Gadgetren – Acer telah menghadirkan lagi laptop eco-friendly ke pasar Indonesia lewat Acer Aspire Vero 16 AI (AV14-51P) yang menargetkan para Profesional Muda maupun kamu yang peduli terhadap lingkungan.
Lini Acer Aspire Vero seperti yang diketahui mengusung konsep “R-E” (REview, REthink, REduce, dan REcycle) sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan hijau. Oleh karena itu Acer Aspire Vero 16 AI menghadirkan gaya desain dan konstruksi bodi yang terbuat dari bahan daur ulang.
Tidak hanya itu saja, efisiensi pun menjadi fokus utama dari Acer Aspire Vero 16 AI (AV14-51P) yang dihargai Rp14.499.000 karena sudah menggunakan Intel® Core™ Ultra 7 Processors U-Series generasi terbaru dan telah bersertifikasi Intel® Evo™ Edition untuk menjamin responsivitas dan daya tahan tinggi.
Acer Aspire Vero 16 AI dari tampilan luar masih membawa gaya desain yang sangat mirip dengan laptop-laptop sebelumnya dari lini Aspire Vero. Bodinya terbuat dari bahan daur ulang yang didesain sedemikian rupa untuk memberikan estetika unik dan modern.
Hanya saja jika sebelumnya dibalut warna biru yang terinspirasi dari lautan biru, kali ini Acer Aspire Vero 16 AI membawa warna Cobblestone Grey yang mengingatkan saya pada bebatuan di pinggiran pantai. Warna abu-abu pun membuat laptop ini terlihat lebih kalem dan profesional.
Tentu saja bodinya terbuat dari material yang telah didaur ulang dan tanpa cat sebagai salah satu realisasi Acer dalam mengurangi pencemaran lingkungan. Plastik Post Consumer Recycled (PCR) yang digunakan dalam memproduksi laptop dengan registrasi EPEAT® Gold ini mampu mengurangi emisi CO2 hingga 30%.
Menariknya, bahan plastik daur ulang membuat laptop ini terasa sangat ringan ketika saya bawa kemana-mana, namun dengan konstruksi yang tetap kokoh. Selain itu juga bodinya menjadi punya aksen tekstur unik yang langsung menarik perhatian saya karena menggugah rasa penasaran dan ingin melihat lebih dekat.
Jika dilihat dengan lebih seksama, saya melihat bintik-bintik warna biru dan kuning dengan sedikit pori-pori yang tersebar di seluruh permukaannya. Tekstur unik tersebut juga membuat bodinya tidak terlihat kotor dari bekas minyak tangan atau sejenisnya bahkan setelah saya menggunakan laptop ini seharian.
Sebagai laptop 16 inci, Acer dapat menghadirkan dukungan konektivitas yang cukup lengkap pada laptop ini mulai dari HDMI 2.1 ukuran penuh dengan dukungan HDCP, 2x port Thunderbolt 4 untuk transfer kecepatan tinggi, 2x port USB 3.2 (sebelah kiri dukung offline charging), dan port 3.5mm audio combo jack.
Sementara untuk konektivitas nirkabel, laptop bersertifikasi Intel® Evo™ Edition ini sudah membawa WiFi 7 untuk memastikan koneksi jaringan cepat dan stabil yang ditemani Bluetooth 5.4 untuk terhubung ke berbagai perangkat mobile.
Dengan begitu Acer Aspire Vero 16 AI sudah memberikan dukungan konektivitas yang tidak hanya mencukupi untuk kebutuhan modern saat ini melainkan juga menunjang transfer data cepat lewat teknologi terbaru.
Ketika membuka penutup laptop ini, saya langsung disajikan layar berukuran 16 inci yang terlihat luas berkat desain bezel tipis yang mengelilinginya dengan rasio layar-ke-bodi mencapai 88%. Jauh lebih tipis dibandingkan generasi sebelumnya dan dibuat dari 75% bahan Post Consumer Recycle.
Layarnya pun memiliki rasio 16:10 yang mana membuatnya punya ruang vertikal lebih tinggi. Sebagai pengguna laptop yang sering mengetik maupun membaca halaman web, hal ini membantu saya dalam melihat lebih banyak baris teks dalam satu tampilan.
