Gadgetren – Seri ASUS ROG Phone 8 terdiri dari beberapa perangkat yang bisa dipertimbangkan. Selain model standar, lini ponsel tersebut juga mempunyai versi Pro yang menawarkan dukungan lebih baik.
Dibanderol dengan harga normal mulai dari Rp14.999.000, ROG Phone 8 Pro pun dapat menjadi pilihan pas jika kita memerlukan perangkat untuk bermain game secara lebih nyaman. Ponsel tersebut mempunyai kinerja mumpuni dan fitur lengkap untuk melakukannya.
Kamu yang masih belum yakin untuk meminangnya bisa mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari perangkat tersebut terlebih dahulu. Adapun sebagian di antaranya adalah sebagai berikut.
Kelebihan ASUS ROG Phone 8 Pro
1. Semakin Mumpuni untuk Bermain Game
Saat menggunakan ROG Phone 8 Pro, kita bisa memainkan game-game populer di masa sekarang dengan lebih nyaman. Kinerjanya secara teknis mampu menangani berbagai macam judul mulai dari yang ringan hingga berat sekalipun.
Dapur pacu ROG Phone 8 Pro soalnya sudah menggunakan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 berkecepatan hingga 3,3GHz. Chipset ini tercatat menawarkan pemrosesan data 30 persen lebih cepat dan pemrosesan grafis 25 persen lebih mumpuni ketimbang generasi sebelumnya.
Chipset ini tentu dapat memberikan kemampuan yang sangat baik dalam menangani berbagai macam tugas di mana termasuk bermain game. ROG Phone 8 Pro apalagi memadukannya bersama konfigurasi memori yang menjanjikan.
Dalam hal ini, ROG Phone 8 Pro sudah menggunakan RAM LPDDR5x berkapasitas minimal 16GB. Media penyimpanannya pun sudah mengandalkan UFS 4.0 yang mampu menampung data mulai dari sebesar 512GB.
2. Didukung Sistem Termal yang Semakin Efisien
Kita pun bisa memainkan game-game kesukaan dengan tenang tanpa perlu takut peningkatan suhu di dalam perangkat akan mengganggu. ROG Phone 8 Pro kini sudah dilengkapi dengan Teknologi GameCool 8 yang menawarkan sistem termal lebih efisien.
Mengadopsi desain sistem pendingin 360 derajat generasi kedua, GameCool 8 menawarkan efisiensi pengelolaan suhu 22 persen lebih baik ketimbang teknologi yang dipakai sebelumnya. Ini berkat penambahan konduktor pendinginan cepat yang ditempatkan antara chipset dan pelat logam di sekitar penutup belakang.
Penambahan konduktor pendinginan cepat ini diklaim mampu menyebarkan panas secara merata ke seluruh lapisan pendingin sehingga suhu perangkat bisa lebih cepat turun. Selain itu juga dapat berfungsi sebagai penghantar dingin dari bagian termoelektrik AeroActive Cooler X ke chipset.
Membahas AeroActive Cooler X, aksesori pendingin tambah ROG Phone 8 Pro ini pun mendapat sejumlah peningkatan. Bagian termoelektriknya berukuran 2,6 kali lebih besar dan kipasnya 1,1 kali lebih cepat dari pada versi sebelumnya.
Jadi meskipun mempunyai bentuk yang lebih ramping, AeroActive Cooler X mempunyai peningkatan kemampuan pendinginan. ASUS bahkan mengklaim bahwa aksesori ini mempunyai kinerja 1,3 kali lebih baik dan efisiensi suhu 20 persen lebih tinggi.
3. Dilengkapi Sektor Daya yang Baik
Guna memberikan pengalaman pemakaian yang lebih baik, ROG Phone 8 Pro pun dilengkapi dengan dukungan baterai yang sangat besar. Dalam hal ini terbagi menjadi dua bagian dengan kapasitas penyimpanan daya setara dengan 5.500mAh.
Kita yang mempunyai aktivitas berat pun tak perlu khawatir perangkat akan cepat kehabisan daya. ROG Phone 8 Pro diklaim mampu bertahan hingga 3,4 jam untuk bermain game secara intensif, 17 jam mengakses Instagram, hingga 23 jam menonton video daring.
Belum lagi, ROG Phone 8 Pro juga dilengkapi dengan Teknologi 65W HyperCharge yang memungkinkan proses pengisian berjalan lebih singkat. Perangkat tersebut bahkan hanya memerlukan waktu sekitar 39 menit untuk membuat baterainya penuh.
Menggenapi dukungan ini, terdapat juga fitur pengisian daya nirkabel walaupun kecepatannya hanya 15W. Memungkinkan kita mengisi baterai secara lebih fleksibel menyesuaikan kondisi atau aktivitas yang sedang dikerjakan.
4. Tawarkan Fitur Cerdas untuk Bermain Game
Peranti lunak ROG Phone 8 Pro pun mendapat peningkatan dengan dukungan yang lebih cerdas. ASUS menambahkan berbagai macam fitur yang dikembangkan berdasarkan sistem kecerdasan buatan khususnya untuk pengenalan pola.
