ASUS TUF Gaming FX507
Review Review Handphone

Review Samsung Galaxy A8 Star – Smartphone Kelas Menengah Yang Oke Punya

Samsung Galaxy A8 Star Header

Samsung Galaxy A8 Star
  • Layar - 9/10
    9/10
  • Performa - 9/10
    9/10
  • Kamera - 8/10
    8/10
  • Baterai - 9/10
    9/10
  • Software - 8/10
    8/10
  • Desain - 8/10
    8/10
8.5/10

Kesimpulan

Samsung Galaxy A8 Star merupakan smartphone kelas menengah yang unggul hampir dalam semua hal mulai dari layar yang memproduksi warna sangat baik, performa tinggi yang lancar menjalankan aplikasi apapun, hingga daya tahan baterai lama untuk digunakan dalam keseharian.

Yang Disukai

  • Desain solid andalan Samsung
  • Performa tinggi untuk aplikasi apa aja
  • Layar berkualitas dan mengagumkan
  • Baterai tahan lama
  • Penuh fitur modern

Yang Tidak Disukai

  • Slot microSD hibrida
  • Posisi sensor pindai jari terlalu tinggi
  • Harga relatif mahal

Gadgetren –  Samsung punya banyak sekali produk smartphone yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna masa kini termasuk Galaxy A8 Star.

Samsung Galaxy A8 Star termasuk ke dalam smartphone kelas menengah yang bisa dikatakan sebagai turunan dari Galaxy S8 dengan beberapa penyesuaian. Dibandrol pada kisaran harga Rp 7 jutaan, smartphone satu ini menghadirkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh Samsung agar bisa dinikmati oleh lebih banyak pengguna.

Tim Gadgetren berkesempatan untuk menggunakannya secara langsung selama beberapa minggu. Apa saja yang membuat Galaxy A8 Star istimewa dan apa yang perlu diperhatikan? Berikut ulasannya dari saya.

Desain Solid Khas Samsung

Samsung Galaxy A8 Star hadir dengan layar berukuran 6,3 inci yang lebih memanjang ke atas layaknya lini Galaxy S. Hal ini membuat Galaxy A8 Star nyaman untuk digunakan mengkonsumsi konten multimedia, namun merepotkan saat dimasukkan ke saku celana.

Layarnya sendiri menggunakan panel Super AMOLED beresolusi HD+ 2220 x 1080 piksel yang menghasilkan warna sangat cerah dan hitam yang dalam sehingga membuat konten yang ditamplikan sangat tajam. Kehandalan Samsung dalam menghadirkan layar berkualitas di smartphone sudah tidak perlu diragukan lagi, tak terkecuali pada Galaxy A8 Star.

Samsung Galaxy A8 Star Desain

Sayangnya memang bezel yang ada di sekitar layar terbilang cukup tebal jika dibandingkan dengan Galaxy S8 apalagi di tahun 2018 ini banyak sekali yang menawarkan layar hampir tanpa bezel. Bukan isu besar karena saya sendiri lebih memilih layar seperti ini dibandingkan memaksa ada notch tetapi juga masih punya bezel dagu tebal.

Selain punya tampilan depan yang nyaman dilihat, Galaxy A8 Star juga punya bagian belakang yang tidak kalah menariknya berkat lapisan kaca yang menyelimuti. Dipadukan dengan warna putih jernih, bagian belakang smartphone ini terlihat seperti dilapisi salju, namun tentu saja bekas tangan akan mudah tertempel.

Lapisan kaca tersebut membuat Galaxy A8 Star sangat nyaman untuk digenggam karena terasa sangat padat serta tidak terlalu licin di tangan. Tentu saja menggunakan pelindungan tambahan lebih  disarankan karena bahan kaca rentan pecah jika terjatuh.

Samsung Galaxy A8 Star Belakang

Sekilas bagian belakangnya mengingatkan saya terhadap iPhone X dan itu merupakan sesuatu yang sangat baik. Satu hal yang membuat saya kurang puas akan desain adalah letak sensor pindai jari yang cukup tinggi. Saya harus merubah posisi genggaman tangan agar jari telunjuk bisa mejangkaunya.

Tombol volume terpisah dari tombol power karena berada di samping kiri bersamaan dengan tombol Bixby. Tombol-tombolnya terasa enak ditekan dan penggunaan USB Type-C harus disambut dengan sangat baik. Sayang saja untuk microSD dan kartu SIM kedua berada pada slot yang sama sehingga kamu harus memilih salah satu.

Lubang speaker diletakkan oleh Samsung di bagian bawah dan untungnya tidak mudah tertutup oleh tangan. Walaupun lubangnya kecil, kualitas audio yang diberikan sangat jelas dan lantang sehingga tidak masalah rasanya kalau kamu lebih senang bermain game menggunakan speaker karena akan tetap bisa mendapatkan pengalaman yang baik

Secara keseluruhan saya menyukai desain yang dihadirkan oleh Samsung pada smartphone ini karena nyaman digunakan dalam waktu lama walaupun terasa cukup berat dibandingkan kebanyakan smartphone saat ini.

