ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Smartphone

Ini 7 Kelebihan dan Kekurangan ASUS Zenfone 10, Si Ponsel Mungil yang Baru

Kelebihan dan Kekurangan ASUS Zenfone 10 - Header

Gadgetren – Meskipun kebanyakan ponsel masa kini berlomba-lomba menghadirkan dukungan layar yang membentang luas, ASUS tetap konsisten meluncurkan ASUS Zenfone 10 dengan ukuran yang mungil.

Ponsel flagship milik ASUS tersebut kini sudah tersedia di Indonesia dengan dua konfigurasi memori. Adapun termasuk varian RAM 8GB dan penyimpanan 128GB yang dibanderol dengan harga Rp8.999.000 serta varian 16GB dan 512GB yang dilabeli Rp11.999.000.

Berdasarkan uji coba pemakaian yang kami lakukan, perangkat keluaran anyar ASUS tersebut pun layak untuk dilirik saat kita ingin meminang sebuah ponsel baru. Kamu yang masih ragu-ragu pun melihat kembali kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan ASUS Zenfone 10

1. Ukuran yang Pas di Tangan

Keputusan ASUS untuk tetap menggunakan bodi mungil di Zenfone 10 patut diapresiasi. Soalnya di tengah-tengah gempuran ponsel berukuran besar, masih ada sebagian di antara kita yang justru memerlukan perangkat kecil supaya nyaman untuk digunakan.

Bodi mungil Zenfone 10 secara teknis tercatat mempunyai lebar 68,1 mm dan tinggi 146,5 mm dengan ketebalan 9,4 mm. Bobotnya pun hanya seberat 172 gram ketika ditimbang. Jadi sangat nyaman untuk dioperasikan memakai satu tangan.

Kelebihan dan Kekurangan ASUS Zenfone 10 - Bodi

Dalam pemakaian Tim Gadgetren, perangkat dengan bodi mungil dan ringan tersebut bahkan terasa sangat pas sekali untuk pemakaian di dalam kereta komuter yang notabene kadang-kadang memaksa kita bergelayutan dengan menggunakan satu tangan supaya bisa tetap berdiri.

2. Kinerja Gegas

Meskipun meluncur dengan bodi yang kecil, Zenfone 10 menariknya tetap membawa sektor pengolahan data berkinerja tinggi. Perangkat tersebut sudah dipersenjatai chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 (4nm) berkecepatan hingga 2,8GHz sebagai dapur pacu.

Di samping itu, ASUS apalagi juga menyematkan teknologi memori generasi baru sebagai pendamping chipset ini. Mereka sudah menggunakan RAM bertipe LPDDR5X dan media penyimpanan UFS 4.0 yang menawarkan penanganan data lebih mumpuni.

Jadi sangat wajar apabila kinerjanya sangat gegas saat digunakan untuk menangani berbagai macam aplikasi sehari-hari. Ketika dites memakai aplikasi benchmark pun, ponsel tersebut mampu mendapat skor yang bisa dibilang sangat tinggi.

Ketika melakukan uji coba pemakaian, Tim Gadgetren secara khusus sempat mengetes Zenfone 10 dengan AnTuTu maupun Geekbench. Perangkat tersebut pun berhasil mengumpulkan skor hingga 1.499.316 di aplikasi pertama serta 1.919 untuk kinerja inti tunggal dan 5.419 untuk inti jamak di aplikasi kedua.

3. Baterai Awet

Dengan dimensi bodi yang mungil, kapasitas baterai yang dapat disematkan oleh ASUS ke dalam Zenfone 10 memang cukup kecil di mana hanya 4.300mAh. Namun menariknya ketahanan dayanya dalam pemakaian sehari-hari tergolong sangat lama.

Tim Gadgetren bahkan berhasil mendapat screen on time sekitar 5 jam dari pemakaian penuh hingga kapasitas 10 persen. Padahal aktivitas yang dikerjakan tergolong lumayan berat karena di antaranya sering dipakai untuk pemotretan dan perekaman video.