Namun yang tidak kalah penting, layarnya sudah menggunakan panel IPS dengan resolusi 1920 x 1200 piksel yang mendukung cakupan warna 100% sRGB dan Acer ComfyView. Dengan begitu gambar bakal terlihat lebih detail dan kaya warna.
Dengan tingkat kecerahan puncak 300 nit, layar dari Aspire Vero 16 AI membuat saya dapat menikmati berbagai konten visual secara nyaman karena gambar terlihat tajam dengan warna yang cerah. Panel IPS yang luas juga memungkinkan saya melihat layar dari berbagai sudut tanpa adanya distorsi warna.
Selain itu layarnya pun mudah diangkat dengan hanya satu jari walaupun saya melihat terkadang bodi akan sedikit ikut terangkat sebentar ketika setengah terbuka. Durabilitas engselnya sendiri diklaim oleh Acer dapat dibuka tutup hingga 30.000 kali.
Beralih ke bagian yang ada di bawah layar, terdapat keyboard berukuran penuh yang dilengkapi lampu backlit berwarna putih serta tombol numpad yang berada di sisi kanan. Sama seperti Aspire Vero lainnya, tombol E dan R sengaja dibuat terbalik untuk mencerminkan konsep “R-E”.
Sebagai laptop yang memiliki label AI dibelakangnya, tentu saja sudah ada juga tombol khusus untuk akses fitur Copilot dari Windows secara cepat. Selain itu juga ada tombol AcerSense di deretan Function Key untuk membuka aplikasi utilitas dengan instan.
Ketika digunakan mengetik dalam keseharian, saya merasa keyboard laptop ini cukup nyaman dan setiap tuts pun terbilang stabil sehingga memberikan akurasi yang baik. Permukaan tuts juga terasa halus yang mana semakin memberikan kesan premium.
Menemani keyboard tersebut terdapat touchpad yang punya ukuran tidak kalah besarnya. Teknologi OceanGlass™ yang dibuat dengan material plastik daur ulang kembali dihadirkan yang mana menurut saya sambut baik karena touchpad ini membuat jari dapat menelusur dengan sangat mulus dengan tingkat respon yang baik.
Di pojok kanan atas touchpad juga terdapat sensor pemindai jari yang sudah mendukung fitur Windows Hello sehingga bisa login dengan lebih instan dengan hanya lewat sentuhan jari saja ketimbang memasukkan password atau PIN.
Dengan efisiensi sebagai salah satu fokus utama, Aspire Vero 16 AI tentunya juga menghadirkan dapur pacu yang sangat optimal di kelasnya. Sertifikasi Intel® Evo™ Edition menjadi salah satu bukti bahwa laptop ini memiliki kinerja yang bakal lancar dan efisien.
Pasalnya Aspire Vero 16 AI ditenagai Intel® Core™ Ultra 7 Processor 155U yang dibuat pada arsitektur hybrid baru untuk menghadirkan 12 Core yang terdiri dari 2 Performance Core dan 10 Efficient Core dengan total 14 threads.
Prosesor generasi terbaru yang dapat dipacu hingga 4,8 GHz tersebut pun dilengkapi Intel® AI Boost dan Acer Solution AI untuk mendongkrak performanya semakin lebih tinggi sambil memberikan efisiensi penggunaan daya. Sementara untuk olah grafisnya mengandalkan Intel® Graphics yang terintegrasi di dalam prosesor.
Kinerja tinggi dari prosesor tersebut pun terlihat dari hasil pengujian Cinebench 2024 yang mencatatkan skor mencapai 95 poin untuk Single Core dan 347 poin untuk Multi Core. Angka tersebut tergolong cukup mumpuni yang mana sudah cukup mampu untuk melakukan rendering video maupun sejenisnya.
Menemani prosesor tersebut, Aspire Vero 16 AI juga telah dibenamkan RAM 16GB LPDDR5X dalam konfigurasi Dual Channel untuk memastikan berbagai aplikasi dapat dijalankan secara multitasking dengan lancer.
Selain itu untuk solusi penyimpanan menggunakan NVMe SSD berkapasitas 1TB (dapat di upgrade) yang tidak hanya memberikan kecepatan transfer tinggi saja melainkan juga menjamin sistem berjalan selalu responsive dan cepat dalam membuka aplikasi.
