Samsung Galaxy M11
- Layar - 8/108/10
- Performa - 8/108/10
- Kamera - 7/107/10
- Baterai - 9/109/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 7/107/10
Kesimpulan
Samsung Galaxy M11 memiliki keunggulan yang terletak pada baterai dan performa, namun kemampuan fotografinya masih perlu ditingkatkan.
Yang Disukai
- Daya tahan baterai lama
- Lancar dibawa bermain game
- Sudah Android 10 dengan OneUI 2.0
- Bodi kokoh dan berkualitas
- Layar menawan ciri khas Samsung
Yang Tidak Disukai
- Kamera masih bisa ditingkatkan lagi
- Tidak diberikan softcase tambahan
Gadgetren – Samsung Galaxy M11 telah resmi diluncurkan di Indonesia pada bulan Mei 2020 silam bersamaan dengan dua saudaranya.
Sebagai yang paling bungsu, Galaxy M11 yang dibanderol Rp 2.099.000 ketika pertama kali diluncurkan ini untungnya tetap membawa spesifikasi yang terbilang mumpuni di kelasnya. Apalagi smartphone ini menawarkan baterai besar yang merupakan ciri khas dari lini Galaxy M Series.
Samsung pun menyematkan baterai berkapasitas 5.000mAh untuk menjamin smartphone dapat terus menyala dalam menemani keseharian penggunanya. Di tahun 2020, tidak sedikit smartphone yang membawa baterai sebesar ini sehingga kapasitasnya kini terbilang tidak terlalu istimewa.
Namun itu bukan berarti Galaxy M11 bisa dikatakan biasa-biasa saja karena smartphone ini punya daya tahan baterai yang ternyata tidak boleh dianggap remeh. Khususnya jika dibandingkan oleh smartphone yang sama-sama menawarkan baterai 5.000mAh.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan melalui PCMark for Android yang mensimulasikan aktivitas ponsel pada umumnya, Galaxy M11 mampu untuk bertahan selama 21 jam 54 menit. Pencapaian yang tergolong luar biasa dan mengartikan bahwa smartphone ini dapat dengan mudah melewati keseharian penggunanya.
Jika dibandingkan dengan smartphone yang sudah tim Gadgetren uji sebelumnya, Galaxy M11 pun berhasil menjadi salah satu smartphone teratas dalam segmen daya tahan baterai. Bahkan Galaxy M11 berhasil menyaingi smartphone lain yang memiliki baterai 6.000mAh.
Untuk mengakomodasi baterai besar tersebut, Samsung tidak lupa untuk memberikan teknologi pengisian cepat pada smartphone ini. Berkat adanya 15W Fast Charging, pengisian daya dari 19% ke 100% hanya memakan waktu 2 jam 47 menit saja.
Memang bukan yang paling cepat untuk saat ini, namun terasa sudah mencukupi untuk membuat proses pengisian berlangsung tidak terlalu lama. Dengan begitu tentunya tidak akan menjadi masalah ketika harus bergegas mengisi daya di pagi hari sebelum beraktivitas akibat lupa mengisi daya sebelum tidur.
Walaupun termasuk ke dalam Galaxy M series, smartphone ini ternyata tidak hanya menjagokan kapasitas baterainya saja melainkan beberapa segmen penting yang membuatnya menjadi smartphone handal dalam keseharian.
Samsung kali ini memberikan dapur pacu yang terlihat cukup menjanjikan dengan chipset Snapdragon 450 yang diproduksi oleh Qualcomm dalam fabrikasi 14nm serta ditemani RAM 3GB untuk kebutuhan multitasking.
Bersamaan dengan itu terdapat penyimpanan internal 32GB yang bisa dipenuhi oleh aplikasi maupun data pribadi. Jika dirasa kurang cukup, smartphone ini juga bisa dipasangkan microSD hingga 512GB sebagai penyimpanan tambahan.
Snapdragon 450 dan RAM 3GB yang dimilikinya sudah cukup untuk menjalankan berbagai aplikasi populer dengan lancar. Namun tentu saja selama beban yang dibutuhkan oleh aplikasi tidak terlalu berat atau berlebihan.
Galaxy M11 sendiri meraih skor AnTuTu sebesar 90.019 poin. Tidak terlalu besar memang, namun sesuai dengan ekspektasi yang biasanya didapat pada smartphone di kelas ini. Galaxy M11 pun setara dengan Galaxy A20s maupun Redmi 8A yang rilis pada tahun 2019 silam.
Saat digunakan dalam aktivitas keseharian, Galaxy M11 terasa mulus ketika dinavigasikan maupun menjalankan aplikasi pada umumnya seperti WhatsApp hingga Instagram yang membutuhkan RAM besar ketika melihat banyak gambar.
Untuk aplikasi yang lebih berat lagi seperti bermain game, Galaxy M11 secara mengejutkan dapat menjalankan beberapa game populer saat ini dengan lancar. Baik itu Mobile Legends maupun Free Fire dapat dilibas oleh Galaxy M11 dengan pengaturan grafis High sekalipun.
Honkai Impact 3rd yang punya visual anime menawan dapat berjalan tanpa kendala. Hanya PUBG Mobile saja yang kadang sedikit tersendat ketika terlalu banyak obyek, namun game tetap dapat dimainkan dengan baik hingga pertandingan usai.
Secara keseluruhan, Galaxy M11 terbilang nyaman ketika beraktivitas dan tidak terasa lambat. Bagi sebagian orang khususnya yang menggunakan smartphone untuk berkomunikasi atau agar tetap saling terhubung, kinerja yang ditawarkan Galaxy M11 sudah sangat mencukupi.
