vivo V23e
- Layar - 9/109/10
- Performa - 8/108/10
- Kamera - 9/109/10
- Baterai - 9/109/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 10/1010/10
Ringkasan
Sebagai handphone kelas menengah vivo, bisa dibilang vivo V23e ini bisa diandalkan dalam pemakaian sehari-hari. Terutama berkat kinerjanya yang lancar, daya tahan baterai lama, dan dukungan multikamera.
Yang Disukai
- Baterai Tahan Lama
- Fitur 33W FlashCharge
- Layar AMOLED
- Hasil Foto Bagus
- Desain Cantik
- Hadirnya fitur NFC
Yang Tidak Disukai
- Bodi Licin
- Tidak Ada port Jack Audio 3,5mm
Gadgetren – vivo V23e merupakan handphone kelas menengah vivo yang telah hadir di Indonesia dengan dukungan spesifikasi hadware menarik dan harga terjangkau.
Perangkat yang satu ini hadir dengan dukungan multi kamera yang terdiri dari tiga kamera belakang dan satu kamera depan. Tidak menggunakan punch hole, justru layar vivo V23e masih memiliki poni berbentuk tetesan air.
Handphone ini dibekali dengan chipset besutan MediaTek seri G untuk gaming. Sementara RAM dan penyimpanan internalnya berkapasitas besar. Dengan fitur-fitur yang dibawanya ini, apakah vivo V23e mampu berkompetisi dengan handphone lain di kelas yang sama? Simak ulasan berikut ini.
Secara kasat mata, handphone ini menggunakan layar penuh dengan lebar 6,44 inci di bagian depan dengan bezel yang kecil. Sementara itu, layarnya menggunakan teknologi AMOLED dan resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel) yang mampu menampilkan konten dengan terang serta tajam.
Cover belakang dari vivo V23e menggunakan Teknik Dual-Layer Coating dan Satin AG Glass sehingga terasa halus ketika dipegang serta tidak meninggalkan noda sidik jari. Sayangnya justru membuat bagian belakang handphone ini terasa licin ketika digenggam.
Untuk itulah, saya langsung memasang softcase transparan bawaan yang hadir pada paket penjualan langsung pada vivo V23e untuk membuatnya nyaman ketika dipegang dengan satu tangan.
Kebetulan saya mendapatkan vivo V23e dengan warna Sunshine Coast yang cantik menggunakan perpaduan warna gradasi unik yang dapat berubah-ubah menjadi biru, ungu, atau pink sesuai dengan sudut pandang dilihatnya.
Berkat warna yang dibawanya ini, saya pun senang menggunakan softcase transparan karena dapat memperlihatkan warna menarik cover belakangnya kepada banyak orang. Sementara apabila memakain softcase berwarna, maka keindahan vivo V23e akan tertutupi.
Beralih ke bagian bawahnya terdapat slot hybrid (kartu SIM + microSD), port USB Type-C, dan lubang speaker. Sementara pada bagian kanannya terdapat tombol volume dan power.
Untuk sensor fingerprint yang terdapat di dalam layar mampu mendeteksi sidik jari saya dengan responsif sehingga mempercepat pembukaan kunci layar tanpa perlu memasukkan Password, PIN, atau Pattern.
Hampir sama dengan handphone vivo lainnya, vivo V23e ini hanya mengizinkan lima sidik jari berbeda untuk didaftarkan pada sistem pemindaian. Sebagai alternatifnya, perangkat ini pun dibekali dengan fitur Face Unlock yang dapat membuka kunci lancar hanya menggunakan wajah.
Face Unlock ini hanya mengizinkan satu wajah saja untuk didaftarkan. Pada kondisi gelap, tingkat kecerahan layar vivo V23e akan ditingkatkan agar wajah pengguna dapat dipindai oleh kamera sehingga mengaktifkan fitur Face Unlock.
Dari sektor fotografi, vivo V23e sudah dibekali dengan dukungan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 64 MP, super wide-angle 8 MP, dan super makro 2 MP.
Dengan penggunaan teknologi 4-in-1 pixel binning, kamera utama handphone ini secara bawaan menghasilkan foto dengan resolusi 16 MP yang mempunyai warna dinamis dan menyerap cahaya dengan banyak.
Namun jika ingin menghasilkan foto beresolusi 64 MP dengan kamera utamanya, maka kita hanya perlu mengaktifkan fitur High Resolution di aplikasi kamera bawaan dari vivo V23e.
