ASUS TUF Gaming FX507
Berita Smartphone

IDC: Samsung Kuasai Pasar Handphone Indonesia di Kuartal 2 Tahun 2023

IDC: Samsung Kuasai Pasar Handphone Indonesia di Kuartal 2 Tahun 2023

Gadgetren – Baru-baru ini lembaga riset International Data Corporation (IDC) melaporkan data terbaru pangsa pasar handphone di Indonesia pada kuartal 2 tahun 2023 dengan Samsung menempati posisi teratas. Menariknya data ini berbeda dengan apa yang dilaporkan oleh Counterpoint beberapa waktu lalu.

Lebih detailnya, Samsung berhasil menguasai pasar handphone dengan pangsa pasar 20,8 persen dan telah mengirim unit perangkatnya sebanyak 1,9 juta unit. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada kuartal sama, Samsung memiliki pangsa pasar 20,2 persen dengan penurunan pengiriman 3,4 persen dibanding tahun sebelumnya.

Penurunan pertumbuhan pasar handphone ini pun tak hanya dirasakan oleh Samsung saja tetapi secara keseluruhan. IDC menyebutkan bahwa dari hasil datanya, pasar handphone di Indonesia secara umum menurun selama delapan kuartal berturut-turut hingga tahun 2023 ini.

Di peringkat kedua dari data IDC tertera ada produsen OPPO dengan pangsa pasar di kuartal 2 tahun 2023 sebesar 17,6 persen. OPPO juga mengalami penurunan pengiriman handphone dari kuartal yang sama di tahun sebelumnya sekitar 19,8 persen. Kemudian disusul vivo di peringkat ketiga pertumbuhan, Xiaomi di peringkat keempat, dan Transsion di peringkat kelima.

Di sisi lain, IDC juga menyampaikan bahwa pangsa pasar ponsel pintar 4G di kuartal dua tahun 2023 kembali naik menjadi 86 persen dari 82 persen pada kuartal sebelumnya dan ponsel pintar 5G turun sebesar 4,3 persen untuk pertama kalinya sejak kemunculannya pada tahun 2020.

IDC-Riset-Pasar-Turun-Q2-2023

Vanessa Aurelia selaku Associate Market Analyst at IDC Indonesia menyampaikan bahwa adopsi ponsel 5G berjalan lambat karena adanya tantangan baik dari sisi permintaan maupun pasokan sehingga pangsa ponsel 5G masih sangat kecil dibandingkan ponsel 4G.

Ia juga mengatakan meskipun harga ponsel 5G semakin terjangkau, ponsel 4G seringkali memiliki spesifikasi yang lebih baik dengan harga yang serupa. Ditambah lagi konektivitas 5G masih terbatas pada wilayah tertentu saja, fitur 5G belum cukup memberikan daya tarik bagi calon konsumen baru.

Vanessa menambahkan tingkat penetrasi ponsel pintar 5G yang rendah menyebabkan perusahaan telekomunikasi berhati-hati dalam investasi 5G mereka dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya dan tingkat pengembalian secara keseluruhan.

Meskipun pengiriman ponsel pintar pada tahun 2023 akan menjadi yang terendah sejak 2018, IDC menilai bahwa permintaan konsumen dan pasokan di berbagai rentang harga akan bisa menjadi stabil jika seiring vendor bersiap untuk meningkatkan penjualan mereka pada periode liburan akhir tahun.

Tentang penulis

Ageng Wuri

Reporter Gadgetren yang aktif menulis seputar berita terbaru di dunia smartphone, tablet, IoT, laptop, hingga peralatan elektronik rumahan.

Tinggalkan Komentar