ASUS TUF Gaming FX507
Review Review Smartwatch

Review OPPO Watch – Jam Pintar Cantik Berteknologi Wear OS Google

OPPO Watch

OPPO Watch
  • Layar - 8/10
    8/10
  • Performa - 8/10
    8/10
  • Baterai - 7/10
    7/10
  • Software - 9/10
    9/10
  • Desain - 9/10
    9/10
8.2/10

Kesimpulan

OPPO Watch menarik dicoba jika kamu mencari jam pintar yang tampil menawan dan ditenagai oleh Watch OS dari Google. Ditambah lagi performanya kencang dan pengisian daya baterainya cepat.

Yang Disukai

  • Tampil menawan
  • Layar cerah dan tajam
  • Wear OS
  • Pengisian daya baterai cepat

Yang Tidak Disukai

  • Tali jam model khusus
  • Layar jam rentan tidak sengaja terbentur

Jam pintar yang beredar di Indonesia saat ini cukup variatif namun satu hal yang sulit ditemukan yaitu yang menggunakan sistem operasi Wear OS dari Google. Untungnya, OPPO baru-baru ini merilis jam pintar OPPO Watch di Indonesia yang menggunakan sistem operasi tersebut.

OPPO Watch tampil menawan dengan desain persegi yang sederhana dan layar jam yang melengkung. Jam ini tidak terlihat mencolok ketika digunakan sehari-hari sehingga tidak menimbulkan kesan terlalu keteknologian.

OPPO Watch tersedia dalam dua ukuran yaitu 41mm dan 46mm, semuanya menggunakan frame bermaterial aluminium seri 6000 yang tahan korosi. Pada ulasan ini saya menggunakan yang berukuran 46mm dan berwarna hitam matte. Awalnya saya agak ragu ukuran tersebut akan terlalu besar di tangan saya namun nyatanya tidak begitu.

OPPO Watch

Pada bagian sisi kanan jam terdapat 2 tombol yang memiliki fungsi utama untuk membuka daftar aplikasi dan untuk mengatur daya jam. Di bagian sisi kiri terdapat lubang speaker dan di sisi belakang terdapat pin charging serta 5 sensor untuk memantau detak jantung dan aktivitas penggunanya.

Untuk tali jamnya OPPO menggunakan model tali jam khusus di OPPO Watch sehingga tidak dapat diganti dengan tali jam standar yang beredar di pasaran. Untuk melepas tali jamnya sangat mudah, terdapat tombol yang dapat dipencet di ujung masing-masing tali jam.

Tali jam bawaan OPPO Watch menggunakan material karet fluoro yang nyaman di tangan bahkan ketika tangan sedang berkeringat. Yang agak sedikit membuat saya canggung adalah model pengaitan tali jamnya yang unik, namun semakin sering saya gunakan jamnya semakin terbiasa mengaitkan tali jamnya.

Satu hal yang mengagumkan dari OPPO Watch adalah layar jamnya. Tidak kalah dengan layar ponsel jaman sekarang, OPPO Watch juga menghadirkan layar dengan bezel sangat tipis dan melengkung di bagian sisinya.

Teknologi layarnya pun tidak kalah canggih, OPPO Watch menggunakan layar AMOLED 3D berukuran 1,91″ dan dapat menampilkan warna dengan tajam. Resolusi layarnya 402×476 piksel dan kecerahan layarnya mencapai 500 nits. Saya belum pernah merasa kesulitan melihat layar jamnya ketika saya gunakan di bawah terik matahari.

OPPO Watch

Bentuk persegi OPPO Watch dikombinasikan dengan resolusi yang besar membuat layarnya dapat menampilkan konten dengan lebih optimal dibandingkan jam berbentuk bundar. Biasanya di jam berbentuk bundar, akan susah menampilkan konten di bagian atas dan bawah jam dengan optimal karena terbatas oleh bentuknya.

Layar OPPO Watch dilindungi dengan Corning Gorilla Glass 3 sehingga membuatnya tahan goresan dan benturan. Namun karena bentuk jamnya yang tidak ada frame pelindung layar, bagi mereka yang sering tidak sengaja mementokkan jam tangan (seperti saya) maka harus agak hati-hati ketika menggunakan jam ini.

Sistem operasi Wear OS di OPPO Watch membuatnya mudah dikoneksikan dengan ponsel Android maupun iOS melalui aplikasi Wear OS. Aplikasi Wear OS akan memberikan panduan singkat untuk proses pengkoneksian termasuk juga menyetel akun Google di jamnya.

