Gadgetren – Dalam ajang Intel AI Summit yang digelar di Jakarta, Intel telah memperkenalkan teknologi terbarunya khususnya di sektor AI (Artificial Intelligence).
Sesuai dengan temanya yaitu Bringing AI Everywhere, Intel ingin menghadirkan AI sebagai pendekatan yang mendalam terhadap pengembangan ekosistemnya untuk mengurangi berbagai hambatan dalam pengadopsian AI sekaligus melahirkan inovasi lainnya bagi pelanggan dan juga pengembang.
Selain itu Intel juga ingin menghadirkan AI di setiap platformnya untuk memudahkan dan menemani aktivitas kehidupan setiap orang. Melalui AI, Intel bertujuan untuk memaksimalkan setiap produknya melalui perangkat keras dan perangkat lunak yang dioptimalkan untuk semua kebutuhan komputasi AI.
Semuanya kini telah tersedia saat ini mulai prosesor Intel Core Ultra, Intel Gaudi 3 AI Accelerator, dan prosesor 5th Gen Intel Xeon. Prosesor Intel Core Ultra merupakan prosesor yang memiliki kemampuan akselerasi AI yang hadir secara bawaan pada CPU, GPU, dan NPU.
Prosesor ini juga menawarkan efisiensi daya dan pertama kali dibangun di atas teknologi proses Intel 4 yang menggunakan teknologi Foveros 3D. Kemudian prosesor Intel Gaudi 3 AI Accelerator disebut menawarkan komputasi AI empat kali lipat lebih besar untuk BF16, peningkatan bandwidth memori 1,5 kali lebih besar, dan peningkatan bandwidth jaringan dua kali lipat.
Sementara prosesor 5th Gen Intel Xeon disebut memiliki kemampuan dalam penerapan AI di seluruh kasus penggunaan cloud, jaringan, dan edge. Prosesor ini mampu menghasilkan peningkatan kinerja per watt dan total biaya kepemilikan yang lebih rendah di seluruh workload yang penting untuk AI, komputasi berkinerja tinggi, jaringan, penyimpanan, basis data, dan keamanan.
Intel AI Summit juga memperkenalkan inovasi baru dari AI PC dengan kemampuan akselerasi AI pada CPU, GPU dan NPU. AI PC disebut menawarkan fleksibilitas maksimal bagi para pengembang dalam hal kinerja dengan bantuan metode AI sehingga lebih cepat dan memberdayakan para ISV untuk segera menggunakan teknologi mutakhir di basis instalasi X86 yang luas.
Kemudian GPU Intel Arc pada AI PC dapat mendukung kebutuhan gaming dan kreatif. Sementara NPU pada AI PC dapat memenuhi kebutuhan kolaborasi, konsumsi konten, produktivitas, dan kebutuhan OS di masa depan. Hasilnya, AI PC yang ditenagai oleh Intel Core Ultra menawarkan kinerja sistem lebih produktif, kreatif, dan aman bagi pengguna.
Tak ketinggalan, Intel juga membangun platform dan teknologi untuk konvergensi AI dan keamanan bagi pelanggan, yang mampu membantu mengamankan data dan model AI di seluruh pusat data, cloud, PC, dan Edge.
Intel memastikan perlindungan data, kerahasiaan, secara bertanggung jawab dan sesuai dengan peraturan dalam fitur keamanan bawaan di seluruh platform Intel. Mulai dari Intel Trust Authority yang mampu melindungi data sensitif, data pribadi, model, dan penggunaan.
Selanjutnya mematuhi peraturan keamanan dan peraturan privasi pengguna serta menawarkan kepercayaan kepada pelanggan dengan meningkatkan perlindungan dengan Intel keamanan yang diaktifkan dengan perangkat keras.
Jen Baile selaku VP of the Sales and Marketing Group of Intel Southeast Asia, Australia, and New Zealand menyampaikan bahwa pihaknya baru saja mulai membuka potensi AI yang sangat besar untuk meningkatkan kehidupan semua orang, di mana saja.
“Di dunia di mana setiap negara dan setiap industri berlomba menuju AI, Intel adalah satu-satunya perusahaan yang punya spektrum penuh platform hardware dan software, menawarkan solusi terbuka dan modular untuk total biaya kepemilikan yang kompetitif dan time to value yang dibutuhkan oleh pelanggan untuk meraih keberhasilan di era pertumbuhan eksponensial dan AI di mana-mana,” terangnya.
Tinggalkan Komentar