Memang perbedaan antara foto 16 MP dan 64 MP tidak terlalu terlihat pada media berukuran kecil, seperti layar handphone. Sementara apabila fotonya dicetak atau dilihat pada media besar, maka akan terlihat perbedaannya.
Untuk itulah, saya melakukan crop pada area tertentu agar terlihat perbedaan yang jelas dari kedua foto tersebut. Terlihat foto 64 MP mempunyai detail yang lebih tinggi dibandingkan 16 MP.
Meskipun detailnya berbeda, namun kedua foto ini sama-sama memiliki kualitas yang bagus sehingga kita dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan.
Kamera super wide-angle dari vivo V23e ini memungkinkan saya dapat menghasilkan foto dengan area yang luas, seperti pemandangan alam, perkotaan, dan bangunan.
Bisa dibilang kamera super wide-angle ini memudahkan saya untuk menghasilkan foto dengan luas area yang susah dijangkau oleh kamera utama. Sedangkan kamera super makro dapat dimanfaatkan untuk membidik obyek dari dekat dengan detail yang masih terlihat.
Hadirnya dukungan fitur Night Mode pada aplikasi kamera bawaan handphone ini memudahkan saya untuk menghasilkan foto malam hari dengan lebih terang dan minim noise dibandingkan menggunakan Auto Mode.
Berbekal kamera depan 50 MP, saya pun dapat menghasilkan foto selfie mulus dan bagus di berbagai kondisi, baik siang hari maupun malam hari. Terdapat juga fitur Super Night Selfie yang membuat foto selfie malam hari menjadi lebih terang dan jelas dibandingkan menggunakan Auto Mode.
Siang Hari
Malam Hari
Di atas kertas, vivo V23e memiliki performa multitasking yang lancar berkat dukungan chipset MediaTek Helio G96 (12nm) Octa-Core 2,05 GHz dan RAM 8 GB. Terdapat juga dukungan Extended RAM yang dapat membuat sistem meminjam kapasitas kosong dari penyimpanan internal untuk menjadi RAM Virtual.
Berbeda dengan OPPO yang dapat mengatur kapasitas RAM Virtual dari 2 GB, 3 GB, hingga 5 GB, pada vivo V23e ini secara otomatis kapasitas yang aktif dan dapat langsung digunakan mencapai 4 GB.
Dengan kata lain, handphone ini memiliki kapasitas RAM total mencapai 12 GB dengan komposisi RAM fisik 8 GB dan RAM Virtual 4 GB. Nantinya RAM Virtual ini akan digunakan oleh sistem vivo V23e apabila kapasitas RAM fisik sudah habis.
Untuk membuktikan kemampuannya, saya pun langsung menjalankan aplikasi yang biasanya digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti email, jejaring sosial, editor dokumen, chat, musik, dan video sesekali.
Hasilnya vivo V23e mampu menjalankan aplikasi secara multitasking dengan lancar tanpa hambatan. RAM berkapasitas besar tentunya menjadi salah satu faktor yang membuat handphone ini dapat leluasa menjalankan banyak aplikasi sekaligus.
Beralih ke pengujian tingkat selanjutnya, saya juga turut menjalankan beberapa game popular seperti Pokemon Unite, Call of Duty Mobile, Mobile Legends, PUBG Mobile, Arena of Valor, dan Final Fantasy XV Pocket Edition.
Semua game tersebut dapat dijalankan secara lancer dengan setelan grafis dan frame rate yang tinggi dengan minim lag. Game MOBA (Mobile Onlien Battle Arena), seperti Mobile Legends, Pokemon Unite, dan Arena Of Valor pun masih berjalan dengan baik ketika kondisi banyak karakter sedang bertarung dalam satu arena sekaligus.
Walaupun Final Fantasy XV Pocket Edition dapat dimainkan dengan pengaturan grafis dan frame rate yang paling tinggi dengan lancer, namun membuat bagian belakang handphone cepat panas. Untuk itulah, sebaiknya memainkan game ini dengan setelan medium atau rendah agar suhu vivo V23e tetap stabil.
Pada tes dengan aplikasi AnTuTu Benchmark, vivo V23e mendapatkan skor tinggi yang mencapai 323.413 poin. Sedangkan benchmark dengan aplikasi Geekbench 5.4.3, handphone ini mendapatkan skor 518 poin untuk Single-Core dan 1.759 untuk Multi-Core.
Dari semua pengujian performa yang dilakukan di atas, vivo V23e memiliki kinerja yang bertenaga untuk ukuran handphone segmen menengah sehingga mampu bersaing dengan produk lainnya di kelas yang sama.