Setelah jamnya berhasil dikoneksikan dengan ponsel, saya baru dapat menggunakan berbagai fitur jamnya. Kesan pertama saya ketika mengoprek jam ini adalah kencang. Animasi ketika saya mengusap tampilan jam terlihat halus, tidak ada lag ketika saya mencoba berbagai fitur di jamnya.

Kencangnya performa OPPO Watch dikarenakan dapur pacunya yang menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 3100 dan Ambiq Apollo3 serta dikombinasikan dengan RAM 1GB. Disediakan juga penyimpan internal seluas 8GB untuk menyimpan berbagai macam data di jamnya.

Tampilan Watch Face di jamnya dapat diganti dengan beberapa Watch Face bawaan atau dapat ditambahkan Watch Face baru melalui Google Play. Ada 2 Watch Face bawaan yang menarik yaitu Photos dan AI Outfit. Watch Face Photos dapat menampilkan foto yang diinginkan dari ponsel sedangkan AI Outfit akan menghasilkan tampilan dengan pola yang menyerupai baju yang sedang digunakan.

Khusus untuk kedua Watch Face tersebut, pengaturannya memerlukan aplikasi tambahan HeyTap Health yang dapat diinstal dari Google Play. Aplikasi ini juga memiliki beberapa fungsi tambahan seperti melihat rekap aktivitas sehari-hari hingga mengeset target berjalan kaki atau berlari.

OPPO Watch

Sistem operasi Wear OS di OPPO Watch menghadirkan berbagai macam fitur seperti mendeteksi detak jantung, membunyikan telepon yang terkoneksi, olahraga, hingga terjemahan bahasa. Jika dirasa masih kurang, dapat diinstal aplikasi tambahan melalui Google Play.

Salah satu keuntungan dari digunakannya Wear OS di OPPO Watch adalah akses ke Google Assistant. Saya cukup mengusap layar jam ke kanan atau menahan tombol kanan atas untuk mengakses Google Assistant. Jamnya dapat mengenali suara saya dalam bahasa Indonesia dengan baik dan cepat berkat kecanggihan teknologi pengenalan suara di Google Assistant.

Speaker di OPPO Watch cukup kencang suaranya namun kualitasnya kurang bagus. Saya sendiri tidak berharap tinggi dari sebuah speaker di jam pintar, ada speaker saja sudah bagus. Speaker-nya lebih cocok digunakan untuk menyuarakan notifikasi atau respons Google Assistant bukan untuk mendengarkan musik.

Semua fitur dan performa yang ditawarkan oleh OPPO Watch ditenagai oleh baterai berkapasitas 430mAh. Sepengalaman saya menggunakan jam ini dalam mode pintar dan tidak aktif digunakan untuk berolahraga, jamnya bisa tahan 1,5 hari dari baterai 100% ke 5%.

Jika jamnya digunakan untuk aktif berolahraga atau bahkan menggunakan fitur GPS tentu akan lebih cepat habis baterainya. Sebaliknya jika jam digunakan hanya sebagai jam standar tanpa fungsi pintarnya akan bertahan lebih lama lagi.

Untuk menghemat baterai secara otomatis layar jam hanya akan aktif ketika mendeteksi adanya aktivitas seperti ketika pergelangan tangan bergerak layaknya ingin melihat jam. Layarnya sebetulnya bisa diaktifkan terus menerus namun ini akan menyedot baterai jam dengan cepat.

Satu hal yang menarik dari baterai di OPPO Watch adalah pengecasannya. OPPO Watch menggunakan teknologi VOOC Flash Charging untuk pengisian daya baterai dengan cepat. Pengecasan dilakukan dengan menaruh jam di charging dock dan baterai dapat diisi dari 5% ke 100% dalam waktu hanya sekitar 1 jam 5 menit saja.

OPPO Watch

Dengan harga Rp4.499.000 untuk ukuran 46mm dan Rp3.499.000 untuk ukuran 41mm, OPPO Watch akan menarik bagi mereka yang mencari jam pintar yang tampil menawan dan ditenagai oleh Watch OS. Ditambah lagi performanya kencang dan pengisian baterainya pun cepat.

Sayangnya tali jamnya menggunakan jenis tersendiri sehingga pilihan tali jam terbatas oleh apa yang disediakan oleh OPPO saja. Ditambah lagi karena model layarnya yang melengkung memenuhi bagian depan jam, layar jamnya riskan rusak jika sering tidak sengaja terbentur.

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar