Gadgetren – Beberapa waktu lalu tim Gadgetren berkesempatan untuk mencoba dan melakukan hands-on secara langsung Samsung Galaxy A56 5G.
Secara kasat mata, ponsel ini yang satu ini mempunyai layar 6,7 inci yang memenuhi bagian depan dengan bezel yang kecil dan punch hole sehingga membuat saya leluasa dalam menikmati konten.
Sementara layarnya juga menggunakan teknologi Super AMOLED dan resolusi Full HD+ (2340 x 1080 piksel) yang mampu menghadirkan konten dengan terang serta jernih. Berkat refresh rate 120Hz, layarnya dapat menampilkan gerakan transisi dengan halus.
Menurut saya, layar ponsel ini dapat merespon sentuhan jari dengan baik sehingga membuat navigasi dan menggunakan aplikasi menjadi nyaman. Untuk meminimalisir terkena goresan, layarnya sudah dilindungi Corning Gorilla Glass Victus+.
Meskipun layarnya besar, namun berkat bezel yang kecil membuat dimensi ponsel ini pun hanya 162,2 mm x 77,5 mm x 7,4 mm yang masih terasa nyaman ketika digenggam dengan menggunakan satu tangan.
Perangkat ini terlihat lebih premium karena bodi belakangnya dilapisi Corning Gorilla Glass Victus+. Untuk memberikan pilihan pada masyarakat Indonesia, perangkat ini mempunyai empat pilihan warna yang terdiri dari Awesome Olive, Awesome Graphite, Awesome Pink, dan Awesome LightGray.
Berbeda dengan ponsel generasi sebelumnya yang mengusung tiga lingkaran terpisah untuk kamera, kali ini Galaxy A56 5G menghadirkan housing kotak yang di dalamnya terdapat tiga lingkaran berisikan kamera.
Menurut Verry Octavianus selaku MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, penambahan Housing pada bagian kameranya ingin membuat desain Galaxy A56 5G menjadi lebih fresh dan berbeda dibandingkan perangkat generasi sebelumnya.
Verry juga mengungkapkan bahwa ponsel ini telah menggunakan chipset Exynos 1580 (4nm) Octa-Core 2,9 GHz yang lebih unggul dibandingkan Exynos 1480. Apalagi terdapat sistem pendingin dengan Vapor Chambor yang mempunyai area seluas 3.154 mm2.
Berkat dukungan chipset Exynos 1580, saya sendiri merasa bahwa ponsel ini dapat digunakan secara lancar untuk navigasi, menjalankan aplikasi, dan menggunakan beberapa fitur.
Berdasarkan pengujian internal dari pihak Samsung, baterai 5.000mAh pada ponsel ini dapat bertahan selama 29 jam untuk menjalankan video atau 88 jam untuk memutar lagu. Dengan fitur 45 Super Fast Charge 2.0, membuat pengecasan daya baterai produk ini dari kondisi 1% hingga 100% dapat berjalan selama 68 menit.
Perangkat ini hadir dengan dukungan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP, ultrawide 12 MP, dan makro 5 MP. Sedangkan kamera depannya mempunyai resolusi 12 MP.
Menurut saya, kamera utama dari ponsel ini dapat menghasilkan foto berkualitas bagus dengan detail yang terlihat jelas. Adapun kamera ultrawide mampu menghasilkan foto dengan area luas secara instan.
Untuk kamera depannya dapat menghasilkan foto 12 MP dengan wajah subjek yang terlihat detail. Apalagi kamera belakang dan depannya mempunyai fitur Portrait yang mampu membuat latar belakangnya memiliki efek bokeh.
Tak ketinggalan, saya juga mencoba beberapa fitur AI (Artificial Intelligence) yang masuk ke dalam Awesome Intelligence seperti Auto Trim, Object Eraser, dan Best Face. Pada Auto Trim ini AI membantu saya untuk memotong beberapa bagian dan mempertahankan bagian penting dari beberapa video yang telah digabungkan melalui Gallery.
Sementara Object Eraser yang dibantu AI ini secara cerdas dapat membantu saya untuk menghapus subjek atau orang lain yang dirasa mengganggu pada foto. Menariknya AI dapat mendeteksi bagian tubuh dari orang secara otomatis dengan cukup presisi sehingga mempermudah saya untuk menghapusnya.
Terdapat juga fitur Best Face yang membuat saya dapat memilih wajah terbaik ketika tiba-tiba pada hasil foto wajahnya kurang bagus, seperti berkedip, tutup mata, membuka mulut, dan lainnya. Nantinya akan terdapat pilihan wajah terbaik yang bisa diambil untuk diterapkan agar foto menjadi lebih bagus.
Saya merasa bahwa untuk proses pengeditan pada fitur Auto Trim, Object Eraser, dan Best Face ini terasa lancar selama jaringan internet yang digunakan mempunyai koneksi yang stabil.
Sementara ponsel ini sudah menggunakan One UI 7.0 berbasiskan Android 15 yang sudah mempunyai ikon dan teks proporsional sehingga memudahkan dalam navigasi dan memilih menu.
Apalagi pihak Samsung menjanjikan update sistem operasi hingga 6 kali dan keamanan hingga 6 tahun. Terdapat juga beberapa fitur keamanan seperti Theft Protection dan Samsung Knox Vault yang sistem keamanan berlapis.
Perangkat ini mempunyai sertifikasi IP67 yang membuktikannya mampu bertahan selama 1 meter dengan waktu maksimal 30 menit. Dukungan NFC (Near Field Communication) dapat memudahkan saya untuk mengisi atau mengecek saldo kartu emoney.
Samsung Galaxy A56 5G hadir dengan tiga varian di Indonesia yang terdiri dari RAM 8 GB + penyimpanan 128 GB seharga Rp6.199.000, RAM 8 GB + penyimpanan 256 GB seharga Rp6.699.000, dan RAM 12 GB + penyimpanan 256 GB seharga Rp7.199.000.
Hingga tanggal 26 Maret 2025, kamu baru bisa melakukan pemesanan melalui program Samsung Reservation+ dengan deposit Rp100.000. Apabila mengikuti program ini, maka kamu akan mendapatkan potongan Rp300.000 (termasuk deposit) ketika check-out Galaxy A56 5G.
Perlu dicatat bahwa e-voucher Samsung Reservation+ baru dapat digunakan membeli Galaxy A56 5G mulai tanggal 27 Maret 2025 di Samsung com/id atau Samsung Shop App.
Tinggalkan Komentar