Gadgetren – Pengembang browser Opera mengumumkan akan melakukan penyegaran untuk perambannya itu dengan mengubah nama menjadi Opera One.
Pembaruan versi baru ini memiliki tampilan dan desain secara keseluruhan yang baru. Opera One juga menyuguhkan ragam fitur baru yang akan semakin memudahkan pengguna berselancar di internet.
Menurut pantauan tim Gadgetren, saat ini Opera One sudah bisa dicoba dengan mengunduhnya secara gratis melalui situs resminya untuk versi Early Access versi pengembang yang kompatibel dengan perangkat komputer maupun laptop.
Opera One hadir dengan logo huruf O kapital berwarna putih khas Opera dengan latar warna biru bergradasi tua dan muda. Setelah proses pengunduhan dan penginstalan selesai, Opera One pun langsung bisa dijalankan di perangkat komputer.
Opera One tampil dengan fitur khusus yang berada di sisi kiri disebut sidebar. Selain itu juga terdapat tab module di bagian atas yang tampil dengan desain Modular berwarna dan dilengkapi ikon tanda + untuk membuka halaman browser baru.
Di bawah tab module terdapat kolom pencarian browser serta ikon back dan forward, maupun ikon lainnya seperti Al Prompts, emoji, Pinboards, foto atau tangkapan layar, fitur privasi keamanan blokir iklan dan pelacak, bookmark, akun Opera One, penyetelan, dan ekstensi.
Mode tampilan Opera One juga menyediakan tema biasa atau dengan latar putih, gelap, dan sistem serta pengaturan wallpaper, tata letak sidebar dengan mode auto hide atau ditampilkan, mode jernih konten video, pengaturan VPN, dan masih banyak lagi.
Sementara fitur sidebar mampu menyajikan ikon aplikasi untuk masuk dengan cepat seperti tab browser workspace 1 dan 2, fitur pencarian konten dengan bantuan ChatGPT, ChatSonic, ikon aplikasi Facebook Messenger, WhatsApp, TikTok, pemutar podcast atau musik melalui aplikasi Spotify, Apple Music, dan masih banyak lagi.
Opera One juga menawarkan fitur baru yang memudahkan pengguna dalam mengelola tab browser dengan fitur Tab Island. Fitur ini merupakan cara baru untuk pengguna bisa menyimpan tab yang terkait satu sama lain dalam sebuah penelusuran.
Dengan begitu pekerjaan pengguna termasuk Google Documents bisa lebih terorganisir berdasarkan topik tertentu. Tab yang terbuka juga bisa dikumpulkan ke dalam Tab Island dengan menekan tombol CTRL/Command dan mengetuk salah satu yang ingin pengguna kelompokkan lalu mengetuk kanan mouse untuk membuat Tab Island.
Di samping itu penelusuran yang sama bisa dikelompokkan dengan cara dipindahkan dengan menyeret tab dan meletakkannya di Tab Island. Kemudian pengguna bisa menambahkan penelusuran baru ke Tab Island yang ada dengan metode drag and drop.
Joanna Czajka selaku Product Director at Opera menyampaikan bahwa Tab Island memudahkan untuk menyimpan tab yang berhubungan satu sama lain dalam grup yang dapat dibuka dan ciutkan sesuai kebutuhan. “Hal ini membuat penjelajahan dengan banyak tab menjadi lebih efisien, memungkinkan pengalaman penjelajahan yang lebih menyenangkan dan cair,” ujarnya.
Tinggalkan Komentar