[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Gadgetren – AR dan VR memang terdengar cukup serasi ketika kita membicarakan tentang realitas campuran. Meskipun begitu, kedua teknologi tersebut sebenarnya dua hal yang sangat jauh berbeda.
Keduanya mempunyai perbedaan konsep yang mana masing-masing mempunyai karakteristik sendiri. Bahkan untuk menikmatinya, kita pun harus menggunakan desain perangkat yang berlainan walaupun kadang kala implementasinya sama-sama menggunakan handphone.
Teknologi AR misalnya bisa kita temukan pada game Pokémon Go yang sangat populer beberapa tahun lalu. Sementara untuk VR, pengalamannya dapat kita coba menggunakan Google Cardboard dengan menambahkan kacamata khusus ke handphone.
Kamu yang pernah mencoba kedua aplikasi di atas tentu dapat merasakan sedikit perbedaan dari VR dan AR mulai dari cara berinteraksi, konfigurasi perangkat, hingga pengalaman realitas campuran yang ditawarkan.
Namun jika belum pernah mencicipnya, kamu tak perlu khawatir. Kami akan mencoba untuk membeberkan beberapa perbedaan dari kedua teknologi tersebut secara sederhana pada artikel kali ini.
Bedanya Teknologi AR dan VR
Teknologi AR
AR secara khusus merupakan kependekan dari Augmented Reality atau realitas tertambah. Sesuai dengan istilah yang dikenakannya, teknologi ini memungkinkan kita menambahkan berbagai macam konten dan informasi digital ke dunia nyata.
Kita nantinya dapat melihat seolah-olah obyek digital itu benar-benar ada bersama kita mengisi sebagian tempat kosong. Pada game Pokémon Go misalnya, sejumlah monster akan muncul saat kita mengarahkan kamera handphone ke tempat tertentu.
[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Interaksi dengan obyek-obyek digital itu pun dapat dilakukan seperti benda fisik. Misalnya kita dapat memutari konten untuk melihatnya dari berbagai sisi mulai dari depan, kanan, belakang, kiri, hingga bahkan atas.
Implementasi teknologi AR tentu tidak hanya sekedar di game. Kita pun dapat menemukannya di berbagai macam layanan seperti Google Lens, Live View di Google Maps, hingga efek kamera Instagram maupun Snapchat.
Teknologi VR
Sementara di sisi lain, VR merujuk kepada Virtual Reality atau realitas virtual. Kita dapat memanfaatkannya untuk menciptakan ruang digital yang bisa dimasuki oleh siapa pun dengan perangkat yang mendukungnya.
Dengan teknologi realitas campuran ini, kita bisa masuk ke dunia baru dan merasakan bagaimana berinteraksi di dalamnya memberikan pengalaman secara nyata seperti pergi tempat-tempat yang jauh tanpa perlu melakukan perjalanan ke sana.
[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Untuk memenuhi hal itu, teknologi ini karenanya memerlukan perangkat khusus yang bisa menampilkan gambar tanpa terganggu dunia luar. Beberapa di antaranya bahkan dilengkapi dengan sistem suara 3D dan sensor haptic untuk memanipulasi lingkungan dengan lebih baik.
Kita bisa menggunakan teknologi ini untuk menciptakan pengalaman yang lebih imersif dalam bermain game, edukasi yang menyenangkan dengan mengunjungi obyek secara langsung, hingga simulasi yang tampak nyata sebelum terjun ke pekerjaan sebenarnya.
Perbandingan Teknologi AR dan VR
Aspek | ARÂ | VR |
Konsep | Menambahkan obyek virtual ke dunia nyata | Membawa obyek fisik (manusia) masuk ke dunia virtual |
Pengalaman yang Ditawarkan | Hanya sekedar menambah obyek ke dunia nyata | Benar-benar menggantikan dunia nyata |
Perangkat | Tidak memerlukan perlengkapan khusus untuk implementasi minimal | Harus memakai perlengkapan khusus VR |
Contoh Perangkat | Handphone, Microsoft HoloLens | Handphone + kacamata VR, PlayStation VR, Oculus Quest 2, HTC Vive Cosmos |
Tinggalkan Komentar