Foto Oke Dalam Berbagai Skenario

Samsung Galaxy A8 Star Kamera

Samsung Galaxy A8 Star dipersenjatai dengan dua kamera belakang berkonfigurasi sensor 16MP dengan bukan f/1.7 dan sensor 24MP sebagai kamera kedua yang dimanfaatkan oleh fitur Live Focus untuk menghasilkan efek bokeh. Selain itu ada kamera depan 24MP dengan bukan f/2.0 untuk kebutuhan selfie.

Baik kamera depan maupun kamera belakang mampu menghasilkan foto yang jelas dan detil termasuk dalam kondisi minim cahaya. Cukup dengan mode Auto, kamu bisa mendapatkan foto yang sudah sangat pantas untuk diunggah ke media sosial seperti Instagram tanpa perlu ragu.

Begitu juga untuk fitur Live Focus, Galaxy A8 Star dapat mendeteksi pinggiran objek dengan cukup baik tanpa berlebihan agar objek utama menjadi lebih terfokus. Hanya perlu menjadi catatan kalau kamera depannya menghasilkan foto yang sedikit kurang konsisten dibandingkan kamera utama.

Untuk melihat sendiri bagaimana kualitasnya, berikut contoh foto yang diambil menggunakan kamera Samsung Galaxy A8 Star.

(klik gambar untuk lihat aslinya)

Kamera Belakang 1
Kamera Belakang 2
Kamera Belakang 3
Kamera Belakang 4

Kamera Belakang Bokeh 1
Kamera Belakang Bokeh 2
Kamera Depan 1
Kamera Depan Bokeh 1

Kamera Belakang Lowlight 1
Kamera Belakang Lowlight 2
Kamera Belakang Lowlight 3
Kamera Belakang Lowlight 4

Performa Tinggi Untuk Gaming

Samsung Galaxy A8 Star menawarkan dapur pacu yang cukup bertenaga dengan chipset Qualcomm Snapdragon 660 sebagai otaknya. Chipset ini punya CPU dengan 8 inti Kryo 260 berkecepatan hingga 2.2 GHz serta GPU Adreno 512 untuk kebutuhan olah grafis.

Dikombinasikan dengan RAM 4GB, saya dapat berpindah pindah aplikasi dengan mulus dan tidak pernah sekali pun merasakan namanya lag saat menjalankan aplikasi apa pun. Tidak heran memang karena Snapdragon 660 seharusnya punya performa sedikit di bawah Snapdragon 835 yang biasanya disematkan pada smartphone flagship.

Penyimpanan internalnya sendiri mempunyai kapasitas 64GB dengan ruang yang bisa digunakan sekitar 47GB setelah dipotong oleh sistem operasi sebesar 16GB. Sudah cukup luas sehingga pengguna bisa instal banyak aplikasi tanpa perlu takut kehabisan tempat penyimpanan.

Samsung Galaxy A8 Star Benchmark Spec

Dengan segala spesifikasi tersebut, Samsung Galaxy A8 Star mendapatkan skor AnTuTu sekitar 139.889 mengalahkan 42% pengguna lainnya sedangkan pada Geekbench meraih nilai 1.334 untu single-core dan 5.575 untuk multi-core. Angka tersebut terbilang cukup memuaskan, namun sedikit di bawah beberapa smartphone kompetitor.

Bagaimana kinerjanya saat digunakan bermain game? Tidak mengejutkan, Samsung Galaxy A8 Star dapat melibas semua game yang saya coba dengan mudah baik itu game populer saat ini maupun game yang punya grafis cukup berat.

Game MOBA Mobile Legends: Bang Bang dapat berjalan dalam kualitas grafis maksimal serta mendukung fitur High Frame Rate Mode yang membutuhkan kinerja dua kali lipat, namun menghadirkan FPS tinggi yang membuat setiap pergerakan menjadi lebih mulus dan responsif. Tidak pernah sekali pun adanya lag atau penurunan FPS terjadi selama saya bermain Mobile Legends.

Samsung Galaxy A8 Star ML

Sama halnya dengan PUBG Mobile, Galaxy A8 Star dapat menjalankan game satu ini dalam pilihan grafis dan frame High secara lancar di semua area. Ditambah lagi dengan layar luas, bermain PUBG Mobile di smartphone ini terasa sangat memuaskan bahkan tidak dipungkiri sedikit membantu saya untuk bisa mendapatkan Winner Winner Chicken Dinner.

Samsung Galaxy A8 Star PUBGM

Kemampuan gaming dari Samsung Galaxy A8 Star sudah tidak perlu diragukan lagi, namun menariknya lagi bodi smartphone ini tidak terasa panas hanya cenderung hangat saat digunakan bermain dalam jangka waktu lama.

