Gadgetren – Meneruskan produk dalam lini Cinema Line yang sebelumnya hadir melalui FX3 dengan kamera full frame, Sony kembali membawa kamera sinema terbarunya yang bernama FX30.
Namun kali ini melalui kamera sinema FX30, Sony memberikan kamera dengan sensor new back-illluminated APS-C size beresolusi 20,1MP Exmor R CMOS.
Kamera ini masih menggunakan mesin pemrosesan yang sama pada FX3 berupa BIONZ XR. Mengenai ketersediaannya, kamera sinema FX30 dengan sensor APS-C sudah bisa dipesan di Indonesia melalui program pre-order sampai tanggal 6 November 2022 mendatang.
Soal harga, kamera sinema FX30 dibanderol mulai Rp27.999.000 untuk bodinya saja sedangkan bodi ditambah XLR Handle sekitar Rp33.999.000. Sebagai penawaran menarik, setiap pemesanan kamera sinema ini juga turut memberikan bonus gratis berupa CFexpress Type A 80GB, Exclusive Cinema Line Cap, dan Uniqlo Backpack.
Sementara itu, untuk paket kamera sinema FX30 dengan lensa SELP1020G dan bodinya dilepas Rp37.499.000. Lalu bodi dengan lensa SELP1020G dan XLR Handle dibanderol Rp43.499.000. Dengan deretan penawaran tersebut, kamera sinema baru ini menurut pihak Sony sengaja dihadirkan untuk pembuat film kelas pemula.
Kamera entri untuk pembuat film ini terpaut harga sekitar Rp20 jutaan bila dibandingkan kamera full frame sinema FX3 yang dipasarkan tahun 2021. Ivan Saputra Alam selaku Filmmaker yang turut hadir dalam acara peluncuran mengatakan bahwa semua fitur-fitur canggih pada FX3 ada semua di FX30.
“Yang membedakan dari FX3 dengan FX30, bobot lebih ringan karena FX30 menggunakan sensor APS-C, sedangkan FX3 menggunakan sensor full frame. Selebihnya semua fitur-fitur yang ada di FX3 tersedia semuanya. Kamera FX30 juga mempunyai S-Cinetone dan S-Log3 untuk grading sehingga bisa menghasilkan gambar sinematik,” ujarnya.
Pada kamera ini terdapat dukungan fitur pembuatan video seperti Hybrid auto focus yang mampu mendeteksi pergerakan objek selama perekaman juga telah diberikan. Kamera sinema FX30 pun mampu merekam video dengan resolusi mencapai 4K pada 120fps.
Tak hanya itu, mode perekaman Log juga mendukung kamera ini seperti Cine EI untuk pembuatan video profesional, Flexible ISO dan Cine EI Quick untuk pembuatan video menengah, hingga untuk pembuatan video pemula dengan S-Cinetone, Creative Look, dan PPLUT.
Kamera sinema FX30 juga menyediakan rentang ISO Dua Base (ISO800 atau ISO2500) yang mana pengguna bisa menyetel rentang ISO secara manual untuk mendapatkan hasil gambar terbaik meskipun di dalam situasi rendah cahaya.
Meskipun tanpa dukungan gimbal eksternal, kamera sinema FX30 secara bawaan mendukung stabilisasi gambar 5-axis dengan sensor giroskop dan kompensasi optik yang memungkinkan gambar 4K bisa diproduksi dengan tangan.
Secara tampilan, kamera ini juga dibekali layar LCD sentuh vari-angle yang bisa diputar ke segala arah untuk melihat objek tanpa lensa bidikan. Tak lupa dukungan konektivitas seperti HDMI Type-A yang bisa digunakan untuk perekam eksternal dan perangkat layar.
Kemudian tersedia port USB Type-C, Micro-USB, mikrofon, headphone, Multi Interface Shoe dengan antarmuka audio digital tertanam, dan output RAW 16-bit melalui HDMI.
Tinggalkan Komentar