Gadgetren – Seperti perangkat-perangkat dengan sistem operasi Android pada umumnya, jajaran ponsel buatan Xiaomi pun dapat mengalami sejumlah masalah setelah digunakan secara berulang-ulang.
Bootloop menjadi salah satu di antara masalah tersebut. Biasanya ditandai dengan perangkat yang berulang kali berusaha menyala tetapi hanya mentok di logo lalu mati lagi. Sering kali menjadi sebuah siklus yang tak kunjung berhenti sebelum kehabisan daya atau baterai dilepas.
Bagi kita yang masih awam, masalah ini pun akan terasa sangat mengganggu. Berbagai macam pekerjaan yang mengandalkan ponsel soalnya harus tertunda dulu sampai perangkat keluar dari siklus bootlop dan menyala normal.
Secara umum, bootloop merujuk kepada kondisi sebuah ponsel yang tidak dapat memuat sistem operasinya dengan baik. Hanya saja masalah mengganggu ini memang bisa disebabkan oleh banyak hal mulai dari sisi peranti lunak maupun kerasnya.
Padahal untuk mengatasi masalah bootloop pada sebuah ponsel dengan lebih mudah, kita pun perlu mengetahui apa yang menjadi penyebab utamanya. Baru selanjutnya bisa mencoba salah satu dari beberapa metode yang pernah kami bagikan.
1. Kesalahan Sistem Android
Kesalahan sistem menjadi salah satu hal yang sering menyebabkan bootloop pada perangkat Android di mana termasuk ponsel-ponsel buatan Xiaomi. Di dalamnya mencakup mulai dari kerusakan file hingga data tidak singkron.
Masalah seperti ini umumnya bisa terjadi karena serangan virus atau kesalahan pemakaian yang dilakukan oleh pengguna itu sendiri. Namun untungnya, kita kadang-kadang dapat mengatasinya hanya dengan melakukan factory reset lewat MIUI Recovery.
2. Pemasangan Firmware yang Salah
Selain kesalahan sistem, perangkat Xiaomi yang mentok di logo juga sering kali terjadi akibat pengguna yang salah memasang firmware atau lebih akrab disebut dengan ROM. Setiap seri ponsel soalnya memerlukan versi yang sesuai agar dapat berjalan.
Bahkan untuk seri ponsel yang sama, setiap nomor model pun kadang-kadang memerlukan versi firmware yang berbeda karena membawa spesifikasi berlainan. Ini berlaku baik untuk pemasangan ROM official maupun Custom ROM yang sudah dikostumisasi.
Jika bootloop terjadi akibat masalah ini, kita sayangnya hanya dapat mengatasinya dengan memasang ulang firmware dengan versi yang benar. Saya pribadi menyarankan untuk menyerahkan prosesnya ke orang yang lebih ahli jika kita masih awam supaya tidak kembali salah pasang.
3. Masalah Pembaruan
Meskipun digadang-gadang dapat memberikan perbaikan, peningkatan, hingga fitur baru, pembaruan sistem yang diberikan oleh pengembang kadang-kadang justru bisa membawa sejumlah masalah. Hal ini pun dapat menjadi salah satu penyebab perangkat Xiaomi mengalami bootloop.
Untuk mengatasi bootloop yang terjadi akibat masalah pembaruan, kita bisa mencoba mengatasinya dengan melakukan factory reset. Hanya saja jika tidak berhasil maka kita terpaksa melakukan downgrade atau memasang ulang versi sebelumnya.
4. Kerusakan Bootloader
Seperti namanya, bootloader adalah bagian penting yang akan menangani pemuatan sistem operasi saat proses menyalakan ponsel. Jika mengalami kerusakan maka perangkat Xiaomi pun tidak akan bisa masuk ke halaman utama Android dan terjebak dalam siklus bootloop.
Kerusakan bootloader sendiri bisa terjadi akibat kesalahan pemasangan firmware maupun proses membuka kuncinya. Memnyetel ulang perangkat dengan ROM atau Custom ROM yang sesuai sering kali dapat membantu mengatasi masalah ini.
5. Kerusakan Komponen
Yang paling menakutkan, perangkat Xiaomi yang mentok di logo juga dapat terjadi akibat kerusakan peranti keras. Termasuk di antaranya seperti korsleting di jalur listrik penghubung komponen hingga chip memori yang sudah tidak berfungsi.
Pengecekan masalah bootloop seperti ini perlu dilakukan ke orang yang benar-benar ahli. Kita misalnya dapat membawa perangkat ke Xiaomi Service Center supaya bisa sekaligus memperoleh solusi atau perbaikan terlebih lagi jika masih dalam masa garansi.
Tinggalkan Komentar