Baterai Tahan Lama di Keseharian

Dengan bodinya yang terbilang besar dan berat, saya mengharapkan Galaxy A8 Star punya kapasitas baterai yang lebih besar dari 3.700 mAh. Tidak ada salahnya untuk berharap lebih bukan? Kabar baiknya, daya tahan baterai dari smartphone ini menurut saya sangat memuaskan.

Hasil dari benchmark menggunakan aplikasi Geekbench memperlihatkan kalau smartphone ini mendapatkan skor 5.130 setelah mampu bertahan selama 7 jam 35 menit hingga tersisa 10%. Angka tersebut terbilang di atas rata-rata kebanyakan smartphone saat ini.

Samsung Galaxy A8 Star Baterai

Dalam penggunaan sehari-hari untuk mengkonsumsi konten multimedia dan bermain game dalam jaringan WiFi WiFi, biasanya baterai akan tersisa sekitar 29% di malam hari dengan screen on time sekitar 4 jam 32 menit. Smartphone saya gunakan dengan cukup intensif bermain game sehinggasaya cukup yakin kalau Galaxy A8 Star dapat bertahan seharian tanpa masalah untuk kebanyakan pengguna.

Soal pengisian daya, Galaxy A8 Star memiliki teknologi adaptive fast charging melalui charger bawaan yang dapat mengisi baterai dari hingga 50% dengan sangat cepat hanya sekitar 32 menit saja dari 15% sedangkan untuk sampai penuh 100% membutuhkan waktu sekitar 1 jam 37 menit.

Kombinasi baterai yang tahan lama serta adanya fast charging membuat smartphone ini sangat memukau untuk soal ketahanan baterai.

Sistem Operasi dan Fitur

Setelah Samsung melakukan perombakan tampilan antarmuka menjadi Samsung Experience, perlu diakui kalau kini performa yang dihadirkan jauh lebih mulus. Dibandingkan TouchWiz yang membuat saya ingin langsung memasang Launcher pihak ketiga setiap pertama kali pakai, kini saya merasa kalau kinerja yang dihadirkan oleh Samsung Experience sudah mencukupi.

Selain itu Galaxy A8 Star juga penuh dengan fitur seperti Secure Folder, Dual Messenger, hingga fitur gesture layaknya smartphone Samsung kelas menengah lainnya. Tidak ketinggalan juga teknologi Always On Display yang selalu menampilkan informasi seperti jam dan notifikasi di layar depan tanpa perlu membangunkan smartphone.

Samsung Galaxy A8 Star OS

Tidak ketinggalan juga Bixby 2.0 sebagai asisten virtual yang bisa diaktifkan kapan saja menggunakan tombol yang ada di samping kiri. Namun Sayangnya hingga sekarang saya belum menemukan alasana sama sekali kenapa harus menggunakannya. Walaupun gitu Samsung telah memulai kerja sama dengan ecommerce lokal untuk meningkatkan kemampuan Bixby dalam mendeteksi di mana barang tersebut dijual.

Soal keamanan, Galaxy A8 Star menyediakan sensor pindai jari dan pindai wajah yang dapat digunakan secara bersamaan. Sensor pindai jarinya terbilang sangat cepat dan akurat karena jarang sekali jari saya tidak terdeteksi sedangkan untuk sensor pindai wajah juga cukup cepat, namun akan sulit mendeteksi wajah dalam kondisi gelap karena tidak ada infra merah.

Selain itu semua, Samsung menyematkan teknologi NFC yang sangat berguna untuk pembayaran digital serta fitur WiFi direct yang dapat mempermudah saat ingin memindahkan data.

Kesimpulan

Samsung Galaxy A8 Star merupakan smartphone kelas menengah yang unggul hampir dalam semua hal mulai dari layar yang memproduksi warna sangat baik, performa tinggi yang lancar menjalankan aplikasi apapun, hingga daya tahan baterai lama untuk digunakan dalam keseharian.

Bodinya yang terasa sangat solid dan kokoh memperlihatkan kehandalan Samsung dalam mendesain smartphone walaupun sebagian pengguna akan merasa bosan akan tampilannya di 2018 ini. Secara keseluruhan desainnya oke dengan beberapa bagian yang masih bisa disempurnakan lagi.

Kameranya depan dan belakangnya mampu menghasilkan foto yang tergolong baik dalam kondisi cahaya optimal maupun minim. Namun jika dibandingkan dengan kompetitor, kamera dari Galaxy A8 Star masih bisa ditingkatkan lagi khususnya soal selfie dan efek bokeh.

Akhir kata, Samsung Galaxy A8 Star menawarkan apa yang dibutuhkan oleh sebagian besar pengguna dengan sangat baik serta dilengkapi berbagai fitur untuk menunjang masa yang akan datang. Hanya saja ada bebaerapa bagian yang akan membuat calon pembeli mempertiimbangkan kembali, salah satunya soal harga.

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar