ASUS ZenBook 13 UX334FL
- Layar - 10/1010/10
- Performa - 9/109/10
- Baterai - 9/109/10
- Fitur dan Portabilitas - 10/1010/10
- Desain - 10/1010/10
Kesimpulan
Performa yang mumpuni dengan daya tahan baterai yang bisa diandalkan, namun tetap memiliki bodi yang ringkas menjadi kekuatan utama ASUS ZenBook 13 UX334FL.
Yang Disukai
- Desain ringkas namun tetap kokoh
- Performa oke dalam keseharian
- SSD super kencang
- ScreenPad 2.0 untuk multitasking lebih lanjut
- Baterai yang tahan lama
Yang Tidak Disukai
- TouchPad dan ScreenPad tidak bisa aktif bersamaan
- Layar masih yang terlalu glossy
Gadgetren – ASUS kembali memamerkan kehandalan mereka dalam merakit sebuah perangkat laptop dengan menghadirkan ZenBook 13 UX334FL.
Laptop yang merupakan anggota keluarga ZenBook ini menawarkan berbagai inovasi yang belum tentu ditemukan pada laptop lainnya. Sebagai pemimpin pasar laptop di Indonesia, ASUS tentu tidak boleh santai begitu saja dalam menghadirkan laptop-laptop baru.
Maka dari itu ZenBook 13 yang satu ini akan membuat kamu tampil beda ketika menggunakannya. Hadir dengan desain yang sangat tampan sekali, ASUS ZenBook 13 yang saya gunakan ini memiliki warna Royal Blue dengan lapisan penutup bertekstur metal-spun yang ikonik pada bagian penutupnya.
Secara keseluruhan bodinya terbuat dari bahan metal yang kokoh, namun masih terasa ringan karena laptop ini hanya memiliki bobot 1,22 Kg saja. Ini tentu merupakan hal yang sangat penting bagi kamu para pekerja yang membutuhkan perangkat komputasi saat bepergian.
Tidak hanya itu saja, laptop ini pun terbilang sangat ramping dengan ketebalan 17,9 mm saja serta hadir dalam ukuran yang tidak jauh berbeda dengan kertas A4. Kombinasi ini tentu memungkinkan ZenBook 13 dapat dibawa kemana saja dengan mudah tanpa terlalu menambah beban di ransel.
Dengan bodi yang bisa dikatakan mungil tersebut ternyata ASUS masih dapat memberikan dukungan konektivitas yang cukup bervariasi. Bagian kiri laptop menyediakan port HDMI, USB 3.1 Gen 2 dan USB-C 3.1 Gen 2 sedangkan pada bagian kanannya terdapat microSD card reader, USB 2.0, dan audio combo 3.5mm jack.
Menariknya, laptop ini juga sudah mengantongi sertifikat MIL-STD-810G setelah melewati berbagai macam tes berstandar militer seperti tes jatuh, guncangan, ketinggian, hingga temperatur ekstrim. Maka dari itu kekokohan laptop ini tidak perlu dipertanyakan lagi.
Belakangan ini ada dua hal di segmen desain yang tengah menjadi favorit saya dari laptop kelas atas buatan ASUS dan keduanya hadir pada perangkat ini.
Pertama, ZenBook 13 ini memiliki engsel ErgoLift yang akan mengangkat bagian dasar laptop sebanyak 3° sehingga dapat memberikan posisi mengetik yang lebih nyaman sambil memberikan aliran udara yang lebih optimal untuk sistem pendinginnya.
Ditambah lagi keyboard laptop ini punya jarak tekanan mencapai 1,4 mm yang akan memberikan sensasi mengetik lebih nyaman. Tidak ketinggalan juga lampu backlit untuk keyboard yang akan membantu huruf maupun angka dapat tetap terlihat jelas di ruang gelap.
Engsel ErgoLift tersebut pun memungkinkan laptop dapat saya buka dengan satu jari saja sehingga lebih praktis untuk digunakan. Untuk hal yang kedua, ASUS kembali memberikan desain andalan mereka bernama NanoEdge yang membuat bezel di pinggiran layar menjadi lebih tipis, yakni 2,8 mm saja.