Dibandingkan perangkat di kelasnya yang sudah menggunakan baterai 5,000mAh, vivo V23e ini masih menggunakan baterai berkapasitas 4.050mAh. Namun berdasarkan pengujian, justru handphone ini memiliki daya tahan baterai yang lama.
Berdasarkan benchmark baterai menggunakan aplikasi PCMark for Android,vivo V23e berhasil mendapatkan skor 13 jam 11 menit. Sebagai catatan, pengujian ini dilakukan dengan parameter kondisi baterai dari 100%, tingkat kecerahana 50%, dan Work 3.0 battery mode.
Sementara pada pemakaian sehari-hari, handphone ini berhasil mencatatkan waktu 12 jam 42 menit dengan Screen on time 6 jam 33 menit ketika digunakan dari kondisi baterai 100% hingga 1%.
Pada penggunaan harian, saya pun biasanya menjalankan aplikasi chat, media sosial, dan browser secara rutin Selain itu, saya juga menjalankan aplikasi email dan editor dokumen ketika diperlukan. Saya pun akan menjalankan musik atau memainkan game sesekali ketika sedang bosan.
Dengan dukungan teknologi 33W FlashCharge, daya baterai dari vivo V23e dapat terisi dengan cepat dari kondisi 1% ke 100% hanya dalam waktu 1 jam 13 menit atau 73 menit saja. Bisa dibilang kombinasi daya tahan yang lama dan pengecasan yang cepat menjadi keunggulan yang dapat ditonjolkan dari handphone ini.
vivo V23e sudah dilengkapi dengan FunTouch 12 berbasiskan Android 11 yang mempunyai tampilan antarmuka sederhana sehingga memudahkan saya untuk melakukan navigasi antar aplikasi, game, maupun menu pengaturan.
FunTouch 12 ini juga sudah dibekali dengan beberapa fitur yang sering saya gunakan, seperti Screenshot 3 jari, Smart Split, Dark Mode, dan App Clone. Saya lebih suka mengambil screenshot dengan menyapu atau swipe layar dengan 3 yang dirapatkan karena dapat meminimalisir kerusakan tombol fisik volume atau power agar tidak terus-terusan digunakan.
Dukungan Smart Split memungkinkan saya dapat menjalankan dua aplikasi sekaligus dalam satu layar. Misalnya saja saya melakukan chat di WhatsApp sambil membaca artikel di berbagai situs melalui browser.
Sementara App Clone memungkinkan penggandaan aplikasi sehingga memudahkan saya untuk memasukkan dua akun media sosial sekaligus dalam satu handphone. Perlu dicatat bahwa hanya beberapa aplikasi tertentu yang mendukung fitur Smart Split dan App Clone.
Saya pun dapat dengan nyaman melihat konten pada kondisi gelap atau malam hari berkat kemampuan Dark Mode yang dapat membuat latar belakang sistem pada vivo V23e menjadi gelap atau hitam.
Setelah pemakaian beberapa minggu, saya sendiri merasa senang menggunakan vivo V23e karena mempunyai performa yang lancer dan daya baterai yang lama. Apalagi terdapat fitur pengecasan cepat FlashCharge.
Dukungan multi kamera yang hadir pada vivo V23e memungkinkan saya dapat berkreasi menghasilkan foto yang menarik. Perangkat ini juga dibekali sensor NFC (Near Field Communication) yang memudahkan saya untuk mengecek atau mengisi saldo e-money dengan cepat.
Penggunaan bahan AG Glass pada cover belakangnya, membuat handphone ini terasa licin ketika digenggam dengan satu tangan. Untuk itulah, saya langsung menyematkan softcase transparan bawaan pada vivo V23e agar dapat memegangnya dengan nyaman.
Sayangnya handphone ini tidak dibekali port jack audio 3,5mm sehingga saya harus menggunakan adaptor jack audio 3,5mm to USB Type-C yang sudah dihadirkan di dalam paket penjualannya.
Apabila adaptor jack audio membuat repot, maka sebagai alternatifnya kita bisa menggunakan earphone atau jack yang menggunakan koneksi Bluetooth atau langsung mempunyai port USB Type-C.
Meskipun masih mempunyai kekurangan, namun kelebihan yang dibawa oleh perangkat ini sudah dapat menunjang rutinitas harian dengan baik. Dengan harga Rp4.399.000, saya rasa vivo V23e mampu bersaing dengan handphone lainnya di kisaran harga yang sama.
Tinggalkan Komentar