Gadgetren – Produsen handphone dalam negeri, Advan, kembali mencoba peruntungannya dengan meluncurkan perangkat menengah baru bernama Advan GX yang dibanderol seharga Rp 1,8 jutaan.
Handphone baru dari Advan tersebut menariknya tidak mengusung chip kenamaan buatan Qualcomm maupun MediaTek, melainkan UNISOC yang dulunya bernama Spreadtrum Communications.
Advan GX tepatnya secara khusus menggunakan tipe UNISOC Tiger T618, yakni sebuah System on Chip bertenaga yang sebenarnya sudah meluncur ke pasaran sejak bulan Agustus 2019 silam.
Tentunya ada alasan sendiri kenapa Advan GX menggunakan chipset ini. Namun supaya tidak salah pilih, kamu dapat membaca informasi berikut untuk mengenal secara lebih mendalam UNISOC Tiger T618.
Mengenal UNISOC Tiger T618 yang Dipakai Advan GX
UNISOC Tiger T618 merupakan chipset delapan inti yang mengombinasikan dua ARM Cortex-A75 2GHz dan Cortex-A55 1,8GHz seperti MediaTek Helio G70, MediaTek Helio G80, dan Qualcomm Snapdragon 710.
Chipset ini pun membawa GPU ARM Mali-G52 yang menawarkan dukungan pengolahan grafis berkualitas tinggi seperti Helio G70 dan Helio G80, tetapi tentunya dengan kecepatan berbeda.
ARM Mali-G52 pada UNISOC Tiger T618 berkecepatan 850MHz di mana secara teknis berada di tengah-tengah antara Helio G70 yang hanya 820MHz dan Helio G80 yang dirancang hingga 1GHz.
Kinerjanya dari komponen tersebut pun sesuai dengan hasil pengujian benchmark. UNISOC Tiger T618 umumnya mempunyai peringkat di bawah Snapdragon 710 dan Helio G80, tetapi di atas Helio G70 maupun Snapdragon 660.
Berdasarkan keterangan yang dituliskan oleh perusahaan tersebut, UNISOC Tiger T618 pun mampu mendukung layar hingga resolusi 2400 x 1080 piksel yang diklaim bisa menampilkan video berkualitas hingga 1080p pada 60fps.
Di sisi konektivitasnya, chipset ini membawa dukungan modem LTE Cat 7, Wi-Fi b/g/n/ac, dan Bluetooth 5.0 yang notabene sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pengguna di masa sekarang.
Yang tak kalah menarik, dukungan fotografi di UNISOC Tiger T618 mampu menangani lensa hingga 64MP untuk video 25fps serta mempunyai ISP (Image Signal Processor) tiga inti terintegrasi dengan teknologi ACUTElogic 3A yang diharapkan bisa mengakomodasi pemakaian hingga empat jenis lensa.
Guna menunjang kebutuhan pemrosesan yang lebih baik, UNISOC pun melengkapi chipset ini dengan teknologi Independent VDSP AI engine (0.5T) yang mampu menunjang semua implementasi kecerdasan buatan termasuk Segmentasi potret AI, retouching foto cerdas, hingga deteksi pemandangan.
Manufakturnya sendiri dapat mengombinasikan UNISOC Tiger T618 dengan tipe memori secara lebih fleksibel karena chipset ini bisa memakai LPDDR4x hingga 1.866MHz maupun LPDDR3 933MHz serta penyimpanan eMMC 5.1.
Spesifikasi Singkat UNISOC Tiger T618
Aspek | Parameter |
Layar | hingga 2400 x 1080 piksel, 1080p @60fps |
CPU | 2 x ARM Cortex-A75 2GHz + 6 x ARM Cortex-A55 1,8GHz |
GPU | ARM Mali-G52 3EE 2-core 850MHz |
Memori | LPDDR4x hingga 1.866MHz, LPDDR3 hingga 933MHz |
Penyimpanan | eMMC 5.1 |
Kamera | hingga 64MP, 25fps |
Konektivitas | LTE Cat 7, Wi-Fi b/g/n/ac, Bluetooth 5.0 |
Pabrikasi | 12nm |
Ini setara sama helio G75 kali yaa. Tapi enggak ada helio G75 haha. mau bilang kayak G80 tapi lebih rendah. hmm