Review Netac ZX10 dan ZX20, SSD Portable Mungil Tapi Ngebut

Gadgetren – Solusi penyimpanan SSD portable kini semakin beragam tersedia mulai dari yang fokus terhadap kecepatan, kapasitas, hingga dimensinya yang ringkas.

Netac pun ikut meramaikan segmen ini dengan menghadirkan Netac ZX10 dan ZX20 yang mana masing-masing memiliki perbedaan mudah dari desain hingga kemampuannya.

Netac ZX10 sendiri di e-commerce terlihat dijual seharga Rp1,4 jutaan sementara Netax ZX20 dihargai sekitar Rp1,5 jutaan. Lalu apa yang membedakan keduanya dan seperti apa kemampuannya?

Dari segi desain, Netac ZX10 dan ZX20 terlihat sangat jauh berbeda sekali mulai dari bentuk hingga material pembuatan. Untuk Netac ZX10 hadir dengan bodi yang panjang dibalut material aluminium yang bisa dikatakan terasa kokoh dan berkualitas di tangan.

Sementara untuk Netac ZX20 sekilas terlihat jauh lebih mungil karena bentuknya yang persegi pipih dengan material plastik halus. Kombinasi bentuk dengan lubang karabiner dan warna abu gelap beraksen oren yang dimilikinya sedikit mengingatkan saya pada SanDisk Extreme Portable SSD.

Netac ZX10 tampil dengan bodi berukuran panjang mencapai 102mm x 30mm x 9,2mm dan Netac ZX20 memiliki dimensi lebih kecil dan ramping hanya 71,5mm x 43,5mm x 8mm.

Walaupun membawa desain yang sangat berlainan, keduanya menurut saya sama-sama terasa premium dan ringkas dengan keunggulannya masing-masing. Perbedaan keduanya dari sisi luar hanya sampai situ saja.

Port yang digunakan sama-sama USB-C dengan kabel yang tersedia dalam paket penjualan meliputi USB-C ke USB-C dan USB-C ke USB-A. Tak ketinggalan juga ada sarung penyimpanan kulit yang sayangnya hanya untuk menyimpan portable SSD saja sehingga saya tetap harus menyimpan kabelnya secara terpisah.

Sayang kedua produk dari Netac ini tidak tercantum ketahanan maupun rating IP sehingga tetap perlu berhati-hati agar tidak terbentur maupun terkena air. Kedua produk ini sendiri dalam halaman resminya tertulis memiliki garansi selama 3 tahun.

Dari segi spesifikasi, Netac ZX10 dan ZX20 yang saya uji menawarkan kapasitas 1 TB. Lalu apa perbedaan kemampuan dari keduanya?

Memang port yang digunakan sama-sama USB-C, namun protokol yang didukung berbeda. Netac ZX10 mendukung USB-C 3.2 Gen2 dengan kecepatan transfer yang diklaim mencapai 1050 MB/s sedangkan Netac ZX20 mendukung USB-C 3.2 Gen2x2 dengan  kecepatan transfer yang diklaim mencapai 2000 MB/s.

Cukup cepat tentunya untuk berbagai kebutuhan transfer masa kini. Untuk mengetahui kemampuannya, saya pun melakukan pengujian menggunakan Crystal Disk Mark pada kedua portable SSD ini.

Hasil yang didapat oleh Netac ZX10 terlihat cukup sesuai dengan apa yang diklaim dengan kemampuan Baca mencapai 1063,665 MB/s dan Tulis mencapai 1001,11 MB/s. Kecepatan transfer untuk random pun tergolong mumpuni.

Lalu untuk Netac ZX20 mencatatkan kecepatan transfer mencapai 2037,48 MB/s untuk Baca dan 1808,78 untuk Tulis yang mana juga sesuai dengan yang tertulis dalam box penjualan. Bahkan sedikit lebih cepat dari apa yang diklaim oleh Netac sehingga tidak perlu diragukan soal kemampuan transfer.

Baik Netac ZX10 maupun ZX20 tentunya bakal bisa memenuhi berbagai kebutuhan transfer kamu dengan cepat mulai dari data berukuran besar hingga kecil dalam jumlah banyak. Bahkan saya pun sempat mencoba untuk transfer game dari PS5 dan bisa dilakukan oleh keduanya dengan mudah.

Satu hal yang menjadi catatan, Netac ZX10 terasa lebih dari hangat ketika saya sentuh setelah pengujian sekali saja akibat bodinya menggunakan material aluminium ketika pengujian. Berbeda dengan Netac ZX20 yang masih terasa adem.

Secara keseluruhan Netac ZX10 dan ZX20 bisa menjadi pilihan buat kamu yang ingin penyimpanan SSD berkecepatan tinggi dalam desain yang sangat ringkas dan mungil. Dalam hal kemampuan Baca dan Tulis menawarkan kecepatan yang sesuai dengan apa yang dijanjikan.

Saat ini pun sudah ada beragam opsi SSD portable yang bisa dipilih sehingga tinggal disesuaikan saja dengan dana yang dimiliki maupun preferensi. Netac ZX10 dan ZX20 pastinya patut untuk dipertimbangkan.