Gadgetren – XL Axiata telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (RUPS) dan telah diumumkan dalam paparan RUPS melalui konferensi pers secara luring langsung di XL Axiata Tower Jakarta Selatan.
Dalam penyampaian hasil RUPS 2024 ini selain mengabarkan XL Axiata sepakat mengubah susunan Direksi dan Dewan Komisaris serta membagi dividen Rp 635,5 Miliar, mereka juga mengumumkan beberapa pencapaian pertumbuhan terbaru mulai dari peningkatan jaringan, digitalisasi, dan layanan.
Dari aspek jaringan hingga kini XL Axiata telah melakukan investasi jumlah BTS yang optimal untuk terus memperkuat jaringan di seluruh Indonesia dengan jumlah peningkatan BTS dari tahun 2022 ke 2023 untuk jaringan 4G sebesar 10% dari jumlah 146.023 menjadi 160.124.
Dengan begitu secara keseluruhan ada peningkatan jaringan dan digitalisasi hingga kuartal 1 tahun 2024 dengan jumlah BTS mencapai 163.106 yang mana tumbuh 9,6% dari tahun ke tahun. Kemudian trafik data XL Axiata juga mengalami kenaikan mencapai 2.609Pb yang mana naik 18,4% dari tahun ke tahun.
Lebih spesifik untuk pengguna myXL dan Axisnet disebut sudah sebanyak 30,3 juta pengguna. Penetrasi fixed broadband dan fixed mobile convergence XL Axiata juga diklaim meningkat pesat dengan jangkauan hingga 86 kabupaten di seluruh Indonesia pada tahun 2023 dari 30 kabupaten di tahun 2022.
Ditambah lagi adanya perkembangan dalam layanan fixed mobile convergence hingga kuartal 1 tahun 2024 dengan total pelanggan fixed broadband mencapai 252 ribu, penetrasi handphone sebesar 79% dan ekspansi hingga ke 102 kabupaten. XL Axiata juga menyampaikan pertumbuhan pendapatan yang disebut semakin kuat sebesar 12% dari tahun ke tahun mencapai Rp8,44 Triliun.
Sementara laba bersih meningkat sebesar 168% dari tahun ke tahun menjadi Rp547 Miliar. Di tahun 2024 dan seterusnya, XL Axiata harapannya akan bertumbuh dengan pendapatan high single digit, margin EBITDA sekitar 50% dan capital expenditure sekitar Rp8 Triliun.
Sebagai operator seluler yang meramaikan pasar di Indonesia, XL Axiata dirumorkan akan merger dengan Smartfren. Namun kabar ini sendiri belum diutarakan secara resmi oleh XL Axiata sehingga masih menjadi misteri. Diketahui XL Axiata juga pada tahun 2023 sudah mengikuti operator seluler lainnya yang bermigrasi ke layanan kartu eSim meninggalkan kartu fisik.
Sebelumnya penetrasi eSim di Indonesia diawali oleh Smartfren yang kemudian diikuti oleh Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata dan terakhir Telkomsel. Pelanggan baru XL maupun lama bisa membeli kartu perdana eSIM XL secara daring di situs store XL.Â
Tinggalkan Komentar