Ketika diuji menggunakan Crystal Disk Mark, penyimpanan SSD yang ada di laptop ini mampu memberikan kecepatan Baca 5232,04 MB/s dan Tulis 4940,20 MB/s yang mana tergolong sangat cepat ketimbang SATA SSD.
Oleh karena itu tidak heran jika saya merasakan laptop ini mampu memenuhi kebutuhan harian saya dalam bekerja maupun mengonsumsi konten hiburan dengan lancar tanpa adanya penurunan kinerja sistem maupun lag.
Apalagi saya tergolong orang yang suka membuka banyak tab di browser sambil memutar YouTube baik itu untuk mendengarkan musik maupun nonton konten singkat. Aspire Vero 16 AI terlihat tidak memperlihatkan tanda-tanda kesulitan sama sekali dalam menangani hal-hal tersebut secara bersamaan.
Begitu juga ketika harus edit foto, perubahan langsung dapat muncul terlihat dalam tampilan pratinjau sehingga saya bisa dengan nyaman mengatur efek maupun opsi yang ada. Saya pun bisa mendapatkan jawaban secara lebih cepat lewat fitur Copilot berkat ada dukungan AI secara langsung dari prosesor
Kinerja secara keseluruhan dari Aspire Vero 16 AI dapat terlihat dari raihan skor PCMark 10 yang mencapai 5.364 poin dengan pembagian 8.672 poin untuk produktivitas dan 5.219 poin untuk pembuatan konten digital. Angkat tersebut terbilang cukup kompetitif untuk laptop di kelasnya.
Dengan segala kemampuan yang dimilikinya, permukaan keyboard maupun tetap terasa adem ketika digunakan karena tangan saya tidak merasakan adanya hawa hangat sekalipun ketika seharian menggunakannya untuk bekerja. Ditambah lagi fitur instant wake membuat laptop selalu siap untuk digunakan.
Lalu apakah Aspire Vero 16 AI bisa dibawa untuk bermain game? Hal tersebut tentunya kerap menjadi pertanyaan bagi kaum muda. Jawabannya bisa saja, namun perlu menyesuaikan ekspektasi mengingat laptop ini hanya dibekali Intel Graphics yang terintegrasi untuk efisiensi daya dan performa.
Saya pun menjajal game Shadow of Tomb Raider untuk melihat kemampuan laptop ini dalam menjalankan game yang terbilang punya visual memukau. Hasilnya, Aspire Vero 16 AI mendapatkan rata-rata 34 FPS di pengaturan Lowest dan resolusi 720p.
FPS yang terbilang sudah mencukupi untuk sekadar bisa memainkannya dengan baik. Menariknya, saya merasa pengalaman visual yang dihadirkan terasa tetap wah walaupun hanya grafis Lowest yang mana mungkin dikarenakan layar dari laptop ini mampu menghasilkan gambar tajam dengan warna yang memukau.
Melihat kemampuannya dalam menjalankan Shadow of Tomb Raider, saya rasa Aspire Vero 16 AI lebih cocok untuk diajak bermain game-game kasual saja yang mana seharusnya lebih lancar ketimbag game sekelas Shadow of Tomb Raider.
Menariknya ketika laptop ini diuji menggunakan stress test 3DMark Time Spy yang mana menjalankan tes secara terus menerus hingga 20 kali, Aspire Vero 16 AI mampu memberikan tingkat kestabilan hingga 99,3% yang mana turut membuktikan kehandalan dari laptop bersertifikat Intel® Evo™ Edition.
Hal ini mengartikan bahwa tidak adanya penurunan performa yang signifikan sehingga pengalaman penggunaan yang didapat akan sama berapa lama pun laptop digunakan. Dengan begitu Aspire Vero 16 AI dapat lebih bisa diandalkan ketika harus digunakan beraktivitas sepanjang hari.
Sisi positif lain dari kinerjanya yang efisien, Aspire Vero 16 AI sudah tidak perlu diragukan lagi dalam hal daya tahan baterai. Membawa baterai 65 WHr 3-cell, laptop ini diklaim mampu digunakan hingga 12 jam dalam kondisi optimal.
