ASUS Zenbook DUO UX8406
Review Review Handphone

Review ASUS ZenFone 5Z – Ponsel Fenomenal di Kelas Harga Menengah

ASUS ZenFone 5Z

ASUS ZenFone 5Z
  • Layar - 9/10
    9/10
  • Performa - 10/10
    10/10
  • Kamera - 9/10
    9/10
  • Baterai - 9/10
    9/10
  • Software - 8/10
    8/10
  • Desain - 8/10
    8/10
8.8/10

Kesimpulan

ZenFone 5Z adalah ponsel yang sangat bagus baik dari sisi apa yang ditawarkan dan harganya. Kameranya bagus, performanya gegas, fitur lengkap, speaker kencang, layar memuaskan, dan daya tahan baterai yang memadai.

Yang Disukai

  • Performa gegas
  • Fitur lengkap
  • Layar memuaskan
  • Speaker kencang
  • Baterai tahan lama

Yang Tidak Disukai

  • Build quality ponsel agak kurang, terasa kopong dan bergetar jika diketuk
  • Masih ada bug di sisi software

ZenFone 5Z, ponsel flagship dari ASUS dengan chipset Snapdragon 845 yang beberapa bulan lalu diperkenalkan di Indonesia akhirnya telah diadakan pre-ordernya pada akhir Agustus lalu.

Sebelumnya saya pernah mengulas tentang ZenFone 5 dan kebanyakan komponen di ZenFone 5Z sama dengan ponsel tersebut. Karena kemiripan antara kedua ponsel tersebut, di ulasan ini saya akan lebih banyak membahas tentang yang berbeda di ZenFone 5Z terutama performanya.

Perbedaan utama antara ponsel ZenFone 5z dan ZenFone 5 terletak pada komponen chipset, RAM, kapasitas penyimpan internal, dan dukungan jaringan selulernya.

ASUS ZenFone 5Z - Back

Sama seperti ZenFone 5, ponsel ini menggunakan material kaca di bagian depan dan belakang ponsel dengan frame aluminium. Pada bagian belakang ponsel terdapat tekstur lapisan lingkaran ala ASUS yang membuat ponsel ini tampil menarik.

Ponselnya cukup ringan dan mudah dioperasikan dengan satu tangan. Hanya saja entah kenapa jika diketuk bagian belakang ponselnya, ponsel terasa kopong dan bergetar sehingga mengurangi kesan kualitas material yang bagus.

ZenFone 5Z menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 845, RAM LPDDR4 6GB / 8GB, kapasitas penyimpanan internal 128 GB / 256 GB, dan dukungan jaringan LTE-A (5CA) Cat18 1200/100 Mbps. Layarnya luas dengan ukuran 6,2 inci, resolusi 1080 x 2246 piksel, dan kualitas tampilan yang baik.

Ponsel ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai sensor umum di Android untuk menunjang aktifitas sehari-hari seperti giroskop untuk bermain game dan sensor NFC untuk keperluan transaksi digital.

Saya sendiri menggunakan varian ponsel ZenFone 5Z yang berkapasitas internal 128 GB dan RAM 6 GB untuk ulasan ini. Varian ponsel ZenFone 5Z lainnya untuk saat ini masih belum tersedia di Indonesia.

Dengan spesifikasi yang tinggi ini, performa ponsel ZenFone 5Z sudah sangat tangguh. Mulai dari pengoperasian antar muka ponsel, bermain game, hingga membuka banyak aplikasi tidak ditemukan masalah yang berarti dari sisi performa.

Saat ini ZenFone 5Z telah saya coba untuk memainkan 5 game populer dengan grafis paling tinggi yang bisa disetel di masing-masing game. Game tersebut adalah Mobile Legends, Arena of Valor, Final Fantasy XV Pocket Edition, PUBG Mobile, dan Asphalt 8.



Selama percobaan, ZenFone 5Z dapat memainkan hampir semua game tersebut tanpa masalah dan lancar performanya padahal setelan grafis diset ke maksimal. Khusus di game Final Fantasy XV Pocket Edition, mulai terlihat stutter pada tampilan game ketika setelan grafis diset ke maksimal.

Ditambah dengan speaker ZenFone 5Z yang kencang serta layar yang luas, pengalaman bermain game dan menikmati konten hiburan di ponsel ini terasa memuaskan.

Dites dengan aplikasi benchmark seperti AnTuTu dan Geekbench, skor yang dihasilkan adalah 266.543 di AnTuTu dan 2.445 untuk single core serta 9.076 untuk multi core di Geekbench.

ASUS ZenFone 5Z - Geekbench

Melihat performanya yang kencang ini, lalu apakah baterainya menjadi cepat habis? Ini pertanyaan yang sempat muncul di benak saya.

Ketika saya gunakan untuk bermain beberapa game seharian dengan kualitas grafis yang tinggi, ponsel ini menghasilkan Screen on Time 3 jam 8 menit dari baterai 100% pada pukul 10:18 hingga baterai 14% pada pukul 21:27 pada hari yang sama. Cukup tangguh baterainya melihat kapasitas baterainya 3.300 mAh.

Untuk penggunaan yang seimbang antara bermain game, berselancar web, dan berjejaring sosial, ponsel ini bisa menghasilkan Scrren on Time sebesar 4 jam 22 menit dengan lama penggunaan selama 22 jam dari baterai 100% ke 15%.

Di sisi software, pada saat ketika ponsel ini saya ulas ponselnya masih menggunakan Android versi 8.0 dengan update keamanan terakhir tanggal 5 Juni 2018. Entah kenapa belum diperbarui ke Android Oreo versi terbaru yaitu versi 8.1.

Beberapa bug software di ZenFone 5 yang pernah saya temukan dulu kini sudah diperbaiki namun masih saja ada bug lain yang muncul seperti tampilan aplikasi yang aneh jika fitur Hide Notch diaktifkan dan grafik notifikasi di tampilan lock screen yang masih kadang terlihat rusak warna pinggir boks notifikasinya.

Untuk kameranya, kamera ZenFone 5Z menggunakan konfigurasi yang sama dengan ZenFone 5. Sama-sama menggunakan kamera belakang ganda 12 MP + 8 MP dan kamera selfie 8 MP. Seperti ZenFone 5, ZenFone 5Z dapat menghasilkan hasil foto yang memuaskan.

ZenFone 5Z - Kamera Indoor 02

ZenFone 5Z - Kamera Indoor 03

ZenFone 5Z - Kamera Outdoor 02

ZenFone 5Z - Kamera Outdoor 03

ZenFone 5Z - Kamera Outdoor 04

ZenFone 5Z - Kamera Selfie

Secara keseluruhan, ZenFone 5Z adalah ponsel yang sangat bagus baik dari sisi apa yang ditawarkan dan harganya. Kameranya bagus, performanya gegas, fitur lengkap, speaker kencang, layar memuaskan, dan daya tahan baterai yang memadai. Kesemua ini membuat ZenFone 5Z pantas menyandang status ponsel kelas atas.

Saat ini ada 3 ponsel yang menggunakan chipset Snapdragon 845 di Indonesia yaitu ZenFone 5Z, Pocophone F1, dan Oppo Find X. Untuk soal harga, ZenFone 5Z berada di tengah dengan harga Rp6.699.000, sebuah harga yang masih masuk akal untuk ponsel kelas atas.

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar

2 Komentar