ASUS TUF Gaming FX507
Review Handphone

Review ASUS ROG Phone 6 – Performanya Lahap Game Berat

Review ASUS ROG Phone 6 Header

ASUS ROG Phone 6
  • Layar - 9/10
    9/10
  • Performa - 10/10
    10/10
  • Kamera - 8/10
    8/10
  • Baterai - 10/10
    10/10
  • Software - 8/10
    8/10
  • Desain - 9/10
    9/10
9/10

Kesimpulan

Berdasarkan pemakaian sehari-hari, ASUS ROG Phone 6 menawarkan performa bertenaga untuk bermain game, daya tahan baterai lama, dan hasil foto yang bagus.

Yang Disukai

  • Performa bertenaga
  • Daya tahan baterai Lama
  • Layar AMOLED
  • Refresh rate hingga 165Hz
  • Hasil foto bagus
  • Desain gaming menarik

Yang Tidak Disukai

  • Tidak ada slot microSD
  • Absennya kamera telephoto

Gadgetren – Untuk bersaing pada pasar handphone gaming di Indonesia, ROG Phone 6 hadir dengan dukungan spesifikasi yang bertenaga dan berbagai fitur untuk memberikan kenyamanan pada saat bermain game.

ASUS ROG Phone 6 sendiri diotaki chipset Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1 yang berkinerja cepat dan tentunya sudah mendukung jaringan 5G di Indonesia.

Sebagai pendamping kemampuan chipset tersebut, RAM dan penyimpanan berkapasitas besar sudah dihadirkan pada produk ini. Handphone ini pun memiliki beberapa fitur untuk mendukung kenyamanan dalam bermain game seperti X Mode, AirTrigger, GameCool 6, dan ROG Logo dengan Aura RGB Lighting.

Untuk memberikan pilihan pada penggunanya, ASUS pun telah menghadirkan ROG Phone 6 lewat varian warna Phantom Black dan Storm White dengan harga mulai dari Rp10.999.000 di Indonesia.

Desain

ASUS ROG Phone 6 - HandsOn Side

ASUS ROG Phone 6 hadir dengan beragam ornamen futuristik pada bagian belakang yang memperlihatkannya memang perangkat gaming. Apalagi kebetulan saya mendapatkan perangkat ini dengan varian warna Phantom Black yang menampilkan warna hitam menawan.

ASUS juga telah menghadirkan Dare To Play dan ROG Logo yang dilengkapi dengan Aura RGB Lighting pada bodi belakang ROG Phone 6. Meskipun secara bawaan lampunya akan menyala warna merah, kamu dapat mengatur warna lampu sesuai dengan keinginan.

Tidak hanya satu warna saja yang dapat diubah, bahkan saya pun dapat mengombinasikan dua warna sehingga menjadi terlihat ada gradasi pada Dare To Play dan ROG Logo.

Lampu-lampu ini sendiri dapat kamu aktifkan ketika mendengarkan musik, memasuki X Mode, layar menyala, layar mati, game sedang berlangsung, notifikasi, isi daya, panggilan telepon, telepon, pengguna aksesori tambahan, dan proses boot up berjalan.

ASUS ROG Phone 6 - AURA RGB Light

Pada saat lampu pada Dare To Play dan ROG Logo aktif, saya juga dapat mengatur animasi kerlap-kerlipnya mulai dari Breathing, Strobing, Color cycle, Comet, Flash dan Dash, Mixed Lights, dan Rainbow.

Dengan lampu yang terus menyala ini, tentunya akan memakan daya baterai juga sehingga apabila kita merasa bahwa fitur ini tidak terlalu penting ketika beraktivitas di ROG Phone 6, maka sebaiknya tidak diaktifkan saja.

Pada bagian bawah perangkat ini terdapat port USB Type-C dan port jack audio 3,5mm. Sementara pada sisi kirinya terdapat slot kartu SIM dan satu lagi port USB Type-C. Berpindah ke sisi kanannya terdapat tombol kapasitif AirTrigger, Volume, dan Power yang disusun secara vertikal.

Hadirnya port USB Type-C di sisi bagian kiri dapat membuat saya leluasa ketika memainkan game dengan format landscape karena tidak akan repot dengan kabel ketika mengisi daya daya baterai sedang berlangsung. ASUS pun telah menghadirkan dua speaker yang terdiri dari satu speaker di bagian bezel atas dan satu speaker lagi di bagian bezel bawah layar.

ASUS ROG Phone 6 - Port

Dengan bobot yang mencapai 239 gram, saya merasa bahwa ROG Phone 6 terasa cukup berat ketika digenggam menggunakan satu tangan. Namun saya masih merasa nyaman ketika memainkan game yang membutuhkan dua tangan karena membuat perangkat ini menjadi tidak terlalu berat dan lebih seimbang.