Akibatnya, ZenBook 13 UX334FL mempunyai bodi yang lebih kecil dibandingkan ZenBook versi 2017 berkat rasio layar-ke-bodi mencapai 95%. Alhasil layar dari laptop ini terasa lebih lega ketika digunakan mengonsumsi konten multimedia maupun saat digunakan sehari-hari.
Layarnya sendiri memiliki bentang 13,3 inci beresolusi Full HD 1920 x 1080 piksel dengan cakupan gamut warna sRGB 100% serta sudut pandang mencapai 178 derajat. Maka dari itu, menonton video di laptop ini terasa sangat memuaskan karena tidak hanya gambar terlihat tajam dengan warna akurat melainkan juga terasa lebih imersif.
Untuk melengkapi layar yang indah dipandang tersebut, ASUS juga telah bekerja sama dengan harman/kardon untuk memberikan pengalaman audio yang lebih sempurna pada laptop ini.
Berbicara soal layar, ada satu hal unik yang belum tentu kamu temukan pada laptop lainnya. ASUS ZenBook 13 UX334FL ini ternyata memiliki layar tambahan yang terletak di bagian touchpad. Fitur bernama ScreenPad 2.0 ini bisa dikatakan sebagai sebuah evolusi selanjutnya dari touchpad tradisional.
Dengan panjang diagonal mencapai 5,65 inci, ScreenPad 2.0 memungkinkan jari dapat menelusur dengan mudah ketika digunakan sebagai touchpad biasa untuk menggerakkan kursor. Namun tentu saja kelebihan utama dari fitur yang satu ini tidak berhenti di situ.
Sesuai namanya, ScreenPad 2.0 merupakan sebuah touchpad berbasis layar yang dapat digunakan untuk mempermudah proses multitasking penggunanya. Layar mini beresolusi FHD+ ini dapat menampilkan aplikasi seperti Spotify untuk dikontrol secara langsung tanpa harus berpindah-pindah jendela di layar utama.
Fitur ini pun dapat digunakan untuk menyimpan berbagai pintasan seperti melakukan screenshot maupun copy-paste dengan lebih mudah. Selain itu, penggunanya dapat mengaktifkan mode handwriting yang memungkinkan area touchpad menerima input tulis tangan hingga diubah untuk menampilkan Number Key.
Hal ini tentu membuat ScreenPad 2.0 menjadi lebih serba guna dibandingkan touchpad konvensional maupun teknologi NumberPad yang ASUS hadirkan pada beberapa laptop lainnya. Dengan begitu saya menjadi punya opsi lebih banyak yang bisa digunakan saat multitasking.
Sebagai pengguna laptop yang lebih sering menggunakan mouse eksternal, saya merasa kehadiran ScreenPad 2.0 membuat area touchpad menjadi lebih bermanfaat. Walaupun saat ini fungsinya saat ini masih bisa minimal, namun tergolong lebih berguna dibandingkan touchpad konvensional yang jarang sekali saya gunakan.
Untuk semakin menunjang aktivitas multitasking, ASUS pun membenamkan spesifikasi yang bertenaga di dalam ZenBook 13 UX334FL ini. Untuk varian yang saya gunakan ini, ASUS mengandalkan prosesor Intel Core i7-10510U yang merupakan generasi ke-10 dengan 4 Cores dan 8 Threads.
Bersamaan dengan itu terdapat RAM 16GB Dual-Channel dan penyimpanan NVMe SSD berkapasitas 1TB. Kombinasi ini memungkinkan ZenBook 13 UX334FL dapat menjalankan berbagai aplikasi keseharian saya dengan sangat mudah.
Tidak pernah sekali pun saya merasa kinerja laptop melambat saat tengah membuka banyak aplikasi secara bersamaan dimana salah satunya merupakan browser dengan jumlah tab cukup banyak. Kehadiran NVMe SSD pun membuat proses booting maupun memuat aplikasi menjadi lebih singkat.