Salah satu di antaranya adalah X Sense 2.0. Fitur ini berfungsi untuk mendeteksi peristiwa-peristiwa penting saat kita bermain game sekaligus secara otomatis mengumpulkan item, melanjutkan percakapan, dan meningkatkan sistem kontrol.
Fitur X Capture juga hadir dalam ROG Phone 8 Pro. Memungkinkan perangkat tersebut mereka secara otomatis berbagai momen penting saat kita bermain game seperti pada waktu mengalahkan musuh atau memenangkan pertandingan.
Terdapat juga AI Grabber yang memungkinkan perangkat mengidentifikasi kata kunci dalam percakapan atau dialog pada sebuah game. Jadi kita nanti bisa lebih mudah untuk menemukan kata kunci yang pas saat mencari tips dan trik secara daring.
Selain fitur cerdas, ROG Phone 8 Pro sebenarnya juga membawa fungsi tambahan seperti Background mode yang memungkinkan aplikasi game tetap berjalan di belakang layar serta Vibration Mapping untuk memetakan umpan balik berupa getaran di setiap tombol virtual secara berbeda-beda.
5. Kamera Tak Kalah Menarik
Meskipun hadir sebagai ponsel khusus untuk bermain game, ROG Phone 8 Pro menariknya juga menawarkan dukungan kamera yang baik. Perangkat tersebut misalnya sudah menggunakan Sony IMX890 beresolusi 50MP sebagai sensor utama.
Sensor ini pun sudah dilengkapi dengan 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer 3.0 yang memungkinkan pengambilan foto maupun video berjalan secara lebih stabil. Meningkatkan fungsi dari OIS (Optical Image Stabilization) dan EIS (Electronic Image Stabilization) yang turut mempersenjatainya.
Untuk pertama kalinya, lensa telefoto dengan pembesaran optik hingga 3x juga hadir di lini ROG Phone 8. Resolusinya sebesar 32MP dan di dalamnya juga terdapat dukungan OIS khusus sebagai fitur tambahan.
Lensa ultrawide 13MP yang menawarkan pengambilan gambar dengan sudut pandang lebih lebar juga turut hadir pada ROG Phone 8 Pro. Terdapat juga kamera depan beresolusi 32MP yang dapat membantu kita mengabadikan momen dengan lebih baik.
6. Lebih Ringkas dan Kuat
Yang cukup mengejutkan, ASUS merombak desain ROG Phone 8 Pro secara besar-besaran. Mereka kini tidak terlalu menonjolkan kesan gaming pada perangkat tersebut melainkan mengubahnya sebagai perangkat flagship dengan tampilan futuristik.
Perubahan besar terletak pada ukurannya. ROG Phone 8 Pro kini hadir dengan bodi 17 lebih kecil, 15 persen lebih tipis, dan 9 persen lebih ringan jika dibandingkan dengan model ponsel gaming ASUS yang sebelumnya.
Penutup bodi belakang ROG Phone 8 Pro juga mempunyai corak tampilan yang lebih sederhana. Meskipun dalam hal ini, masih dilengkapi dengan lampu mini LED yang bisa diprogram sesuai kebutuhan bernama AniMe Vision.
Salah satu terobosan yang tak kalah penting dari ROG Phone 8 Pro adalah peningkatan fitur taha percikan air dan debu miliknya. Perangkat tersebut kini mengemas sertifikasi IP68 yang mana baru pertama kalinya untuk ponsel khusus gaming.
Di bagian depan, ROG Phone 8 Pro juga menggunakan lapisan pelindung layar yang semakin kuat. Corning Gorilla Glass Victus 2 yang dipakainya menawarkan proteksi lebih baik terhadap goresan maupun benturan.
Kekurangan ASUS ROG Phone 8 Pro
1. Layar Hanya Full HD+
Spesifikasi layar yang digunakan oleh ROG Phone 8 Pro sebenarnya sudah cukup menarik. Di antaranya, perangkat tersebut menjadi satu-satunya ponsel yang kini menawarkan pengaturan refresh rate dengan animasi sampai 165Hz.
Sayangnya di balik itu, ROG Phone 8 Pro masih menggunakan panel dengan resolusi sampai Full HD+ (2400 x 1080 piksel) saja. Ponsel dari kompetitornya padahal sudah ada yang menggunakan tampilan gambar lebih tinggi.
2. Menggunakan Punch Hole
Perubahan desain bodi yang ditawarkan ROG Phone 8 Pro juga berimbas pada bagian layar. Bingkainya memang menjadi lebih tipis tetapi penempatan kamera depannya kini terpaksa dimasukkan ke bagian panel dengan sebuah lubang punch hole.
Sebenarnya, desain panel ini cukup umum digunakan di ponsel-ponsel mainstream. Hanya saja ROG Phone 8 Pro adalah perangkat khusus bermain game yang perlu menampilkan konten-konten tanpa gangguan. Ponsel dari kompetitornya bahkan sudah mengakalinya dengan lensa tertanam di bawah layar.
Tinggalkan Komentar