Sementara itu fitur AirTrigger yang hadir pada bagian sisi kanan ROG Phone 6 terbilang menarik karena dapat digunakan untuk menjadi tombol L dan R sehingga dapat mempercepat saya dalam melakukan bidikan dan tembakan ketika bermain game Call of Duty: Mobile, PUBG Mobile, dan sejenisnya.

Saya pun dapat mengatur tombol L dan R dari AirTrigger secara bebas untuk menggantikan tombol Virtual di game. Bisa dibilang AirTrigger memiliki tingkat respon yang baik ketika disentuh dengan jari sehingga membuat saya dapat membidik dan menembak dengan lebih cepat dibandingkan menggunakan tombol Virtual.

Layar

ASUS ROG Phone 6 - HandsOn Display

Meskipun mengusung layar yang memenuhi bagian depan, namun ROG Phone 6 tetap mengusung bezel yang agak tebal pada bagian atasnya. Sepertinya hal ini juga untuk memberikan kenyamanan ketika bermain game atau menonton film agar tidak terganggu dengan kehadiran punch hole maupun poni.

Lebih detailnya, ASUS ROG Phone 6 dilengkapi layar 6,78 inci dengan teknologi AMOLED, 1 miliar warna, resolusi Full HD+ (2448 x 1080 piksel), HDR10+, dan tingkat kecerahan hingga 1.200 nits yang mampu menampilkan konten dengan terang dan tajam.

Untuk meminimalisir terjadinya goresan, layar ASUS ROG Phone 6 pun telah dilindungi Corning Gorilla Glass Victus. Layar perangkat ini juga hadir dengan pilihan refresh rate yang terdiri dari 60Hz, 90Hz, 120Hz, 144Hz, dan 165Hz.

Semakin tinggi refresh rate yang dipilih, maka gerakan transisi pada layar menjadi lebih mulus. Apalagi pada saat berada di refresh rate 120Hz hingga 165Hz, maka gerakan yang muncul pada layar terasa sangat halus.

Namun perlu dicatat bahwa konsumsi daya baterai dari ROG Phone 6 akan menjadi lebih boros ketika memilih refresh rate yang tinggi. Untuk itulah ASUS sudah menghadirkan fitur pemilihan refresh secara Auto atau menguncinya di refresh rate tertentu.

Apabila memilih Auto, maka kecepatan refresh rate akan secara otomatis menyesuaikan sendiri tergantung dari konten yang sedang dimunculkan di layar. Misalnya konten gambar akan menggunakan refresh rate 5Hz hingga 10Hz, video streaming antara 24Hz hingga 60Hz, game online mulai dari 60Hz hingga 120Hz, dan lainnya.

ASUS ROG Phone 6 - Diagonal Layoff

Saya merasa bahwa menggunakan pengaturan Auto atau mengunci refresh rate di 60Hz atau 90Hz membuat ROG Phone 6 terasa lebih hemat baterai. Jadi saya pun lebih sering memakai pengaturan Auto apabila menggunakan handphone ini untuk aktivitas sehari-hari.

Sensor fingerprint di dalam layar handphone ini mampu mendeteksi sidik jari saya dengan responsif sehingga mempercepat dalam pembukaan kunci layar.

ASUS pun telah menghadirkan sistem operasi Android 12 dengan tampilan antarmuka yang simpel sehingga membuat menu maupun aplikasi mudah untuk diakses dan dinavigasikan.

Software

ASUS ROG Phone 6 - Display & Box

Pada sistem operasi Android 12 yang hadir di ROG Phone 6, saya sendiri sering menggunakan Split Screen, Dark Mode, Twin App, X Mode, Game Genie, dan Screenshot dengan 3 jari.

FItur Twin App mengizinkan saya membuka dua akun sekaligus dari beragam aplikasi seperti media sosial, game, chat, dan lainnya. Adapun untuk mengambil screenshot di ROG Phone 6 sangat mudah karena hanya cukup menyapu layar dari bagian atas ke bawah menggunakan gesture 3 jari yang dirapatkan.

X Mode merupakan fitur yang dapat membuat performa dari ROG Phone menjadi maksimal. Dengan mengaktifkan fitur ini membuat saya dapat memainkan game dengan lancar tanpa hambatan.

ASUS ROG Phone 6 - Android 12

Apabila X Mode aktif, maka tampilan tema warna dari ROG Phone 6 akan menjadi merah diikuti dengan lampu Dare to Play dan ROG Logo yang menyala. Hal ini tentunya membuat suasana bermain game menjadi semakin seru.

