ASUS TUF Gaming FX507
Berita Smartphone

20% Pengguna Handphone Indonesia Ternyata Masih Sangat Lambat Internetnya

20% Pengguna Handphone Indonesia Ternyata Masih Sangat Lambat Internetnya

Gadgetren – Penelitan terbaru dari OpenSignal mengungkap info menarik terkait pengalaman jaringan seluler pengguna handphone di Indonesia yang tidak merata di mana ada lebih dari 20% pengguna handphone yang masih menikmati kecepatan unduh rata-rata di bawah 10Mbps.

Dari 12 wilayah yang ada di Indonesia, OpenSignal menemukan lima wilayah yang penggunanya mendapatkan kecepatan jaringan seluler rata-rata di bawah 10Mbps mencakup wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Maluku, dan Sumatera.

Sementara itu hanya sekitar 12,6% pengguna sudah menikmati pengalaman berinternet dengan kecepatan unduh 30-40 Mbps. Kemudian sekitar 12,8% pengguna merasa sudah menikmati pengalaman berinternet dengan kecepatan di atas 40Mbps.

Lebih detail, kecepatan unduh rata-rata di bawah 10Mbps dari kajian OpenSignal ini juga dirasakan sekitar 14,4% pengguna handphone di wilayah Kepulauan Sunda Kecil dan diikuti oleh wilayah Jawa Timur dengan presentase sekitar 16,6% pengguna. 

Jika dilihat dari sisi operator seluler, OpenSignal menyebutkan bahwa Smartfren memiliki presentase pengguna dengan kecepatan unduh rata-rata paling lambat tertinggi di bawah 10Mbps dibandingkan kompetitor lainnya dengan sekitar 41% pengguna.

Kemudian di posisi kedua hadir operator Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) yang memiliki presentase pengguna dengan kecepatan unduh rata-rata di bawah 10Mbps sebanyak 30,4% dan diikuti oleh operator 3 sebesar 29% pengguna. 

OpenSignal Indonesia Dowload Speed

Menariknya, operator Telkomsel sendiri memiliki presentase pengguna dengan kecepatan unduh rata-rata di bawah 10Mbps paling kecil yakni sekitar 10,8%. Sebaliknya Telkomsel pun memiliki presentase pengguna dengan kecepatan unduh rata-rata di atas 40Mbps sekitar 19,9%. 

OpenSignal juga menyebutkan temuan lainnya berdasarkan pengalaman menonton video dengan koneksi yang buruk. Ada tujuh wilayah yang mendapatkan pengalaman tersebut penggunanya meliputi  Maluku, Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil, Jawa Tengah, Jakarta, dan Jawa Timur.

Maluku memiliki persentase pengguna tertinggi dalam kategori ini sebesar 26,6%. Diikuti oleh Sulawesi, Jawa Tengah, dan Kepulauan Sunda Kecil. Sementara wilayah DKI Jakarta menjadi terendah yang memiliki pengguna dengan video buruk sebesar 11,8% pengguna dengan pengalaman menonton video buruk.

Kemudian Jawa Timur sebesar 13,8% dan Banten sebesar 14,5% pengguna dengan pengalaman menonton video buruk. Berdasarkan pembagian operator, pengalaman menonton video buruk dengan menggunakan jaringan Telkomsel memiliki porsi pengguna terendah sebesar 11,8%.

Open-Signal-pengalaman-video.Pengguna dengan jaringan Telkomsel juga memiliki porsi tertinggi untuk pengalaman video sangat baik sebanyak 8,4%. Sedangkan 37% pengguna Smartfren mendapatkan pengalaman menonton video buruk dan yang mendapatkan pengalaman video sangat baik hanya 1,1% pengguna.

Tak hanya itu, OpenSignal dalam datanya juga memberikan informasi porsi pengguna tanpa sinyal terendah sebanyak 5% lebih pengguna berada di Jakarta. Sedangkan porsi pengguna dengan pengalaman tanpa sinyal tertinggi terdapat di Maluku, Kalimantan, dan Papua Barat.

Tentang penulis

Ageng Wuri

Reporter Gadgetren yang aktif menulis seputar berita terbaru di dunia smartphone, tablet, IoT, laptop, hingga peralatan elektronik rumahan.

Tinggalkan Komentar