Ditambah lagi Galaxy M11 sudah menjalankan tampilan antarmuka OneUI 2.0 berbasis Android 10 yang tidak hanya penuh fitur melainkan juga sangat responsif ketika digunakan. Salah satu fitur yang tidak boleh dilewatkan merupakan fitur Dark Mode yang membuat tampilan menjadi gelap dan Dolby Atmos ketika menggunakan headphone.
Menariknya lagi, Samsung ternyata tidak lupa untuk memberikan kemampuan kamera yang dapat menunjang kebutuhan penggunanya dalam berbagai momen atau cerita hidupnya dalam bentuk gambar atau video.
Pada bagian belakang Galaxy M11 dilengkapi kamera utama 13MP (F1.8), kamera Ultra Wide 5MP (F2.2), dan kamera kedalaman 2MP (F2.4). Sementara pada bagian depan terdapat kamera selfie 8MP.
Konfigurasi memungkinkan Galaxy M11 dapat digunakan untuk berfoto ria dengan lebih fleksibel berkat adanya kamera tambahan di samping kamera utama. Ditambah lagi juga ada fitur Live Focus yang dapat mengambil foto dengan efek bokeh.
Dalam kondisi pencahayaan yang bagus seperti di luar ruangan pada siang hari, Galaxy M11 mampu mengabadikan obyek dengan cukup baik. Detail maupun warna yang dihasilkan terbilang akurat sebagaimana aslinya.
Namun, kamera dari Galaxy M11 mulai kesulitan ketika pencahayaan kurang dari ideal. Contohnya pada foto kucing yang diambil di dalam ruangan saat siang hari, ketajaman foto langsung menurun dan pasca pemrosesan menjadi lebih agresif. Sementara itu, kamera Galaxy M11 juga menghasilkan foto dengan eksposur berlebih ketika latar terlalu terang.
Dibekali kamera Ultra Wide, Galaxy M11 mampu menghasilkan foto dengan sudut pandang lebih luas sehingga dapat menangkap lebih banyak obyek. Kualitas gambar dari mode Auto dan Ultra Wide memang sedikit berbeda, namun masih bisa dimaklumi dan tidak menghilangkan karakteristik dari obyek.
Sama seperti smartphone kelas menengah bawah pada umumnya, fotografi malam masih menjadi hal yang belum bisa dikuasai oleh Galaxy M11. Pasca pemrosesan yang Samsung berikan terlihat sangat agresif, banyak noise bermunculan, dan warna cenderung pudar.
Untuk kamera depan, foto yang dihasilkan terbilang detil dan bisa menangkap wajah subyek dengan baik. Efek bokeh yang diberikan oleh fitur Live Focus pun tampak rapih tanpa ada melewati batas seharusnya. Hanya saja, warna foto antara mode Auto dengan Live Focus sedikit berbeda dimana mode Auto lebih mendekati warna aslinya.
Seluruh kemampuan yang dimiliki oleh Galaxy M11 tersebut tertanam dalam bodi yang terasa kokoh dan berkualitas. Walaupun smartphone ini termasuk kelas menengah bawah, mengejutkannya kualitas pembuatan yang dihadirkan tergolong tangguh.
Tersedia dalam varian warna Black dan Metallic Blue, Galaxy M11 memang tidak tampak terlalu mewah jika dilihat secara kasat mata. Namun ketika dipegang, maka kamu baru akan mengerti kenapa Samsung hingga kini masih menjadi pilihan banyak orang.
Desain simetris dengan lengkungan di setiap pinggirannya membuat smartphone ini nyaman untuk digenggam dan cukup pas dengan kontur tangan. Hal ini tentunya akan memberikan pengalaman navigasi yang lebih menyenangkan ketika digunakan dalam keseharian.
Selain itu, Galaxy M11 juga tidak ketinggalan zaman berkat tampilan penuh dengan punch hole di bagian atas serta sudah menggunakan port USB-C untuk pengisian daya atau lainnya. Sementara sensor pindai jari hadir di bagian belakangnya untuk kebutuhan otentikasi.
Sensor pindai jari tersebut memang bukan yang tercepat, namun tetap responsif dan akurat ketika digunakan. Hal ini membuktikan bahwa teknologi yang satu ini sudah cukup matang pada smartphone, bahkan untuk kelas bawah sekalipun.
Satu hal kecil yang tidak disangka adalah modul kamera belakangnya yang ternyata rata dengan seluruh permukaan lainnya. Saat ini sebagian besar smartphone memiliki model kamera belakang yang menonjol sehingga desain dari Galaxy M11 sedikit terasa seperti angin segar. Tentu saja ini menyebabkan bodi smartphone tidak miring ketika diletakkan di atas meja.
Secara keseluruhan, smartphone ini menawarkan berbagai hal yang sudah menjadi standar kebutuhan digital masa kini. Mulai dari performa oke, baterai tahan lama, hingga fitur yang dimiliki oleh Galaxy M11 bisa menjadikannya perangkat andalan.
Namun, Galaxy M11 terasa seperti hanya sekedar peningkatan tahunan biasa dengan kualitas kamera yang masih tidak terlalu banyak perubahan. Padahal smartphone ini bisa dibuat lebih memikat lagi jika melihat beberapa vendor yang kini memberikan suatu hal yang unik untuk smartphone mereka di kelas ini.
Walaupun begitu, Samsung Galaxy M11 tetap menjadi pilihan yang solid karena berhasil memberikan pengalaman penggunaan yang cukup memuaskan di berbagai segmen. Galaxy M11 pun cocok bagi kamu ingin punya smartphone lancar dengan dana yang terbatas maupun sebagai perangkat sekunder.
Tinggalkan Komentar