Pada saat bermain game, saya juga dapat mengakses tool Game Genie dengan menyapu layar secara menyamping dari kiri atas atau kanan atas ke bagian bawah.

Lewat Game Genie dapat mengatur refresh rate, melihat real-time info (FPS, suhu, baterai, GPU, CPU), mengaktifkan Edge Tools, Screen Recording, AirTrigger, mengatur performa (Ultra Durable, Dynamic, X Mode, dan Advanced), menonaktifkan gesture, alarm, panggilan telepon, dan lainnya sehingga membuat permainan game menjadi lebih imersif.

Performa

ASUS ROG Phone 6 - HandsOn Back Diagonal

Dapur pacu dari ASUS ROG Phone 6 dipercayakan pada chipset Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1 (4nm) Octa-Core 3,19 GHz. Kebetulan saya mendapatkan perangkat ini dengan varian RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB.

Di atas kertas, kombinasi ini mampu menjalankan aplikasi dan game berat dengan sangat lancar. Untuk aktivitas sehari-hari saya, ASUS ROG Phone 6 mampu menjalankan aplikasi-aplikasi secara multitasking dengan lancar.

Untuk pengetesan lebih lanjut, saya menjalankan beragam game yang sedang populer dimainkan seperti Genshin Impact, Call of Duty Mobile, Pokemon Unite, Mobile Legends, dan Arena of Valor.

ASUS ROG Phone 6 - Genshin Highest Temperature

Sudah umum kita ketahui bahwa Genshin Impact merupakan salah satu game dengan grafis dan performa tinggi. Nah ASUS ROG Phone 6 mampu menjalankan game Genshin Impact dengan lancar pada setelan grafis tinggi dan frame rate 60fps. Game tersebut mampu menampilkan grafis lingkungan, karakter, senjata, menu, dan lainnya yang memanjakan mata diiringi dengan gerakan yang halus berkat fps tinggi.

Menariknya Genshin Impact mampu dimainkan pada frame rate yang stabil antara 59 hingga 60 fps. Berkat dukungan GameCool 6, ASUS ROG Phone 6 tidak terlalu panas ketika menjalankan game ini dalam waktu yang cukup lama.

ASUS ROG Phone 6 - Genshin Temperature

Dengan grafis dan frame rate yang sangat tinggi, Genshin Impact mengalami peningkatan suhu yang hanya 6oC dari 36oC ke 42oC ketika dimainkan dalam waktu yang lebih dari satu jam dari pukul 07.35 ke 08.38 WIB.

Sementara itu tombol virtual arah, pukulan, loncat, lari, dan skill yang hadir pada Genshin Impact mampu merespon sidik jari saya dengan baik sehingga pertarungan dapat berjalan dengan lancar.

ASUS ROG Phone 6 - COD Mobile 90fps

Sementara Call of Duty Mobile mampu diatur dengan setelan grafis Very High + frame rate Max yang dapat menghadirkan pergerakan 60fps atau grafis Low + frame rate Ultra (MP Only) dengan pergerakan 90fps.

Tombol virtual yang hadir pada Call of Duty Mobile pun terasa responsif ketika disentuh jari. Namun saya juga turut memanfaatkan tombol L dan R AirTrigger yang dapat membuat saya mengaktifkan bidikan dan tembakan lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan tombol Virtual yang terdapat di layar.

ASUS ROG Phone 6 - Pokemon Unite Highest Settings

Game MOBA (Mobile Battle Online Arena) seperti Pokemon Unite, Mobile Legends, dan Arena of Valor, dapat berjalan dengan mulus ketika menggunakan setelan grafis dan frame rate tertinggi.

Selain menggunakan tombol Virtual untuk arah, pembelian equip, serangan dasar, dan beberapa Skill, saya pun menggunakan AirTrigger untuk mengaktifkan dua Skill yang sering digunakan.

Pada saat terjadi pertarungan yang melibatkan semua karakter, game masih dapat berjalan dengan lancar tanpa lag. Namun perlu dicatat bahwa koneksi internet yang kita gunakan harus stabil dan cepat.

ASUS ROG Phone 6 - AnTuTu Benchmark

ASUS ROG Phone 6 - Geekbench Benchmark

Tak ketinggalan, saya juga melakukan pengujian ROG Phone 6 dengan menggunakan aplikasi AnTuTu Benchmark V9.4.4 yang berhasil mendapatkan skor yang mencapai 1.111.202 poin ketika X Mode aktif dan skor 890.473 poin pada Standard Mode.