Saat saya uji performanya menggunakan aplikasi benchmark ternama, laptop ini mampu meraih skor mencapai 1.455 poin pada Cinebench R20 dan 3.963 poin pada PCMark 10.
Berkat dipilihnya solusi penyimpanan NVMe SSD, laptop ini punya kemampuan Read 1,8 GB/s dan Write 1,5 GB/s secara sekuensial. Jauh lebih cepat dibandingkan HDD konvensional pada laptop mainstream yang mungkin hanya memiliki kecepatan hampir sepuluh kali lebih rendah.
Untuk menunjang aktivitas yang membutuhkan olah grafis, ASUS pun melengkapi laptop ini dengan NVIDIA GeForce MX250 VRAM 2GB. Dengan adanya kartu grafis tambahan, saya dapat menikmati konten multimedia dengan nyaman maupun menjalankan aplikasi edit foto secara lancar.
Kartu grafis tersebut memang lebih diperuntukkan dalam aktivitas umum, namun rasanya tidak lengkap jika menguji sebuah laptop tanpa melihat kemampuannya dalam menjalankan game. Oleh karena itu saya coba menjalankan benchmark Final Fantasy XV Windows Edition.
Pada pengaturan grafis Lite di resolusi 1080p, ZenBook 13 UX334FL ternyata masih mampu meraih 19-27 FPS tergantung adegan yang tengah ditampilkan. Walaupun memang skor akhir yang didapat terbilang kecil, yakni 2.312 poin.
Hanya saja ini membuktikan kalau ZenBook 13 UX334FL masih mumpuni untuk digunakan bermain game ringan atau kasual karena Final Fantasy XV ini merupakan game yang tergolong berat. Menurut saya kinerjanya sudah mencukupi jika hanya sekedar ingin bermain game lawas untuk menghabiskan waktu saja.
Yang terpenting, performa ZenBook 13 UX334FL yang mumpuni tersebut disempurnakan lagi dengan daya tahan baterainya yang lama. Untuk laptop yang satu ini, pihak ASUS memberikan baterai 50W 3-cell lithium-polymer di dalamnya.
Saat diuji menggunakan PCMark 8 Work 2.0 dengan tingkat kecerahan layar 50% dan ScreenPad 2.0 aktif, laptop ini mampu terus menyala selama 5 jam. Sebuah angka yang tidak bisa diremehkan karena mengalahkan laptop ZenBook lainnya yang pernah tim Gadgetren coba.
Saya pun dapat menggunakan laptop ini dengan nyaman tanpa perlu khawatir kehabisan baterai ketika tengah bekerja karena dapat digunakan terus menerus dalam waktu lama. Walaupun begitu, ZenBook 13 tetap mengharuskan saya untuk mengisi baterainya di sore hari.
Untungnya saya tidak perlu menunggu terlalu lama agar baterainya kembali terisi hingga penuh dari yang tadinya tersisa 20% karena hanya memakan waktu sekitar 2 jam saja.
Setelah menggunakan ASUS ZenBook 13 UX334FL selama beberapa waktu, saya bisa mengatakan kalau laptop ini merupakan sebuah perangkat yang sangat cocok bagi kamu yang harus bisa bekerja di mana saja tanpa harus khawatir merasa terbatasi.
Performa yang mumpuni dengan daya tahan baterai yang bisa diandalkan, namun tetap memiliki bodi yang ringkas menjadi kekuatan utama laptop ini. Tidak hanya untuk bekerja saja, ZenBook 13 UX334FL pun dapat digunakan sebagai perangkat hiburan portabel berkat kualitas audio dan visual yang menawan.
Inovasi yang ASUS hadirkan pada laptop ini pun akan langsung membuat siapapun melihatnya penasaran. Sulit rasanya untuk menemui kelemahan dari ZenBook 13 UX334FL karena ASUS benar-benar memperhatikan setiap detail yang ada untuk menjamin pengalaman sempurna kepada para penggunanya.
Tinggalkan Komentar