pun menjadi salah satu faktor mengapa ukurannya bisa sangat mungil dibandingkan penyimpanan SSD eksternal lainnya.

Ketika diuji menggunakan CrystalDiskMark, kemampuan yang diklaim oleh Western Digital pun terbukti ada benarnya. Pada pengujian Sequential 1M, My Passport SSD berhasil mendapatkan angka 1027.08 MB/s untuk Read dan 954.32 MB/s untuk Write.

Angka yang sangat cepat dan sesuai dengan apa yang diklaim oleh Western Digital. Tentunya itu merupakan kecepatan teoritis maksimal. Lalu bagaimana dengan hasilnya saat digunakan secara nyata?

Sebagai catatan, dalam pengujian ini saya menggunakan sebuah PC Desktop yang dilengkapi SSD SATA III dan menghubungkan My Passport SSD melalui port USB-C 3.2 Gen-2.

Untuk memindahkan satu game backup Steam berukuran 21,5GB ke My Passport SSD membutuhkan waktu sekitar 47 detik saja dengan kecepatan transfer mampu mencapai 477 MB/s. Sangat cepat sekali.

Sementara ketika digunakan untuk memindahkan file dalam jumlah sangat banyak seperti lebih dari 5.800 foto dengan total ukuran mencapai 14,2 GB memakan waktu yang sedikit lebih lama mencapai 58 detik dengan rata-rata kecepatan sekitar 330 MB/s.

Hasil tes yang cukup memuaskan dan berhasil menggunakan secara maksimal kemampuan dari SSD SATA III yang saya miliki. Dengan begitu kecepatan yang ditawarkan oleh My Passport SSD juga akan masih bisa diandalkan di masa mendatang ketika saya melakukan upgrade penyimpanan utama di PC.

Namun yang sedikit menjadi catatan, bodi dari My Passport SSD terasa cukup panas setelah digunakan memindahkan data sekitar 15 menit saja. Jadi ada baiknya untuk menggunakannya pada tempat dengan udara yang tidak terlalu hangat.

Selain memiliki kemampuan transfer cepat, My Passport SSD juga dilengkapi fitur pencadangan cepat dan 256-bit AES hardware encryption yang bisa diakses melalui WD Discovery Software. Bagi pengguna perangkat Apple, My Passport SSD juga kompatibel dengan Apple Time Machine.

Setelah memasang WD Backup, data yang ada di dalamnya bisa langsung dicadangkan ke drive lain maupun layanan cloud seperti Dropbox secara praktis. Bahkan terdapat juga fitur penjadwalan yang memungkinkan pencadangan dilakukan secara berkala.

Sementara penggunaan fitur keamanan melalui WD Security pun tidak kalah mudahnya. Cukup dengan memasukkan password yang diinginkan, maka My Passport SSD akan langsung terkunci secara aman berkat enkripsi 256-bit AES.

Untuk membukanya hanya perlu menjalankan WD Unlocker yang akan muncul pada Explorer. Menariknya, terdapat fitur auto unlock untuk akun tertentu sehingga tidak perlu harus selalu memasukkan password ketika menghubungkan My Passport SSD ke komputer utama.

My Passport SSD yang memiliki masa garansi selama 5 tahun ini mendukung sistem operasi Windows 10 maupun 8.1 serta MacOS Catalina, Mojave, dan High Sierra. Dengan begitu dapat langsung digunakan pada segala perangkat modern masa kini.

Secara keseluruhan My Passport SSD besutan Western Digital ini memberikan performa yang luar biasa dalam bentuk yang sangat mungil. Fitur yang dihadirkan pun sangat mudah untuk digunakan dan pastinya akan sangat membantu sekali.

My Passport SSD bakal cocok bagi kamu yang kerap kali harus memindahkan banyak data secara mobile seperti fotografer maupun kamu yang tidak suka menunggu lama karena kecepatan transfer yang diberikan oleh penyimpanan eksternal satu ini luar biasa.