Sementara itu ketika diuji menggunakan PCMark 8 mode Work dalam kondisi backlit baterai penuh dengan keyboard mati dan kecerahan layar 50%, Aspire Vero 16 AI berhasil mendapatkan skor mencapai 6 jam 9 menit.
Angka tersebut terbilang di atas rata-rata laptop mainstream sehingga Aspire Vero 16 AI bakal mampu menemani aktivitas keseharian dengan lebih optimal. Tentunya daya tahan dari laptop ini akan bervariasi tergantung dari beban kerja yang dilakukan.
Untuk pengisian dayanya sendiri, saya harus menunggu sekitar 90 menit agar baterai laptop ini terisi dari yang tadinya tersisa 12% hingga kembali penuh total. Menariknya, laptop ini diisi dayanya melalui port USB-C sehingga membuka opsi lebih banyak dalam menggunakan charger lain selama output dayanya sesuai.
Sebagai laptop yang menyasar segmen profesional mudah, memiliki dukungan terbaik untuk mendukung kegiatan telekonferensi tentunya sangat penting. Apalagi di era modern ini, komunikasi seperti meeting hingga presentasi kerap dilakukan lewat video call.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Aspire Vero 16 AI pun dilengkapi AI Webcam dengan resolusi QHD yang menghasilkan rekaman gambar dengan cukup tajam. Ditambah lagi ada Acer PurifiedView™ yang didukung oleh Intel AI Boost untuk semakin meningkatkan kualitas gambarnya.
Dukungan AI tersebut turut memberikan berbagai fitur bekerja secara lebih optimal saat video call seperti Automatic Framing, Eye Contact, dan Background Blur. Saya pun biasanya menggunakan Google Meet untuk video konferensi yang mana laptop ini mampu menyajikan gambar yang terlihat tajam.
Apalagi terdapat juga Acer PurifiedVoice™ dengan AI Noise Reduction yang secara aktif mampu meredam suara bising dari latar sehingga pembicaraan dapat berlangsung dengan lebih jelas. Fitur ini tidak hanya untuk mikrofon internal laptop melainkan juga dapat mendukung perangkat mikrofon eksternal.
Aspire Vero 16 AI turut dibekali juga dengan AcerSense™ yang mana bisa diakses secara cepat lewat tombol yang ada di keyboard. Aplikasi ini menjadi pusat kendali dalam mengatur laptop serta membantu dalam menjaga sistem tetap bekerja prima.
Pada halaman utama, saya bisa langsung melihat informasi kinerja dari laptop, termasuk mengatur mode penggunaan agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan secara instan. Selain itu juga terlihat status baterai dengan estimasi masa penggunaan sebelum harus diisi dayanya.
Sementara menu check up bisa digunakan untuk memeriksa kesehatan berbagai komponen seperti baterai, penyimpanan, hingga mengoptimalkan penggunaan data agar sistem dapat bekerja lebih baik. Selain itu juga ada Personal Setting yang berisikan pengaturan lebih terperinci dan App Center sebagai pusat daftar aplikasi.
Secara keseluruhan Acer Aspire Vero 16 AI (AV14-51P) merupakan laptop yang menawarkan keseimbangan antara efisiensi daya dan kinerja handal dalam balutan desain unik yang terbuat dari bahan daur ulang Post Consumer Recycled.
Layarnya pun terasa luas dan mampu memberikan pengalaman visual yang memukau. Rasanya laptop ini menjadi pembuktian Acer dalam mendukung keberlanjutan lingkungan hijau karena segala segmennya benar-benar dihadirkan dengan memperhatikan efisiensi dan eco-friendly.
Ditambah lagi Acer juga memberikan garansi 2 tahun sparepart, 3 tahun servis, dan 1 tahun Accidental Damage Protection jika jatuh tidak disengaja, terkena cipratan air, maupun korsleting listrik supaya laptop bisa digunakan dengan tenang.
Laptop terbaru Acer ini sudah bisa didapatkan di berbagai toko offline di daerah Anda, dan juga bisa didapatkan secara online melalui e-commerce atau Acer eStore melalui tautan berikut ini: https://store.acer.com/en-id/aspire-vero-16-ai-nx-kv7sn-002.
Tinggalkan Komentar