Sementara pengujian pada aplikasi Geekbench 5.4.4 mencatatkan skor 1.312 poin untuk Single-Core dan 4.354 poin untuk Multi-Core ketika X Mode aktif. Dan pada Standar Mode, ROG Phone 6 mendapatkan skor 1.205 poin untuk Single-Core dan 3.577 poin untuk Multi-Core.

Terlihat bahwa X Mode memang meningkatkan performa dari ROG Phone 6 ke level optimal sehingga membuat semua game kelas atas dengan grafis dan frame rate paling tinggi dapat dijalankan dengan lancar. Meskipun begitu, Standard Mode pada ROG Phone 6 juga mencatatkan kinerja yang cepat untuk ukuran handphone gaming.

Baterai

ASUS ROG Phone 6 - Back Half Bottom

Baterai berkapasitas 6.000mAh (kombinasi dua baterai 3000mAh) yang dibenamkan pada ROG Phone 6 diklaim ASUS mampu bertahan lama dalam pemakaian normal maupun gaming.

Untuk membuktikannya, saya pun langsung melakukan pengujian dengan menggunakan aplikasi PCMark for Android dengan parameter Work 3.0 battery life, tingkat kecerahan 50%, kondisi baterai dari 100%, Standard Mode, dan berbagai refresh.

ASUS ROG Phone 6 - Battery PCMark for Android

Pada refresh rate 60Hz, ROG Phone 6 berhasil mendapatkan skor 20 jam 25 menit di PCMark dan pada refresh rate 90Hz mendapatkan skor 19 jam 26 menit.

Selanjutnya, handphone gaming ini mendapatkan skor 16 jam 59 menit untuk refresh rate 120Hz, 16 jam 41 menit untuk refresh rate 144Hz, dan 15 jam 30 menit untuk refresh sate 165Hz.

ASUS ROG Phone 6 - AccuBattery

Sementara untuk penggunaan ROG Phone 6 dalam aktivitas sehari-hari, AccuBattery mencatatkan Screen on Time hingga 10 jam 42 menit dari kondisi 100% ke 5% untuk refresh rate 60Hz. Sementara pada refresh rate tertinggi 165Hz, ROG Phone 6 saya bisa mendapatkan Screen on Time hingga 6 jam 39 dari kondisi 100% ke 4%.

ASUS juga telah menghadirkan fitur 65W HyperCharge yang diklaim mampu mengisi daya baterai 42 menit dari kondisi 0% ke 100%. Namun pada kenyataannya, AccuBattery mencatatkan kisaran waktu antara 49 menit hingga 1 jam 6 menit (66 menit) untuk pengisian daya baterai dari ROG Phone 6 dari kondisi 5% ke 100%.

Kamera 

ASUS ROG Phone 6 - Triple Cam

Soal urusan fotografi, ASUS ROG Phone 6 hadir dengan dukungan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP, kamera ultrawide 13 MP, dan makro 5 MP. Lalu kamera depannya memiliki resolusi 12 MP.

Berkat sensor Sony IMX766, kamera utama dari ASUS ROG Phone 6 mampu menghasilkan foto dengan kaya warna dan berkualitas bagus di berbagai kondisi, baik siang hari maupun malam hari.

Untuk meningkatkan hasil foto malam hari, saya sendiri sering menggunakan fitur Night Mode. Adapun kamera ultrawide perangkat ini dapat diandalkan untuk mengambil foto dengan area yang luas.

ASUS ROG Phone 6 - Sudirman - Auto

Auto

ASUS ROG Phone 6 - Bumper - Auto

Auto

ASUS ROG Phone 6 - Station - Auto

Auto

ASUS ROG Phone 6 - Parkiran Senayan - Ultrawide

Ultrawide

ASUS ROG Phone 6 - Parkiran Senayan - Auto

Auto

ASUS ROG Phone 6 - Jembatan - Ultrawide

Ultrawide

ASUS ROG Phone 6 - Jembatan - Auto

Auto

ASUS ROG Phone 6 - Sky - Auto

Auto

ASUS ROG Phone 6 - Alun2 - Auto

Auto

ASUS ROG Phone 6 - Alun2 - NightMode

Night Mode

ASUS ROG Phone 6 - CommuterLine- Auto

Auto

ASUS ROG Phone 6 - CommuterLine- NightMode

Night Mode

ASUS ROG Phone 6 - Park - Night Mode

Night Mode

Sementara kamera depan perangkat ini pun dapat menghasilkan foto selfie dengan hasil yang baik untuk kondisi siang hari maupun malam hari, terutama pada bagian wajah subyek yang terlihat terang dan mulus.

