Gadgetren – Lewat acara Samsung Galaxy Unpacked 2024, Samsung memperkenalkan Samsung Galaxy Buds3 dan Buds3 Pro. Kedua perangkat suara tersebut menariknya langsung tersedia di Indonesia.
Keduanya kini memakai desain yang terlihat lebih segar. Alih-alih hanya menggunakan bentuk earbud membulat seperti generasi sebelumnya, Galaxy Buds3 dan Buds3 Pro hadir dengan tambahan tangkai yang diharapkan dapat menambah kenyamanan dan memaksimalkan fungsi mikrofon.
Beberapa aspek dari kedua perangkat suara Samsung tersebut memang terlihat cukup mirip. Namun dengan selisih harga yang lumayan jauh, Galaxy Buds3 dan Buds3 Pro tentunya mempunyai dukungan yang sangat berbeda.
Perbedaan Samsung Galaxy Buds3 Vs Samsung Galaxy Buds3 Pro
Perbedaan dari kedua perangkat tersebut sudah dapat dilihat pada desainnya. Meskipun sama-sama menawarkan tampilan baru, keduanya hadir dengan bentuk eartip yang sangat berlainan. Galaxy Buds3 Pro memakai Canal Type sementara Galaxy Buds3 menggunakan Open Type.
Desain Canal Type pada Galaxy Buds3 Pro dirancang untuk menghadirkan pengalaman audio yang imersif dan berkelas. Sementara desain Open Type di Galaxy Buds3, menjanjikan pemakaian lebih baik di berbagai kondisi dalam jangka waktu yang lama.
Berbeda dengan Open Type, desain Canal Type biasanya akan menutup lubang telinga dengan rapat sehingga suara dari luar bisa terisolasi secara lebih baik. Hal ini sayangnya mempunyai risiko yang tinggi apabila digunakan beraktivitas di luar ruangan.
Samsung untungnya menambahkan secara khusus fitur Ambient Sound ke dalam Galaxy Buds3 Pro. Dengan memanfaatkan fitur ini, kita bisa tetap mendengarkan suara dari luar sembari menikmati musik atau menonton video.
Fitur ini juga hadir bersama Adaptive Noise Control. Dengannya, Galaxy Buds3 Pro dapat mengidentifikasi dan mencegah kebisingan yang tidak perlu secara adaptif. Perangkat tersebut dapat menyesuaikan pengaturan ANC (Active Noise Cancelling) dan Ambient Sound secara cerdas sehingga pengguna bisa mendengar apa yang ingin mereka dengarkan.
Samsung Galaxy Buds3
Pada bagian tangkainya, Galaxy Buds3 Pro juga tampil lebih futuristik dengan tambahan Blade Lights. Lampu LED ini tidak hanya akan mempercantik tampilan perangkat melainkan juga dapat digunakan sebagai indikator seperti saat membuka atau menutup charging case.
Selain desain dan dukungan khusus yang hanya tersedia di Galaxy Buds3 Pro, kedua perangkat tersebut pada dasarnya mempunyai teknologi driver yang sangat berbeda. Galaxy Buds3 hanya memakai 1 Way-Speaker sementara saudaranya 2 Way-Speaker.
Dalam hal ini, Galaxy Buds3 hanya menggunakan satu buah dynamic driver berukuran 11mm dengan diafragma yang ditingkatkan hingga 1,5 kali. Sementara saudaranya, Galaxy Buds3 Pro memakai dua speaker dengan planar tweeter sebagai tambahan.
Samsung Galaxy Buds3 Pro
Penggunaan planar tweeter ini memungkinkan Galaxy Buds3 Pro menghasilkan rentang frekuensi yang lebih luas. Masing-masing driver speaker apalagi dikontrol oleh dua amplifier secara terpisah untuk mengurangi interferensi di antara keduanya.
Ketahanan daya dari kedua perangkat tersebut juga menjadi pembeda yang selanjutnya. Baterai dari Galaxy Buds3 hanya dapat bertahan sampai 6 jam sementara saudaranya 7 jam yang mana bisa turun menjadi 5 jam dan 6 jam jika ANC diaktifkan.
Hanya saja saat menggunakan charging case, keduanya sama-sama dapat bertahan sampai 30 jam. Baru berbeda ketika fitur ANC diaktifkan di mana Galaxy Buds3 Pro turun menjadi 26 jam sedangkan Galaxy Buds3 hanya 24 jam.