Kelebihan dan Kekurangan ASUS Zenfone 10 - Baterai

Untuk memperkuat uji coba pemakaian, Tim Gadgetren pun sempat mengetes Zenfone 10 dengan memakai aplikasi PCMark. Hasilnya pun cukup memuaskan di mana bisa mencapai 21 jam 55 menit untuk refresh rate 60hz atau 15 jam 54 menit untuk 120Hz saat kecerahan layar 50 persen dan baterai dari 100 persen.

Menemani baterai awet dari ponsel tersebut, ASUS di sisi lain juga sudah menyematkan teknologi fast charging 30W yang hanya memerlukan waktu sekitar 1 jam 26 menit dari 10 ke 100 persen. Zenfone 10 selain itu kini menariknya juga mendukung pengisian nirkabel hingga 15W sebagai salah satu peningkatannya.

4. Punya Stabilisasi Kamera Canggih

Disokong oleh lensa utama 50MP, lensa ultrawide 13MP, dan lensa depan 32 MP, Zenfone 10 mempunyai kamera yang dapat diandalkan. Tim Gadgetren bahkan bisa menghasilkan gambar yang sangat memuaskan di berbagai macam kondisi dengan perangkat tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan ASUS Zenfone 10 - Kamera

Guna mendorong kemampuan kamera utamanya, Zenfone 10 apalagi juga mempunyai sistem stabilisasi yang sangat canggih. Perangkat tersebut tercatat mengusung teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer 2.0 yang mampu membuat pengambilan gambar lebih stabil.

Fungsi dari teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer 2.0 bakalan sangat terasa untuk proses perekaman video. Kita bisa menghasilkan konten-konten dengan gambar yang jelas dan gerakan yang terlihat lebih halus meskipun perangkat terguncang-guncang.

5. Speaker Kencang

Kita yang mempunyai hobi mendengarkan musik juga akan dimanjakan oleh ponsel kelas atas dari ASUS tersebut. Zenfone 10 pasalnya juga dilengkapi dengan speaker stereo yang menawarkan kualitas suara sangat baik untuk sebuah ponsel

Saat memutar musik dengan volume maksimal, Zenfone 10 pun mampu menyajikan suara yang sangat kencang. Kualitas vokal yang dihasilkan oleh speaker perangkat tersebut menariknya juga bisa tetap terdengar dengan jelas atau tidak pecah meskipun begitu.

6. Hadir dengan Jack Audio

Selain speaker stereo yang mampu menghasilkan suara sangat baik, Zenfone 10 menariknya juga masih dipersenjatai dengan jack audio 3,5 mm untuk menghubungkan headset, headphone, atau earphone. Jadi kita tidak perlu membeli perangkat tambahan untuk mendengarkan musik.

Kelebihan dan Kekurangan ASUS Zenfone 10 - Jack Audio

Hadirnya jack audio ini pun menjadi salah satu keunggulan yang perlu dipertimbangkan saat ingin meminang Zenfone 10. Soalnya di masa sekarang, ponsel-ponsel menengah ke atas secara umum sudah mulai jarang membawanya.

Kekurangan ASUS Zenfone 10

1. Bezel Masih Terlalu Besar

Sebenarnya, layar Zenfone 10 mempunyai spesifikasi yang bagus. Perangkat tersebut sudah dilengkapi panel AMOLED beresolusi 2.400 x 1.080 piksel dengan pengaturan refresh rate hingga 144Hz dan lapisan pelindung Corning Gorilla Glass Victus.

Kelebihan dan Kekurangan ASUS Zenfone 10 - Layar

Hanya saja desain yang disajikan terasa sedikit kurang estetis karena bingkai tepian layar perangkat tersebut masih sangat tebal. Selain itu, ketebalannya juga terlihat cukup berbeda antara sisi atas dan bawah panel.

Tentang penulis

Sukindar

Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.

Tinggalkan Komentar