Kamera belakang dan depan dari ROG Phone 6 sudah dilengkapi dengan fitur Portrait yang memungkinkan hasil foto memperlihatkan subyek dengan fokus, namun latar belakangnya memiliki efek bokeh. Pemisahan antara subyek dan latar belakang pun terlihat rapi.

ASUS ROG Phone 6 - Subyek - Auto

Auto

ASUS ROG Phone 6 - Subyek - Portrait

Portrait

ASUS ROG Phone 6 - Selfie - Auto

Selfie – Auto

ASUS ROG Phone 6 - Selfie - Portrait

Selfie – Portrait

ASUS ROG Phone 6 - SelfieMalam - NightMode

Selfie – Night Mode

ASUS ROG Phone 6 - SelfieMalam - Portrait

Selfie – Portrait

Meskipun ROG Phone 6 merupakan handphone gaming, namun ASUS tetap memberikan dukungan kamera yang mampu menghasilkan foto bagus. Sayangnya dengan harga yang mencapai Rp10 jutaan, perangkat ini tidak dilengkapi dengan kamera telephoto.

Kesimpulan

ASUS ROG Phone 6 - All Box

Setelah pemakaian selama beberapa minggu, saya merasa bahwa ROG Phone 6 sangat nyaman digunakan untuk aktivitas sehari-hari, terutama performanya yang mampu menjalankan aplikasi maupun game berat dengan sangat lancar, memiliki daya tahan baterai lama, dan kamera yang bagus.

ASUS ROG Phone 6 hadir dengan Layar 6,78 inci dengan kombinasi teknologi AMOLED, 1 miliar warna, tingkat kecerahan hingga 1.200 nits, dan resolusi Full HD+ (2448 x 1080 piksel), dan refresh rate hingga 165Hz yang mampu menampilkan game, film, maupun konten lainnya dengan tajam serta jernih sehingga memanjakan mata.

Hal yang cukup disayangkan pada perangkat ini terdapat pada tidak hadirnya kamera telephoto untuk dimanfaatkan membidik obyek dari jarak jauh dengan Optical Zoom. Sementara absennya slot microSD, membuat saya harus memaksimalkan penyimpanan internal yang hadir pada ROG Phone 6.

Secara keseluruhan, ASUS ROG Phone 6 bisa menjadi handphone gaming pilihan karena mempunyai kelebihan yang lebih banyak dibandingkan kekurangannya. Apalagi perangkat ini mempunyai kinerja cepat diimbangi dengan daya tahan baterai lama.

Hadir dengan dua varian, ASUS ROG Phone 6 varian RAM 8 GB + penyimpanan 256 dijual resmi di Indonesia dengan harga Rp10.999.000. Sementara varian RAM 12 GB + penyimpanan 256 GB dibanderol dengan harga Rp13.999.000.

Harga dan Spesifikasi ASUS ROG Phone 6

Dimensi & Berat173mm x 77mm x 10,3mm
239 gram
WarnaPhantom Black, Storm White
Layar6,78 inci, AMOLED, Full HD+ (2448 x 1080 piksel), 1 miliar warna, HDR10+, refresh rate 165Hz, Corning Gorilla Glass Victus
Sistem OperasiAndroid 12
MemoriRAM 8 GB
RAM 12 GB
Penyimpanan 256 GB
ChipsetQualcomm Snapdragon 8+ Gen 1 (4nm) Octa-Core 3,19 GHz
Kamera BelakangUtama 50 MP (apertur f/1.9)
Ultrawide 13 MP (apertur f/2.2)
Makro 5 MP (apertur f/2.4)
Kamera Depan12MP (apertur f/2.5)
Baterai6.000mAh, 65W HyperCharge
SensorAkselerometer, pemindai sidik jari di dalam layar, kompas, virtual giroskop, proximity, cahaya, orientasi, magnetik, gravitasi
GPSGPS, GLONASS, Galileo, BDS
SpeakerSpeaker Stereo
FiturAuto Refresh Rate, Face Unlock, Dare to Play + ROG Logo AURA RGB, GameCool 6, AirTrigger, NFC
Konektivitas4G-LTE, Wi-Fi, Wi-Fi Direct, Bluetooth 5.2
Konektordua port USB Type-C
HargaRp10.999.000 (RAM 8 GB)
Rp13.999.000 (RAM 12 GB)

Tentang penulis

Adhitya W. P.

Penulis pertama di Gadgetren yang biasa dikenal dengan Agan Adhit. Pengalaman belasan tahun menulis membuatnya hafal berbagai keunggulan dan kelemahan produk teknologi terutama handphone.

Tinggalkan Komentar